Rasa Sakit Kehilangan kembali

Singwan yang kini telah berusia 15 tahun, dan putri dwinda yang kini berusia 20 tahun. kakek suwe dan nenek rida yang duduk di halaman rumahnya. kakek suwe pun berkata

" besok mereka harus turun gunung,mereka harus memiliki pengalaman agar mereka tahu hidup yang sebenarnya,

" ya ,tapi aku masih kewatir kek dengan dwinda, karena dia ada dendam." kata nenek rida.

" tapi ilmu mereka harus berkembang dan bermanfaat untuk masyarakat." kata kakek Suwe.

" diam dulu kek, aku merasakan ada kekuatan jahat yang kuat datang kesini." kata nenek.

" aku merasakan, mereka menggunakan ilmu aliran hitam, apakah mereka di perintah si Ringgit ketua gunung gelap" kata kakek suwe.

" kita harus menyelesaikan orang orang jahat ini, sebelum dwinda dan singwan selesai belatih ilmu pedang di danau , karena mereka berdua, harus selamat. mereka para penjahat itu telah datang, bersiap siaplah kakek" kata nenek.

Di danau di mana singwan dan putri dwinda yang berlatih jurus pedang pasangan, tiba tiba singwan berhenti lalu berkata

" kak dwinda.. kita pulang ke rumah kakek nenek, karena hati ku kawatir , dan merasa mereka dalam bahaya "

" ya, aku juga merasakan, ayo kita pulang." kata dwinda.

mereka pun menggunakan meringankan tubuh m agar cepat ke rumah kakek nenek, akhirnya mereka sampai di rumah kakek dan nenek, bertapa terkejutnya mereka melihat kakek suwe dan nenek rida ,telah pingsan dalam keadaan terluka parah, mereka mendekati dan mereka pun memangku kepala kakek dan nenek, lalu kakek berkata

" Singwan ingat, jadilah pendekar yang melidungi masyarakat, dan jangan dendam, kalian harus turun gunung, kalian harus menemukan qitab Pengabdian agar menghentikan si Ringgit , si ketua perampok hitam. mereka mencari qitab itu, dan sepasang pedang kalian pegang, " kata suwe.

selesai bicara kakek suwe meninggal , begitu juga dengan nenek rida meninggal, itu membuat putri dwinda histeris dan singwan diam membeku, tapi air mata keluar dari mata dia, singwan lalu berkata

" orang berkata .. perpisahan menjanjikan pertemuan ,tapi perpisahan memberi rasa perih tak ada luka, terima kasih kakek dan nenek , aku dan dwinda berjanji menjadi pendekar yang hebat."

" kenapa? kenapa? orang ku cintai meninggal, dan orang jahat terus menang, aku akan membalas semua orang-orang jahat, aku akan menghancurkan mereka " kata dwinda.

" kak dwinda, kita tak pernah menang dengan dendam, karena dendam akan menghancurkan kita aja, kita harus menjadi meluruskan bukan menghancurkan, itu pesan kakek dan nenek " kata singwan.

" aku tak mengerti pikiran mu, apakah kamu tak sakit hati dan sedih,karena kakek nenek, mati karena perampok hitam itu, kita cari Siringgit agar kita bisa balas dendam." kata dwinda.

"tapi aku ingin cari qitab pengabdian, tak perlu cari siringgit, agar mereka mencari kita,dengan begitu kita bisa luruskan masalah ini, dengan qitab itu juga, kita bisa mengalahkan siringgit, jadi tenanglah kak" kata singwan.

Putri dwinda pun diam lalu berkata dalam hati

" singwan terimakasih, aku bisa tenang kalau mendengar kata-katamu, kamu memang masih umur 15 tahun tapi kamu dewasa "

Sementara itu di gunung gelap Siringgit yang duduk di atas batu besar di dalam goa itu, mendapatkan laporan dari anak buah dia,

" saya Rama dari timur, bahwa pendekar pedang timur, telah ku kalahkan, dan dia telah tewas di tangan saya, pusaka pedang dan harta mereka berhasil kita dapatkan." kata Rama ketua perampok timur.

