Aku akan membuatnya mengingat

Jacob menarik napas panjang, lalu mundur perlahan. Ia tahu memaksa Kari sekarang hanya akan memperburuk keadaan. Wanita itu masih dalam keadaan trauma, tubuhnya gemetar, dan napasnya masih tersengal akibat ketakutan. Kalau saja tidak terjadi perubahan tadi, Jacob tidak mungkin membunuh Lucas Rafael di depan mata Kari, tetapi dia juga sedang berada dalam keadaan tersudut, dia tidak bisa berbuat apa-apa tadi selain menembak. Karena kalau tidak dia lakukan, kesempatan berikutnya pasti akan sulit.

Jacob mengalihkan pandangannya ke luar jendela. Langit malam di luar gelap pekat, hanya diterangi oleh bulan sabit samar-samar. Tempat ini memang tersembunyi, jauh dari kota, jauh dari siapa pun yang bisa menyakiti mereka. Jacob menemukan tempat ini beberapa tahun yang lalu, dan membuatnya menjadi markas persembunyian mereka.

Ia menatap Kari lagi. Wanita itu masih menyandarkan dirinya di kepala ranjang, matanya memancarkan ketidakpercayaan dan kebencian terhadapnya.

Jacob ingin sekali menjelaskan semuanya saat ini juga, bahwa ia adalah suaminya, bahwa mereka telah menikah, bahwa ia hilang ingatan yang entah di sengaja atau tidak dan keluarganya yang sekarang bukanlah keluarganya. Tapi ia tahu itu tak akan mudah diterima Kari. Jacob harus memiliki bukti kalau ingin membuat Kari percaya keluarganya yang sekarang bukanlah keluarga aslinya dan kemungkinan keluarga tersebut juga hanya memanfaatkan wanita itu. Semua masih dalam penyelidikan Jacob. Keadaan sekarang masih kacau, dia juga belum tahu apakah seluruh keluarga Rafael sudah mati terbunuh oleh bom itu atau masih ada yang berhasil hidup.

"Istirahatlah, kau pasti lelah." ucap Jacob akhirnya, suaranya rendah namun jelas.

Kari hanya diam, tapi matanya tak lepas dari wajah pria itu.

Jacob berbalik menuju pintu.

"Kau bisa mengamuk, bisa membenciku, bisa mencoba kabur. Tapi satu hal yang harus kau tahu, Siya," katanya sambil membuka pintu.

"Aku tidak akan pernah melepaskanmu."

Setelah itu, ia melangkah keluar dan menutup pintu dengan tenang, meninggalkan Kari sendirian di dalam kamar. Pintunya ia kunci dari luar, untuk mencegah Kari kabur.

Kari terdiam di tempat tidurnya. Hatinya masih bergemuruh, emosinya bercampur antara marah, takut, dan kebingungan. Ia memeluk tubuhnya sendiri, mencoba memahami situasinya.

Jacob menyebutnya Siya. Nama itu terdengar familiar, tapi mengapa?

Ia memejamkan matanya, mencoba mengingat sesuatu, apa pun. Namun, yang ada hanya kekosongan. Ingatannya tentang masa lalunya begitu buram, seolah ada tirai tebal yang menghalangi pikirannya untuk menggali lebih dalam. Yang ia tahu hanyalah bahwa selama ini ia adalah anak dari ayah dan ibunya yang sekarang dan telah menikah dengan  Lordan Rafael, pria kejam yang tak pernah benar-benar memperlakukannya sebagai manusia.

Tapi Jacob? Pria itu begitu yakin bahwa ia adalah suaminya yang sebenarnya.

"Tidak mungkin ..." Kari berbisik pada dirinya sendiri.

Ia menggelengkan kepala dengan frustasi. Ia tidak bisa tinggal di sini. Ia harus keluar, harus kabur dari Jacob. Laki-laki itu mungkin sama kejamnya dengan Lordan.

Dengan hati-hati, Kari bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke jendela. Namun, begitu ia mengintip keluar, harapannya langsung runtuh.

Halaman luas di luar dikelilingi pagar tinggi dan dijaga beberapa pria berbadan besar dengan senjata di tangan mereka. Di kejauhan, ia melihat Matt berbicara dengan beberapa orang lain, mereka tampak berjaga-jaga.

Tidak ada jalan keluar yang mudah.

Kari menggigit bibirnya, lalu kembali duduk di tempat tidur. Ia harus punya rencana lain.

***

Sementara itu, di ruang kerja, Jacob duduk di belakang meja kayunya, memainkan gelas berisi bourbon yang belum ia minum.

Matt berdiri di depannya dengan ekspresi serius.

"Bos, rencana awal kita gagal. Maafkan aku yang tidak becus." katanya.

Jacob tetap tenang.

