Kejadian yang memalukan

  Tiba-tiba saja Natasya memegang tangan Mario."Tolong panas." Natasya merintih kepanasan yang sangat luar biasa hingga Mario yang ada didekatnya pun terlihat kebingungan.

 Karena dengan melakukan hal itu reaksi dari obat perangsang itu bisa hilang.Tanpa pikir panjang,Mario segera menghubungi asistennya.

  "Cepat pesankan kamar di hotel ini sekarang juga." perintah Mario yang tak bisa melakukan hal yang lain lagi selain melakukan hal itu.

  "Maksudnya tuan?"

  "Aku perintahkan sekarang kamu pesankan kamar di hotel ini segera!" teriak Mario pada asistennya yang nampak kesal sedari tadi asistennya bertanya.

  "Baik tuan." langsung saja Mario memutuskan sambungan teleponnya dengan asistennya di karenakan Natasya terus memeluk badan Mario.

  Dengan cepat Mario menuntun Natasya hingga dia menerima pesan dari asistennya jika kamar yang di inginkan tuannya sudah dia siapkan berada di kamar VIP dilantai 8.

  Mario segera membawa Natasya ke lantai 8 yang saat itu didepan pintu sudah ada asistennya.

  "Tuan, siapa wanita ini?" tanya asisten yang nampak kebingungan.

  "Tidak perlu kamu bertanya,cepat kamu buka pintunya." perintah Mario yang sudah merasa kesulitan menuntun wanita itu.

  Dengan cepat Asistennya membuka dan Mario langsung menutup kamar yang dia akan tempati.

  Mulailah Natasya makin tak terkontrol hingga Natasya dengan beraninya mencium pria itu dengan rasa panas mengelilingi tubuhnya.

  Mario pun hanya terdiam ,tapi semakin lama Mario membalas ciuman dari wanita itu hingga mereka jatuh ditempat tidur.

  Natasya makin tak bisa mengontrol geraknya hingga Mario pun tak bisa menahan hawa nafsunya sehingga posisi Natasya sudah dalam keadaan polos tanpa memakai baju.

  Mario yang melihat makin tergoda dengan tubuh indah yang dimiliki oleh wanita itu.

  "Tolong panas." ucap Natasya yang tak bisa menahan rasa panas itu.

  "Baiklah,itu keinginanmu sendiri.Jangan salahkan aku." ucap Mario yang dengan cepat melepaskan semua baju dan celana hingga keduanya dalam keadaan polos.

  Keduanya pun saling berciuman hingga keduanya menikmati sentuhan,hingga Mario mencium bagian leher Natasya hingga turun ke dada.

  Mario pun menikmatinya hingga terpampang jelas keindahan dari tubuh wanita itu yang nampak begitu menggoda, Natasya menggeram menikmati sentuhan pada dadanya yang sudah dicium oleh pria itu.

  "Akhhh...ah...ah..." Natasya terus mendesah menikmati sentuhan itu.

  Tanpa aba-aba Mario langsung membuka kaki Natasya."Kamu siap saja." ucap Mario sembari membisikkan sesuatu tepat ditelinga Natasya.

  Dan terjadilah penyatuan antara mereka." Akhh sakit." teriak Natasya yang merasa begitu sakit di daerah intinya.

  "Sabar sayang,sebentar lagi rasa sakit itu akan hilang." bisik Mario yang perlahan-lahan menggerakkan pinggangnya .

  Natasya pun mulai sedikit menikmatinya ,yang lama-lama rasa sakit itu hilang kini berganti rasa nikmat untuk keduanya rasakan.

  Mario semakin bergerak cepat hingga keduanya menikmati betapa bergairah mereka melewati malam indah mereka.

  Mario pun merasa luar biasa hingga dia merasa akan puas dengan cepat dia menuntaskan sampai dia hampir merasakan kepuasan.

  " Ahh....ahh..."

  " Aku mau ke-keluar."

  "Kita keluar bersama." bisik Mario yang saat itu terus melakukan hingga keduanya merasakan kepuasan hingga keduanya tidur dalam posisi saling berpelukan.

  Pagi hari

  Cahaya nampak terlihat disela-sela korden kamar mereka,hingga membuat Natasya membuka sedikit kedua matanya sembari merasakan betapa sakitnya seluruh tubuhnya.

  Natasya sedikit kaget dengan penampakan seorang pria yang tidur tepat disampingnya dengan penampilan telanjang dada hanya selimuti kain di bagian bawah.

  Kejadian itu membuat Natasya terkejut,apalagi dia dalam posisi telanjang hanya tertutup dengan selimut yang sama dengan pria itu pakai.

  Natasya syok melihat kondisinya ,hingga pria yang tidur disampingnya masih tertidur dan Natasya mengamati wajah pria itu.

  Sontak saja Natasya dibuat makin syok melihat pria itu dosennya sendiri."Pak Mario." batin Natasya yang terkejut bukan main setelah melihat pria itu pak dosennya sendiri.

  "Tidak mungkin,aku harus pergi sekarang sebelum pria itu bangun." batin Natasya yang mulai bangkit dari tempat tidurnya.

  Tapi tiba-tiba saja Natasya merasakan sakit luar biasa di daerah kewanitaannya yang terasa begitu sakit.

  "Aku harus tahan, jangan sampai pria itu bangun."Natasya mencoba berjalan memungut pakaian miliknya yang berserakan dilantai .

  Hingga Natasya benar-benar dibuat frustasi dengan kejadian yang dia alami.Natasya segera keluar dari kamar itu , dengan keadaan yang sedikit berantakan dengan rambut yang belum dia ikat.

  Natasya segera pergi ke area parkiran mobil yang ternyata semua tas dan barang miliknya juga ada di kamar itu.

  Natasya pun menangis sejadi-jadinya setelah kejadian yang dia alami."Aku kotor." Natasya menangis hingga dia benar-benar frustasi dengan apa yang dia alami.

  Natasya pun menghapus air matanya dan mulai mengontrol emosinya."Kamu harus tenang." dia mencoba menenangkan dirinya sendiri.

  Pada akhirnya Natasya memilih pulang disaat itu juga,dia pun mencoba menghapus air matanya mencoba untuk siap jika nantinya papa dan mamanya menanyakan sesuatu tentang dirinya.

    Sedangkan ditempat lain Mario nampak baru bangun dari tidurnya, pandang dia teralihkan kearah samping.

   "Dia kemana." gumam Mario yang pandangan tersorot pada sebuah kain sprei yang nampak ada noda merah.

  " Noda darah,pasti itu darah perawan milik wanita itu" gumam Mario yang secara brutal mengambil keperawanan wanita itu.

  Mario segera mandi dan setelah itu menghubungi asistennya.

  Asistennya pun datang menghampiri tuannya.

  "Ada apa tuan memanggil saya?" tanya Asistennya yang nampak menundukkan kepala pada tuannya.

  Posisi Mario sedang berdiri didepan jendela kamar hotel yang saat itu sibuk memakai baju kemeja dengan jas hitamnya.

  "Kamu cari informasi tentang wanita yang bernama Natasya, kamu cek di CCTV di restoran hotel ini.Ciri-ciri wanita itu memakai kemeja kotak hitam putih, secepatnya kamu cari informasi tentang dia." perintah Mario pada asistennya.

  "Apa maksud tuan wanita yang semalam menemani tuan itu?" tanya Asistennya lagi.

  Mario menatap tajam kearah asistennya." Apa harus aku ulangi lagi perkataan ku?" pertanyaan itu langsung membuang asisten itu terdiam ketakutan mendengar nada dingin dari tuannya.

  "Baik tuan ,saya mengerti.Akan saya kerjakan." jawab Asistennya yang segera pergi mencari informasi yang dibutuhkan oleh tuannya.

  Mario pun hanya bisa menghembuskan nafas dengan kasar." Beraninya dia pergi tanpa mengucapkan sesuatu padaku.Baiklah jika itu pilihannya,jangan salahkan aku mencari mu dan mulai sekarang dia tak akan bisa lepas dariku setelah apa yang terjadi pada malam itu." ucap Mario yang tersenyum sinis seperti ada sesuatu yang tidak bisa lepas dari dirinya.

  Apalagi apa yang terjadi semuanya hanya sebuah kebetulan saja, sampai dia menyadari jika wanita yang bernama Natasya mampu meluluhkan perasaannya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!