memberi pelajaran tuan muda deni

"Brak"

"Cepat turun bajingan"ujar tuan muda Deni sambil menggebrak.

Vino sudah tidak tahan dengan kelakuan  tuan muda keluarga Saputra ini ,jadi dia harus memberikan beberapa pelajaran untuk nya.

" ada apa?apakah kau menghadangku"ujar vino dengan dingin.

"Kau selalu beruntung kemarin saat di restoran kau diselamatkan oleh tuan Rudi,dan tadi kau diselamatkan oleh tuan muda Raka,namun keberuntungan mu sudah habis sekarang.

Kuberikan kesempatan kepadamu,bersujudlah kepadaku,dan panggil aku Kakek,setelah itu berikan Lia kepada ku ,mungkin aku bisa mempertimbangkan untuk mengampuni nyawamu" ujar Deni.ia mengetahui bahwa tadi Lia Minum- minuman beralkohol dalam jumlah banyak ,dan pas pulang nya ia mendapati Lia berjalan di tuntun oleh vino ,jadi ia menyimpulkan bahwa Lia sedang mabok berat,ia mengejar Lia karena tubuhnya yang bagus dan cantik bukan karena cinta,oleh karena itu ini adalah kesempatan nya.

Sedangkan vino yang sudah emosi semakin memanas mendengar perkataan tuan muda Deni tersebut.

"Aku beri kesempatan ,pergilah kalau tidak kau tidak akan menanggung konsekuensi nya." ujar vino dengan dingin,hanya menghadapi 16 orang biasa, dengan sedikit kekuatan nya ,ia bisa menyelesaikan nya dengan mudah ,tetapi ia lebih memilih memberi kesempatan orang- orang di depanya.

Karena ia sendiri belum mengetahui latar belakang keluarga Saputra dengan jelas ,apakah ada pendukung yang kuat di belakangnya.

"Kau sungguh naif ,sudah di beri kesempatan malahan di sia- siakan bersiaplah untuk bertemu dengan raja yama,semuanya seorang bajingan ini" ujar tuan muda Deni dengan keras.

16 belas orang itu langsung mengepung vino dari segala arah.mereka membawa pisau di masing-  masing  tanganya.

Namun vino tidak takut dengan senjata tajam ,ia hanya akan takut jika lawan membawa pistol,kultivasinya sekarang tidak mencukupi ,setidaknya dia harus di alam master untuk menghindari dari pistol.

"Serang"

Terdengar suara teriakan dari salah satu orang ,yang membuat ke 16 orang itu menyerang vino .ada yang ingin menyerang dari belakang .

Persepsi nya sangat tajam dari ia menyadari itu.ia berbalik menangkap tangan orang itu dan mematahkannya, klak.

"Ah tanganku.bajingan lepaskan aku"

"Bajingan jangan patahkan lenganku"

"Dia bukan manusia ,dia Monster,ah kakiku"

Beberapa menit kemudian terdengar teriakan, di ikuti terkaparnya beberapa orang.

Tuan muda Deni masih dalam keadaan tercengang ,ia baru sadar atas keterkejutan nya ,saat melihat vino mendekatinya.

"Jangan mendekatiku,mundur ,aku adalah tuan muda keluarga Saputra" ucap tuan muda Deni terjatuh karena saking takutnya, ia mundur ke belakang hingga menabrak pohon.

Plak,Plak.

Vino menggampar tuan muda Deni dengan sangat keras ,hingga membuat hidungnya berdarah.

"Hei kenapa kau memukulku ,kau akan berurusan dengan keluarga Saputra..." ujar tuan muda Deni dengan masih ketakutan ,namun sebelum ia selesai ia di puk kembali oleh vino.

Plak,bukk.

"Aku akan memberimu sedikit pelajaran ,karena telah menganggu ku berkali -kali"ucap vino dengan tersenyum dingin.

Tanpa memberi waktu tuan muda Deni untuk menjawab,ia langsung beraksi,ia langsung memotong pita suara tuan muda Deni ,menusukan beberapa jarum ke tubuhnya untuk mengunci Beberapa saat gerakan tubuh tuan muda Deni,vino mengambil air susu dari cincin penyimpananya, setelah itu dia meninggalkan tuan muda Deni.

Tuan muda Deni sendiri menatap kepergian vino dengan Penuh kebencian,ia akan membalasnya nanti.

Namun sesaat ia selesai berbicara ia merasa, tubuhnya di gigit oleh sesuatu ,saat matanya bergerak ke bawah untuk melihat.

Dia mendapati adanya banyak semut yang di tubuhnya ada beberapa yang mengigit,ingin Sanya ia menyingkirkan semut -semut tersebut ,tapi gerakannya telah di kunci beberapa jam oleh vino hanya matanya saja yang bisa bergerak. mulutnya ingin berteriak memangil bawahnya ,ia tidak bisa karena vino telah memotong pita suaranya.

Vino sendiri sudah sampai di apartemen nya,ia mencoba membuka pintu Lia ,namun seperti sebelumya pintunya di kunci ,jadi dia menggendong Lia kedalam kamarnya ,dan menidurkan lia di kasur .

Ia sendiri berkultivasi,entah kenapa ia merasa jalan kedenpanya akan lebih sulit dan mengharuskan ia untuk meningkatkan kekuatan nya.

.....

Dinginnya Angin di pagi hari,vino terbangun dari meditasi kultivasinya. Ia masih melihat Lia yang tertidur pulas di kasur nya.

Ia mencari jurus yang cocok untuk di pelajari di kultivasinya,Setelah beberapa saat memilah ia menemukan jurus tapak surgawi.

Jurus itu akan mengikuti seberapa kuat kultivasi pemakai nya.

Tak berlama -lama ia ingin mempelajari jurus tapak tersebut .jurus tersebut terdapat lima tingkatan semakin tinggi semakin kuat pula.

1 jam kemudian ia menyelesaikan latihannya karena mendengar suara via  yang hendak bangun.

Dia menghentikan aktivitasnya ke dapur lalu memasak makanan.

Dia bisa memasak sedikit makanan.Beberapa makan pun di hidangkan dia atas meja.Lia yang awalnya ingin tidur lagi setelah terbangun pun langsung berdiri dan berjalan ke meja makan dan duduk dengan tenang di meja makan tersebut.

"Oh kau sudah bangun pemalas" ujar vino sambil bercanda kepada Lia.

"Siap yang kau sebut pemalas ,aku adalah anak rajin" ucap Lia sambil cemberut.

"Baiklah anak rajin ,makanlah aku sudah memasak beberapa hidangan dari pagi" ucap vino.

"Apakah kau yakin makanan yang kah buat ini aman ,tidak ada racunya" tanya Lia sambil melihat- lihat makanan di atas meja tersebut,ia tidak tahu bahwa vino bisa memasak jadi ia sedikit ragu.

"Baiklah jika kamu tidak mau makan biar aku saja yang menghabiskan semuanya" ujar vino sambil  makan.

Kruk.

Terdengar erangan dari perut kecil Lia, itu membuat pipi Lia memerah karena malu.

"Baiklah jika kamu memaksaku untuk makan ,aku tidak akan sungkan -sungakn" ucap Lia cengengesan untuk menghilangkan malunya .

Vino hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Lia,mereka pun memakan hidangan dengan lahap nya hingga tak menyisakan sedikitpun.

"Oh ya rencana mu ,mau kemana setelah ini" ucap Lia sambil mengelap mulutnya yang belepotan.

"Aku mau lari pagi, biar menyehatkan badan" jawab vino sambil membawa piringya untuk di bersihkan.

"Bolehkan aku ikut,aku bosan hari libur di rumah terus" ucap Lia memohon.

"Nanti kamu tidak kuat berlari lagi,malah menyusahkan ku tidak usah lah kamu di rumah aja"

Jawab vino karena ia mau berlari jauh untuk meningkatkan kekuatan fisiknya.

"Apa kau mengejeku aku bisa lari ,lebih jauh dari pada kamu" ujar Lia sambil memanyunkan bibir.

"Baiklah jika itu keputusanmu ,tapi aku  tidak mau disusahkan oleh mu.

Di taman kota.

" huhft,huhft,vino istirahat dulu ,vino apa kamu mendengarkan ku."ucap Lia yang ngos- ngosan karena ia sudah berlari memutari taman kota sebanyak dua kali yang sama dengan 2 kilometer.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!