" saya ziyo dari barat, si pendekar naga barat telah tewas, dan pusaka keris telah di tangan saya, dan harta mereka telah kita rebut " kata ziyo ketua perampok barat.

" saya Karak dari selatan, kakek nenek sepasang pendekar selatan telah tewas, pedang mereka telah kita pegang. dan mereka tak punya harta" kata ketua perampok selatan.

"saya wulan, dari utara, pendekar tua angin putih telah tewas, saya mendapat pusaka cambuk mereka dan harta mereka " kata wulan ketua perampok utara.

" aku bangga dengan kalian telah berhasil mengalahkan pedekar-pedekar hebat, tapi kalian masih bodoh membedakan pusaka atau senjata biasa saja. ini semuanya bukanlah pusaka tapi senjanta biasa, pusaka mereka telah di wariskan atau di sembunyikan oleh pendekar itu, kalian harus cari secepatnya " kata Siringgit dengan marah

" baik tuan" kata 4 ketua perampok itu, lalu pergi

Siringgit lalu memanggil lingwa ( si tangan kanan) lalu Siringgit berkata

" lingwa... Bagaimana pendapat mu,?"

" tuan sebenarnya ,ada yang harus tuan waspadai yaitu pendekar yang menguasai Qitab Pengabdian, siapa pun yang menguasai ilmu qitab itu, maka semua pendekar akan mengabdi kepada pendekar tersebut, kabar terakhir qitab di pegang oleh sepasang pendekar, tapi anak buah tuan tak menemukan itu, jadi mungkin telah di wariskan atau di sembunyikan." kata lingwa

" terus kita harus bagaimana? " kata Siringgit

" tuan harus cari orang ilmu putih untuk jadi pengikut tuan, dan dia harus pura- pura sebagai orang baik, konon yang bisa menemukan Qitab Pengabdian, adalah pendekar aliran putih,dan baik hati, dan pengikut tuan bisa jadi pura pura teman dia, mengambil kesempatan untuk merebut qitab itu." kata lingwa.

" siapa orang aliran putih jadi pengikutku? dan siapa pendekar aliran putih dan baik hati itu? jadi kita harus mencari info itu, di selatan, itukan maksudmu" kata Siringgit.

" ya , tuan, dan untuk yang pendekar aliran putih pengikut tuan, kita sudah menemukan di selatan, dia telah siap. dan pendekar aliran putih yang bisa menemukan qitab ada 5 orang kemungkinan, dan pendekar pengikut tuan telah dekat dengan 5 pendekar tersebut." kata lingwa.

" baguslah, lingwa memang kamu bisa aku andalkan,sekarang aku harus pergi, kamu jaga goa ini, " kata Siringgit.

" baiklah tuan" kata lingwa.

Siringgit pun pergi dan sampailah di rumah mewah, dan masuklah Siringgit ke rumah itu, terlihatlah 4 orang dan berlima dengan Siringgit, dan datanglah seseorang dari kerajaan, dia salah satu pejabat tinggi kerajaan,dia pun duduk di tempat istimewa, dia pun berkata

" kalian berlima telah berkumpul, Raja Riu selalu ingat bantuan kalian, jadi hari ini kalian mendapatkan jatah harta, setiap tahun, dan wilayah kekuasaan kejahatan.tanpa kalian, raja riu tak bisa menaklukkan lima kerajaan besar, dan kini kerajaan Riu adalah kerajaan yang paling berkuasa di 5 kerajaan, jadi Yang mulia raja memberikan dua kali lipat, untuk kalian, tapi ada pengumuman penting, raja raja masing masing kerajaan bawahan kerajaan Riu, telah membentuk pasukan pengaman, pasukan penangkap,dan pasukan tuk menghentikan kejahatan dan dibenama prajurit andalan khusus atas perintah Raja riu, itu untuk agar rakyat masih percaya, bahwa raja mereka baik dan menjaga rakyat. karena itu raja mengingat kalian berhati-hati agar kalian tak ada yang tertangkap, kalau ada tertangkap jangan bawa bawa Raja Riu.

( BERSAMBUNG)

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***