Pria yang dimaksud oleh dokter itu sekarang sedang berada di dalam bath up penuh dengan air hangat. Perutnya terasa sakit sejak pagi. Dan malam ini bertambah perih sampai dia tak dapat menahan lagi.
Setiap bulan, dia mengalami sakit yang sama. Di bagian perut bagian kanan tapi tidak pernah menemukan penyebabnya. Dan hal ini terlahir berlangsung selama lima tahun penuh. Sungguh menyiksa.
Setelah rasa sakit itu perlahan membaik, Samuel berdiri dan kembali ke kamar.
"Tuan, apa Anda baik-baik saja?" tanya asisten Smith yang selalu berjaga diluar kamarnya.
"Ya, aku baik-baik saja sekarang" jawabnya lalu memakai setelan jas yang telah disiapkan sejak beberapa hari lalu.
"Apa Anda bisa menghadiri acara hari ini?" tanya asisten Smith lagi.
Samuel melihat pantulan dirinya di cermin dan mengangguk puas. Dia tampak sempurna untuk acara malam ini. Samuel keluar dari kamar dan melihat wajah asistennya yang puas.
"Aku akan menghadiri acara malam ini dengan baik" ucapnya lalu melangkah pergi dari rumah modern mewah berukuran 1000 meternya yang berada di tengah kota. Menuju aula hotel bintang lima tempat acara berlangsung.
Dan ketika penjaga membuka pintu aula untuknya.
"Kejutan!!!" teriak semua undangan yang datang ke aula.
"Happy Birthday to You!! Happy Birthday to You ... "
Gema ucapan ulang tahun terus berulang di dalam aula sampai Samuel mengangkat tangan. Menandakan semua sudah cukup. Lalu muncul dua orang terkasih Samuel dari kerumunan.
"Selamat ulang tahun sayang!" ucap keduanya bersamaan.
"Terima kasih ayah, ibu"
"Ayo kita mulai pestanya!!" teriak ayah Samuel lalu pesta benar-benar dimulai.
Setelah ayah dan ibunya menjauh, datanglah semua orang ingin berjabat tangan dan mengucapkan selamat ulang tahun padanya secara langsung. Dia sibuk menyapa 200 orang tamu undangan pesta dan mencoba menikmati pesta.
Ketika tiba-tiba lampu dimatikan dan dinyalakan kembali menyorot ke arah panggung. Disana berdiri ibunya, Calista West memegang microphone.
"Selamat ulang tahun ke 30 tahun putraku. Sebagai hadiah ulang tahun, ayah dan ibu sepakat memberimu sesuatu yang spesial"
Spesial?
Sejak lahir, Samuel telah dimanjakan dengan banyak sekali barang mewah disetiap ulang tahunnya. Pulau, rumah, mobil, motor, bahkan pesawat pribadi. Kira-kira apa yang akan diberikan kedua orang tuanya malam ini?
Tak pernah Samuel sangka, terdengar suara derap langkah dari dua sisi panggung. Lampu sorot menjadi semakin terang dan muncullah deretan wanita cantik tepat di belakang ibunya.
"Apa ini?" gumamnya ingin tahu.
"Samuel sayang. Karena kau telah menginjak usia 30 tahun. Maka ini saatnya kau untuk, menikah!!!"
Wow hebat. Jadi untuk ulang tahunnya kali ini, Samuel akan mendapatkan calon istri? Sungguh hadiah ulang tahun yang tak bisa ditebak. Kalau saja ibu dan ayahnya tidak bertanya setiap hari tentang kekasih yang tidak dia miliki sampai sekarang.
"Apa kau tahu tentang ini?" tanya Samuel lirih pada asisten Smith.
"Saya yang membuat daftarnya Tuan" jawab asisten Smith membuat Samuel tersenyum kecut. Dia harus ingat memotong gaji asistennya bulan ini karena membelot.
"Kemari lah Sam, pilihlah calon istrimu!!" seru ibunya membuat semua orang bersemangat. Samuel yakin diantara 200 tamu undangan, orang tua sepuluh wanita ini termasuk di dalamnya.
Bagaimana Samuel bisa memilih dan mengecewakan yang lainnya? Walau keluarga West berada di puncak rantai makanan pengusaha, dia tidak bisa memberi kekecewaan pada sembilan orang tua yang mungkin akan menjadi partner bisnisnya nanti.
Apa yang harus dia lakukan? Pikir Samuel ketika mengambil langkah demi langkah menuju panggung.
Mendadak, sebuah rasa sakit di lututnya membuat Samuel berhenti berjalan. Sakit sekali seperti lututnya menghantam sesuatu yang keras.
"Sial!!" ucapnya lalu jatuh berlutut di depan panggung. Membuat semua orang berseru khawatir.
"Apa yang terjadi Tuan?" tanya asisten Smith yang segera menghampiri.
"Sakit!! Bawa aku pergi dari sini!!" perintahnya.
Asisten Smith yang mengetahui kondisinya segera membawa Samuel pergi. Keluar dari acara yang canggung menuju rumah sakit.
"Apa masih terasa sakit Tuan?" tanya Smith terdengar khawatir.
Tadi memang terasa sakit sekali, tapi sekarang tidak lagi. Hanya saja dia menyembunyikan hal itu agar asisten Smith merasa bersalah padanya.
Mereka sampai di ruang pemeriksaan VVIP. 30 menit kemudian datanglah dokter penyakit dalam yang telah menjadi dokter pribadinya selama lima tahun terakhir. Sejak dia mengalami gejala aneh itu.
"Sesuai perkiraan" kata dokter melihat lututnya.
"Tidak ada apa-apa?" tanyanya.
"Benar. Tidak ada apapun yang terjadi pada lutut dan kaki Anda. Hasil pemeriksaan menunjukkan semuanya baik-baik saja" jawab dokter membuatnya kesal.
Lima tahun, dan Samuel belum mendapatkan jawaban atas kondisi yang dia alami. Apa yang harus dia lakukan kalau semua ini terus berlanjut? Apa semua orang bisa mengerti gejala aneh ini? Tidak. Pasti tidak akan ada yang mengerti. Karena hal ini terlalu aneh untuk dimengerti. Bahkan Samuel tidak bisa mengerti kenapa gejala ini terjadi hanya padanya.
"Bagaimana dengan penelitian yang katamu kau lakukan?" tanya Samuel bertanya tentang kabar penelitian baru yang dilakukan dokternya.
"Saya tidak tahu apakah hal ini berhubungan dengan gejala Anda. Tapi, saya menemukan sesuatu yang mungkin akan memberi jawaban"
Samuel melihat sebuah harapan di wajah dokternya.
"Benarkah?"
"Iya. Tapi saya akan membutuhkan bantuan Anda"
"Minta saja ke Smith. Dia akan melakukan apapun yang perlu dibantu untuk penelitian mu!" kata Samuel sedikit lega. Akhirnya dia akan mendapatkan jawaban atas semua gejala yang dialaminya selama 5 tahun terakhir.
Baru saja keluar dari rumah sakit, Samuel dipanggil ke rumah utama keluarga West. Dia tidak memiliki alasan lagi untuk menghindar. Samuel pergi ke rumah orang tuanya dan menerima tuduhan besar.
"Apa kau menyukai sesama jenis?" tanya ibunya tanpa keraguan sama sekali.
"Apa?"
"Samuel, kau menghindari semua kencan buta yang kami rencanakan..Kau juga tidak menanggapi semua wanita yang berusaha dekat denganmu. Dan malam ini, kau sengaja kabur untuk menghindari pemilihan calon istri. Jadi, satu-satunya alasan yang bisa ibu pikirkan hanyalah bahwa kau ... Tidak menyukai wanita" jelas ibunya.
"Ibu, aku normal"
"Lalu kenapa? Kenapa kau menghindari wanita? Tidak. Sampai akhirnya tahun ini datang, kau harus membawa teman wanita ke rumah. Membuktikan pada kami bahwa kau memang benar-benar normal!"
"Ibu, ayah. Itu konyol"
"Tidak! Benar apa yang ibumu katakan. Kami harus tahu apakah keturunan keluarga ini akan berlanjut atau berhenti di kamu saja!" tambah ayahnya.
"Ayah, ini keterlaluan!"
"Akhir tahun berarti tiga bulan lagi. Kau harus menemukan seorang wanita dan mengajaknya kemari untuk makan malam bersama. Atau ayah akan berusaha sekuat tenaga untuk menutup perusahaan barumu di desa Nuli"
Samuel merasa itu tidak adil. Apalagi dengan kondisinya yang sedikit spesial beberapa tahun ini. Tapi orang tuanya adalah musuh terburuk yang bisa dia hadapi. Dia harus melakukan sesuatu agar bisa menyelesaikan masalah ini.
"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Selfi Azna
jodoh
2025-04-13
0