"Bukan salahmu Matt. Yang terpenting adalah Lucas Rafael, pria itu sudah mati di tanganku dan aku sudah mendapatkan kembali istriku. Cucu-cucunya, sekalipun mereka masih hidup, mereka tidak akan berkuasa lagi. Aku akan mengambil seluruh hartaku yang mereka rampas, aku juga akan merampas harta mereka. Bersiaplah, dalam dua hari ini kita akan segera mengambil alih semua bisnis mereka."

"Baik bos, bagaimana keadaan istri anda?" pertanyaan itu membuat Jacob mendesah.

"Dia masih kacau, dia menganggapku seorang monster." Matt menatap bos-nya dengan wajah simpati.

"Bagaimana kalau nyonya Siya mencoba kabur?"

Jacob mendengus.

"Aku tidak akan membiarkan dia kabur. Kau tahu bagaimana terpuruknya aku saat mendengar kematiannya kan? Sekarang, setelah tahu istriku masih hidup dalam keadaan tak ingat apa-apa, aku tidak akan pernah melepaskannya lagi. Aku akan membuat semua orang yang membuatnya seperti itu menyesali semua perbuatan mereka."

Matt mengangguk mengerti. Ia tahu betul seberapa dalam luka yang Jacob pendam selama ini. Kehilangan Siya dulu hampir menghancurkan pria itu, membuatnya menjadi seseorang yang lebih dingin dan tanpa ampun. Kini, setelah menemukan Siya masih hidup, Jacob tak akan membiarkannya pergi begitu saja.

"Tapi bos,"Matt ragu sejenak sebelum melanjutkan,

"Bagaimana kalau nyonya Siya benar-benar tak bisa menerima kenyataan ini? Bagaimana kalau dia terus melawan?"

Jacob meneguk bourbonnya perlahan, membiarkan rasa panas minuman itu mengalir di tenggorokannya sebelum menjawab.

"Dia boleh marah, boleh membenci, boleh melawan," ucapnya dingin.

"Tapi pada akhirnya, dia akan mengingat siapa aku. Aku akan membuatnya mengingat.

Matt juga berharap bos dan isterinya itu akan kembali seperti dulu. Dulu hidup mereka sangat harmonis dan begitu saling mencintai.

"Bos belum ingin mempertemukan nyonya Siya dan Noah?" ia kembali bertanya.

"Belum saatnya Matt, keadaan istriku tidak stabil. Aku takut dia menolak Noah dan itu akan membuat putra kami sedih, juga akan melukai dirinya sendiri saat ingatannya pulih kembali. Aku tidak ingin hal itu terjadi."

Matt mengangguk setuju.

"Kalau begitu aku akan memastikan penjagaan diperketat, bos," katanya sebelum meninggalkan ruangan.

Jacob memandangi gelas kosong di tangannya, lalu melemparkannya ke dinding dengan keras. Gelas itu pecah berkeping-keping.

Siya ... Jika dulu aku bisa membiarkanmu pergi, kali ini aku tidak akan mengulang kesalahan yang sama. Aku akan mencari tahu, dan membalas semua orang yang memisahkanmu dariku.

Gumam Jacob dalam hatinya. Kemudian ia meraih ponsel dari sakunya dan menelpon seseorang.

"Halo?" Sapa orang di seberang.

"Aku ingin kau mencari dokter terbaik di dunia yang bisa mengembalikan ingatan seseorang. Aku ingin secepatnya."

Setelah memberikan perintah, ia langsung memutuskan sambungan secara sepihak.

Terpopuler

Comments

Ais

Ais

bnr kt jacob kamu boleh marah benci maki jacob tp nanti klo ingatan kamu pulih maka kamu sndrlah yg akn dtng dan menerima jacob kembali bahkan anak yg br kamu lahirkan 1 blm akan kamu tanyakan juga ziya smoga aja ingatan ziya bs kembali mengingat selama 6 tahun lamanya ingatn lamanya dibiarkan kosong karena disengaja oleh orang”yg sengaja memanfaatkan ziya bs jd keluarga yg selama ini ziya yakini orangtuanya adalah orang”yg tidak sengaja menolong ziya dan akhirnya memanfaatkan amnesianya sbg alat untuk menyelamatkan diri dr lucas rafael

2025-03-28

2

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

Bagi kari/siya jacob kayak monster pasti kejam seperti lordan,,kari sangat ketakutan...
Kari akan berusaha melarikan diri bila ada kesempatan dan bagi kari jacob sangat asing....

Smg ingatan kari/siya segera pulih mengenali jacob dan putranya noah....
Jacob berhasil membunuh lucas rafael tp lordan rafael dan adam rafael msh hidup....

2025-03-28

1

Miss Typo

Miss Typo

semoga ingatan Siya segera pulih, walaupun pasti agak sulit karna mungkin itu disengaja di kasih obat untuk membuat menghilangkan ingatan Siya

2025-03-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!