"Gaskeun lah say... Mang bukain gerbang" Teriak Salsa.
" siap non "jawab mang Asep seraya
menggeser gerbangnya agar terbuka.
Mereka pun menstarter motornya ,tak lama mereka melesatkan motornya keluar pekarangan rumah Salsa, menuju pantai yang jaraknya memakan waktu 2 jam bila menggunakan motor.
Nadia dan Salsa saling susul menyusul di jalanan, mereka mengendarai motor seolah jalanan adalah milik mereka. Dengan lihainya mereka menyalip beberapa kendaraan beroda empat.
Saat di lampu merah mereka berhenti, motor Nadia bersisian dengan sebuah mobil Avanza berwarna putih. Jendela mobil yang transparan, memperlihatkan seorang anak perempuan dikuncir 2. Anak itu memperhatikan Nadia, Nadia yang merasa diperhatikan pun menoleh ke samping kiri.
Saat ia melihat anak perempuan itu tersenyum, dia pun membuka kaca helmnya. Walau Nadia mengunakan helm full face, anak perempuan itu bisa melihat bila Nadia tersenyum.
"Menggemaskan" Gimana Nadia.
Lampu pun berubah hijau ,anak tersebut melambaikan tangannya Seraya mengembangkan senyumnya, yang dibalas salam hormat dua jari oleh Nadia. Nadia pun kembali melesatkan si jagur , begitupun dengan Salsa.
Setelah 2 jam perjalanan ,akhirnya mereka pun sampai ke tempat tujuan. Mereka pun memarkirkan motornya berisian dan membuka helm. Masih di atas helm Seraya menaruh dalam di badan motor depannya, Nadia tidak langsung turun dari motor. ia menghirup udara pantai dengan sangat dalam dan menghembuskannya dengan perlahan, Seraya menatap ke arah Pantai yang menyajikan deburan ombak.
" Hayu Beb, perut gue udah keroncongan nih minta dikelonin ikan bakar."ajak Salsa yang sudah berdiri di samping Nadia.
Nadia pun tertawa kecil mendengar ucapan Salsa. Ia pun langsung turun dari motornya dan menggandeng tangan Salsa untuk masuk ke sebuah rumah makan yang posisinya tidak terlalu jauh, tapi juga tidak terlalu dekat dengan pantai.
Mereka pun berjalan ke tempat biasa mereka duduk dengan kawan klub motornya, namun mengarah pada pantai.
Nadia pun mengangkat tangan memanggil pelayan.
"Mbak Nadia, ke mana aja nih ?udah lama banget perasaan enggak ke sini."sapa seorang pelayan yang sudah akrab dengannya.
"Eh kak Ros, ada aja Kak. sibuk sama kuliah, makanya nggak pernah main jauh sekarang mah Kak. bertelur di dalam kamar mengerjakan tugas yang menumpuk dan skripsi. "jawab Nadia tersenyum.
" sekarang udah senggang ya , berarti udah lulus dong."Sambung pelayan itu lagi.
" Alhamdulillah Kak Ros, sekarang lagi jadi pengacara nih. Pengangguran banyak acara, makanya bisa berkeliaran lagi" Ucap Salsa
terkekeh, Ros pun ikut tertawa.
"Bisa aja mbk Salsa, mau pesan apa mbk Nadia sama mbk Salsa nya? ' tanya pelayan tersebut.
" biasa Kak Ros, ikan gurame bakar sama sambal matah nya dua .sama minumnya es lemon ,jangan lupa sama..."ucapan Nadia pun terpotong .
"Sama es krim coklat dan vanilla kan Mbak ?tanya Ros.
" pinter gak pake lama ya Kak minimal es krimnya dahulukan hehehe" ucap Salsa
Ros pun mengangguk dan pergi untuk menyiapkan pesanan mereka. kondisi resto pun tidak terlalu ramai. karena bukan hari weekend mungkin .
Salsa pamit ke kamar mandi ,Nadia yang tak ada kegiatan pun kembali membuka ponselnya. Dan saat mereka asyik dengan kegiatan masing-masing, ternyata ada sepasang kekasih dan segerombolan berbaju hitam masuk.
Sepasang kekasih yang perempuannya bergelayut manja di lengan si pria, mereka duduk di depan tempat Nadia duduk yang hanya berjarak 2 meja darinya.
Sedangkan segerombolan pria berbaju hitam, yang tampan dan juga memiliki tubuh proporsional, yang banyak di gilai wanita .Namun juga terkenal dengan seorang CEO dingin. mereka memilih duduk tepat di belakang Nadia duduk .
Sebelum pria itu duduk ia sempat melirik pada Nadia yang sedang fokus pada ponselnya.
Tak berapa lama Nadia pun menyudahi memainkan ponselnya, saat Pesanannya sudah tiba.
"Mbak Nadia ini pesanannya nggak ada yang lupa kan ya" ucap Rose .
Nadia pun mengecek pesanannya dan Tersenyum.
"Sip..lengkap Kak Ros, nanti kalau ada Nadia ada pesanan lain. Nadia panggil kak Ros" Ucap Nadia semangat.
"Oh, ya kak aku mau di bungkus 12 dong buat di bawa pulang" Ucap Nadia lagi, saat Ros akan meninggalkan Nadia.
" siap Mbak Nadia kalau gitu saya tinggal ya mbak. "pamit Ros yang di angguki Nadia.
Nadia pun membaca doa sebelum memulai makan. Ia pun langsung menikmati es krimnya, cuaca yang panas membuatnya ingin langsung menyantap habis es krim tersebut .
Suapan pertama, membuatnya merem melek dan menggoyangkan kepalanya. Seolah mendapatkan mainan yang telah lama diinginkan, Ia pun memakan es krim itu dengan menggoyangkan kakinya .Saat dia mengangkat kepalanya tak sengaja menatap ke depan.
Nadia dikejutkan dengan penampakan seorang pria yang sudah berubah beberapa bulan ini. Ia pun memperhatikan Siapa wanita yang ada di samping pria itu .
"Ck.." Decak Nadia Seraya menyunggingkan senyum smirk nya, Ia pun kembali melanjutkan makan es krimnya hingga tandas .
Sesekali ia pun melihat ke depan penasaran dengan apa saja yang dilakukan dua sejoli itu.
"Woi ngelamun bae" tegur Salsa yang baru kembali.
"Lama banget lo dari toilet, ngapain kencing batu lo? " Ucap Nadia kesal, Seraya melirik kembali ke arah depannya.
" lihat apa sih lo" tanya Salsa yang sudah duduk di depan Nadia.
"Awas pindah lo ke sini."titah Nadia.
Salsa yang kesal pun tak urung melakukan yang diminta oleh Nadia,Salsa pindah ke samping Nadia Karena penasaran dengan apa yang dilihat Nadia .Salsa pun mengikuti Arah pandangan Nadia saat ia melihat ke depan Salsa terkejut dengan apa yang ia lihat .
"Nad bukannya itu tunangan lo ?Anjay.....Berani banget dia main belakang sama lu ,beb."ucap Salsa menggelengkan kepalanya.
"wait,bukannya itu.."ucap Salsa seraya menoleh pada Nadia,Nadia pun mengangguk santai Ia pun meneruskan makannya .
"Gila lo Nad,tunangan lo selingkuh lo santai aja.Mana selingkuhannya musuh bebuyutan lu lagi "lanjut Salsa tak habis pikir dengan sahabatnya itu.
" Nggak ada niatan untuk ngelabrak gitu Nad?diam-diam bae lu" Salsa pun terus berbicara Seraya memakan es krimnya .
"Oh my God ...Mereka sudah menodai mataku yang suci ini "ucap Salsa lagi seraya tangannya yang terus memasukkan es krim ke dalam mulutnya.
"Nggak perlu mengotori mulut dan tangan kita buat labrak mereka , diem... " ucap Nadia Ia pun menyalakan ponselnya dan melakukan panggilan video.
"What?! " Ucap Salsa tanpa suara.
Nadia pun menempelkan jari telunjuk pada mulutnya sendiri meminta Salsa agar diam.
"Assalamualaikum sayang ,tumben banget ngajak video call sama kita."tanya seseorang di seberang sana yang ternyata Elsa ,Ibu dari Nadia.
" Iya Sayang kenapa ?"tanya Rania tak lain dan tak bukan adalah ibu dari tunangannya Nadia,yaitu Andre.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments