Setelah pengumuman tadi pagi , sore ya jam 02: 00
Mereka pun melakukan kegiatan pramuka Wie dan Fitri mereka berangkat bersama seperti biasa
"Selamat sore adik adik!" kata kakak Pramuka itu dengan nada keras dan tegas di tengah lapangan.
"Sore kakak," jawab adek Kelas yang berada di pinggir lapangan dengan nada tegas dan keras.
"Hari ini pertama kali kita bertemu perkenalan kan nama kakak Riko!,"sambung Riko.
"Salam kenal kakak riko,"sambung Adik kelas
"Hari ini kita memilih salah satu dari kalian siapa yang akan menjadi ketua di anggota regu masing - masing,"sambung Riko .
"Siap kakak,"jawab semua adik kelas.
"Baiklah kalian yang memilih nya."kata Riko dengan tegas.
"Siap kakak,"jawab adek kelas .
Di regu ya Wei mereka memilih Fitri sebagai ketua ya .
"Aku pilih Fitri,"kata Wei sambil melihat ke arah Fitri.
Halida dan yang lain pun setuju .
"Yang di pilih sebagai ketua di persilahkan untuk maju kedepan," kata Riko dengan nada tegas .
Fitri dan calon ketua regu yang lain
pramuka pun maju ke hadapan Riko pun berjalan ke arah mereka secara bergantian untuk mengingat wajah mereka. Ketik di hadapan Fitri Riko berhenti cukup lama.
"Wah kamu Fitri terpilih sebagai ketua regu." kata Riko sambil melihat ke arah Fitri .
"Sett kamu diam atau mereka curiga,"kata Fitri dengan nada pelan.
"Akhir ya kita ketemu lagi,"sambung Riko sambil melihat ke arah Fitri.
"Diam kamu,"ucap Fitri.
Adek kelas pun berbisik begitu juga dengan kakak kelas mereka heran engga biasa Riko lama berbicara sama seseorang kecuali penting .
"Aku ingin menjelaskan sesuatu pas pulang sekolah,"kata Riko yang belum juga pergi dari hadapan Fitri.
"Baiklah,"kata Fitri sambil tersenyum manis ke arah Riko.
Riko pun berjalan ke arah adek kelas yang lain .
Namun tiba tiba Riko tersungkur di tanah dan merintih ke sakitan .
"Kamu kenapa!,"teriak Fitri sambil berlari ke arah Riko.
"Tolong aku Fitri,"kata Riko dengan menahan rasa sakit.
"Kamu akan ku bawa kerumah sakit."kata Fitri sambil memegang tangan Riko.
Fitri pun memeriksa tubuh Riko dan dia melihat ada luka tembakan di punggung ya
Namun masuk lah beberapa geng motor yang menembak Riko.
Anggota Pramuka yang lain berlari ingin ke ruang kelas.
untuk menyelamatkan diri namun dicegat oleh beberpa anggota geng motor itu .
"Siapa kalian?" tanya Fitri sambil melihat ke arah mereka.
"Aku tidak ada urusan nya sama kamu," jawab salah dari mereka.
"Aku berurusan sama dia!,"sambung salah seorang dari mereka sambil menunjuk ke arah Riko.
"Jika kalian menyakitinya berarti berurusan dengan ku,"kata Fitri sambil menunjuk ke arah orang itu.
"Jangan Fitri ini urusan ku dan dia,"kata Riko dengan terbata- bata dengan menahan rasa sakit .
"Riko kamu itu sudah banyak mengeluarkan darah mending aku yang mengurus mereka," Ucap Fitri.
" Hah kalau begitu kamu dan dia akan mati di tangan ku," kata laki - laki itu dengan bangga.
"Baik lah." ucap Fitri.
"Serang!"Seru laki-laki itu.
"Bam!"
Salah satu Mereka memukul Fitri ,semua menyaksikan itu pun hanya bisa terdiam karena mereka di tudung senjata tajam.
Fitri terdiam karena dia tidak tau siapa yang dia pukul.
"Sial Kalian main keroyokan sama wanita!," teriak Riko .
"Kamu diam!,"teriak Fitri sambil menatap tajam ke arah Riko.
"Aku akan membantu kamu Fitri,"kata Riko sambil berusaha berdiri namun tidak bisa.
"Jangan Riko,"kata Fitri sambil menhan Riko.
"Romantis sekali yang satu mau membantu, tapi tidak berdaya yang satu lagi tidak ingin di bantu sungguh pasangan yang serasi," kata salah satu dari mereka sambil tertawa.
Dia pun memerintahkan salah satu dari teman ya untuk memukuli riko
"Bam!"
Riko pun tidak berdaya karena luka tembakan yang dia terima .
Mereka memukul Riko itu membuat Fitri naik darah.
"Hei dia orang ku siapa pun yang menyentuh orang ku akan mati!"teriak Fitri
Lalu berlari ke arah mereka yang memukuli Riko.
"Bam!"
"Tuk!"
"Puk!"
"Brak!"
Fitri melayangkan pukulan ke pada mereka
membuat mereka jatuh ke tanah.
"Apakah ada lagi yang ingin maju."ucap Fitri.
"Aku yang akan menghajar mu!" kata laki laki itu karena menurut ya mereka yang kalah itu terlalu lemah .
"Baiklah aku akan membuat mu bungkam," Kata Fitri sambil berlari.
"Bam!"
"Tuk"
"Brak"
Laki laki itu jatuh ke tanah dalam keadaan lengan yang masih di pegang sama Fitri tubuh yang sudah di tanah .
"Kreek"
Suara tulang lengan itu patah itu membuat laki - laki itu ke sakitan.
"Ampun -ampun," kata laki laki itu sambil memukul tanah, tanda menyerah .
"Ampun kata mu tidak ada kata ampun dalam kamus ku!,"teriak Fitri di telinga laki - laki itu.
"Kreek"
Fitri mematahkan leher laki laki itu.
"Pergi kalian jika ingin selamat,"ucap Fitri
Anggota geng motor yang masih tersisa pun pergi dari tempat itu.
Fitri pun berbalik melihat ke arah riko yang sudah terbaring lemas.
"Riko bangun Riko,"kata Fitri sambil mengoyang goyang kan tubuh ya.
Riko pun membuka mata nya
"Kamu adalah wanita yang baik ya Fitri," kata Riko sambil tersenyum namun dia pun tidak sadarkan diri .
"Kalian kok diam saja panggil ambulan!," teriak Fitri ke arah mereka yang masih bengong karena melihat ke jadian itu.
"Sial mereka tidak bisa apa apa" kata Fitri sambil memukul tanah.
Setelah tenang Fitri pun menelpon seseorang.
Tut.... tut...
"Halo andri,"kata Fitri pada seseorang yang ada di telepon.
"Ada apa bos?" tanya Andri yang berada di seberang telpon.
"Lu siap kan mobil sekarang menuju ke sekolah ku sekarang!," Perintah Fitri.
"Baik,"kata Andri.
Tak lama Andri pun datang dan membawa Riko ke rumah sakit .
BERSAMBUNG.....♡♡♡♡
Apakah riko selamat atau tidak tunggu bab berikut nya jangan lupa mampir di cs saya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Nyonya Mafia
itu karena mereka menggunakan Pistol perdam suara jadi suara tembakan Tidak kedengaran apa lagi di saat itu Riko mebelakangi jalan raya jadi begitu deh
2025-03-21
0
novi
hah? tiba² bgt
2025-03-20
0