Saat keluar lift.Ia pun bertabrakan dengan seorang wanita tanpa mau menolong wanita itu .Kevin hanya menatapnya dengan tatapan jijik.wanita itu menengadah dan akan memarahi siapa yang menabraknya.
Kevin pun langsung merubah tatapannya,menjadi tatapan jijik .Ilham pun melihat wanita itu.
"cih ...kamu" teriak kevin pada salah satu security yang ia lihat orang itu pun menghampiri Ilham
" Ya tuan muda "tanya security tersebut
" Kenapa jalang ini bisa masuk ke perusahaan ini,apa kalian tidak bisa menjaga pintu masuk di perusahaan ini "ucap Ilham marah
" Ilham Kenapa kamu bicara seperti itu?aku datang ke sini karena ingin menemuimu.Aku ingin bicara denganmu,Ilham. Berikan aku kesempatan kedua.Aku tahu kamu masih mempunyai perasaan padaku,kita bisa memulai semuanya dari awal" ucap wanita itu dengan air mata buayanya.
Bukannya merasa iba Ilham malah merasa sangat jijik padanya,menjijikan.
"Hai jalang,dengar kan aku,wanita kotor sepertimu tidak pantas untukku membuat********** dengan senang hati untuk pria yang jelas-jelas bukan suamimu.Aku selalu menjagamu berusaha untuk tidak menyentuhmu sampai halal nanti. Namun,ternyata sekali jalang tetaplah jalang ,tempatmu hanya pantas di tempat pelacuran bukan di pelaminan bersamaku. Kamu bilang apa tadi masih mempunyai perasaan untukmu kamu terlalu percaya diri Nona perasaan ya? Benar ada perasaan tepatnya perasaan jijik" Ucap ilham pedas.
"Dan kamu seharusnya kamu bersyukur mempunyai pria yang mau menjagamu bukan merusakmu.Coba kamu pikir apa masih ada pria yang mau dengan seorang wanita yang tidak bisa menjaga kehormatannya? sampai saat kata sah terucap ?seburuk-buruknya seorang pria,ia pasti ingin mendapatkan wanita baik-baik untuk dijadikan istri dan ibu untuk anak-anaknya".Ilham pun langsung melangkah pergi dengan meninggalkan wanita yang wajahnya sudah sangat merah karena malu dan juga marah.
Baru kali ini ia dipermalukan seperti ini,karyawan yang mengenalnya pun hanya tersenyum meremehkan seorang wanita yang dulu pernah penting di perusahaan ini kini menjadi seseorang yang di blacklist dan dipermalukan langsung oleh pemilik perusahaan.
"Malu banget pasti "
"Itu bukan malu lagi anjir...kalau gak kuat mental mah kayaknya udah terjun di jembatan hihi "
"Dulu angkuhnya masya Allah sekarang lihat ishh...isshh..untung si bos udah lepas dari itu ular ,kalau belum kasihan si bos"
" Ngapa emang ?sampai sekarang gue gak tau alasan mereka bubar "
"lah itu cewek kepergok tidur dong sama cowok lain ,parahnya si cowok sahabat si bos lagi dan asal lu tahu gue juga pernah lihat dia gelayutan kayak monyet di lengan rekan bisnis si bos ,masuk hotel anjir ."
"Wah asem tuh cewek bin*** juga ternyata.Hati-hati ah cewek kayak gitu mah suka deketin cowok yang udah punya pasangan ."
" Pelakor maksud lo ?"
Mereka pun pergi seraya tertawa setelah sengaja bicara di dekat wanita itu.
Wanita itu pun mengepalkan kedua tangannya dan melangkah pergi dengan amarah yang memuncak,dia tak menyangka bila perselingkuhannya dengan Mahendra akan menyebar luas ke seluruh perusahaan.
"B******* kamu Mahendra,karena kamu aku harus kehilangan ATM berjalanku .Sialan ,awas kamu Ilham aku akan balas penghinaan yang sudah kau lakukan padaku ". Ucapnya pada diri sendiri
flashback
Saat Maya tertangkap basah tengah beradegan panas dengan seorang pria yang ternyata sahabat Ilham ,Ilham pun langsung memutuskan hubungannya dengan Maya.Rasanya sakit hati dan jijik menjadi satu,wanita yang ia jaga selama ini hanya sebatas berpegangan tangan dan mencium kening karena ia ingin saat Maya menjadi istrinya merupakan malam pertama yang diharapkannya .
Namun harapan tinggallah harapan,wanita itu ternyata tak ada bedanya dengan wanita-wanita lain yang hanya memanfaatkan untuk menguras isi atm-nya.
Ilham pun memang baru sebentar menjalin hubungan dengan Maya namun ia tak pernah main-main bila menyangkut dengan hati.
Hanya selama 7 bulan Maya sudah terlihat belangnya dan Mahendra yang memang sudah tahu keburukan Maya pun sengaja menjebak Maya di saat Ilham ke rumah Maya,berniat melamarnya.
Mahendra pun sudah menceritakan hal ini pada Kania Ibu dari Ilham. Rencananya pun berjalan dengan lancar .kemarahan Ilham takkan Lama Jadi ia lebih baik menumbalkan dirinya sendiri untuk Kemarahan Ilham tumbal yang menyenangkan karena ia pun bisa mencicipi tubuh Maya dengan gratis hahaha.
Mahendra pun sudah meminta maaf dan menjelaskan semua beserta bukti yang ada.karena menjelaskan sesuatu pada seseorang yang tengah dimabuk cinta tidak akan ada gunanya .makanya ,Ia pun melakukan rencana ini atas izin Kania dan ternyata berhasil .
Ilham pun paham dan mengerti dengan kekhawatiran Mahendra juga ibunya .Maka sekarang ia telah sadar bila Maya bukanlah jodohnya justru ia berterima kasih pada Mahendra karena telah membuka matanya.
flashback off
Kita kembali pada Salsa dan Nadia .
Kini mereka berada di mall xxx Nadia begitu antusias membeli keperluan bayi dari baju,aksesoris,sepatu dan lainnya .Pilihan untuk bayi perempuan lebih banyak dibanding bayi laki-laki dan semuanya sangat menggemaskan .
Semua warna pastel ia ambil dan juga dari ukuran kecil sampai ukuran untuk usia 1 tahun,tak peduli dengan harganya .
Salsa hanya mengikuti Nadia kemanapun ia pergi .Salsa pun kadang sesekali mengambil aksesoris dan baju yang menurutnya cantik,dan lucu .
Setelah selesai di area pakaian dan aksesoris Nadia pun melanjutkan ke toko mainan dan perlengkapan sekolah lanjut ke supermarket untuk membeli kebutuhan bulanan anak-anak panti.
Sebenarnya panti itu memang milik Nadia karena Nadia yang mendirikan Panti tersebut di atas tanah pemberian ayahnya sebagai kado ulang tahunnya yang ke- 17 dan Nadia mempercayakan panti tersebut pada seorang wanita paruh baya yang sengaja dipertemukan dengannya 4 tahun lalu .
flashback
Saat itu sebut saja bunda Tia ,berjalan tak tentu arah di dekat kampus tempatnya dia menimba ilmu ,yang saat itu Nadia baru saja pulang dari acara kampus sebagai maba Nadia diwajibkan datang dalam acara tersebut.
Nadia yang saat itu,tengah makan di rumah makan sederhana tak jauh dari kampusnya. Merasa iba melihat ibu Tia yang celingukkan seperti mencari sesuatu entah seseorang .
Nadia pun menghentikan makannya dan menghampiri ibu Rima .
"Assalamualaikum bu, maaf. kenapa ibu sendiri di sini? Ibu mau ke mana Kenapa bawa-bawa tas bu? ini sudah sore, berbahaya bila masih di luar " Sapa Nadia seraya banyak bertanya.
Nadia membayangkan bagaimana bila itu adalah ibunya sendiri, berjalan tak tentu arah ,entah Kemana tujuannya .Hati Nadia yang memang sangat lembut dan cepat tersentuh .Makanya ia merasa khawatir dengan ibu yang sangat seperti orang linglung di jalan sendirian.
"Waalaikumsalam nak,ibu juga tidak tahu mau ke mana, tadi ibu di bawa sama suami Ibu .Lalu ibu disuruh menunggu di terminal sana, dia bilang bila nanti dia akan kembali menjemput ibu. Tapi Ibu sudah hampir seharian menunggu dan suami Ibu tidak kembali .Dan ibu saat ini sangat lapar nak, Ibu mau pulang ke kampung halaman pun tidak ada uang,suami Ibu tidak memberikan uang sepeserpun " Jawab ibu Tia
"Astagfirullah ibu, tubuh ibu juga pada dingin ini, ayo bu ikut saya kita ngobrolnya sambil makan di sana" ajak nadia
seraya menuju rumah Makan sederhana, tempat di mana dirinya makan tadi.
Bu Tia pun mengangguk senang ,perutnya benar-benar terasa sangat perih .Apalagi Ia memiliki riwayat sakit lambung .Mereka pun masuk dan duduk di tempat Nadia duduk .Di sana juga masih ada Salsa, Salsa sudah biasa melihat Nadia seperti ini . Di manapun dia berada, ia pasti akan menghampiri orang-orang yang sekiranya membutuhkan pertolongan.
"Permisi neng, Ibu ikut duduk di sini " Sapa bu Tia membuat Salsa terkejut.
"Ya Allah bu, silahkan bu . Ini tempat umum ,ibu bisa duduk di tempat yang Ibu inginkan" ucap Salsa tak enak.
Ibu Tia pun tersenyum canggung ,Ia pun duduk berhadapan dengan Salsa. Dan mereka pun mulai makan dengan khidmat ,.
Flashback off.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments