Rara sengaja berangkat pagi2 pagi sekali.ia tak mau matanya yg bengkak terlihat oleh orang tua dan kedua adiknya.ya,Rara menangis sampai larut malam usai bersitegang dengan kedua orang tuanya.
Rara berjalan gontai memasuki gerbang sekolahnya.ia mendongak,menatap sendu gedung sekolahnya itu.
Hari ini adalah hari kelulusannya.hari yg seharusnya menjadi hari bahagianya,tapi justru kesedihan yg terlukis di wajahnya.
harusnya,ia datang didampingi kedua orang tuanya.harusnya hari ini ia bisa mempersembahkan kebanggaan sebagai juara 1 tahun ini kepada ayah ibunya.
Rara menghela nafas dalam.kecewa,itu yang ia rasakan saat ini.rara masih berdiri mematung di sana sampai sebuah seruan terdengar.
"Ra......!!!"suara yg sangat familiar terdengar di telinganya.sontak Rara menoleh seketika.
Seorang pria berwajah rupawan berlari kecil menghampirinya.senyum indah tersungging di bibir pria itu.
"kak Hendra....!!'seru Rara ceria.kekasihnya itu selalu menjadi mood booster untuknya.hatinya sedikit terhibur karna kedatangan pria itu,setidaknya masih ada yg menemaninya di hari bahagianya ini.
Hendra berhenti tepat di depan sang kekasih.ia mengucapkan selamat sembari mengelus kepala kekasihnya yg tertutup hijab itu.
"selamat ya Ra,semoga kedepannya makin lancar..!!"ucapnya tulus yg di balas dengan ucapan terima kasih dari sang gadis.
"om dan Tante belum datang nih...?kok kamu sendirian...?"tanya Hendra yg hanya di balas gedikan baju sang kekasih.
Hendra mengernyit menatap lekat sang kekasih,ia merasa curiga.
"apa yang terjadi...?"tanya nya penasaran
"Mereka sibuk...!"ujar Rara sambil mencebikkan bibirnya.
"ya sesibuk sibuknya,masak gak bisa nyempetin waktu di hari special kamu sih...?"timpal Hendra.
Rara hanya diam tak membalas.ia malas jika harus membahas masalah orang tuanya.
"kak,aku belum sarapan,ke kantin yuk...!"ajak Rara mengalihkan pembicaraan.hendra menuruti sang kekasih.
Di kantin.mereka makan diselingi dengan obrolan.
"gimana,,jadi nih kuliah di tempatku...?"tanya Hendra antusias.
"jadi dong...!"jawab Rara.
"udah ijin...?"tanya Hendra lagi.
"sudah..!"jawab Rara singkat.
"jadi mau ngambil jurusan dokter obgyn..??"Hendra kembali bertanya.
"iya dong,,,itu kan emang impianku...!"timpal Rara semangat.hendra hanya tersenyum.ua yakin kekasihnya itu bisa meraih impiannya.
Waktu terus berlalu,acara sudah akan di mulai.rara yg duduk di bangku berdampingan dengan sang kekasih terlihat gusar.ia benar benar gelisah.
"apakah ayah dan ibu benar2 tidak akan datang...??apakah ini benar2 tidak berarti bagi mereka..?apakah aku tidak penting...?"gumamnya dalam hati sambil terus celingukan mencari sang ayah dan ibu.
Ia terperanjat saat namanya disebut untuk segera naik ke podium.
"Aurora Ananta bin bima Ananta dimohon segera naik ke podium beserta wali murid."panggil sang pembawa acara untuk kedua kalinya.
Rara segera berdiri.ia menatap nanar kearah podium dimana juara 2 dan 3 sudah standby di sana beserta orang tua mereka.ia tersenyum getir.
"benar2 tidak datang ya...????"gumamnya lirih.
Gumaman itu terdengar oleh hendra.pria itu segera berdiri untuk mendampingi sang kekasih.
"tidak perlu kak,,,!aku sendiri saja."kata kata itu sontak membuat gerakannya terhenti.
Rara berjalan anggun menuju podium.
Sesampainya di tujuan,semua orang menatap heran.kenapa tidak ada yg mendampinginya,kira2 itulah yg dipikirkan semua orang.
Pembawa acara membuka suara.
"ananda Aurora Ananta,dimana wali muridmu..?"tanya kepsek pada Rara.
Rara tak tau harus menjawab apa,ia tertunduk lesu.
Lama tak ada jawaban,hingga suara seseorang yg familiar di telinga rara terdengar berseru.
"maaf...!kami terlambat...!"
Rara mengangkat kepalanya perlahan.netranya menangkap dua orang yg berjalan mendekat dengan parsel besar di tangannya.air mata Rara menetes,,"ayah,,ibu..!"gumamnya lirih
Tuan Ananta mendekat,kemudian memeluk erat sang putri.mencium puncak kepalanya lembut.
"maaf,,,ayah terlambat...!"ucap tuan Ananta lirih.
"ayah dan ibu bangga padamu...!"imbuhnya yg di tanggapi senyuman manis sang putri.
Acara di lanjutkan kembali hingga selesai tanpa ada kendala.kini Rara telah resmi lulus dari sekolah SMAnya tersebut.
Ia sudah siap meraih mimpinya di luar kota.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments