" Dari awal pembicaraan, aku tidak ada menyebutkan nama tunangan ku. Dan kamu mengetahuinya, padahal ia tak pernah sekali pun datang ke perusahaan ini. Kenapa aku bisa sebuta itu? Niat mu mendekati ku adalah ingin menghancurkan Nadia. Kamu yang di penuhi rasa iri dan dengki, selalu ingin menjatuhkan Nadia. Dan kini pernikahan ku yang menjadi korbannya, kamu adalah wanita yang menjijikan yang pernah aku kenal"ucap Andre yang langsung melepaskan pegangannya dengan kasar ke samping, sehingga membuat Bela terhuyung jatuh.
Deg
"I-itu tidak benar Dre, ka-kamu pernah menyebutkan nama tunangan mu sejak awal kita berhubungan." Bella pun tergagap, bodohnya ia menyebutkan nama perempuan yang ia benci selama ini.
"Cih.... Kau pikir bagaimana aku bisa menjadi seorang CEO, bila ingatanku saja seburuk itu. Sejak awal berhubungan dengan mu, aku merasa curiga karena kamu bisa tahu bila aku sudah bertunangan . Dan tiba-tiba mengatakan pengen jadi selingkuhan ku. Bodohnya aku dan betapa tololnya aku tidak langsung menyelidiki mu, bagaimana kamu bisa tau tentang aku dan Nadia. Hanya karena rayuan dan tawaran surga dunia yang ternyata menyesatkan dan menghancurkan hidupku " Andre mengepalkan ke dua tangannya dengan penuh emosi.
Bela pun menunduk, karena ia tak menyangka akan terbongkar secepat ini. Awalnya, ia memang ingin menghancurkan Nadia melalui Andre. Ia mengetahui Andre bertunangan dengan Nadia adalah postingan medsos Salsa.
Namun selama 5 bulan berhubungan dengan Andre, Bela malah semakin jatuh pada pesona Andre. Ya, Bela mencintai Andre. Dari perlakuan lembut Andre, kasih sayang Andre dan juga perhatian dari Andre.
Ia pun sebenarnya tidak tahu mengapa bisa sebenci ini pada Nadia. Di saat sekolahnya dulu, Nadia menjadi idola semua teman-teman nya. Paras, otak, sifat dan tingkah lakunya benar-benar sempurna, sehingga membuatnya tersaingi. Padahal ia pun tak kalah cantik, yang membuat nya semakin membenci Nadia adalah dari golongan orang miskin (itu yang ia ketahui selama ini).
Ia merasa marah karena kalah dari gadis miskin, itu benar-benar membuatnya merasa iri. Tambah lagi semua guru pun hampir setiap hari, selalu memuji Nadia. Puncaknya saat ia melihat postingan Salsa, bila Nadia telah bertunangan dengan Andre.
Ia berpikir, bila ia bisa
Nadia melalui perselingkuhan Andre dengannya. Namun, ternyata itu semua salah, benar-benar salah. Selain ternyata rencananya di ketahui lebih cepat, ia pun jatuh cinta pada Andre.
" Dre... Aku mohon jangan jauhi aku, aku benar-benar mencintaimu. Aku akui, awalnya niatku memang ingin menghancurkan Nadia melalui kamu. Tapi saat ini, aku benar-benar mencintaimu Dre" Bela pun mulai meneteskan air matanya.
Andre pun menggelengkan kepalanya putus asa.
"Bela, bela, kau pikir aku tidak tau. Bila selama kamu berhubungan dengan ku, kamu pun selalu keluar masuk club dan hotel dengan pria yang berbeda-beda" Ucap Andre dengan memasang wajah jijiknya.
Ia merasa jijik pada dirinya sendiri, karena ia pun salah satu lelaki yang pernah tidur dengan j*l*ng di hadapannya. Kebutuhan biologis yang ingin tersalurkan, membutakan mata dan hatinya.
"Tapi Dre, aku hanya mencintai kamu Dre. Mereka hanyalah.... hanyalah... " Bela pun bingung menjawabnya, karena ia yang memang hyper*** sehingga membutuhkan pria-pria lain selain Andre. Andre yang tidak selalu bisa memuaskan nafsunya. Terpaksa ia harus membayar seorang G*g*lo untuk menuntaskan ha*r*tnya.
" Diam... jangan pernah mengucapkan kata CINTA dengan mulutmu. Aku benar-benar jijik mendengarnya, kamu tidak pantas mengucapkan hal itu. Wanita yang di otaknya hanya tentang b*t**g pria. Cuih. .. " Andre pun meludah ke sampingnya.
"Sebelum aku benar-benar membunuh mu, sebaiknya tinggalkan aku dan jangan pernah temui aku lagi"penuh penekanan di akhir kalimatnya.
Bela yang mendengar ucapan Andre pun, meneteskan air matanya. Selama ini ia memang merasa bila dirinya seperti seorang j*l*ng, namun mendengar kata-kata itu keluar dari mulut pria yang di cintai, ia benar-benar merasa sakit yang luar biasa di hatinya.
"Andre.... "
"PERGi" Teriak Andre memotong ucapan Bela, ia pun memanggil security untuk menyeret Bela keluar.
"DRE.... DRE... KAMU GAK BISA GINIIN AKU ANDRE. AKU AKAN MEMBALAS INI SEMUA DRE, AKU MEMBENCIMU" Teriak Bela saat di seret keluar ruangan Andre.
Andre yang mendengar nya pun hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan kasar.
"Aaarrgghhtt"" Teriak Andre seraya mengayunkan tangannya di atas meja, sehingga semua barang yang ada di atas meja berjatuhan ke bawah. Ruangannya seperti kapal pecah, sekertaris baru yang menggantikan Bela tak berani masuk ke dalam ruangan.
"Gila... Gila.. Bisa-bisa baru 3 hari di sini, gue bisa mati struk. Gegara bosnya super galak kaya gini. Huaaa.... Siapa saja tolong gue, gue lebih milih balik ke kerjaan gue sebelumnya. Percuma gaji gede, tapi umur sisa sedikit" Jeritnya dalam hati.
"RESTI" Panggil Andre dengan berteriak.
"Innalillahi.... Astaghfirullah emak, resti sayang emak. Maafkan esti mak" Gumamnya seraya melangkah masuk ke dalam.
" I-iya tuan? " Jawab restu tergagap.
" Bereskan kekacauan ini, aku akan kembali pulang. Batalkan jadwal hari ini, bila ada dokumen simpan di atas meja. Dan bila ada yang penting, tolong kamu antarkan ke rumah ku" Titah Andre seraya memakai jas dan melangkah keluar.
"Huft.. Alhamdulillah ya Allah, emak ... anakmu ga jadi mati hari ini" Ucap resti pelan seraya menghembuskan nafasnya lega. Ia pun mengusapkan tangannya ke dada .
" Uji nyali sekali guys" Resti pun memulai membersihkan ruangan tersebut.
" Ini laptop jadi ******pada akhirnya. orang kaya mah bebas ya, rusak tinggal beli lagi. Lah gue, punya satu aja belum lunas kredit."sepanjang pekerjaannya,Resti pun hanya mengomentari semua barang yang ia pegang.
.
.
.
Waktu pun berlalu, ini adalah hari kelima Nadia dan yang lain berada di Korea. Nadia yang mulai kewalahan dengan tingkah pola sahabatnya, benar-benar membuat dirinya berpikir untuk meninggalkan salsa di Korea.
" Nadia,hayu atuh kita keluar.
Kita ke my myeongdong night yuk atau ke Namdaemun, kita beli oleh-oleh atuh besti"ajak Salsa seraya merengek.
" Iya Salsa, tapi nunggu Kak Dion pulang dulu dari acara memotretnya. Bentaran lagi napa sih lo, kaya cacing kepanasan banget. Pusing gue liat lu yang guling-guling mulu" Melihat Salsa yang guling-guling di lantai, benar-benar membuat darah Nadia semakin tinggi.
" Kak Dion kapan balik udah hampir jam 04.00 gak nongol-nongol juga"
" ya Allah Sal, adik gue si Rizki aja kagak kaya lu bambang. Lama-lama dituker tambah juga lu ma gue"ucap Nadia kesal.
"Huaaa... Ibu, aku mau di tuker tambah sama Nadia" Salsa pun berpura-pura menangis.
"Astaghfirullah ya Allah, ya udah hayu. Bisa gue tembak mati juga lu lama-lama"gerutu Nadia.
"Nadia mah gitu ih, jahat sama Salsa teh. Ga boleh gitu lo, gue itu langka dan cuma ada satu di dunia ini" Ucap Salsa dengan wajah berbinar, ia pun langsung berdiri dengan semangat.
Nadia hanya bisa menghembuskan nafasnya. Mereka pun akhirnya keluar, lebih tepatnya Nadia mengikuti Salsa.
Nadia pun mengirim pesan pada Dion, bila dirinya dan Salsa akan pergi ke kota A untuk membeli oleh-oleh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments