Ares terbangun pukul 3 pagi,ia tidak dapat tidur entah sebab apa mungkin, hawanya saja dingin,Ia menggigil kedinginan.
ini di gunung Bro!! Ni author nggak kedinginan apa?!
Lalu Ares beranjak dari kasurnya dan berjalan keluar untuk mencari selimut,di ruang tengah ia melihat selimut berwarna hijau dengan motif bunga-bunga,
mungkin di sediakan untukku, pikirnya.
ia pun mengambil selimut itu dan akan kembali ke kamar.Namun,ia melihat seseorang di pawon sedang memakan sesuatu.
Ares khawatir jika itu adalah maling,kan,memang di desa banyak orang jahat yang mencuri barang-barang milik orang desa,karena rumah mereka tidak terkunci,batinya.
Entah pikiran apa,Ares mengendap-endap untuk melihat siapa di dalam dapur.
" oke,res,lu bisa dia musuh kau lawan,"melihat sekitar apakah ada senjata atau sesuatu untuk melawan.
Entah kenapa momennya lagi apes nya atau kenapa,yang ia temukan hanyalah pisang.
Ya,sungguh tak masuk akal namun tidak ada yang lain.
perlahan-lahan ia sudah di depan dapur,bersembunyi di samping pintu untuk bersiap-siap memukul dari belakang,memakai ... Pisang.
( -- _ -- ) hah? The fvck??
Aahhh, kenapaaa....!!! Pas momen seperti ini aku selalu dapat yang sial terus,batin Ares.
Dan,dalam hitungan,
" 1.. 2.. 3! "Ares berlari dan membonk orang itu dari belakang.
BONK!!....
"ADUH!"Teriak (maling) tersebut.
Ew,lebay amat tu orang.Dipukul pisang aja loh aduh,Eww si najis.
Ares ngefreeze dan takut jika orang tersebut akan membalas pukulannya,ia pun bersiap-siap mengambil kuda-kuda jika akan ada pukulan yang datang.
Orang tersebut pun berdiri,terlihat seperti sedang marah dan akan membalas Ares.Namun,orang itu hanya tertawa terbahak-bahak hingga mengeluarkan air mata.
" Oh,ternyata ... Kamu to,hehe~ ?" tanya orang itu selagi terengah-engah setelah tertawa.
Ares hanya bisa diam seribu bahasa ,bingung karena orang yang ada di hadapannya mengenali dirinya.
ia pun melangkah mundur pelan-pelan karena waspada terhadap orang misterius itu.Entah mengapa orang tersebut seperti sepantarannya? Apakah dia saudara jauh Ares?
Orang itu pun menjulurkan tangannya dan berkata jika tak usah takut padanya,ia adalah saudara Ares yang tinggal disini.
" Kamu Ares kan?,kalau benar, perkenalkan aku Bayu,Bayu Ksatria salam kenal ya,"sambil tersenyum menghadap ke arah Ares.
Ares masih ngefreeze,mencoba mengenal siapa si Bayu ini.
" E-ee,Ares, Ares Prasetyo"jawabnya yang masih dengan loading pikirannya.
Ia pun menjabat tangan Bayu dengan tatapan menyelidik,hingga atas dan bawah Bayu ia tatap dengan sangat detail,tanpa satupun yang terlewat.
Dan Bayu pun membawanya kembali ke dalam.
...(Pukul 4)...
Suasana canggung di ruang tamu saat ini,Ares duduk berhadap-hadapan dengan Bayu.Ia masih saja menyelidik siapa Bayu ini,kenapa dia ada di rumah neneknya,untuk apa.
Kedua orang tua Ares dan neneknya tidak kunjung bangun saat ini,apakah mereka tidak peduli dengan keadaan saat ini?pikir Ares.
Mereka berdua saling bertatap-tatapan tak ada satupun yang mau membuka suara,hingga suara jam dinding pun terdengar jelas.
" hah,"Bayu menghela nafas dan membuka percakapan.
" okey,Ares," panggil Bayu dengan suara lirih.
Ares hanya menjawab dengan anggukan kepala saja .
Bayu menghela nafas panjang dan menjelaskan mengapa dirinya ada di rumah nenek Ares.
" Jadi,Ares.Saya tidak bermaksud untuk mengganggu kenyamanan mu tinggal di rumah ini,Nenek mu,sendirilah yang mengajak diriku untuk tinggal di rumah ini.Awalnya,aku menolak dan tak butuh seperti itulah.Namun nenek mu sangat keras kepala dan ia memaksa ku untuk tinggal di sini untuk menemaninya."
" Nah,namun aku adalah anak yatim-piatu.Diriku tak memilikimu siapapun dan aku hanya hidup seorang diri,tanpa apapun,tanpa barang,dan tanpa rumah."
Mendengar penjelasan Bayu yang kasihan itu,Ares merasa empati atas kehidupan yang di jalani Bayu.Rasanya,ia tak tega mengusirnya,tadinya ingin mengusir si Bayu ini.
Namun,saat mendengar jelas apa yang ia jalani rasa untuk mengusirnya pun terkurung kan.
...YA, BEGITU LAH KEHIDUPAN KADANG DI ATAS,DAN KADANG DI BAWAH....
CLEK!
Suara pintu kamar terbuka,Ares memintanya untuk sembunyi namun Bayu hanya tenang dan berkata tak perlu khawatir bapak telah tahu ke kehadirannya di rumah ini.
Ares melihat ke arah jam dan kini menunjukan pukul set-5 , waktu nya sholat shubuh .
Ia pun meninggalkan Bayu di sofa tanpa berpamitan.Ares pun menyapa bapak yang sedang berdiri di sampir mejikom.
Sepertinya bapak mengigau,ia berdiri di sana sambil membawa sebuah piring dan sudah ada lauk tertata,namun belum ada nasi di sekitarnya.
Ares hanya diam sejenak memandangi bapak,ya,tanpa di obrak bapak sadar dengan kehadiran Ares di samping nya.
" hmm,hm-hmmm,mmmmmmmm...."bapak hanya berkata demikian,dan lalu dirinya mengangguk.
Cemas,Ares pun mengobrak bapak untuk sadar.
" Bapak! Bangun,"panggil Ares dengan memukul-mukul pundak bapak.
" Iya!" Sontak Ares terkejut dan langsung menggebrak meja dengan keras.
BRAK!
" Eh! solo kotok jaran kepang Iber,"bapak kaget hingga dirinya latah.
Bapak menghadap Ares sembari memegangi dadanya.
" Aduh,duh.....,Ares, jangan gitu lah,nanti bapak ke Isekai gimana??"tanya bapak mengelus-elus dadanya.
" habisnya bapak ngigau ,mana ada orang jam set-5 udah pegang piring sama lauk yang udah di tata dn tinggal nasinya belum"
Dan bapak pun langsung melihat tangan nya yang membawa piring dan lauk yang di maksud Ares .
"hehehe,iya e,"jawab bapak sambil cengengesan.
Ares pun lanjut keluar ke kamar mandi untuk berwudhu dan sholat.
...****************...
Seorang pria berjalan pincang saat di jalanan Mojoroto menunggu bus terakhir menjemput untuk ke suatu tempat.
Malam ini selalu saat malam di Kediri ini sangat lah dingin,terkadang pun juga panas walau pun saat malam.
Malam ini semua orang pergi ke suatu tempat
ke area malam, Zaka remaja laki-laki yang sedang berada di rumah sendirian karena semua orang di rumahnya sedang pergi ke area malam tersebut .
BERSAMBUNG.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments