Seperti biasanya, Angga bangun lebih dulu dari pada Laura. saat Angga membuka mata, hal pertama yang dia lihat adalah rambut Laura, sedangkan wajah Laura terbenam di dadanya. Yaa, mereka tidur berpelukan.
Angga meneguk ludahnya kasar, jantungnya berdegup kencang. Perlahan lahan dia melepaskan pelukan mereka dia dengan hati hati bangun dari tidurnya.
" untung udah sah" gumam Angga lirih seraya mengusap dadanya.
Laura bergeliat, dia mengubah posisi tidurnya menjadi membelakangi Angga. " sepertinya tidurnya sangat nyenyak" ujar Angga lalu berjalan ke kamar mandi untuk wudhu.
Setelah selesai sholat, Angga melakukan aktivitasnya seperti biasa. Dia membersihkan seluruh rumahnya lalu memasak, setelah itu baru dia mandi.
" udah bangun?" tanya Angga saat melihat Laura masih terbaring di atas tempat tidur namun dengan mata terbuka menatapnya.
Laura mengangguk lucu, dia seperti sedang menyembunyikan sesuatu, membuat angga binggung.
" kenapa?" tanya Angga.
" nggak papa" jawab Laura gugup, tapi dia tidak lekas bangun dari tidurnya.
" masih sakit perutnya?" tanya Angga seraya mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil berwarna putih.
" udah nggak terlalu sakit" jawab Laura.
Angga sudah siap dengan seragam sekolahnya, tinggal memakai sepatu dan mengambil tas. Setelah itu sudah siap untuk pergi.
" yaudah, bangun. Lo harus makan, dari semalam Lo nggak makan" ujar Angga.
Laura memang nggak makan malam, sekarangpun dia sudah sangat lapar. Tapi..... Dia nggak mungkin bangun sekarang.
" kenapa? Masih nggak mood makan?" tanya Angga binggung karena Laura belum juga bangkit dari tidurnya.
Laura menggeleng pelan. Masa dia harus mengatakan pada Angga tentang apa yang terjadi padanya saat ini? malu lah!
" terus kenapa?" tanya Angga menatap Laura bertanya.
" eumm, itu..." ujar Laura melihat ke arah lain, dia tidak berani menatap Angga.
" gw tembus, sprei nya kotor, celana gw juga kotor" ujar Laura menunduk karna malu.
Sumpah! Dia malu banget sekarang. bahkan wajahnya terasa memanas dan terlihat memerah tomat.
Angga menahan senyumnya melihat tingkah Laura. Dia kira Laura adalah gadis yang tidak memiliki rasa malu, ternyata dia salah.
" yaudah Lo mandi sana" ujar Angga.
" Lo keluar sana" usir Laura.
dia tidak mau Angga melihat celananya yang kotor. Bisa bertambah malu dia.
" iya iya" ujar Angga lalu dia keluar.
Setelah memastikan Angga keluar dari kamar, Laura segera berlari ke kamar mandi. dia cukup lama di kamar mandi karna mencuci celananya dulu. tidak mungkin dia biarkan begitu saja celananya yang terdapat banyak darah.
" udah kek habis kecelakaan aja dah" ujar Laura.
Hari pertama Laura datang bulan, darahnya memang banyak. Biasanya sampai 3 atau 4 hari. Setelah itu baru dikit. Karena itu dia malas keluar rumah jika awal datang bulan, nggak nyaman dia, takut tembus.
setelah selesai mandi, Laura keluar kamar mandi dengan menggunakan handuk. dia mengambil softex dalam lemari lalu kembali ke kamar mandi. setelah itu dia kembali keluar untuk memakai baju.
" apa? Dia ganti seprei?" ujar Laura terkejut kala menyadari jika sepertinya sudah berganti dengan seprei berwarna abu abu. Padahal tadi warna putih.
Laura menutup wajahnya menahan malu. Itu berarti Angga melihat darahnya yang ada di seprei? ARGHHHH!!! malu banget!
•\=\=\=\=\=•
" Laura mana?" tanya Luhan yang melihat Angga datang sendirian.
Padahal dia sudah menunggu Laura dari tadi. Ada yang mau dia ceritakan pada sahabatnya itu. Tapi sepertinya Laura tidak masuk sekolah.
" sakit" jawab Angga dingin.
Entah kenapa dia jadi tidak suka melihat Luhan. apa lagi jika bertanya tentang Laura. CK! Padahal Luhan tidak melakukan kesalahan. tapi entah kenapa Angga tidak suka pada Luhan.
" oh iya, hari ini dia datang bulan" ujar Luhan yang memang sudah hafal dengan siklus datang bulan Laura.
Ekspresi wajah Angga semakin tidak bersahabat. dia memilih untuk pergi dari sana, tidak ingin berlama lama disana.
Luhan tidak ambil pusing dengan sikap Angga. Mereka Kan tidak akrab, jadi wajar saja Angga tidak ramah.
Luhan mengambil ponselnya seraya berjalan ke arah parkir. Dia mengirimkan pesan untuk Laura.
gw otw rumah Lo, Sherlock _ Luhan.
Setelah mendapatkan balasan lokasi dari Laura. Luhan segera menaiki motornya lalu meninggalkan area sekolah. Bodoh amat soal absen dan pelajaran, dia tidak peduli. Belajar tanpa Laura itu rasanya sangat sepi.
Luhan berhenti di supermarket. Dia membeli cemilan basreng pedas, keripik singkong pedas, makaroni pedas dan beberapa cemilan pedas lainya.
Laura memang sangat menyukai makanan pedas. Dari pada coklat, dia lebih seneng di berikan cemilan pedas saja.
•\=\=\=\=\=•
" Lo te best pokoknya" puji Laura saat melihat isi plastik yang di bawakan oleh Luhan.
" jangan Lo makan semua sekarang, bisa mati tu lambung Lo" ujar Luhan.
" tenang, gw nggak akan mati secepat itu" ujar Laura seraya mengambil basreng yang di bungkus sebanyak 250kg .
" lambung Lo yang mati" ujar Luhan.
saat ini mereka sedang berada di ruang tamu. Laura sibuk mengemil basreng seraya ngobrol bareng Luhan. Luhan kesini ingin curhat ternyata.
" dia kelihatan bahagia banget sama pacar dia yang sekarang Ra" ujar Luhan serius.
" lagian, sama cowok mana dia terlihat tidak bahagia? Pas sama Lo dia juga bahagia, pas sama cowok setelah Lo juga dia bahagia " ujar Laura.
mereka sedang membicarakan mantan Luhan. Luhan berpacaran saat masa SMP, dan mereka putus karena kesalahan Luhan sendiri.
" dia cepat banget move on nya" ujar Luhan.
Karena, setelah mereka putus selama 3 bulan. Mantannya itu langsung memiliki pacar baru, sedangkan dirinya masih dengan cinta lamanya.
sekarang, cewek itu sudah memiliki banyak mantan, sedang Luhan masih betah sendiri.
" cari cewek lain aja han" saran Laura.
" percuma, ujung ujungnya pasti putus dengan alasan yang sama" ujar Luhan.
" tinggal jauhi gw, kan gampang " ujar Laura dengan entengnya dan lansung mendapatkan tatapan tajam dari Luhan.
Yaa, Luhan putus karena Mantannya itu cemburu pada Laura yang selalu bersama Luhan. karena Luhan lebih banyak menghabiskan waktunya dengan Laura dari pada dengan pacarnya.
" sekarang kan gw udah punya suami, jadi yaa pacar Lo pasti nggak bakal cemburu lagi" ujar Laura.
Keadaan dulu sama sekarang kan berbeda ya? Dulu wajar saja pacarnya Luhan cemburu karna Laura itu jomblo dan juga dekat dengan Luhan. apa lagi pas SMP dulu mereka sering di jodoh jodohkan oleh teman teman mereka. Tapi yaa, mereka tidak saling menyukai.
Terdengar mustahil memang, 2 sahabat berbeda gender tidak memiliki perasaan suka. Padahal persahabatannya sudah lama, namun memang itu faktanya . Mereka memang tidak saling suka.
" belum pengen, hati gw masih buat dia" ujar Luhan.
" Lo coba dulu, kalo nggak Lo coba lirik cewek lain, gimana Lo bisa move on? " ujar Laura.
" Nanti deh, gw pikir pikir dulu"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments