Setelah menemui anak-anak jalanan. Nadia dan Salsa pun baru sampai di panti, yang langsung di sambut antusias oleh anak-anak.
"Kak Nadia... Kak Salsa.. " Teriak mereka, seraya berhamburan dan berlomba ingin memeluk mereka berdua.
Senyum Nadia dan Salsa pun mengembang dengan sangat sempurna. Di sini mereka mendapatkan kedamaian saat melihat senyum anak-anak yang sengaja di buang oleh orang tua mereka atau pun yatim piatu karena di tinggalkan orang tuanya untuk selamanya .
Di sini juga mereka bisa selalu mengucap syukur , karena mereka masih memiliki orang tua dan keluarga yang menyayangi mereka.
"Hai semuaaaaaa"teriak Nadia tak kalah antusias .
"kakak rindu banget sama kalian semua ,kalian semua sehat kan? "tanya Nadia seraya memeluk mereka satu persatu ,begitupun dengan Salsa
" kami baik kak, kakak ke mana aja? sudah lama sekali tidak datang ke sini" jawab anak asuhnya yang paling besar.
"Maaf ,Kakak akhir-akhir ini sibuk sama tugas kuliah. Tapi sekarang sudah selesai, makanya Kakak bisa datang ke sini. Bunda Tia di mana ?"tanya Nadia
" Bunda ada di ruangannya kak" jawabnya
" kalau begitu kak Nadia dan Kak Salsa mau bertemu dengan bunda Tia dulu ya. kalian kembali bermain, nanti ada mobil yang akan mengantar belanjaan kakak. Nanti kasih tau kakak ya. Kalian yang besar, jaga adik kalian"ucap Nadia.
"Baik kak"
Nadia dan Salsa pun berjalan meninggalkan anak-anak dan melangkah ke ruangan bunda Tia.
Tok tok
" Assalamualaikum bunda" salam Nadia.
Ternyata di ruangan itu sedang ada tamu, kirain Nadia bundanya sedang duduk di ruangannya.
"Waalaikumsalam,sayang. Kalian datang? "jawab Tia dengan senyum bahagianya bertemu dengan anak-anak kesayangannya .
Nadia dan Salsa pun berjalan masuk dan mencium punggung tangan Mutia di susul oleh Salsa.
" Iya bun, maaf Nadia ganggu bunda .Nadia tidak tahu bila sedang ada tamu . Kalau begitu Nadia tunggu di kamar kami aja ya bun, kebetulan Nadia juga ingin membersihkan diri dan istirahat "ucap Nadia
"Baiklah, kalian istirahat lebih dulu. Kalian pasti lelah" jawab Tia.
Nadia dan Salsa pun keluar setelah sebelumnya menunduk sedikit kepada tamu bundanya.
.
.
.
Setelah dari panti saat ini Nadia dan Salsa sudah berada di sirkuit balap motor, seperti yang diminta Nadia pada Jo bila ia butuh Melepaskan mood buruknya hari ini. Dan kebetulan memang malam ini ada seseorang yang menentang balap motor, tentu saja hal tersebut merupakan kesempatan emas untuk Nadia .
"Lu yakin mau menerima tantangan ini Nad? " tanya john salah satu kepercayaannya . Pasalnya sudah sangat lama Nadia tidak ikut dalam balapan, ia khawatir akan terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkannya.
"Yakinlah John, kamu tenang aja . Semua aman terkendali, si jagur juga selalu mendapatkan perawatan kok" jawab Nadia yakin.
"Aku hanya takut Nad, bagaimana bila terjadi hal yang tidak diharapkan. Bisa mati dilempar coet sambal sama bunda Tia " John tidak ingin membuat ibu asuh Nadia ngamuk dan sedih bila membuat ibu asuh mengamuk dan sedih bila Nadia sampai kenapa-kenapa.
Mereka semua hanya tau, bila Nadia adalah salah satu pengurus panti asuhan. Walau sudah berhubungan sedari SMA dengan kelompoknya,Nadia mengatakan bila dirinya hanyalah pengurus panti asuhan.
Walau sebenarnya John dan yang lain tak percaya dengan penjelasan Nadia,karena mana mungkin pengurus panti bisa kuliah di tempat elit dan memiliki motor limited edition. Hanya orang-orang kelas atas yang bisa memilikinya, namun mereka pun tak memaksa nadia untuk mengatakan kebenarannya. Mungkin Nadia yang belum siap.
" Bunda Tia gak akan tahu, kalau lu gak bilang apa-apa sama beliau. Udah ah, cerewet banget sih lu kayak bunda" Nadia pun memakai helmnya dengan santai, ia mulai menggerung-gerungkan motornya.
Salsa yang mendengar perdebatan antara Nadia dan John hanya bisa menggeleng kan kepalanya. Malas bila harus ikut berkomentar, karena apapun ucapannya takan di dengar oleh Nadia. Salsa hanya membantu Nadia dengan do'a dalam hatinya.
Balap motor yang berhadiah kan uang 20 juta,akan segera dimulai. Seorang wanita yang disebut 'Mami' pun memulai aba-abanya.
"1...2..Start "teriaknya.
Nadia pun langsung melesatkan si jagur dengan cukup kencang, ia tidak sepenuhnya mengincar hadiah dalam balapan ini. Namun dengan bisa memenangkan balapan ini ia mempunyai kepuasan tersendiri dalam dirinya.
Balapan pun berlanjut dengan saling menyusul dan menyalip, semua orang yang menyaksikan hal tersebut pun berserak saling bersahut-sahutan . Teriakan demi teriakan terdengar menggema di sirkuit balapan.
"Nadiaaaaaa. ..."teriak Salsa dan kelompoknya memberi semangat.
Nadia sangat menikmati momen ini ,ia bagaikan seekor burung yang terbebas dari sangkar yang telah mengurung dirinya selama 2 tahun ini .
"Yuhuuuuu... I'am free" Teriak Nadia di balik helmnya. Senyuman di bibirnya terus mengembang selama balapan.
Setelah 3 laps, balapan itu pun akan berakhir,jarak Nadia dan lawannya yang tidak terlalu jauh. Dan posisi Nadia berada di belakang lawannya, hanya sedikit lagi lawan bisa mencapai garis finish. Nadia pun menambah kecepatannya dan berakhir melewati lawannya .
Sorakan pun semakin ramai, saat Nadia mencapai garis finishnya lebih dahulu . Nadia pun langsung menghentikan motornya tepat di dekat kelompoknya berkumpul. Ia pun melepaskan helmnya, senyumannya masih terpampang menghiasi wajahnya.
" Emang gak ada lawan ratu balap kita ini" ucap Mia istri John. John pun mengangguk menyetujui ucapan Mia. Karena sampai saat ini, belum ada yang bisa mengalahkan Nadia dalam balapan motor.
" Bisa aja lu Mi, kebetulan aja ini mah belum ada yang ngalahin" Ucap Nadia merendah.
" Bisa aja neng Nadia mah" Ucap dodi
"Gimana perasaan lo sekarang? " Ucap Salsa.
"Seneng banget gue, kehidupan gue udah kembali lagi Sal" Sorak Nadia , saat mereka tengah asik berbicara. Datanglah seorang pria yang menjadi lawan balapnya.
"Selamat ya Nad, ga nyangka gue bisa balapan sama lo. Dan sesuai perkiraan ,gue kalah" Ucap pria itu seraya mengelurkan tangannya, Nadia pun menerima uluran itu untuk bersalaman.
"Thanks ....lu juga ga kalah hebat kok. teknik lu tadi, Wow" Balas Nadia seraya segera melepaskan jabatan tangan tersebut.
"Nad,uang ini mau lu ambil ?"tanya jhon memotong pembicaraan itu. Jhon tahu bila Nadia tidak nyaman dengan kedatangan lawannya tersebut.
