pertunangan 2

tetapi berbeda untuk pangeran ketiga, yang kebetulan seumuran dengan Austin dan aulia, dia akan memasuki Academy bersama dengan aulia dan Austin sebagai siswa baru..

dia sudah mencintai aulia sedari kecil dan mengejarnya mati matian, tetapi selalu di tolak oleh aulia, karena aulia memang tidak menyukainya dan hanya menganggap nya sebagai teman, dan pengeran tersebut bernama byron..

Melihat byron yang tetap diam dan memandang Austin dengan pandangan merendahkan pun, membuat kaisar dan kedua pangeran lainnya mengernyit tidak senang..

byron yang merasa di tatap oleh kaisar dan dua saudaranya pun hanya bisa berbicara..

"yah, semoga bahagia aulia" kata byron singkat dan berbalik pergi, ketika dia mengucapkan selamat kepada aulia, dia tidak tahan dengan Austin dan ingin segera membunuhnya..

Melihat byron yang pergi, Austin pun memakluminya dan mengetahui sifatnya dari novel memang begitu ketika mengetahui aulia dekat dengan Leon..

tetapi tiba tiba ada seorang gadis cantik yang datang, dia memiliki rambut pink dan kecantikan nya pun setara dengan aulia, dia juga salah satu harem protagonis di dalam novel..

ya, dia adalah putri dari kaisar dia juga sepantaran dengan aulia dan Austin, yang membedakan nya dengan byron adalah, mereka berdua terlahir dari ibu berbeda, karena putri di lahirkan dari permaisuri, yang sama seperti Arthur dan axel sedangkan byron lahir dari seorang selir..

namanya adalah Elise aetherlyn..

"selamat bertunangan aulia dan juga Austin, aku harap kalian akan dalam lindungan dewi cinta dan bahagia bersama" kata Elise dengan senyum ramah karena dia memang teman bermain aulia dan Austin sewaktu kecil..

"terimakasih Elise, mari kita bekerjasama ketika di Academy nanti" ucap aulia dan Austin pun mengangguk..

"baiklah aulia, aku juga sudah lama tidak bermain dengan mu, semoga kita bisa sekelas nanti di Academy" ucap alise dengan bersemangat..

aulia dan Austin pun menyempatkan diri untuk mengobrol lebih banyak dengan Elise sebelum harus pergi untuk memberi salam kepada masing masing Duke terlebih dahulu..

Setelah berkeliling dan mengucapkan terimakasih karena sudah datang, sekarang aulia dan Austin pun mendekati Albert dan alden yang kebetulan disana sudah ada Leon dan Christina..

"wahh selamat ya Austin, aku tidak nyangka kalau kamu bakalan bisa bertunangan dengan aulia" ucap Albert..

"dan selamat juga untukmu aulia, aku harap kamu mampu merawat Austin yang terkenal jahil dan tidak tau malu ini haha" ucap alden

"hey aku tau kalau cukup buruk menjahili kalian, tapi berbeda dengan aulia" protes Austin..

"ah apakah benar?, atau kamu takut dengan aulia seperti ayahmu takut pada ibumu?, haha" tawa Albert mengejek yang membuat Austin ingin menendang pantatnya..

tetapi sebuah suara pun menyela..

"apakah lelaki seperti ini yang kamu pilih aulia? " ucap nya tiba tiba, dan itu adalah Leon

mendengar itu Albert dan alden pun segera berhenti bercanda dengan Austin dan menatap Leon dengan penuh tanyaa, bahkan adiknya sendiri yaitu Christina..

Sedangkan Austin hanya terdiam menunggu perkataannya yang lain..

"apa maksutnya Leon? " tanya aulia dengan ramah..

"dia tidak memiliki sesuatu yang istimewa, bahkan hanya lelaki konyol yang tidak tau malu" ucap Leon pelan dengan nada mengejek, dia benar benar marah dan sifatnya yang kejam mengambil alih sifat rasionalnya..

"kakak?.. " panggil Christina dengan khawatir

sedangkan Albert dan alden pun langsung menanyakan maksut perkataan leon..

"apa maksutmu Leon?, apakah kamu punya masalah dengan Austin? " tanya Albert tidak senang..

"haha, berhentilah membelanya Albert, meskipun ayahnya adalah seorang Duke yang di hormati serta kakek nya adalah seorang leluhur, dia tidak lebih dari seorang anak mama" ucap Leon mengejek mencoba memprovokasi Austin dan merusak acara pertunangan nya..

tetapi aulia yang ingin menamparnya langsung di tahan oleh austin..

"jangan tersulut emosi di sini sayang" bisik Austin..

Austin tau, bahwa Leon mencoba memprovokasi nya dengan membuat nya marah dan membuat Austin memukulnya, sehingga akan merusak suasana bahagia dalam pesta pertunangan ini..

Dan dengan prestasi dan kejeniusan Leon yang dianggap sebagai pahlawan yang baik dan adil, tentu saja semua orang akan percaya padanya..

Sekarang Austin hanya bisa bersabar dan menunggu pembalasan di Academy..

tetapi Albert dan alden yang hampir marah juga langsung di hadang oleh tangan Austin..

"ya terimakasih atas ucapan mu Leon, sekarang aku dan aulia harus pergi ke kamar untuk merayakan pertunangan kita, dan untuk kalian Albert, alden aku akan menemui kalian di Academy dan sebelum itu mari kita terus mengirim pesan" kata Austin tanpa memberi Leon kesempatan untuk berkata lebih banyak lagi, dan bahkan dengan sengaja mengatakan ingin berpesta di kamar dengan aulia hanya ingin melihat Leon semakin marah..

Dan benar saja muka Leon memerah karena marah dan menggertak kan giginya, tetapi tangannya di pegang oleh Christina..

Dan dengan begitu alden dan Albert pun mengangguk setuju, akhirnya Austin dan aulia pun berbalik pergi..

Sekarang di kamar Austin..

"jujur aku tidak tau mengapa Leon menjadi seperti itu Austin" ucap aulia..

"yah kamu juga tidak perlu tau aulia, karena kamu pun sudah tau rencananya karena dia tidak rela kamu bertunangan dengan ku" ucap ku sambil mengangkat bahuku..

"maaf kan aku Austin, apakah kamu marah? " tanya aulia khawatir..

"hm kenapa aku marah?, kan kamu sendiri malah mau menampar mukanya" ucap ku padanya..

"yah karena aku, Leon sampai menghina mu" ucap aulia..

"yah aku tidak terlalu bodoh untuk terpancing olehnya aulia, karana aku bisa menghajarnya kapan saja di academy nanti" ucap ku dan ingin membuatnya lebih tenang..

Dengan begitu aulia pun mengangguk lega..

"tetapi Austin, apakah kamu ingin melakukannya sekarang? " tanya aulia gugup dan malu..

Dan austin pun tau maksutnya..

"mari kita menunggu mu siap aulia, karena aku tidak ingin membuat mu terpaksa dan tidak nyaman." ucapku sambil mengelus kepalanya..

"terimakasih Austin" ucapnya..

Dan singkat cerita acaranya pun sudah selesai dan sudah banyak tamu yang pulang..

Sedangkan aulia sudah tidur di kamar Austin karena kecapekan, dan Austin sendiri sekarang sedang mengobrol bersama kakek nya berdua..

"aku mendengar semuanya Austin" ucap kakeknya

"maaf kalau aku mengecewakan mu kakek, tetapi aku tidak ingin membuat dia berada di atas angin karena kecerobohan ku" ucap ku padanya..

"haha kakek tau, kakek hanya bangga saja padamu, karena tidak langsung menghajarnya, bahkan kamu pun sudah tau, kalau tidak akan ada yang berani menyentuh mu karena ada aku di sana" ucapnya kepadaku dengan tersenyum bangga...

"kakek bangga karena kamu ingin menyelesaikan masalahmu sendiri tanpa ingin kakek atau kedua orang tua mu ikut campur, tetapi kakek akan selalu siap membantu mu dan akan tetap menjadi pelindung mu jika kamu ada masalah Austin, kamu harus tau ini" ucap kakek ku dengan tegas...

"aku tau kakek, dan aku akan membuat nya menyesal dengan caraku nanti" ucap ku padanya sambil tersenyum...

"baiklah kakek tau itu, tetapi kenapa kamu ingin bersekolah di Academy maident?, padahal kakek selalu berharap untuk kamu bersekolah di academy starfell yang memang terkenal bagus dan terjamin kualitas nya apalagi disana tempatnya orang orang kuat.. " tanya kakek ku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!