Penyelamatan

Tak ada lagi yang ia miliki. Ibu Liliane, Morina Lakovelli atau yang memiliki nama Jepang Kaneshiro Morina merenggang nyawa setelah melahirkannya ke dunia ini dengan selamat. Namun, meski begitu sang ayah—John Edoardo Lakovelli tak pernah berlaku gila karena kehilangan belahan jiwanya atau bahkan tak memberikan kasih sayang pada putri satu-satunya.

Sebaliknya, pria itu selalu mencurahkan semua perhatiannya dan kasih sayangnya pada Liliane sampai-sampai Liliane tak pernah merasakan kekurangan sedikitpun dalam hal apapun. Walaupun sang ayah tak bisa berperan sebagai seorang ibu, tetapi pria itu selalu mengusahakannya.

Melihat bagaimana pria yang menjadi ayahnya itu selalu membacakan dongeng untuknya sebelum tidur, atau selalu menemaninya secara rutin saat dirinya melakukan perawatan diri seperti saat dia mengubah potongan rambutnya atau menemaninya juga saat Liliane ingin berbelanja segala pernak pernik perempuan. John Lakovelli tak pernah protes dan selalu menjadi ayah yang baik untuknya.

Jadi, Liliane juga yakin betul bahwa malam itu Kian-lah yang bersalah sepenuhnya. Memutuskan untuk membenci Kian dan melarikan diri dari pria itu setelah kematian ayahnya adalah keputusan yang tepat. Beruntung sekali sang kakek—Kaneshiro Takeshi datang langsung dari Jepang dan entah bagaimana caranya bisa membawanya pergi dari Italia tanpa diketahui oleh Kian Marchetti.

"Apakah kau baik-baik saja, cucuku?" Takeshi bertanya pada Liliane dengan bahasa Jepang saat mereka telah berada dalam ketinggian beribu-ribu kaki di atas permukaan laut.

Mereka tengah berada di jet pribadi milik keluarga Kaneshiro selepas pelarian Liliane dari Kian. Liliane tahu betul, Kian pasti tak akan melepaskannya begitu saja mengingat lelaki itu telah membunuh ayahnya di depan matanya sendiri. Liliane pasti akan menjadi giliran selanjutnya bila masih berkeliaran di Italia.

Gadis cantik berparas asia itu menyandarkan tubuhnya pada kursi empuk dalam pesawat. Sedikit yang menarik perhatian dari Liliane. Gadis itu mewarisi seluruh rupa Morina Lakovelli. Semuanya, kecuali manik matanya yang mengikuti John Lakovelli. Oleh karena itu, meski dirinya adalah seorang blasteran keturunan Italia dan Jepang, Liliane lebih merujuk pada gadis asia yang lugu dan cantik.

Suara helaan napas lelah yang terdengar membuat hati Takeshi ikut merasakan pedih. Cucunya terlihat letih dan juga sedih lantaran tak sempat berduka untuk ayahnya. Takeshi tahu, batin Liliane mungkin saat ini sedang menjerit kencang, tapi cucunya itu tak ingin membuatnya khawatir.

Andai saja Takeshi datang lebih awal. Sedikit lebih awal lagi dari penyerangan klan II Fero pada mansion Lakovelli. Andai saja istrinya tak jatuh sakit pada saat mereka akan berangkat lebih awal ke Italia dalam rangka merayakan ulang tahun Liliane. Yah, semua perandaian itu hanya akan tersimpan menjadi harap selamanya yang tak akan pernah terkabulkan.

Namun, setidaknya helikopter Kaneshiro datang tepat waktu tatkala ledakan yang menghancurkan mansion Lakovelli itu terjadi. Liliane berhasil lari dari Kian Marchetti dan langsung dibawa pergi oleh Takeshi yang datang menjemput dengan helikopternya.

"Aku baik-baik saja, Jiisan¹." Balas Liliane dengan bahasa inggrisnya. Dia sedikit banyak tahu soal bahasa jepang, hanya saja dirinya sejak dulu lebih nyaman berbincang dengan sang kakek dan nenek menggunakan bahasa inggris.

"Akan sangat bahagia jika hal itu benar terjadi, nak." Ucap Takeshi yang menatap Liliane dengan sendu.

"Maafkan aku yang terlambat datang menjemputmu dan John. Harusnya aku datang lebih awal agar bisa menyelamatkan kalian." Lanjut Takeshi penuh dengan penyesalan.

Liliane meringis kecil. "Sungguh tak mengapa, Jiisan. Aku jauh lebih baik sekarang."

Takeshi berjalan dengan tongkatnya untuk menghampiri Liliane. Dia menunduk dan mengecup pelan dahi Liliane yang terlilit perban, cucunya itu memiliki beberapa luka di tubuhnya akibat pelarian sebelumnya. Sungguh pilihan yang tepat saat dirinya memutuskan untuk membawa seorang dokter.

"Kau hebat, Lili." Kata Takeshi dengan suara seraknya.

Sebuah senyuman kecil mengembang di wajah Liliane. "Jiisan lebih hebat dariku. Terimakasih telah menyelamatkanku."

"Tidak, Lili. Andai nenekmu tahu perihal ini, mungkin dia akan menyalahkan aku karena tak menyelamatkanmu lebih awal." Takeshi tersenyum getir membayangkan istrinya yang kini masih terbaring di ranjang sedang memakinya habis-habisan.

"Jangan katakan apapun selain kematian ayah pada Obaasan², Jiisan. Aku takut kesehatan Obaasan bisa menurun karena memikirkan itu." Balas Liliane dengan memohon.

Takeshi mengelus puncak kepala Liliane dengan sayang. "Khawatirkan keadaan dirimu sendiri, nak. Nenekmu akan jauh lebih bahagia bila melihatmu bisa tersenyum bahagia kembali."

Takeshi menarik napasnya dalam-dalam, pikirannya kini dipenuhi dengan sosok bajingan tengik keturunan klan II Fero. Kaneshiro Takeshi bukan tak tahu jika Marchetti adalah klan mafia di Italia. Melakukan segala tindak ilegal yang sayangnya tak terendus sedikitpun oleh pihak berwajib.

Ada sedikit kekehan kecil saat mengingat rubah kecil yang cerdik dan lincah itu. Kaneshiro Takeshi juga tak kalah buruk dari Kian Marchetti. Kaneshiro adalah keluarga yakuza yang berkuasa di Jepang. Tak ada pihak yang berani berurusan dengan keluarga Kaneshiro, jika masih ingin melihat indahnya dunia.

Takeshi sendiri adalah keturunan keempat dari Kagutsuchi-gumi—itu artinya Liliane adalah keturunan keenam keluarga Kaneshiro. Ibu Liliane, Kaneshiro Morina melarikan diri dari Jepang saat keluarga Kaneshiro mendapat serangan dari sebuah klan mafia Amerika. Ia bertemu dengan John Lakovelli dan memutuskan menikah dengan pengusaha kaya raya asal Italia itu. Menikah di usia yang cukup muda dan berujung kematian setelah melahirkan putrinya, sungguh takdir kehidupan yang tak diduga oleh siapapun.

Demi melindungi putri dan cucunya dulu, Takeshi sempat mengganti seluruh identitas diri Morina dan Liliane untuk mengindari serangan dari mafia lain. John Lakovelli tentu saja tahu identitas asli mendiang istrinya, termasuk tentang istrinya yang merupakan keturunan yakuza Jepang.

Dengan segenap jiwa dan raganya, John selalu berusaha melindungi putrinya selama ini. Oleh karena itulah Liliane selalu dijaga ketat oleh pengawal saat John tak berada di sampingnya. Untung saja Liliane tak pernah memberontak karena hal itu, dia adalah gadis penurut yang baik.

"Istirahatlah, nak. Jiisan tak akan mengganggumu lagi." Ucap Takeshi dan kembali duduk di kursinya, sementara Liliane berlalu pergi menuju kamar yang terdapat di dalam jet pribadi tersebut.

"Nakamoto Goku," panggil Takeshi pada asisten pribadinya.

Seorang lelaki asia berbadan kekar yang memakai jas hitam itu datang menghampiri Takeshi dan membungkuk hormat. "Selamat malam, Tuan. Ada yang bisa ku bantu?" Goku berbicara dengan bahasa Jepang.

"Carikan seorang pengawal perempuan terpercaya untuk menjaga cucuku. Dan juga bantu aku sembunyikan identitas asli Liliane. Seperti namanya, gantilah dengan nama Jepangnya yaitu, Kaneshiro Yuri. Ubah juga data yang lainnya, semuanya, karena musuh kita bertambah. Marchetti tak akan melepaskan cucuku begitu saja." Jelas Takeshi dengan tegas. Sorot matanya yang sudah keriput itu menajam seketika hingga membuat Goku sedikit merinding.

Goku menemani Takeshi selama sepuluh tahun belakangan ini setelah menggantikan kakak laki-lakinya yang menjadi tangan kanan Takeshi. Selama ini Goku tahu bagaimana beringasnya Takeshi yang gemar membunuh musuhnya tanpa memandang jenis kelamin maupun latar belakang. Meskipun sudah memasuki usia senja, tetapi pistol dan senapan laras panjang masih dapat dikendalikan oleh Takeshi. Pria tua itu seperti telah berteman dengan semua benda berbahaya yang dapat mencabut nyawa seseorang.

