Tampak 3 preman itu sedang mabuk anggur,sehingga mukanya berwarna merah.
"Cantik ay ikut Abang ,Abang akan memuaskan mu"
Ucap salah satu preman memandang Lia dengan mesum.
"Iya cantik ay ikut kami,kami akan memuaskan mu hingga terbang ke langit"
Ucap preman lainnya.
"Pergi jangan ganggu aku"
Ucap Lia ketakutan, dia bersembunyi di belakang vino,sepertinya kejadian sebelumnya telah menyisakan trauma kepada Lia hingga dia sangat ketakutan sekarang.
"Jangan takut cantik Abang janji Abang akan lembut dengan kamu"
Ucap Tiko salah satu dari preman tersebut.
"Vino aku takut"
Ucap Lia ketakutan, ia memegang erat baju vino.
"Tidak usah khawatir ,aku akan melindunginya"
Ucap vino menenangkan.
"Hei kamu pergilah biar aku saja yang jaga pacar kamu"
Ucap Tiko sambil menunjuk vino.
"Pergilah,aku tidak ingin mengotori tanganku"
Ucap vino dingin.
"Seharusnya kamu yang pergi ,kamu tidak akan bisa membawa wanita mu itu pergi dari sini,jadi aku memberikanmu kesempatan pergilah atau kau akan menjadi orang cacat jika melawan ku"
Ucap Tiko dengan sangat percaya diri.entah karena pengaruh alkohol,ataupun yang lainya.
Saat ini tangan Tiko ingin meraba Lia ,Lia yang ketakutan,langsung memeluk erat vino,
Sedangkan muka vino sudah sangat suram dengan perkataan tadi,ditambah preman di hadapannya ingin menyentuh Lia,jadi dia sudah sangat emosi.
Ia memegang tangan Tiko yang hendak ingin menyentuh Lia.
Cengkraman vino sudah ia masuki sedikit energi tapi itu sangat kuat bagi orang biasa.
Krek.
Terdengar suara patahan tulang.
"Ah, bajingan akan ku bunuh kau"
Tiko kesakitan dan marah ,dia langsung menerjang vino dengan tangan sebelah,alhasil.
Krek.
Terdengar suara patahan tulang lagi.
"Ah bajingan ,kalian berdua hajar bajingan ini"
Teriak tiko keras dengan kesakitan.
Dua orang lainya yang sedang menonton pun langsung bergerak.
Vino tak tinggal diam di sudah emosi,jadi ia harus melampiaskan emosinya kepada para preman tersebut.
Satu orang orang di tinju vino di dadanya hingga ambles ia pun langsung pingsan.
Satu orang lainya di tendang perutnya oleh vino,dan langsung terkapar pingsan.
Sekarang tinggal Tiko yang masih sadar ,Tiko sangat ketakutan dengan pemuda di hadapannya ,sangat kejam,gumamnya di benaknya.
"Jangan mendekat aku adalah anak buah bos Jamal dia akan membunuhmu jika kau menyakitiku walaupun sedikit saja."
Ucap Tiko mencoba memberi penekanan terhadap vino,ia berharap vino akan takut dan mengampuninya,dan ia akan membalas kelakuan ini di masa depan,namun ia sendiri tidak mengetahui bahwa bos nya adalah bawahan pemuda di depannya.
"Oh kau anak buah jamal,"
Ucap vino.
"Iya aku adalah anak buah kesayangannya bos Jamal ,jika kau menyakitiku walaupun kau lari ke dunia lain kau akan di kejar dan di bunuh oleh bos Jamal"
Ucap bangga Tiko sambil membual,ia mengira anak muda di depannya takut karena adalah anak buah bos Jamal penguasa di wilayah ini,jadi ia melebih- lebihkannya.
Namun yang di dapatkan nya sebuah tamparan .
Plak.
"Kau berani menamparku aku anak buah..."
Ucap Tiko marah.
Plak.
"Jika kau membual lagi ku pastikan bahwa hidup mu tinggal beberapa detik lagi"
Ucap vino dingin.
Tiko yang melihat itupun bergidik ngeri,ia segera diam dengan patuh
"Cepat panggil bos Jamal mu itu kemari,aku beri waktu setengah jam kalau Jamal tidak datang aku akan membuatmu menjadi mayat tanpa identitas"
Ucap dingin vino.
Tiko hanya menganggukan kepalanya dan mengeluarkan handphonenya untuk menelepon.
"Vino ay pergi ,Jamal adalah bos preman ,jadi sangat berbahaya jika kita ada disini"
Ucap Lia khawatir, ia tahu bos Jamal adalah orang kejam di daerah ini.jadi ia sangat khawatir dengan vino yang menjadi target dari bos Jamal.
"Tidak usah khawatir aku bisa mengatasinya"
Ucap vino tersenyum hangat kepada Lia untuk menenangkan nya.
Sedangkan Lia ia hanya menganggukan kepalanya,ia tak tahu kenapa ia sangat percaya pada pemudpemuda di hadapannya.
"Apakah kamu sudah selesai menelepon"
Ucap vino kepada Tiko.
Tiko hanya bisa mengaggukan kepalanya,untuk tanda bahwa ia sudah menelepon ,ia tak berani berbicara sama sekali tehadap pemuda di hadapannya.
Vino hanya menunggu dengan santai.
Setelah beberapa saat kemudian terdengar beberapa suara kendaraan tiba di sana totalnya ada 1 mobil Jeep hitam ,dan lima motor,beberapa orang keluar dari mobil ,totalnya ada 4 orang orang,dan satu motor di gunakan 2 orang ,jadi totalnya ada 14 orang yang datang.
Tiko yang awalnya lesu langsung bersemangat ketika melihat orang- orang yang turun dari kendaraan tersebut.
Jamal berada di barisan paling depan sendiri, ia penuh dengan kewibawaannya.
Tiko langsung menghampiri nya dengan bersemangat.
"Bos Jamal tolong aku,aku di pukuli oleh orang sampai seperti ini,bahkan kedua temanku juga di buat pingsan oleh orang itu"
Tiko langsung mengadu kepada bos Jamal dengan muka sedih.
"Siapa yang berani membuat anak buahku seperti ini,dimana orangnya?"
Ucap garang bos Jamal.
"Aku orangnya"
Ucap vino mendekat kerah bos Jamal,dan Lia berada di belakangnya.
"Iya bos dia bajingan itu,dia telah memukulku hingga seperti ini dan juga membuat pingsan"
Ucap keras tiko, ia berpikir'walaupun kau kuat Anam muda kau juga akan di kalahkan oleh bos Jamal.
Sedangkan bos Jamal hanya diam menekan amarahnya,dia berpikir"punya anak buah durhaka sekali ,aku saja menjadi bawahan pemuda itu tali kenapa kau malah membuat masalah denganya, kenapa juga kau melibatkan ku sungguh bajingan"
Bruk.
Bos Jamal berlutut di depan vino dan berkata"maafkan saya tuan muda ,saya tidak tahu Jiak anak buah saya menyinggung anda saya minta maaf saya tidak dapat mendisiplinkan anak buah saya "
Ucap gugup bos Jamal kepada vino,punggungnya sudah di penuhi keringat dingin,ia taku t kepada pemuda di depanya ,jadi dia harus sopan dalam bicaranya ,jika membuat pemuda dihadapanya marah bisa saja ia di bunuh dengan mudah.
"Bos kenapa bos malah berlutut, seharusnya bos menghajar dia sampai cacat"
Ucap Tiko ,otaknya rada konslet akibat kebanyakan minum anggur ,jadi dia berbicara sesuai keinginannya.
Sedangkan bos jamal yang mendengar mukanya langsung sangat suram,ia sudah berusaha menahan amarahnya, namun anak buah durhaka ini terus mengatakan perkataan yang tidak dapat ia pikirkan saat berbicara dengan pemuda itu.
Dia sudah kehilangan kesabaran nya,ia mengambil tongkat bisbol dari salah satu bawahnya ,dan menghantam keras kepala Tiko dengan tongkat bisbol itu.
Krak.
Kepala Tiko langsung bocor dan mengeluarkan darah dengan sangat banyak.
"Ahh"
Teriak seseorang ketakutan,tak lain ia adalah Lia ,walaupun ia berada di belakang vino ia bisa melihat kejadian itu,jadi wajar saja gadis polos itu ketakutan,dan langsung memeluk erat vino,seakan tak mau melepaskanya.
"Kamu terlalu kejam ,ada wanita di sini"
Vino berkata dengan wajah muram,KA segera berbalik dan mencoba menenangkan Lia .
"Sudah jangan takut ada aku disini "
Ucap vino sambil mengelus punggung Lia dan mengalirkan energi ,agar lebih menenangkan.
"Tapi darahnya keluar banyak apa tidak apa- apa "
Ucap Lia yang sedikit lebih tenang berkat energi yang vino salurkan tak lama kemudian ia tertidur di pelukan vino.
Vino memutar kepalanya "bersihkan itu"
"Baik bos dan maaf akan kejadian tadi saya tidak bisa mengontrol amarah saya"
Ucap Jamal merasa bersalah ,karena ia sudah menakuti pacar tuan mudanya.
"Lain kali disiplinkan anak buah mu ,kalau tidak akan akan membantai anak buahku termasuk kamu sendiri,jika kejadian seperti ini terulang lagi"
Ucap vino dingin.setelah itu Ian mengendong Lia dan pergi.
"Baik tuan muda aku akan mendisiplinkan anak buah saya "
Ucapnya gemetar ketakutan dengan punggung yang sudah di basahi oleh keringat dingin.
Tetapi tidak ada yang menjawabnya, ia mendongakkan kepalanya ia mendapati bahwa tuan muda telah pergi ,dia menghela nafas lega,ia berbalik menatap seluruh anak buahnya dan berkata dengan keras"selanjutnya kita tidka boleh melakukan hal ilegal lagi ,jika ada yang melakukanya akan di patahkan tangan dan kakinya,dan juga jangan memprovokasi tuan muda lagi jika aku mendengar ada yang memprovokasi tuan muda lagi aku tak akan segan- segan untuk membunuhnya"
Setelah itu mereka kembali ke markas.
Sekarang vino sudah berada di apartemen ingin membuka pintu kamar Lia ,tetapi kamar itu di kunci dan tidak ada kuncinya di pintu.
Jadi ia memasuki kamarnya dan menidurkan lia di kasur, sedangkan ia tidur di sofa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments