episode 5

Setelah menempuh perjalanan yang jauh, akhirnya Shawn tiba di Negara yang ia cintai.

Cintai ? iya karena negara ini penuh dengan kenang kenangan sebelum akhirnya ia dan keluarganya pindah ke Negara Y.

Ia berjalan sambil sesekali melihat arloji mahal di pergelangan tangannya. Dan kini waktu sudah menunjukan pukul dua belas siang.

" Selamat siang tuan muda ,perkenalkan nama saya yandri saya yang akan menjadi asisten tuan muda selama berada di Negara C." Ucap lelaki berusia empat puluh tahun itu sambil membungkukkan sedikit badannya sebagai tanda hormat.

" Baiklah. " Jawab Shawn datar dan terus berjalan.

"Tuan saya sudah menyiapkan apartemen untuk tuan, mari saya antar. " Shawn pun mengikutinya dari belakang sambil bertanya " Apa kau memberi tau Kakek soal ini."

Shawn mengetahui jika lelaki yang berada di depannya ini adalah orang suruhan dari Kakeknya.

Kakek nya adalah salah seorang berpengaruh di negeri ini jadi ia tidak ingin keluarganya terkena imbas dari hal - hal yang ia perbuat , karena Kakek nya juga seorang Psychopat dan Mafia kejam sebelumnya, namun ia berubah ketika bertemu dengan sang istri yakni Oma dari Shawn.

" Ia tuan muda, saya mengatakan bahwa anda ingin tinggal diapartemen, dan beliau mengatakan boleh namum seminggu sekali anda harus mengunjungi rumah besar." Jelasnya.

" Baiklah. " Sahut Shawn.

Mereka sudah sampai di apartemen yang akan ia tempati. Dan asistennya sudah pulang karena Shawn tidak ingin ada orang lain di apartemennya.

Shawn mengambil Ponsel nya lalu mencari kontak wanita yang di cintainya dan panggilan pun terhubung.

"Halo sayang apa kamu sudah sampai ? sekarang kamu berada di rumah kakek atau di apartemen, kamu sudah makan atau belum nak? " Pertanyaan datang bertubi- tubi dari seberang telefon.

" Halo Ma, aku sudah sampai, aku di apartemen sekarang, weekend baru ke rumah Kakek, aku baru tiba jadi belum sempat makan sekarang mau istirahat dulu setelah itu baru aku makan. " Jawab Shawn.

" Baiklah sayang, jaga kesehatan yah, i love you nak ❤️."

"Iya Ma, i love you to ❤️" Setelah mengatakan itu ia langsung menutup telefon dan langsung beristirahat.

Yahh begitulah shawn , sangat manis pada keluarganya apalagi pada Mama, Oma dan adiknya, namun perlakuannya berbeda jika dengan orang lain.

Apa lagi dengan orang yang menghianti nya , Shawn adalah pria tampan yang sering digilai para wanita, dengan tinggi 179 cm, berkulit putih, berambut lurus, hidung mancung, pintar , bersuara merdu namun sayang dia sangat dingin dan berjiwa Psycho.

Waktu sudah menunjukan pukul enam, ia terbangun dari tidurnya kemudian langsung mandi dan bergegas untuk jalan jalan sebentar, baru berapa langkah ia sudah di kagetkan dengan makanan yang begitu banyak yang di bawakan oleh asistennya.

"Maaf tuan muda, nyonya besar meminta saya untuk membawakan ini semua, kata beliau anda harus habiskan semuanya." Kata pak Yandri.

Shawn kaget bukan main , bagaimana bisa oma nya menyuruh makan makanan yang begitu banyak di atas meja dengan porsi yang benar benar di luar dugaan.

" Yang benar saja, bagaimana bisa aku memakan semua ini, aku juga tidak selera makan, kau habiskan saja tidak boleh ada sisa , seperti katamu tadi ,aku akan keluar, dan kau sebaiknya langsung pulang saja karena mulai hari ini kau tidak usah mengikutiku kemana pun , di saat aku butuh aku akan menelfon mu ,dan oh ya jika kau ingin pulang jangan lupa menutup pintu yah. " Katanya sambil menepuk pundak asistennya dan tersenyum penuh arti.

