Chapter A¹F:Siapa yang salah

Keesokan pagi nya, dimas tengah berada di ruangan kerja nya.

Dimana di sana ia tengah memeriksa beberapa laporan dari bisnis yang tengah ia tekuni, di antara nya adalah tambang timah di pesisir utara pulau B*****.

Beberapa Hasil laporan dari asisten nya yang ia tugaskan untuk menjaga dan mengawasi tambang timah nya.

2 bulan yang lalu, Semua nya masih dalam keadaan yang super stabil, Akan tetapi sekarang ini, ada beberapa kendala yang tengah di hadapi, apa karna timah di lokasi tersebut sudah mulai berkurang.

Tentu tidak, karna laporan dari orang kepercayaan nya dengan bang Farhan berbeda jauh, contoh kecil nya saja, laporan harian kemarin, yang di mana laporan dari jack mengarah pada 1,6ton/hari, akan tetapi laporan dari bang farhan saudara ke 3 dari tiwi istri nya hanya ada 900kg saja, tidak sampai satu ton.

Ya meskipun dalam jumlah 900kg dengan alat berat ada 3 yang di gunakan, itu masih bisa mendapatkan keuntungan.

Akan tetapi kenapa bisa berbeda.

Tiwi datang dengan membawakan sang suami sebuah cemilan dan juga minuman dingin.

“Sayang ini minum nya,” Ucap tiwi

“Iya sayang terima kasih, Sayang coba lihat ini,” Sahut dimas

“Kenapa sayang?,” Sahut tiwi

“Lihat perbedaan dua laporan harian dari lokasi tambang timah kita, Kenapa bisa berbeda, yang sebelah kiri ini laporan dari jack, dan yang sebelah kanan laporan dari bang farhan, kamu bisa lihat sendiri,” Sahut dimas

Tiwi mengambil dua lembaran yang ada di atas meja, ia dengan teliti melihat kedua lembaran tersebut.

“Sayang kamu harus usut ini, ini bisa membuat kita rugi, jika kak farhan yang salah, pecat saja langsung. Aku sudah mulai geram,” sahut tiwi

“ Sayang kamu sabar dulu, jangan emosi ya, aku sudah meminta kepada jack untuk laporan hari ini, kita lihat hari ini ya sayang,” Sahut dimas

“Iya sayang, Tapi aku berbicara serius, jika memang kak farhan yang salah, sudahlah meskipun dia keluarga ku, aku tidak perduli. Kamu pecat saja dia,”Sahut tiwi

“Itu nanti kita bicarakan, Yang terpenting kita tau dulu mana yang benar, masalah ini kita luruskan dulu ya sayang,” Sahut dimas

Tiwi duduk di dekat suami nya.

“Bagaimana dengan pupuk yang akan di kirim?,” Ucap tiwi

“Sedang dalam pengemasan, besok pagi akan langsung di kirimkan, Satu minggu lagi akan ada pengiriman 5ribu jerigen, alhamdulillah sayang bisnis kita semakin berkembang,” Sahut dimas

“Alhamdulillah,” Sahut tiwi

Tiwi keluar untuk mengambil ponsel nya, akan tetapi saat dia sampai di ruang tamu, tiba tiba saja tika adik nya yang paling kecil baru pulang sekolah.

“Tika,” Ucap tiwi

Tika berlari ke arah kakak nya.

Tika pun langsung memeluk kakak nya.

“Tika kangen sama kak tiwi, Kak tiwi apa kabar,” Ucap tika

“Kakak baik baik saja kok, Oh ya kamu ke sini sama siapa?,” Sahut tiwi

“Naik ojek kak, kebetulan tika hari ini pulang nua cepet, soal nya ada beberapa kendala sih di sekolah, makanya tika langsung ke sini, kangen sama kak tiwi,” Sahut tika

“Naik ojek? Maksud kamu naik ojek gimana? Motor kamu kemana?,” Sahut tiwi

“Anu kak di ambil sama kak ida, kata nya untuk Ilham pergi kerja, kak ida bilang mau minjem kak, cuma satu bulan buat ilham bisa pergi kerja aja, nanti kalo udah bisa beli motor baru motor itu di balikin,”Sahut tika

“Ga ada tika, itu motor kakak sengaja beliin buat kamu, kenapa kamu kasih tanpa ngasih tau kakak, Pokok nya kamu harus ambil lagi motor itu,” Sahut tiwi

Jelas tiwi kesal dengan kak ida yang selalu ingin menang sendiri.

“Kamu naik ojek setiap hari?,” Ucap tiwi

“Iya kak, lagian nunggu ilham dateng lama banget, ga mungkin tika pergi sekolah di atas jam 7, bisa bisa tika bakalan telat kak,” Sahut tika

“Kamu sementara tinggal di sini aja dulu, Pendidikan kamu yang paling penting, nanti kakak yang ngomong sama kak dimas mu, Udah kamu sekarang ganti baju terus makan,” Sahut tiwi

“Iya kak,” Sahut tika

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***