Pras merasa malas untuk beranjak dari kasur, dengan mata yang masih mengantuk menatap samar layar ponsel yang sudah membuat dia terbangun.
Alarm Ponsel 🐦 -geser
Pras meletakan ponsel disamping bantalnya, bandannya terasa nyeri dan goseran luka dikulit tangannya masih terasa perih.
Kejadian semalam membuat Pras yang tadinya sehat wal'afiat menjadi sakit. Tapi Pras sangat bersyukur, dia tidak mengalami cedera yang serius. Walaupun semalam sudah diperiksa dokter, tetap saja obatnya hanya merespon saat dia tidur dan begitu bangun terasa nyeri lagi.
"Jarem kabeh rasane." Keluh Pras lalu terduduk dikasur lanjut memutar kepala juga punggungnya.
(Nyeri semua rasanya.)
Pras mulai beranjak dari kasur ke arah dispenser yang ada disamping lemari. Pras menekan kran warna biru dan gelasnya mulai terisi air putih.
Pras kembali ke kasur, sambil minum dia membuka ponselnya. Ada beberapa chat di grup Alumni SMA-nya dan juga ada chat dari Britney.
"Dudu jodoku." Ucap Pras dengan berat hati saat membaca chat dalam grup itu.
(Bukan jodohku.)
Karena isi chat itu ada undangan pernikahan gadis yang pernah singgah dihati Prasetya. Walaupun yang mengirim bukan sang mantan melainkan temannya yang lain. Pras tetap ikut merespon baik dalam grup itu.
Dua bulan yang lalu Prasetya hendak melamar pacarnya tapi ditolak. Karena pacarnya takut dengan orang tuanya. Jadi sebelum Prasetya mengajak Bapak Ibunya untuk melamar, gadis itu sudah memutuskan hubungannya lebih dulu dan menerima perjodohan orang tuanya.
Setelah Pras ikut berkomentar didalam grup chat itu. Pras beranjak ke kamar mandi dan mengambil air wudhu untuk sholat subuh.
Selesai sholat subuh Pras kembali berbaring, hari ini sepertinya Pras harus istirahat di kost. Badan Pras semakin nyeri. Bagaimana tidak, dia beradu dengan mobil dan berbenturan dengan aspal.
Pras melihat layar ponsel, membaca chat dari Britney. Tadi Pras baru melihat saja, belum sempat membacanya.
Pras menyernyitkan dahi saat membaca rentetan chat itu, tapi perlahan dia terpingkal karena beberapa emoticon dari Britney sangat lucu baginya.
Pras membalas chat Britney.
[Saya harap Bu Britney tidak membuat saya sakit lagi 😎. Badannya saya nyeri semua. Bu Britney juga harus tanggung jawab sama badan saya😌.]
Pras menuang white coffea kecangkir, kemudian mengisi teko dengan air putih lalu menyolokan kabel teko listrik itu. Sambil menunggu air mendidih, Pras memutar musik dari ponselnya.
Kamar kost dengan ukuran 4 x 4 cukup bersih dan rapi. Pras baru menempati kamar ini sekitar dua bulan yang lalu setelah pulang dari Semarang. Kamar yang ini sudah ber-AC serta ada kamar mandi di dalam. Berbeda dengan kostnya yang dulu, kamar mandinya masih di luar dan ukurannya juga lebih sempit.
Tok tok tok
Mentari belum menyapa, tapi sudah ada yang mendatangi Pras.
"Pras... Piye keadaanmu??" Rendy yang datang langsung mengecek keadaan Pras.
(Pras... Bagaimana keadaanmu??)
"Aku ora popo." Ucap Prasetya dengan santai.
(Aku tidak apa-apa.)
Rendy mulai tenang saat melihat keadaan temannya yang tidak terluka parah.
Pras lalu mengambil kopinya dan mengajak Rendy duduk di teras depan kamarnya.
Rendy masih menatap Pras dan duduk bersandar. "Aku ndek mau dikabari langsung rene."
(Aku tadi dikasih kabar langsung kesini.)
"Sopo sing ngabari kowe?" Pras berfikir, dia tidak memberi tahu siapapun, bahkan Rendy sedang ada acara dengan teman kerjanya.
(Siapa yang kasih tahu kamu?)
"Anton,..... Laa kui bocahe metu." Ucap Rendy, lalu menatap Anton yang keluar dari kamarnya.
(Anton,..... Nah itu anaknya keluar.)
Anton menceritakan kepada Pras kalau semalam dia melihat motor Pras yang rusak parah, terus mengetuk pintu kamar Pras tapi tidak direspon, kemudian menghubungi Rendy.
Rendy Ardiansyah adalah teman Prasetya yang mengajak Pras merantau ke Jakarta. Dia adalah teman SMA Prasetya, tapi Rendy lebih dulu tinggal di Jakarta. Setelah lulus SMA, Rendy merantau ke Jakarta dan berkuliah di Universitas Swasta di Jakarta sambil bekerja.
Sedangkan Anton adalah Mahasiswa Universitas Negeri ternama dan tinggal disebelah kamar Pras. Walaupun baru dua bulan mengenal, mereka sudah akrab.
Pras kemudian ke parkiran motor dan melihat lagi motor kesayangannya. Rendy dan Anton masih terheran, motornya sampai ringsek tapi Pras tidak terluka parah.
"Pras, aku dikirimi foto motormu langsung tratapan. Opo meneh Anton ngomong, kamarmu sepi, hpmu yo mati. Aku soko puncak wis ndhredeg." Ucap Rendy.
(Pras, aku dikirim foto motor kamu langsung kaget. Apalagi Anton bilang, kamar kamu sepi, ponsel kamu juga mati. Aku dari puncak sudah gemetar.)
"Untung kowe ora koyo aku." Pras bercanda kepada Rendy.
(Untung saja kamu tidak seperti aku.)
"Ojo ngasi, aku wae saiki ora wani ngebut." Ucap Rendy.
(Jangan sampai, aku sekarang tidak berani kencang.)
"Terus yang menabrak Kak Pras gimana keadaannya? Apa orangnya tanggung jawab?" Tanya Anton.
"Iya, semalam kita ke rumah sakit, dia juga syok. Dia sudah kasih uang buat benerin motor ini." Ucap Pras.
"Pras ganti motor wae. Kui yo wis motor lawas." Ucap Rendy merangkul Pras dan Pras hanya menghela nafas.
(Pras ganti motor saja. Itu sudah motor lama.)
"Sudah parah ini kak, misal perbaikan juga banyak yang diganti." Ucap Anton yang memegang body motor yang sudah tidak karuan.
Semalam Britney juga menawarkan untuk mengganti motor baru kepada Pras. Tapi Pras masih memikirkannya.
Mereka bertiga mengobrol dengan santai, Anton membuat minum untuknya dan Rendy. Kemudian Anton memesan bubur ayam yang lewat depan kost.
Asyik mengobrol membuat Pras tidak merasakan kesakitan dibadannya.
Di tempat lain Britney memikirkan chat dari Prasetya.
[😔 Nanti saya akan kesana.]
Karena Pras tidak membacanya
Dibawah pesan itu banyak emoticon yang dikirim Britney.
Heemms!!
Britney yang mengalami patah hati, tapi dia malah lupa akan hal itu, karena Britney lebih memikirkan keadaan Prasetya.
"Prasetya, kenapa tidak membuka chatnya??!" Britney yang sedang tengkurap dikasur sambil menunggu balasan dari Pras.
Karena penasaran, Britney lalu beranjak mandi dan bersiap untuk pergi ke tempat Prasetya.
Britney Rhiannon, wanita blasteran yang berusia 27 tahun dan menjabat wakil direktur di Perusahaan Restu Mandiri yang dikenal dengan RM, perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi.
Britney yang menuruni tangga dengan gayanya yang selalu anggun dan berkelas. Tante Vanesa melihatnya dengan tersenyum. Kakeknya yang membaca koran sampai meletakan korannya. Tidak biasanya minggu pagi Britney sudah berdandan cantik dan mengenakan dress sifon.
"Tumben kamu sudah rapi?" Tanya Kakek Restu saat melihat Britney yang hendak pergi.
Britney biasanya enggan untuk pergi di hari minggu, Britney selalu berada di kamarnya dan hanya menonton Drama Korea. Karena hari lainnya Britney sudah disibukan dengan setumpuk pekerjaan.
"Britney ada urusan Kek." Jawab Britney.
Britney bahkan tidak mengatakan kalau dia sudah menabrak orang. Masalah tentang Bram dia juga belum mengatakan kepada keluarganya.
"Britney, tante akan pergi lama. Tante titip adik kamu." Pinta tante Vanesa.
"Siap.... Tante tidak perlu khawatir soal itu." Jawab Britney.
"Kakak kamu juga akan menikah. Bagaimana persiapan pernikahan kamu?" Tanya Vanesa.
"Britney tidak jadi menikah. Britney sudah putus dengan Bram." Jawab Britney.
Kakeknya kaget mendengar hal itu, bahkan bulan depan mereka harusnya menikah. "Britney kamu sadar??"
"Kakek, Britney sangat sadar." Britney akhirnya menceritakan masalah Bram. Tantenya juga setuju dengan keputusan Britney. Walaupun hari pernikahan sudah ditetapkan, tapi undangan belum tersebar. Tidak masalah rugi booking wedding organizer.
Kakeknya hanya menghela nafas, anak muda jaman sekarang susah diatur. Kalau Britney ingin pria polos berarti akan sulit baginya. Bahkan tantenya tidak bersuami.
Vanesa Artika adalah model sosial media, dia mendapat income dari situ. Karena itu kesenangan Vanesa.
Restu Mahendra adalah kakek Britney, dialah pemilik Perusahaan RM. Britney adalah cucu kesayangan kakek Restu. Karena semenjak orang tua Britney meninggal, Britney tinggal dengan kakeknya.
.
.
.
Semoga kalian semua suka dengan cerita ini, jangan lupa Like, Komentar, Rate dan Vote untuk cerita ini. Terima Kasih semuanya 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Pisces97
walah² entok brondong kie,,,... cerita e 🤭🤣🤣
2024-01-18
1
Dewi Saraswati
joosss gandoss
2022-10-07
1
Ayang Said
jgn pake bahasa jawa tor, jadi 2x baca , ribet.pake bhs indonesia aja lsg
2022-08-21
1