Jika sudah selesai,kita akan segera pulang sekarang." jawab Mario yang baru saja selesai makan.
"Lebih baik kita pulang sekarang saja." ucap Natasya yang ingin sekali pulang sekarang juga.
"Baiklah,tapi cepat habiskan makan kamu.Jika tidak aku tak akan mengantarkan kamu pulang sekarang." Natasya pun merasa kesal dengan ancaman yang selalu dia tujukan pada dirinya.
Pada akhirnya dia terpaksa menuruti apa kata Mario hingga mereka benar-benar pulang disaat itu.
ketika didalam mobil,nampak Natasya lebih banyak diam tanpa mengucapkan sesuatu dengan mengalihkan pandangan dari arah samping kaca jendela mobil.
Entah kenapa Mobil mereka berhenti di suatu tempat yang nampak jarang di lewati mobil hingga mereka berhenti di pinggir jalan.
"Kenapa kita berhenti disini?" tanya Natasya pada Mario.
Tiba-tiba saja Mario menarik tangan Natasya hingga mereka dalam posisi saling berpelukan.
"Lepaskan." ucap Natasya yang mulai risih dengan apa yang dilakukan Mario pada dirinya.
"Sebentar saja sayang." ucap Mario yang masih memeluk dirinya dengan hangat.
"Besok malam,kamu siap-siap saja akan ada kejutan untukmu sayang." ucap Mario yang berkata seperti.
"Jangan asal menyebut nama sayang ya, aku bukan pacarmu."
"Baiklah,aku adalah calon suamimu." jawab Mario yang langsung mengecup bibir manis Natasya.
" Pak Mario." teriak Natasya yang kaget tiba-tiba saja Mario mencium bibirnya.
"Kenapa masih kurang?" Mario sengaja memancing Natasya dengan sedikit senyuman, Natasya menutup mulutnya dengan tangannya.
"Jangan kurang ajar kamu ya." Natasya nampak begitu marah dengan tindakan yang dilakukan oleh Mario .
"Ingat pesan yang aku sampaikan tadi,nantinya kamu akan tahu bagaimana sifat orang yang kamu percayai." ucap Mario seperti memberikan sebuah teka-teki untuk dirinya.
"Maksud kamu apa,jangan mengucapkan hal yang aneh-aneh." jawab Natasya yang menganggap Mario orang aneh.
Mario pun melanjutkan perjalanan kearah rumah Natasya.Setelah sampai didepan rumah,Natasya langsung pergi meninggalkan Mario tanpa mengucapkan sepatah kata apapun pada dia.
Mario pun tak merasa marah malahan dia membalasnya dengan sedikit senyuman.
Natasya langsung masuk kedalam rumahnya dengan ekspresi kesalnya pada Mario yang masih saja berani berbuat mesum pada dirinya.
"Natasya."
"Mama." sapa balik Natasya pada mamanya.
"Syukurlah kamu sudah pulang,jika tidak ada Mario nantinya kamu pulang bagaimana." jawab mama Alina pada putrinya.
"Maksudnya mama apa?"
"Tadi ada seseorang yang mengantarkan mobilmu katanya sempat mogok dijalan dan kamu pulang diantar Mario." jawab mama Alina dengan senyuman.
"Dasar kurang ajar,ternyata dia memakai alasan itu agar aku mengikuti dia pergi bersama." batin Natasya yang tak menyangka begitu pintarnya dia membuat alasan hingga mamanya percaya saja dengan apa yang dikatakan oleh pria mesum itu.
"Natasya kenapa kamu diam saja?" tanya mama Alina pada putrinya yang tampak bengong.
"Memang benar ma,mobil Natasya mogok." jawab Natasya yang terpaksa berbohong karena ulah pria mesum itu.
"Ya sudah,kalau ada Mario mama tenang tidak terlalu khawatir dengan keadaan kamu.Mama yakin Mario pasti bisa menjaga kamu sayang." jawab mama Alina dengan senyuman melihat keadaan putrinya baik-baik saja di tangan Mario
"Menjaga apanya malahan tapi sifat mesumnya sudah keterlaluan." Batin Natasya yang merasa kesal sendiri dengan perilaku pria itu.
"Ya sudah ma,Natasya mau ke lantai atas." pamit Natasya yang ingin sekali istirahat setelah seharian kegiatan di kampusnya.
"Iya sayang." jawab Mama Alina, akhirnya Natasya pergi menuju ke kamarnya dan langsung dia tiduran ditempat tidurnya.
"Lelah sekali, seharian sibuk di kampus ditambah lagi ulah pria mesum itu lagi." gumam Natasya yang masih kesal dengan pria mesum itu.
Tiba-tiba saja handphone miliknya bergetar,ternyata itu pesan dari sahabatnya Nadine.
"Besok malam kamu datang ke tempat hotel terakhir kita bertemu ya, kebetulan sepupuku sedang merayakan hari ulang tahunnya.Jadi aku ingin kamu ikut menghadiri acara bersama beberapa temanku yang aku undang.Ingat jam 7 malam acaranya." isi pesan dari handphone Natasya.
"Oh acara ulang tahun." gumam Natasya yang pada akhirnya dia ingin mengikuti acara besok malam itu.
"Aku harus mencari hadiah untuk sepupunya Nadin." gumam Natasya yang ingin membelikan berupa hadiah untuk sepupu sahabatnya.
"Oke besok malam aku akan kesana." balas Natasya yang bersedia datang menghadiri acara ulangtahun itu
Setelah membalas pesan Nadin,Natasya segera pergi ke kamar mandi.
Ditempat lain
Terlihat 2 pria duduk ditempat ruang kerja seperti ada sesuatu yang sedang mereka diskusikan.
Apa benar semua laporan yang kamu berikan ini?" tanya Mario pada Asistennya.
"Benar tuan,semua saling terlibat dan semua karena ulah wanita itu tuan."
"Bagus,sekarang kita temui laki-laki itu dan kita berikan pelajaran pada dia." jawab Mario dengan ekspresi dingin setelah tahu semua dari penyebab masalah yang sedang dia hadapi.
Mario dan Asistennya pergi ke suatu tempat yang dimana dia akan menemui seseorang laki-laki yang berani membuat masalah dengan dirinya.
Mereka berdua sampai di restoran yang dimana diruang pertemuan mereka ada diruang VIP yang diam-diam sudah asisten Reza siapkan untuk tuannya.
Mario segera masuk kedalam ruangan itu,nampak ada laki-laki berbadan gempal berdiri menyambut kedatangan dirinya.
"Tuan Mario." laki-laki berbadan gempal itu menyambut kedatangan Mario.
Mario duduk saling berhadapan dengan laki-laki itu."Suatu kehormatan bisa bertemu dengan anda tuan,apa ada sesuatu yang ingin anda tuan bahas?" tanya laki-laki berbadan gempal itu langsung memberikan menyambut dengan senyuman.
"Ada." jawab singkat Mario yang refleks berdiri dan menarik kerah baju laki-laki itu.
"Apa kamu sudah bosan dengan hidupmu,beraninya kamu melakukan hal licik dibelakang ku." laki-laki itu tampak kaget dan takut kenapa tuan Mario begitu marah besar pada dirinya.
"Memang saya salah apa tuan?"
"Masih berani kamu bertanya." Mario sudah diliputi rasa marah yang luar biasa,hingga Mario melirik kearah Asistennya memberikan sebuah kode yang dimana Asistennya memberikan senjata tajam kearah laki-laki itu.
"Beraninya kamu menganggu wanitaku." ucapan itu sontak saja membuat laki-laki itu kaget.
"Maksud tuan Mario apa,saya benar-benar tidak mengerti." laki-laki bergetar ketakutan setelah tuan Mario mengancam hidupnya.
"Asal kamu tahu ,wanita yang bernama Natasya itu adalah calon istriku.Apa kamu masih mengelak dengan apa yang aku ucapkan tadi?" sontak saja laki-laki itu kaget.
"Natasya?"
"Jangan berpura-pura bodoh,wanita yang bernama Nadine itu sengaja menjual seorang wanita yang bernama Natasya bukan. Asal kamu tahu,jika wanita yang bernama Natasya itu adalah calon istriku." ucap Mario dengan ekspresi marah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments