ChapterA¹B: Mereka sudah mendapatkan nya

Di rumah dimas.

Ternyata di sana bukan hanya om hasan yang datang, melainkan om agung dan juga ibuk mertua.

Tiwi duduk bersama mereka.

Tiwi tengah bingung dengan kemauan dua saudara dan ibuk kandung nya.

Om agung ingin meminjam duit 10jt, Om hasan ingin meminjam duit 15jt, sedangkan ibuk Ajeng meminta uang belanja kepada tiwi.

“Buk. Abang tunggu lah sebentar, kak dimas pasti sudah di jalan,” Ucap tiwi

“Suami mu lama sekali, kita sudah menunggu lama di sini, kenapa dia tidak pulang juga, ini sudah jam 9 malam, apa dia sengaja mempermainkan kita, awas saja sampai seperti itu, abang akan memarahi nya,” Ucap om hasan

“Bang jangan seperti itu, kak dimas lagi banyak kerjaan, Dia sangat sibuk, sebentar lagi dia pasti pulang,” Sahut tiwi

Om hasan dan om agung menghela nafas nya.

“Tiwi rumah ibuk bocor, kapan akan di perbaiki, Suami kamu sangat kaya, mulai sekarang kamu berikan ibuk uang bulanan supaya ibuk tidak pergi bekerja lagi, ibuk sudah tua dan sudah waktu nya menikmati masa tua,” Ucap buk ajeng

“Iya buk, sesuai janji tiwi, tiwi akan memberikan ibuk 5jt sebulan,” sahut tiwi

“Hh 5jt, suami kamu kaya raya kenapa hanya 5jt, kenapa tidak 15-20jt saja supaya ibuk bisa menabung uang nya, siapa tau nanti ibuk bisa membeli perhiasan dan juga lahan yang luas,” Sahut buk ajeng

“Buk sabar ya, nanti tiwi omongin sama kak dimas, tolong satu satu dulu ya, jangan semua nya, tiwi ga enak sama kak dimas, dia sedang banyak kerjaan,” Sahut tiwi

Tak berselang lama.

Terdengar suara mobil masuk ke garasi.

Sudah pasti itu adalah dimas.

Tiwi berdiri dan menyambut kepulangan sang suami di pintu rumah.

Dan benar saja, itu adalah dimas.

Terlihat dimas sangat kelelahan, karna hampir 1 minggu ini dia sangat sibuk sekali.

Urusan di kantor nya sangat banyak, belum lagi dia harus meracik pupuk sendiri, racikan rahasia itu hanya dia yang tau.

Biasa nya dimas meracik pupuk 2 minggu sekali dengan pasokan 5rb jerigen mulai dari kemasan 1 liter sampai dengan 5liter.

“Assalamualaikum,” ucap dimas

“Waalaikumussalam wr wb, kak dimas telat banget pulang nya, sibuk banget ya,” Sahut tiwi

“Iya sayang, kerjaan sangat banyak, tadi ada banyak klien yang datang untuk memesan bibit dan juga pupuk, Alhamdulillah pupuk kita akan di kirim dalam 2 minggu ke depan, dengan jumlah 10ribu jerigen,” Sahut dimas

“Alhamdulillah ya allah,” Sahut tiwi

“Sayang bang hasan sudah datang ya?,” Sahut dimas

“Sudah kak, tapi bukan hanya bang hasan. Ada bang agung dan ibuk juga ke sini,” sahut tiwi

“Oh alhamdulillah kalo begitu, ayok kita masuk,” Sahut dimas

Tiwi menundukkan wajah nya sedikit tidak enak dengan suami nya.

“Assalamualaikum,” Ucap dimas

“Waalaikumussalam wr wb,” Jawab serempak mereka bertiga

Dimas duduk di sofa dekat dengan istri nya.

“Maaf sudah membuat abang dan ibuk menunggu lama, tadi di kantor sangat banyak kerjaan,” Ucap dimas

“Kami sudah menunggu 3 jam lama nya, abang kira kamu tidak akan pulang,” Sahut bang agung

“Iya benar sekali itu,” sahut om hasan

“Maafkan aku bang, tadi ada banyak kerjaan di kantor, oh iya kita langsung ke inti saja bang, silahkan,” Sahut dimas

“Biarkan ibuk dulu yang ngomong,” sahut buk ajeng

“Untuk ibuk nanti saja di belakang, bang hasan dan bang agung saja yang duluan,” Sahut dimas

“Oke baik, dimas abang langsung ke inti nya saja, abang mau pinjam duit 15jt kepada mu untuk menutup tunggakan bank,” Sahut om hasan

“Bank apa? Mana slip tunggakan biar dimas langsung lunasi sekarang,” Sahut dimas

“Jangan dimas, itu biar jadi urusan abang saja, Kamu cukup berikan uang cash saja, besok pagi abang yang akan pergi ke bank untuk melunasi sisa tunggakan,” Sahut om hasan

“Kenapa harus besok, kebetulan aku mengenal semua teller bank yang ada, Berikan saja sekarang supaya urusan bang hasan langsung selesai,” Sahut dimas

“Kamu seperti tidak percaya dengan abang mu ini, kalo begitu abang pulang saja, kamu tidak ikhlas membantu,” Sahut bang hasan

“Hhh. bang bukan masalah itu, tapi dimas ingin membantu melunasi beban bang hasan tidak lebih dari itu, dari pada besok bang hasan capek ke bank, mending sekarang langsung kan, lebih enak dan lega gitu,” Sahut dimas

“Ah sudah lah, abang cuma mau uang cash 15jt, abang sudah bilang biar besok aku saja yang pergi, tapi kamu sangat tidak percaya dengan ku,” Sahut bang hasan

Dimas menghela nafas nya, kemudian menyuruh istri nya mengambil uang sebesar 15jt rupiah.

Tak lama kemudian, Tiwi datang dengan membawa kantong berwarna hitam.

Dimas membuka kantong tersebut dan ternyata isi nya full uang lembaran 100rb.

“Baik lah bang hasan jika bang hasan ingin meminjam uang dengan jumlah 15jt, ini bang hasan. Seperti yang abang minta,” ucap dimas

Dimas memberikan uang sebesar 15 jt cash kepada hasan.

Hasan tersenyum sumringah sangat bahagia dengan uang pemberian dari dimas tersebut.

“Terima kasih banyak, Dimas abang akan mengganti nya sekitar 2 bulan lama nya, Berikan abang waktu ya,” Ucap hasan

“Iya pakai saja dulu bang,” Sahut dimas

Hasan sudah mendapatkan yang ia mau, tak menunggu lama, dia pun pulang lebih dulu.

Sekarang giliran bang agung kakak pertama dari tiwi.

“Dimas Abang ingin pinjam uang 25jt kepada kamu, abang mau beli lahan, kebetulan ada yang ingin menjual lahan di sebelah kebun abang, sudah ada sawit nya 200batang, lumayan sebentar lagi sawit nya akan bisa di panen,” Ucap bang agung

“Sayang berikan bang agung uang nya,” Sahut dimas

Tiwi sedikit terkejut dengan kakak pertama nya.

25jt?

Tadi pagi bang agung meminta 10jt, tapi kenapa sekarang malah di naikkan menjadi 25jt.

Tapi karna tiwi tidak ingin terlalu memperpanjang semua nya, ia pun mengeluarkan uang sebanyak berapa yang di minta oleh bang agung.

Bang agung mengambil uang nya dengan senyuman yang sangat mengembang, ia benar benar bahagia karna dimas tidak banyak bicara dan dengan mudah nya memberikan uang kepada diri nya.

Setelah mendapatkan uang yang di minta, bang agung pun berpamitan untuk pulang.

Dan sekarang giliran buk ajeng, mertua dari dimas.

“Kalo ibuk tidak meminjam nak, apa tidak ada bagian untuk ibuk?,” Ucap buk ajeng

“Ada buk, Jelas ada, sayang berikan sisa uang itu untuk ibuk, ibuk menginap saja di sini, Jangan pulang, besok pagi baru pulang,” Sahut dimas

“Tapi rumah ibuk tidak ada siapa siapa, tika pasti tidak berani sendiri di rumah, ibuk harus pulang sekarang juga, oh iya nak. Rumah ibuk bocor, bisakah kamu memperbaiki nya, carikan tukang yang busa memperbaiki atap,” Sahut buk ajeng

“Iya ibuk, besok dimas carikan,” Sahut dimas

buk ajeng tersenyum dengan tangan nya meraih uang satu gepok yang berjumlah 10jt rupiah.

Mereka bertiga sudah pergi, Dan sekarang tersisa hanya tiwi dan juga dimas di ruang tamu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!