" Nggak Jon, ambil aja buat kalian semua .Makan-makan gih, bagi rata itu duit, gue harus buruan cabut. Sebelum bunda berubah jadi macan,udah malam banget ternyata. Mia, semuanya ..gue pamit balik ya. Assalamualaikum " Ucap Nadia, ia pun menyalakan motornya di susul Salsa.
"Waalaikumsalam"
Setelah ia menunduk sedikit pada lawannya, ia pun berlalu pergi.
Pria yang menjadi lawannya hanya mengangkat kedua bahunya, ia juga merasakan bila Nadia tidak nyaman dengan kedatangannya Ia pun berlalu pergi setelah berpamitan dengan John dan yang lainnya.
Saat di lampu merah, Nadia dan Salsa pun berhenti saling bersisian .
" Lu mau balik apa mau nginep di rumah gue Sal? "Nadia pun membuka kaca helmnya .
" Balik gue mau ngerayu ayah buat ke Korea lusa" Salsa pun terkekeh yang diikuti tawa oleh Nadia.
" Oke, kita pisah di sini ya.
Hati-hati lu di jalan . Kabarin gue kalau udah di rumah"ucap Nadia memperingatkan Salsa, Salsa pun mengangkat tangannya dan menunjukkan jempolnya untuk menjawab.
Mereka pun kembali menyalakan motornya saat lampu berubah hijau dan berpencar.
Hanya 10 menit, Nadia pun telah sampai di kediamanya. Waktu sudah menunjukan pukul 10 malam, ia pun masuk rumah dengan bersiul. Hatinya benar-benar merasa sangat lega dan bahagia, seolah kejadian batalnya pernikahan dirinya yang akan berlangsung 1 bulanblagi, bukanlah sesuatu hal yang harus di buatnya bersedih dan menangis.
" Ehemm" Deheman seseorang membuat Nadia menghentikan langkahnya.
" Eh... Assalamu'alaikum " Salam Nadia yang terlambat, karena ia kira keluarga nya sudah pada masuk ke dalam kamarnya. Nadia pun berjalan mendekati orang-orang yang kini tengah duduk di ruangan tersebut.
Nadia pun mencium punggung tangan kedua orang tuanya dan kakaknya Dion, lalu mengacak rambut adik kesayangannya.
" Mama papa belum pada tidur? Kakak sama adek juga tumben ikutan kumpul di sini? Mau pada ngapain nih? arisan? " Tanya Nadia mencairkan suasana, terlihat bila wajah dari anggota keluarga nya sedih. Ia tau apa yang di bahas saat ini.
" Duduk sayang " Titah sang mamah terkasih , Nadia pun duduk diantara kedua saudara nya.
"Are you okay? " tanya sang kakak seraya menyalipkan rambutnya Nadia ke belakang telinganya . Sedangkan adiknya memeluk langsung Nadia dari samping dan di balas erat oleh Nadia.
Nadia pun tersenyum,ia bahagia karena terlahir di tengah-tengah keluarga yang saling menyayangi.
"Tentu saja aku baik kak, kalau kalian ingin membahas masalah batalnya pernikahan Nadia. Kalian jangan khawatir, dengan kebongkarnya Andre tersebut udah jalannya. Mungkin Nadia dan Andre engga berjodoh. Perasaan sedih dan kecewa, tentu saja ada mah, pah. Dua tahun bukanlah waktu yang sebentar, dan sedikit banyak cukup mempengaruhi kehidupan Nadia. Namun, bukan berarti Nadia harus terus berkubang dalam kesedihan bukan? , entahlah Nadia harus sedih apa bahagia pada kejadian ini. Yang pasti , di sini.... Nadia merasakan perasaan yang amat sangat lega"Nadia berbicara seraya menatap wajah anggota keluarga nya dan juga menunjuk pada dadanya di akhir kalimat.
"Alhamdulillah" Ucap semua keluarga.
Ini visual versi author ya gimana cocok ga? jangan lupa dukungannya ya 🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments