sparing vs aulia

sekarang di tengah lapangan tersisa dua orang yang saling berhadapan, yaitu aulia dan austin..

"apa kamu siap austin? " tanya aulia sambil bersiap dan tersenyum..

"kamu boleh nyerang kapan saja kok aulia" kata ku tersenyum juga..

"kalau kayak gini terus kayaknya gak bakalan mulai mulai deh, oke biar ayah aja yang jadi wasitnya.." kata ayahku dan mulai berjalan ke tengah lagi..

"dengan hitungan ke 3 kalian boleh langsung saling menyerang, paham kan? " kata Arden..

mendengar itu aulia maupun austin mengangguk setuju..

"baiklah ayah hitung sekarang" kata ayah ku dan mulai menghitung..

"satu.... "

"dua... "

"tiga.. "

"mulai....!! "

sejak Arden mengucapkan mulai, di bawah kaki austin tiba tiba tercipta genangan air dari skill aulia, dan austin pun langsung melompat mundur

Saat austin melompat mundur aulia sudah menyemprotkan air dengan tekniknya dan air itu menyebar ke segala arah dengan cepat..

Air itu pun saat mau mencapai august langsung menjadi es tajam dan lancip yang siap menusuk austin..

tetapi austin yang sudah menyadarinya pun, langsug membubarkannya dengan mantra anginnya

"buzzz.. " angin pun menyebar segela arah dan menuju kearah aulia, tetapi austin tidak berhenti di situ saja, dia pun menggunakan gerakan kilat dan langsung menambahkan api kedalam angin tersebut agar bisa membuat api yang lebih besar..

tetapi aulia yang sigap langsung mundur dan berputar dengan cepat untuk menghindari nya..

"boom.. "

karena austin sudah merasa bosan dengan pertempuran jarak jauh, dia pun mendekat dan langsung melakukan tendangan kearah wajah aulia yang langsung di tangkis dengan tangannya..

di saat menampis endangan austin, aulia langsung membuat pedang menggunakan es dan ingin menusuk kaki austin, tetapi kaki austin pun tiba tiba di aliri listrik yang membuat aulia terkena gelombang listrik..

"zrttt.. "

"aw... " erang aulia pelan dan menjaga jarak..

"baiklah aulia kamu juga harus bisa memblokir ini" kataku dan aura di sekitarku langsung berubah ungu menyala dan aku mengarah kan tanganku kearah selvia..

"Destruction of lock on" ucap austin dan mengunci aulia, ini adalah salah satu teknik yang menyeramkan..

di sisi lain aulia yang merasakan hawa dingin dari bola ungu yang mulai mengejarnya dia langsung membuka zona es nya..

zona es adalah kekuatan tertinggi suatu element yang di kuasai penggunanya dan membuat zona tersebut menjadi daerah kekuasaanya yang meningkat kan kekuatan element tersebut..

"ice zone, ice moon killer! " ucap aulia dingin dan berat

"boom... "

lantai pun mulai dipenuhi es yang sangat dingin..

es berduri mulai tumbuh dari tanah dan mulai menyerang teknik Destruction austin yang semakin melambat karena terkena zona es nya aulia..

"BOOM...!!!!!" ledakan besar pun terjadi dan ketika aulia mau terhempas, austin pun datang di belakangnya langsung menggendongnya dan menggunakan teknik kilatnya dengan cepat...

Setelah di tempatkan di tempat yang aman, austin langsung menurunkan aulia yang langsung berdiri dengan anggun sekali lagi...

"austin bahkan zona ku masih tidak bisa berbuat banyak menghadapi teknik mu yang menyeramkan itu" katanya dengan tersenyum kecut..

"ah tidak aulia, jika kamu liat ledakannya mengarah kearah ku dan aku yang kalah" kata ku padanya sambil tersenyum..

"tetapi kamu bahkan belum mengeluarkan zona mu kan? " tanya aulia sambil tersenyum manis..

"ekhem, bisakah kalian berdua merasakan keberadaan kamu berdua? " sela ibu austin pura pura batuk..

"haha bibi maaf karena tidak menyadari keberadaan mu" kata aulia tertawa pelan..

"yah itu wajar sayang, namanya mereka masih anak muda" sela ayah austin..

"oh... aku juga merasa masih mudah dan kamu saja yang terlalu tua Arden" ucap adelia dengan menusuk hati Arden yang malang..

"haha sudahlah bu, apa ibu tidak melihat wajah ayah yang kesakitan dan merasakan serangan mental itu? " tanya austin dan tertawa yang membuat aulia tersenyum dan adelia ikut tertawa...

"berhentilah mengejek ku austin, kamu anak yang tidak berbakti" kata Arden pura pura marah..

melihat itu austin pun mendekati Arden dan membisikkan sesuatu di telinganya yang berbunyi..

"masak suami yang udah circle Kekaisaran takut sama istrinya, oiya kan istrinya lebih kuat dari suaminya hehehe" bisik austin menghina dan berlari pergi...

mendengar bisikan austin, wajah Arden pun memerah marah dan berteriak..

"dasar anak tidak berbakti, kemari kamu! " katanya dan berlari mengejar austin..

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

singkat cerita sekarang berada di ruang tamu..

telinga austin terlihat memerah dan tidak jauh berbeda dengan wajah Arden yang bengkak..

ya mereka berdua mengalami kekerasan dalam rumah tangga...

untuk austin, akibat kejailannya kupingnya di tarik oleh aulia dan di plintir dan untuk Arden langsung di tonjok oleh adelia, sungguh nasib yang malang..

"ini semua ulah kamu ya Austin, ayah jadi kena getahnya" bisik Arden dan menyenggol Austin..

Austin yang di senggol langsung pura pura terjatuh dan berkata...

"aduh ibu... ayah mendorong ku sampai jatuh" kata ku dengan pura pura sakit memegangi tanganku..

"kamu gak ada kapok kapoknya ya sayang?," tanya adelia dengan senyum yang manis..

Tetapi bagi Arden ini adalah menakutkan dan dia ingin sekali mengutuk anak tidak berbakti seperti Austin karena membuatnya sengsara sekali lagii...

Dengan begitu Arden harus menikmati siksaan dan pukulan dari istrinya tercinta, sedangkan Austin langsung duduk dan menonton dari samping seperti melihat film..

"Austin, sepertinya kamu harus mengurangi menyiksa ayahmu, karena sepertinya pukulan bibi sangat sakit" kata aulia khawatir..

"biarin aja aulia, dosanya banyak banget ke aku dan bahkan dulu sering Menjailiku... " kataku masih menonton dengan senang..

"oh gitu, apakah nanti kalau kita punya anak dan dia menyiksamu seperti itu kamu juga bakalan senang seperti ini? " tanya aulia penasaran..

mendengar pertanyaannya Austin pun kaget dan merinding..

"aulia kamu tidak akan melakukan hal seperti itu padaku kan?" tanya Austin merinding ketakutan..

"yah siapa tau, kamu harus banyak doa soal itu" kata aulia dengan senyum hangatnya yang misterius..

mendengar itu Austin pun semakin merinding..

"apakah aku membangun kan singa yang tertidur?" katanya dalam dirinya sendiri ketakutan..

[yah kamu harus merasakannya, seperti ayahmu yang selalu kamu jailin] sela Zephyra tiba tiba..

"ah Zephyra berhentilah menakutiku, kamu harus menolong ku" kata ku memohon padanya..

[tidak, karena sepertinya menyenangkan melihatmu di pukuli oleh aulia] kata Zephyra dengan ceria..

mendengar itu Austin pun langsung menelan ludahnya..

"austin, aulia kalian besok akan bertunangan dan ayah sudah mengundang semua tamu, sepertinya berita ini akan mengejutkan bagi mereka karena termasuk mendadak haha" kata ibuku dan tertawa..

"apakah ayah ku akan datang bibi? " tanya aulia penasaran..

"tentu saja ayahmu akan datang aulia sayang, bibi sudah mengiriminya pesan dan dia juga bahagia dan senang atas pertunangan mu dan austin, dan untuk ibumu nanti malam dia akan tiba disini" kata ibu Austin padanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!