Bab 3. Siapa Dia?

Satu persatu menyusul Ramalla melakukan pengujian tingkat spirit.

“Ah…masih ditingkat tiga.” Bocah laki-laki mengeluh.

“Biasmu sudah berwarna keemasan, itu artinya kamu sudah berada di tingkat tiga level puncak. Sebentar lagi akan menembus ke tingkat empat.” Hibur temannya.

“Aku aja masih bias kuning, masih satu level lebih rendah darimu.”

Selain 12 Tingkatan sebelum menjadi roh spirit, setiap tingkatan juga dibagi menjadi tiga level. Level awal, level menengah dan level puncak. Level dari tingkat spiritual dapat lihat dari bias warna aura yang dikeluarkan pengguna spiritual.

Seperti spiritual tingkat  pertama level awal akan mengeluarkan aura warna jingga bias putih.

Spiritual tingkat pertama level menengah akan mengeluarkan aura warna jingga bias kuning.

Spiritual tingkat pertama level puncak akan mengeluarkan aura warna jingga bias keemasan.

Spiritual tingkat kedua level awal akan mengeluarkan aura warna kuning muda bias putih.

Spiritual tingkat kedua level menengah akan mengeluarkan warna aura kuning muda bias kuning.

Spiritual tingkat kedua level puncak akan mengeluarkan warna aura kuning muda bias keemasan. Begitu seterusnya.

Warna aura yang dipancarkan oleh energy spiritual Ramalla di batu uji adalah warna hijau muda bias putih yang menandakan kalau dia spirit tingkat empat  level awal. Meski hanya berbeda level meski di tingkat yang sama, kemampuan spirit juga memiliki perbedaan kekuatan yang jelas.

Semakin tinggi tingkatan dan level, semakin sulit juga untuk dicapai. Kenaikan level dan tingkatan spiritual seseorang ditentukan oleh banyaknya energy spiritual yang bisa diserap dan dipadatkan inti spirit dalam tubuh seseorang. Makanya, ada dua hal yang menentukan kemajuan cepat seorang spirit, yakni bakat dan sumber daya.

Seseorang yang memiliki inti spirit yang bisa menyerap energy spiritual dan memadatkannya diatas rata-rata orang akan mengalami peningkatan spirit yang cepat. Namun, itu akan melambat bila dia tidak memiliki sumber daya spiritual untuk dihisap energy spiritualnya.

Orang yang kemampuan rata-rata bila maju lebih cepat bila dia memiliki sumber daya spiritual yang banyak karena dia bisa menyerap energy spiritual walaupun perlahan tapi terus menerus. Energi spiritual bisa berasal dari batu roh spirit, cristal roh spirit, ramuan, pil dan senjata khusus yang memiliki energy spiritual. Hal –hal inilah yang menjadi sumber daya spirit yang tak ternilai harganya.

Makanya, dahulu kala, hanya orang-orang bangsawan yang bisa menggunakan spiritual karena hanya kalangan bangsawan yang memiliki dua sumber penting seorang spirit, bakat. Hutan purba, kuburan para spirit, wilayah yang perna dikuasai tokoh besar spirit, goa-goa pengasingan diri roh spirit, binatang spiritual dan masih banyak lagi sumber energy spiritual yang bisa menjadi sumber daya gratis bagi pengelola spiritual untuk mendapatkan energy spiritual dalam mengembangkan diri mereka.  

Sebenarnya, energy spiritual tersebar diseluruh udara, hanya saja energy itu makin menipis dan ringan karena telah banyak diserap oleh tubuh manusia.

Miang merekam semua tingkatan generasi muda keluarga La ero.

“Ternyata sudah tingkat empat level menengah.” Kata anak laki-laki jangkung.

“Kamu mencapai level ini juga, kan, Bangnya?.” Anak laki –laki itu menoleh pada bocah yang berjongkok menggigit rumput di barisan antrian. Dia hanya menyeringai perkataan anak jangkung barusan.

“Wahh… puang Bamba sangat berbakat.Hanya butuh setengah tahun untuk naik ke level menengah.” Seru Ramalla dengan senyum menyanjung.

“Ah…biasa saja.” Ucapnya merendah meninggalkan batu uji.

Anak berikutnya menuju batu uji. Puang Bamba ini juga mendapat banyak pujian dari teman-temannya.

“Sekarang giliranku, aku sudah berlatih keras beberapa bulan ini. Harusnya ada hasil, bukan?!.”

Anak laki-laki yang tadi dipanggil oleh puang Bamba melenggang dengan ceroboh, dengan penuh percaya ke batu uji.

Dia membungkuk ke penatua kedua.

“Tuan, saya akan menguji.” Penatua mengangguk.

“Meskipun dia ceroboh dan berantakan, dia sopan.”Bisik Hining.

Miang mengangguk. “Beberapa dari mereka tidak membungkuk hormat pada penatua. Sepertinya, aturan keluarga La Wero mulai longgar.”

Hining hanya bisa tersenyum canggung. Anak-anak yang tidak membungkuk hormat adalah kelompok Ramalla dan puang Bamba karena orang tua mereka memiliki  identitas dan wewenang di keluarga ini. Namun, Hining tahu, identitas Miang jauh diatas mereka. Kalau gadis ini membuka mulutnya untuk mengecam mereka, baik Ramalla maupun Puang Bamba akan mengalami kerugian.

“Hemmm…Spiritual tingkat empat level puncak.” Penatua dua berkata melihat aura berwarna hijau muda bias keemasan memancar dari batu uji.

“Bagaimanapun, aku benar-benar bekerja keras untuk ini.” Bangnya menggaruk kepalanya.

Dia memberi hormat sebelum berlalu dari hadapan penatua kedua, tidak lupa melempar senyum usil kearah puang Bamba yang bermuka masam melihatnya lebih unggul.

“Sekarang giliran kita.” Hining berbisik mengingatkan Miang sebelum melangkah ke depan batu uji.

“Hemm… kamu sudah berada di tingkat lima level awal. Penatua pertama benar-benar tidak bekerja sia-sia.”

Hining tersenyum rendah hati.” Penatua terlalu memuji. Ini berkat sumber daya keluarga La Wero.”

“Hhu…penatua pertama pasti memberinya sumber daya lebih dari kita.” Ramalla mendengus kesal. Dia hanya beda setahun dari Hining tapi kemampuan Hining jauh melampauinya.

“Hining memang punya bakat ini sejak kecil.” Puang Bamba tidak menyembunyikan kekagumannya membuat Ramalla makin membenci Hining dalam hati.

“Berikutnya!.” Pengawas disamping penatua kedua memanggil. Miang berjalan ke depan penatua kedua.

“Kamu….?.” Penatua kedua merasa asing dengan murid di depannya.

“Saya Miang.” Menyodorkan token pengenalnya untuk dicatat.

Token asli Miang adalah kayu warna ungu tapi untuk menyamarkan identitasnya dia meminta ata’ Sati memberinya token kayu hitam seperti murid lainnya.

“No….”

“Penatua, saya akan melakukannya.” Miang cepat menyela. Dia meletakkan tangannya di batu uji.

Penatua kedua juga tidak melanjutkan perkataannya. Tindakan gadis didepannya jelas ingin menyembunyikan identitasnya.

Batu uji memancarkan warna aura hijau terang bias keemasan. Seketika murid lain melongo. Peringkat tertinggi sejauh ini adalah Hining spiritual tingkat lima level awal. Gadis ini jelas lebih muda dari Hining dan sudah melampauinya.

“Spiritual tingkat lima level puncak.” Ujar penatua kedua manggut-manggut.

“Teruslah berlatih dan bekerja keras. Harapan keluarga La Wero ada di tanganmu.” Dia memberi nasehat dengan bijak.

“Ahh…garis keturunan bangsawan kerajaan memang mencengangkan bahkan dia masih menyembunyikan tingkat sebenarnya.” Guman penatua kedua dalam hati.

Sebenarnya, Miang sudah berada di tingkat enam level menengah tapi dia selalu ingat nasehat ibunya untuk menyimpan kekuatan aslinya sebagai kartu truf disaat genting. Karenanya, dia mengurangi kekuatan saat berada di depan batu uji.

“Siapa dia?.”

“Wah…levelnya sudah setinggi itu?.”

“Kurasa dia lebih muda dari Hining, tingkatnya malah lebih tinggi.”

Para murid seketika berdiskusi.

“Kita kedatangan kawan dan saingan baru yang layak.” Bangnya menyeringai merangkul teman di dekatnya.

“Ini akan jadi motivasi kita.”

“kamu saja yang termotivasi, aku capek mengikuti mu.”

“Tapi levelmu naikkan?.”

Temannya melepaskan tangan Bangnya.”Aku masih ingin hidup, berlatih denganmu membuatku sekarat.”

“Hining, siapa teman di dekatmu?.” Puang Bamba berseru langsung kearah Hining saat Miang tiba di dekat Hining.

“Dia akan berada disini, kalian akan saling kenal juga nanti.” Jawab Hining sebelum meninggalkan aula latihan bersama Miang.                                                                                                                           

Terpopuler

Comments

Mưa buồn

Mưa buồn

Seru abis 🤩

2025-03-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Anak walikota kembali!
2 Bab 2. Tingkat spiritual
3 Bab 3. Siapa Dia?
4 Bab 4. Mereka harus tahu nona muda ke- tiga keluarga La Wero.
5 Bab 5. Peringatan!
6 Bab 6. Ulang Tahun Walikota
7 Bab 7. Undangan Khusus
8 Bab 8.mendisiplinkan orang dalam keluarga.
9 Bab 9. Mengolah Tubuh
10 Bab 10. Berendam Ramuan
11 Bab 11. Rencana Puang Tonggeng
12 Bab 12. Perdebatan di toko perhiasan.
13 Empat Keluarga Terkemuka
14 Perpustakaan Terlarang
15 Mereka Terkurung Di Dalam
16 Dia Yang Mendorong kita, kan?
17 Kitab Formasi Kuno
18 Aku Percaya Itu bukan Kalian!
19 Pikiran Bengkok Ramalla.
20 Anjing Bajingan!
21 Ujian Awal
22 Akademi Zirah Punya Bibit Unggul.
23 Reputasi
24 Tingkat dua pengelolaan tubuh
25 Aturan Keluarga.
26 Pangeran ke tujuh
27 Festival Perahu
28 Apa Ibu akan Membawanya kembali?
29 Akademi Zirah Akan Lebih Baik Di Masa Depan
30 Senior alkemis kerajaan.
31 Hasil Ujian
32 Jadi Siapa Sekolah Pecundang Sekarang?
33 Hadiah
34 Tidak adil!
35 Hadiah Dari Ruang Latihan Leluhur
36 Petualangan Di ruang pelatihan Leluhur.
37 Kecelakaan.
38 Bantuan
39 Bagaimana Kamu Akan Menanganinya?
40 Ceraikan dia!
41 Badik Punnawara
42 Leluhurmu!
43 Kesepakatan
44 Berlatih
45 Bangnya
46 Kalian Ditipu
47 Kedatangan La Topa.
48 Berburu
49 Peningkatan
50 Memperbaiki Gelang Merah
51 Kembali ke sekolah
52 Labirin Akademi Zirah
53 Labirin Lantai Pertama Tantangan Tingkat Satu.
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Bab 1. Anak walikota kembali!
2
Bab 2. Tingkat spiritual
3
Bab 3. Siapa Dia?
4
Bab 4. Mereka harus tahu nona muda ke- tiga keluarga La Wero.
5
Bab 5. Peringatan!
6
Bab 6. Ulang Tahun Walikota
7
Bab 7. Undangan Khusus
8
Bab 8.mendisiplinkan orang dalam keluarga.
9
Bab 9. Mengolah Tubuh
10
Bab 10. Berendam Ramuan
11
Bab 11. Rencana Puang Tonggeng
12
Bab 12. Perdebatan di toko perhiasan.
13
Empat Keluarga Terkemuka
14
Perpustakaan Terlarang
15
Mereka Terkurung Di Dalam
16
Dia Yang Mendorong kita, kan?
17
Kitab Formasi Kuno
18
Aku Percaya Itu bukan Kalian!
19
Pikiran Bengkok Ramalla.
20
Anjing Bajingan!
21
Ujian Awal
22
Akademi Zirah Punya Bibit Unggul.
23
Reputasi
24
Tingkat dua pengelolaan tubuh
25
Aturan Keluarga.
26
Pangeran ke tujuh
27
Festival Perahu
28
Apa Ibu akan Membawanya kembali?
29
Akademi Zirah Akan Lebih Baik Di Masa Depan
30
Senior alkemis kerajaan.
31
Hasil Ujian
32
Jadi Siapa Sekolah Pecundang Sekarang?
33
Hadiah
34
Tidak adil!
35
Hadiah Dari Ruang Latihan Leluhur
36
Petualangan Di ruang pelatihan Leluhur.
37
Kecelakaan.
38
Bantuan
39
Bagaimana Kamu Akan Menanganinya?
40
Ceraikan dia!
41
Badik Punnawara
42
Leluhurmu!
43
Kesepakatan
44
Berlatih
45
Bangnya
46
Kalian Ditipu
47
Kedatangan La Topa.
48
Berburu
49
Peningkatan
50
Memperbaiki Gelang Merah
51
Kembali ke sekolah
52
Labirin Akademi Zirah
53
Labirin Lantai Pertama Tantangan Tingkat Satu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!