"Baik, Tuan." Balas Goku dengan penuh hormat.

Takeshi memandangi interior langit-langit pesawat. Pandangannya terlihat sulit diartikan.

"Hal apa yang membuatmu membunuh menantuku, rubah kecil?"[]

***

¹ Ojīchan (おじいちゃん) : Sebutan kakek dalam bahasa Jepang.

² Obāchan (おばあちゃん) : Sebutan nenek dalam bahasa Jepang.

Episodes
1 Jatuh Cinta Padanya
2 Semua Memori Tentangnya
3 Dalang Kematian Massimo
4 Tragedi
5 Penyelamatan
6 Apa yang Sebenarnya Terjadi?
7 Berita Baru
8 Kesepakatan
9 Mengandung
10 Pesta
11 Kelahiran Generasi Baru
12 Dalang Lain
13 Ayah Ryuu
14 Tokyo Tower
15 Restoran Viral
16 Notte d'Oro
17 Negosiasi
18 Kin Bercerita
19 Insiden
20 Yakuza
21 Bertemu Kembali
22 Semakin Penasaran
23 Obrolan Bersama Kakek dan Nenek
24 Menemui Paman Kian
25 Golongan Darah
26 Mendarah
27 Tetap Teguh
28 Ingin Bertemu
29 Pilihan
30 Sebuah Perhatian
31 Merawat Kin Bersama
32 Perbincangan dengan Takeshi
33 Kediaman Kaneshiro
34 Felice Menggila
35 Secercah Harapan
36 Permintaan Kin
37 Informasi dari Jace
38 Casting
39 Teman Daddy
40 Bertemu Felice
41 Kian Marah
42 Menginap
43 Masakan Kian
44 Kin Suka Pasta
45 Harus Pergi
46 Miller
47 Hati-hati
48 Kebenaran
49 Ikut Mencari
50 Mari Bersamaku
51 Panggilan dari Kin
52 Strategi
53 Siapa Saja yang Terlibat
54 Masa Lalu Hoshikawa Tech Group
55 Respon Ryuu
56 Perintah
57 Rekaman Tersembunyi
58 Degustation Dinner
59 Penjelasan
60 Jejak yang Tertinggal
61 Terungkap Semua
62 "Aku Takut, Kian."
63 Tuntas
64 Senyap yang Tak Menyembuhkan
65 Marino
66 Daddy Kin Tidur Lebih Lama
67 Akhirnya
68 Signore & Signora Marchetti
69 Selamat Tinggal
70 EPILOG
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Jatuh Cinta Padanya
2
Semua Memori Tentangnya
3
Dalang Kematian Massimo
4
Tragedi
5
Penyelamatan
6
Apa yang Sebenarnya Terjadi?
7
Berita Baru
8
Kesepakatan
9
Mengandung
10
Pesta
11
Kelahiran Generasi Baru
12
Dalang Lain
13
Ayah Ryuu
14
Tokyo Tower
15
Restoran Viral
16
Notte d'Oro
17
Negosiasi
18
Kin Bercerita
19
Insiden
20
Yakuza
21
Bertemu Kembali
22
Semakin Penasaran
23
Obrolan Bersama Kakek dan Nenek
24
Menemui Paman Kian
25
Golongan Darah
26
Mendarah
27
Tetap Teguh
28
Ingin Bertemu
29
Pilihan
30
Sebuah Perhatian
31
Merawat Kin Bersama
32
Perbincangan dengan Takeshi
33
Kediaman Kaneshiro
34
Felice Menggila
35
Secercah Harapan
36
Permintaan Kin
37
Informasi dari Jace
38
Casting
39
Teman Daddy
40
Bertemu Felice
41
Kian Marah
42
Menginap
43
Masakan Kian
44
Kin Suka Pasta
45
Harus Pergi
46
Miller
47
Hati-hati
48
Kebenaran
49
Ikut Mencari
50
Mari Bersamaku
51
Panggilan dari Kin
52
Strategi
53
Siapa Saja yang Terlibat
54
Masa Lalu Hoshikawa Tech Group
55
Respon Ryuu
56
Perintah
57
Rekaman Tersembunyi
58
Degustation Dinner
59
Penjelasan
60
Jejak yang Tertinggal
61
Terungkap Semua
62
"Aku Takut, Kian."
63
Tuntas
64
Senyap yang Tak Menyembuhkan
65
Marino
66
Daddy Kin Tidur Lebih Lama
67
Akhirnya
68
Signore & Signora Marchetti
69
Selamat Tinggal
70
EPILOG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!