Episode 5: Gerbang Kuil Utara

Langit malam semakin gelap, dan angin dingin mulai mengalir menembus tulang. Halim mendaki dengan tekad yang tak tergoyahkan, meninggalkan penjaga yang baru saja memberikannya izin untuk melanjutkan perjalanan. Setiap langkahnya terasa semakin berat, namun semangatnya tetap menyala. Dia sudah cukup jauh untuk mundur.

Puncak gunung kini semakin dekat, dan di kejauhan, Halim bisa melihat struktur kuno yang menjulang tinggi dan itu adalah Kuil Utara. Bagian atas kuil itu terlihat seperti bagian dari batu yang sudah sangat tua, dengan ukiran-ukiran misterius yang terlihat seperti simbol-simbol kuno yang tidak diketahui. Ini bukan sekadar kuil biasa, pikir Halim. Ada sesuatu yang lebih besar yang tersembunyi di dalamnya.

Langkahnya semakin cepat saat mendekati gerbang kuil. Namun, ia tahu bahwa meskipun ia telah melewati penjaga pertama, mungkin masih ada banyak tantangan yang akan datang. Kuil ini tidak akan membiarkan siapa pun masuk tanpa ujian yang lebih besar.

Gerbang besar kuil terbuka dengan sendirinya begitu Halim mendekat, seolah memberi izin untuk melangkah. Dengan hati-hati, Halim melangkah masuk, memasuki lorong gelap yang hanya diterangi oleh cahaya redup dari lentera-lentera yang digantung di dinding batu. Udara di dalam kuil itu terasa berat, seolah mengandung rahasia yang sudah lama terkubur.

Tak ada suara lain selain langkah kakinya di atas lantai batu yang berdebu. Setiap sudut kuil ini tampak terlupakan, namun ada aura magis yang menyelimuti tempat ini. Halim tahu bahwa ia tidak sendirian di sini. Sesuatu sedang mengamatinya.

Ia melangkah lebih dalam, berusaha untuk tetap tenang meski suasana semakin menegangkan. Setelah beberapa menit berjalan, Halim tiba di sebuah ruangan besar yang dipenuhi dengan pilar-pilar batu yang tinggi menjulang. Di tengah ruangan itu, ada sebuah patung besar yang menggambarkan seorang pria dengan jubah panjang dan mata yang tertutup. Di depan patung, terdapat sebuah altar batu yang sepertinya sudah berusia ribuan tahun.

Halim berhenti, memandang patung itu dengan penuh rasa ingin tahu. Apakah ini bagian dari ujian? pikirnya. Ia mendekat ke altar dan melihat ada sebuah ukiran kecil di atasnya yang tampak seperti teka-teki.

..."Siapa yang berani datang ke sini?" suara berat itu bergema di dalam ruangan....

Halim menoleh, dari bayangan di sudut ruangan, muncul sosok yang tinggi besar, mengenakan jubah hitam yang menutupi hampir seluruh tubuhnya. Wajahnya tertutup topeng, hanya mata merah menyala yang terlihat jelas, seperti api yang membara.

..."Namaku Halim," jawab Halim dengan mantap....

Meski ada sedikit rasa gugup yang mulai tumbuh di dalam dirinya.

..."Saya datang untuk mencari kebenaran. Untuk menemukan informasi mengenai Raja Iblis dan para jenderalnya."...

...Sosok itu mengangkat topengnya sedikit, memperlihatkan sepasang mata yang menyorot tajam. "Kebenaran? Kebenaran apa yang kamu cari petualang? Apa yang bisa membuatmu berani datang ke sini melawan takdir yang telah lama dikubur?"...

Halim menatap mata merah itu dengan tatapan yang sama tajamnya.

..."Saya datang untuk mencegah kehancuran yang mereka bawa. Saya tidak akan membiarkan dunia ini jatuh ke tangan yang salah." Aura dan Energi sihir dalam tubuh Halim seketika meningkat pesat walau sesaat....

...Sosok itu tersenyum tipis....

..."Ternyata kamu punya tekad yang kuat. Tapi tekadmu akan diuji di sini, di Kuil Utara. Kamu siap untuk menghadapi ujian yang akan datang?"...

Tanpa memberikan jawaban, sosok itu melangkah mundur dan menghilang ke dalam bayangan. Namun, seketika, ruangan itu mulai bergetar. Pilar-pilar batu di sekelilingnya menggema, dan tanah di bawahnya mulai retak.

Halim menyadari bahwa ia baru saja memasuki ujian yang sebenarnya.

Tiba-tiba, sebuah gambar muncul di hadapan Halim. Sebuah visi yang sangat jelas, seolah nyata. Ia melihat dirinya berdiri di depan rumah kecil di sebuah desa yang sudah lama terlupakan. Di dalam rumah itu, ada seorang wanita dan anak kecil, tampak bahagia meski hidup sederhana. Halim mengenali mereka. Mereka adalah orang-orang yang pernah ia bantu sebelumnya, orang-orang yang ia cintai.

Namun, dalam visi itu mereka dikelilingi oleh pasukan iblis yang brutal. Mereka terjatuh, dan Halim mendengar suara jeritan yang memilukan. Halim berlari untuk menyelamatkan mereka, tetapi setiap langkahnya terasa semakin berat, seperti ada yang menarik kakinya ke tanah.

..."Apa yang harus kulakukan?"...

Pikir Halim, merasakan kepanikan mulai merayap di dalam dirinya.

..."Apa yang akan aku lakukan jika mereka terluka? Jika mereka mati karena aku tidak bisa bertindak tepat waktu?"...

Gambar itu terus berubah. Halim melihat dirinya berdiri di hadapan Raja Iblis, yang matanya memancarkan api kebencian.

..."Kau tidak bisa menyelamatkan dunia ini Halim!" suara Raja Iblis bergema, mengisi seluruh ruang dengan suara gema yang kuat....

..."Kau akan gagal. Sama seperti yang lainnya."...

Halim terhuyung, hampir terjatuh, namun ia menggigit bibirnya dan berusaha menahan emosi.

..."Aku tidak akan menyerah," katanya dalam hati....

..."Aku tidak akan biarkan mereka menang."...

Tiba-tiba, sosok misterius yang ia temui sebelumnya muncul kembali, memberikan sebuah tepukan di bahu Halim.

..."Ujian ini bukan untuk menghancurkan mu, Halim. Ini adalah ujian untuk menguji kekuatan hatimu. Apa yang akan kamu lakukan ketika dihadapkan dengan keraguan yang datang dari dalam dirimu?"...

...Halim menatapnya dengan penuh tekad....

..."Aku akan terus maju. Tidak ada yang bisa menghentikanku."...

Dengan kata-kata itu, gambaran itu mulai memudar, dan Halim kembali ke kenyataan. Ruangan yang semula berguncang kini kembali tenang. Sosok penjaga itu hanya mengangguk pelan, seperti memberi penghormatan atas tekad Halim.

..."Ujian pertama telah berakhir," katanya....

..."Tapi perjalananmu belum selesai. Masih banyak yang harus kau hadapi sebelum kau bisa menemukan apa yang kamu cari."...

...Halim menarik napas panjang, merasa sedikit lelah namun lebih kuat dari sebelumnya. "Saya siap. Saya tidak akan berhenti."...

Gerbang Kuil Utara masih terbuka di depannya, menanti Halim untuk melanjutkan perjalanan yang lebih jauh, lebih dalam.

Episodes
1 Episode 1: Satu Orang Melawan Kegelapan
2 Episode 2: Pencarian Dimulai
3 Episode 3: Misteri yang Terungkap
4 Episode 4: Perjalanan Menuju Kuil Utara
5 Episode 5: Gerbang Kuil Utara
6 Episode 6: Gerbang Kebenaran
7 Episode 7: Labirin Pilihan
8 Episode 8: Langkah Terakhir
9 Episode 9: Langkah Menuju Takdir
10 Episode 10: Mencari Jalan Pulang
11 Episode 11: Pesan dari Kegelapan
12 Episode 12: Pengkhianatan dan Hal Tak Terduga
13 Episode 13: Tsundere di Medan Pertempuran
14 Episode 14: Langkah di Bawah Bayang-Bayang
15 Episode 15: Jejak Luka di Hati
16 Episode 16: Bayangan yang Menipu
17 Episode 17: Bayangan Perjalanan
18 Episode 18: Langkah di Bawah Bayang-Bayang
19 Episode 19: Perjalanan Tanpa Bayangan
20 Episode 20: Cahaya di Ujung Perjalanan
21 Episode 21: Rian dan Kekacauan yang Tak Terduga
22 Episode 22: Tujuan Berikutnya — Desa Arven
23 Episode 23: Kembali ke Kegelapan — Laporan Elyra
24 Episode 24: Langkah yang Panjang — Kerinduan Rian
25 Episode 25: Kejar-kejaran yang Tak Terduga
26 Episode 26: Ciuman di Tengah Kekacauan
27 Episode 27: Misi Berbahaya di Hutan Kematian
28 Episode 28: Pertarungan di Bayang-Bayang Serigala Iblis
29 Episode 29: Beban di Pundak Halim
30 Episode 30: Bayangan di Balik Luka
31 Episode 31: Jejak Kegelapan yang Mengintai
32 Episode 32: Langkah di Hutan Kegelapan
33 Episode 33: Langkah Berat Menuju Tujuan Baru
34 Episode 34: Kekuatan Gelap Terus Mengintai
35 Episode 35: Bayangan di Balik Hutan Kelam
36 Episode 36: Jejak Misterius dan Tawa di Balik Tudung
37 Episode 37: Jejak Lavender di Malam Pekat
38 Episode 38: Mimpi yang Menghantui
39 Episode 39: Pertempuran yang Mengungkapkan
40 Episode 40: Pertempuran Sengit
41 Episode 41: Pertempuran Sengit 2
42 Episode 42: Kekacauan di Ambang Kehancuran
43 Episode 43: Tawanan di Balik Dinding Penginapan
44 Episode 44: Tidur di Bawah Cahaya Remang
45 Episode 45: Segel dan Pemandian yang Salah Tempat
46 Episode 46: Perjalanan Dimulai Lagi
47 Episode 47: Kekhawatiran di Kerajaan Kegelapan
48 Episode 48: Perjalanan yang Mulai Berbeda
49 Episode 49: Langkah yang Semakin Dekat
50 Episode 50: Langkah yang Semakin Dekat 2
51 Episode 51: Perpisahan yang Menghangatkan
52 Episode 52: Langkah Baru dan Godaan yang Tersamar
53 Episode 53: Jatuh Cinta
54 Episode 54: Kenangan yang Membekas
55 Episode 55: Kenangan yang Membekas 2
56 Episode 56: Kenangan yang Membekas 3
57 Episode 57: Kekuatan tidak terkendali
58 Episode 58: Kekuatan tidak terkendali 2
59 Episode 59: Sepulang dari Misi, Hati yang Tersentuh
60 Episode 60: Godaan yang Membakar, Pedang yang Menjawab
61 Episode 61: Godaan yang Membakar, Pedang yang Menjawab 2
62 Episode 62 Godaan yang Membakar, Pedang yang Menjawab 3
63 Episode 63: Luka yang Terbuka, Jawaban yang Tertutup
64 Episode 64: Titik Terang di Kegelapan
65 Episode 65: Terbebas
66 Episode 66: Di Balik Gerbang
67 Episode 67: Dasar Buaya
68 Judul: Episode 68: Api di Tangan Sang Pendekar
69 Episode 69: Nyala dalam Dingin
70 Episode 70: Bayangan yang Bernyanyi dalam Kegelapan
71 Episode 71: Nyanyian Pengantar Kematian
72 Episode 72: Tarian Kematian Dibalik Kabut
73 Episode 73: Dibalik Gerbang Kegelapan
74 Episode 74: Penugasan Sang Bayangan dan Sang Slime
75 Episode 75: Kekaisaran Tundra
76 Episode 76: Kawanan Whyvern
77 Episode 77: Rehat Sejenak
78 Episode 78: Jurang Kematian
79 Episode 79: Makhluk penjaga buah kehidupan
80 Episode 80: 7 Hari Mengantar Buah Kehidupan
81 Episode 81: Desa yang Tidak Pernah Ada
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Episode 1: Satu Orang Melawan Kegelapan
2
Episode 2: Pencarian Dimulai
3
Episode 3: Misteri yang Terungkap
4
Episode 4: Perjalanan Menuju Kuil Utara
5
Episode 5: Gerbang Kuil Utara
6
Episode 6: Gerbang Kebenaran
7
Episode 7: Labirin Pilihan
8
Episode 8: Langkah Terakhir
9
Episode 9: Langkah Menuju Takdir
10
Episode 10: Mencari Jalan Pulang
11
Episode 11: Pesan dari Kegelapan
12
Episode 12: Pengkhianatan dan Hal Tak Terduga
13
Episode 13: Tsundere di Medan Pertempuran
14
Episode 14: Langkah di Bawah Bayang-Bayang
15
Episode 15: Jejak Luka di Hati
16
Episode 16: Bayangan yang Menipu
17
Episode 17: Bayangan Perjalanan
18
Episode 18: Langkah di Bawah Bayang-Bayang
19
Episode 19: Perjalanan Tanpa Bayangan
20
Episode 20: Cahaya di Ujung Perjalanan
21
Episode 21: Rian dan Kekacauan yang Tak Terduga
22
Episode 22: Tujuan Berikutnya — Desa Arven
23
Episode 23: Kembali ke Kegelapan — Laporan Elyra
24
Episode 24: Langkah yang Panjang — Kerinduan Rian
25
Episode 25: Kejar-kejaran yang Tak Terduga
26
Episode 26: Ciuman di Tengah Kekacauan
27
Episode 27: Misi Berbahaya di Hutan Kematian
28
Episode 28: Pertarungan di Bayang-Bayang Serigala Iblis
29
Episode 29: Beban di Pundak Halim
30
Episode 30: Bayangan di Balik Luka
31
Episode 31: Jejak Kegelapan yang Mengintai
32
Episode 32: Langkah di Hutan Kegelapan
33
Episode 33: Langkah Berat Menuju Tujuan Baru
34
Episode 34: Kekuatan Gelap Terus Mengintai
35
Episode 35: Bayangan di Balik Hutan Kelam
36
Episode 36: Jejak Misterius dan Tawa di Balik Tudung
37
Episode 37: Jejak Lavender di Malam Pekat
38
Episode 38: Mimpi yang Menghantui
39
Episode 39: Pertempuran yang Mengungkapkan
40
Episode 40: Pertempuran Sengit
41
Episode 41: Pertempuran Sengit 2
42
Episode 42: Kekacauan di Ambang Kehancuran
43
Episode 43: Tawanan di Balik Dinding Penginapan
44
Episode 44: Tidur di Bawah Cahaya Remang
45
Episode 45: Segel dan Pemandian yang Salah Tempat
46
Episode 46: Perjalanan Dimulai Lagi
47
Episode 47: Kekhawatiran di Kerajaan Kegelapan
48
Episode 48: Perjalanan yang Mulai Berbeda
49
Episode 49: Langkah yang Semakin Dekat
50
Episode 50: Langkah yang Semakin Dekat 2
51
Episode 51: Perpisahan yang Menghangatkan
52
Episode 52: Langkah Baru dan Godaan yang Tersamar
53
Episode 53: Jatuh Cinta
54
Episode 54: Kenangan yang Membekas
55
Episode 55: Kenangan yang Membekas 2
56
Episode 56: Kenangan yang Membekas 3
57
Episode 57: Kekuatan tidak terkendali
58
Episode 58: Kekuatan tidak terkendali 2
59
Episode 59: Sepulang dari Misi, Hati yang Tersentuh
60
Episode 60: Godaan yang Membakar, Pedang yang Menjawab
61
Episode 61: Godaan yang Membakar, Pedang yang Menjawab 2
62
Episode 62 Godaan yang Membakar, Pedang yang Menjawab 3
63
Episode 63: Luka yang Terbuka, Jawaban yang Tertutup
64
Episode 64: Titik Terang di Kegelapan
65
Episode 65: Terbebas
66
Episode 66: Di Balik Gerbang
67
Episode 67: Dasar Buaya
68
Judul: Episode 68: Api di Tangan Sang Pendekar
69
Episode 69: Nyala dalam Dingin
70
Episode 70: Bayangan yang Bernyanyi dalam Kegelapan
71
Episode 71: Nyanyian Pengantar Kematian
72
Episode 72: Tarian Kematian Dibalik Kabut
73
Episode 73: Dibalik Gerbang Kegelapan
74
Episode 74: Penugasan Sang Bayangan dan Sang Slime
75
Episode 75: Kekaisaran Tundra
76
Episode 76: Kawanan Whyvern
77
Episode 77: Rehat Sejenak
78
Episode 78: Jurang Kematian
79
Episode 79: Makhluk penjaga buah kehidupan
80
Episode 80: 7 Hari Mengantar Buah Kehidupan
81
Episode 81: Desa yang Tidak Pernah Ada

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!