h-1 bertunangan

di sisi lain..

aulia, bibi greta dan ibu Austin yang masih mengobrol pun tiba tiba kaget karena terdengar suara ledakan..

"Boom..!!"

aulia beserta ibunya dan ibu Austin pun kaget dan langsung lari pergi ke tempat latihan Austin..

tetapi disana sudah ada ayah Austin terlebih dulu yang diam dan ternganga..

yang pastinya membuat mereka bertiga penasaran, tetapi ketika mereka bertiga maju dan masuk untuk melihat apa yang terjadi..

Dan hasilnya bisa di pastikan bahwa mereka juga kaget..

disana Austin tetap berdiri dengan kokoh sambil memegang katana yang auranya menakutkan dan berwarna ungu dan di depan Austin terlihat tembok yang terbuat dari besi terkuat pun terkoyak dan hancur..

"ini seperti tebasan pedang?, apa karena tebasan pedang yang di lakukan oleh Austin sayang? " tanya ibu Austin masih syok dan tidak percaya...

"meskipun kamu ingin mencari konfirmasi dariku, tetapi aku sendiri masih tidak percaya sayang" jawab ayah Austin..

Sedangkan aulia langsung sadar dan berlari ke arah Austin..

merasakan ada yang berlari mendekat kearahnya, Austin pun berbalik dan melihatnya dan ternyata itu adalah aulia..

aulia yang sudah berdiri di depan Austin pun memeriksa tubuh Austin, apakah baik baik saja atau tidak..

austin yang sedang di periksa pun langsung segera berbicara..

"aku baik baik saja aulia, kebetulan memang aku juga tidak menyangka akan terjadi seperti ini" kata Austin..

aulia yang mendengar Austin pun bernafas lega, begitupun kedua orang tua Austin dan bibi greta yang sudah mendekat yang masih merasakan syok..

"Austin, aura pedang mu itu? jangan bilang dia berada di kelas mitos?" tanya ayah Austin bergetar..

Dan mereka semua yang berada di sana pun juga ikut bergetar..

Austin yang mendengar perkataan ayahnya pun hanya bisa jujur dan mengangguk..

"benar ayah, ini adalah katana tahap mitos" jawab Austin..

"kamu yakin Austin?, bagaimana kamu bisa mendapatkan ini?, bahkan senjata ayah dan ibu saja hanya level legendary itu pun sudah yang paling terbaik" kata ibu Austin masih syok..

"sedangkan senjata kuno yang di ketahui hanya ada 11 dan salah satunya berada di Leon dan Kekaisaran kita, yaitu Kekaisaran aetherlyn dan mungkin sisa lainnya juga menjadi harta karun tersembunyi setiap Kekaisaran" kata aulia dengan nada rendah

"maaf ayah, ibu, aulia dan bibi greta, Austin sekarang belum bisa memberi tau kalian semua dimana Austin mendapatkan pedang ini, apakah tidak masalah? " tanya Austin kepada mereka..

"gapapa Austin, ibu dan ayah selalu percaya padamu" jawab ibu Austin dan ayahnya pun mengangguk..

"begitupun dengan ku dan ibuku Austin, kamu tidak perlu khawatir, dan bercerita lah padaku jika kamu memang siap" kata aulia sambil tersenyum lembut..

Dengan begitu Austin pun bernafas lega dan memasukkan katana nya kembali ke sarungnya dan menyimpannya di pinggang nya..

"karena hari sudah mulai malam, gimana kalau kita makan malam dulu dan kembali tidur? " tanya ayah Austin mencoba mengalihkan pembicaraan..

"ah paman benar, kebetulan Austin juga pasti lapar, kalau gitu aulia akan membantu pelayan mengambilkan makanan" kata aulia..

"eh enggak perlu aulia, biarkan pelayan saja yang bertanggung jawab, sekarang mari kita ke meja makan saja" kata ibu Austin dan mereka pun berjalan menuju ruang makan..

Dan disana Austin pun mengobrol dengan aulia dan yang lainnya ..

"jadi Austin dan aulia, kalian berdua nanti ingin tinggal di rumah yang dekat Academy atau memilih masuk asrama aja?" tanya ayah Austin penasaran..

kebetulan Academy memiliki komplek perumahannya sendiri untuk berjaga jaga jika ada orang yang tidak ingin tinggal di asrama maka boleh tinggal di rumah tersebut yang bisa di beli dan ketika lulus 5 tahun, karena jenjang pendidikan di Academy adalah 5 tahun, maka bisa di sewakan atau di jual kembali..

"aulia akan mengikuti keputusan Austin saja paman" jawab aulia..

"kalau gitu, beli rumah aja yah, karena Austin memang lebih nyaman tinggal di rumah dari pada asrama" jawab Austin..

"baiklah kalau gitu, ayah bakalan pesan rumahnya nanti kepada teman ayah yang kebetulan menjual rumah bekas anak nya yang sudah lulus" kata ayahku megangguk..

dan dengan begitu para pelayan pun tiba sambil membawa banyak karena ketambahan bibi greta..

Dan dengan begitu 10 menit pun berlalu dan makan melam telah selesai, sekarang Austin sedang mengantarkan aulia untuk tidur di kamarnya..

"austin, terimakasih untuk hari ini, karena aku sangat bahagia bisa mendapatkan kamus terjemahan dari mu, bahkan jika di lelang mungkin bisa mendekati kekayaan sebuah Kekaisaran, tetapi kamu memilih untuk menghadiahkan nya untuk ku" kata aulia dengan nada penuh terimakasih dan kasih sayang..

"percayalah lia, aku akan mencoba untuk membuat mu bahagia dan membuat mu tidak pernah kekurangan rasa sayang dari ku" kata ku padanya..

"aku pun begitu Austin, aku juga akan membuat mu bahagia dan tidak akan membuat mu kekurangan rasa sayang dariku, dan kamu harus siap untuk menampung kelebihan cintaku yang semakin deras padamu" kata aulia, lalu memajukan wajahnya dan mencium bibir Austin..

Setelah ciuman yang sangat romantis dan tidak pernah bosan itu selesai, aulia pun memundurkan lagi kepalanya dengan malu...

"kamu sangat lucu sekali, aku bahkan tidak sabar untuk besok, yaudah kamu tidur dulu karena besok bakalan capek serta ayahmu akan datang" ucapku padanya..

dengan begith aulia pun mengangguk dan mulai masuk serta menutup pintu, sedangkan Austin langsung berbalik berjalan ke kamarnya..

{tuan sepertinya bahagia sekali} kata Alexa tiba tiba..

"yah bagaimana tidak bahagia Alexa, aku bisa mewujudkan impian ku yang dulu hanya menatapnya di dalam novel, sekarang dia nyata dan aku semakin mencintai nya" kata ku penuh rasa sayang..

"terimakasih Alexa dan Zephyra karena sudah banyak sekali membantuku, dengan begini aku sudah yakin bulan depan untuk memasuki Academy sebagai murid baru dan akan membuat jalan ku sendiri" kata Austin yakin..

[yah, aku ikut senang kalau kamu senang Austin, tapi jangan pernah meremehkan lawanmu, karena kamu tidak pernah aku ajari untuk meremehkan lawan, apakah kamu paham? ] tanya Zephyra..

"aku paham Zephyra dan aku akan memusnahkan semua organisasi jahat, yang mencoba menyakiti keluarga ku serta teman teman terdekat ku" ucap Austin..

Dengan begitu Austin pun sudah berada di depan kamarnya dan langsung memasuki dan menutup pintunya..

"ah sepertinya aku lupa, bahwa aku memiliki hp mungkin karena aku terlalu larut dalam kebahagiaan bersama aulia dan bahagia karena bisa bertransmigrasi kesini, jadi akupun lupa bahwa aku juga punya hp" kata Austin pada dirinya sendiri

Dengan begitu Austin pun membuka ponselnya dan kemudian dia kaget karena banyak notifikasi yang masuk dan semua itu, paling banyak dari teman teman terdekat nya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***