" Ba...baik tuan." Jawab asisten.

Ia berjalan di sekitar apartemennya sambil sesekali melihat lingkungan sekitar, ia terus berjalan hingga terdengar suara teriakan,

"Tolong .. tolong, ahwww maafkan aku ku mohon lepaskan." Teriak gadis itu.

Shawn tersenyum menikmati jeritan itu, ia berjalan semakin mendekat dengan asal suara itu , betapa kagetnya ternyata sahabatnya sendiri yang telah membunuh wanita di depannya, ia langsung bertepuk tangan.

" Wah wah wah, lihat siapa yang berada di depan ini , sangat jago menggunakan pisau yah. " Kata Shawn.

Lelaki itu pun berbalik dan terlihat kaget ternyata shawn sahabatnya sendiri yang sudah tiga tahun tidak bertemu tapi sekali bertemu malah di saat begini.

" Ah sialan kau mengganggu kenikmatanku, kata pria itu tersenyum kemudian langsung berjalan ke arah Shawn dan mereka pun berpelukan.

" Cih sejak kapan kau tiba kenapa kau tidak menghubungiku." Kata temannya.

"Aku baru tiba siang tadi, aku berencana memberikan kejutan besar untukmu di kampus tapi sayang kita harus bertemu sebelum semuanya terjadi."

" Hahaha kamu berlebihan boy, aku akan tidur di apartemen mu malam ini, dan aku tidak terima penolakan karena kau sudah keterlaluan tidak menghubungiku saat kau tiba."

" klise sekali kau, baiklah." Kata Shawn.

Mereka berdua mengobrol dan langsung menuju ke apartemen mewah milik Shawn.

Shawn memiliki seorang sahabat selama ia hidup 23 tahun ini. Rio Fernandes usia mereka sama, sejak kecil mereka selalu bersama hingga ahirnya mereka berpisah tiga tahun lalu karena Shawn harus tinggal bersama keluarganya dan melanjutkan pendidikannya di Negara Y.

Mereka berdua benar benar seperti kaka beradik, dimana ada shawn disitu ada  Rio, begitu pun sebaliknya.

Untuk soal kepribadian mereka benar benar berbanding terbalik , jika Shawn pendiam dan dingin ,maka Rio ceria dan cerewet, di tambah Rio selalu menyombongkan dirinya.

Walaupun ia tidak dapat melakukan sesuatu ia tidak akan mengatakan ia tidak bisa tapi ia akan mengatakan jika ia bisa , walaupun hasil akhirnya ia tidak bisa juga, tapi mereka berdua memiliki otak yang cerdas.

Rio juga tidak kalah tampan dari Shawn , soal kekayaan Rio urutan ke dua setelah Shawn, namun yang menjadi mereka benar benar dekat adalah memiliki hobby yang sama yaitu menyukai Jeritan, permohonan, darah, kesakitan, penyiksaan, kematian, dan penderitaan. Yah mereka benar-benar menyukai hal hal mengerikan itu.

Mereka telah sampai di apartemen milik Shawn, Rio sudah mengganti bajunya dengan baju Shawn karena bajunya di penuhi darah , kemudian Rio mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang

"Kau bereskan semua kekacauan itu ." Setelah mengatakan itu langsung ia menutup telfonnya.

Shawn datang dengan minuman di tangannya

" kau semakin mahir saja. " Kata Shawn.

" Ckk dari dulu juga aku sudah mahir, kau saja yang sok, selalu menganggap aku ini tidak bisa melakukan hal-hal kecil seperti tadi." Jawab Rio dengan kesal.

" Ckk , yang benar saja, tapi aku akui kau memang sangat jago tadi, yah biarpun kelihatannya tusukanmu kurang dalam." Kata Shawn dengan nada mengejek.

" Sialan kau selalu seperti itu." Kata Rio kemudian beranjak dari duduknya dan memukul Shawn dengan bantal sofa.

"Iya baiklah baiklah,kau yang terbaik boy." Kata Shawn.

Setelah perbincangan panjang mereka ahirnya mereka tertidur pulas, masing masing dengan gayanya.

Tbc ... 🌵

*J*angan lupa vote yah , biar author tambah semangat 🤗

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***