prt 2

Fitri pun menelpon teman ya

Tut Tut Tut Tut nomer yang anda tuju sedang berada di luar jangkauan coba lah beberapa saat lagi

"Sial engga aktif," kata Fitri sambil menggenggam  tangan nya.

Halida yang ada di belakang pun kaget

"Maaf," kata Fitri sambil melihat ke  belakang .

"Engga papa" kata Halida yang merasa kurang yaman.

"Aku telpon dia lagi, mengangkat,"kata Fitri kembali  menelpon .

Tut Tut Tut ....................

"Halo  ada apa Fitri," kata Bagus yang baru  mengangkat telpon .

"Lu sibuk engga?" tanya Fitri di seberang telepon

"Engga  kenapa emang,"jawab Bagus yang turun dari kasur ya.

" Motor teman gue mogok lu bisa engga bawain ke bengkel," kata Fitri yang ada di seberang telpon .

"Bisa kapan?" tanya bagus ke pada Fitri

"Sekarang Bambang,"jawab  Fitri sembari menahan kekesalan ya

"Oke aku otw,"ucap

Beberapa menit bagus pun datang bersama dengan temannya berboncengan dan dia pun membawa sepeda motor Halida ke bengkel.

"Hi," sapa Bagus sambil tersenyum ke arah Fitri.

"Hi," sapa Fitri kembali kepada Bagus seraya  tersenyum manis.

  "Kenapa engga berangkat sekolah?" tanya  Bagus ke pada Fitri .

"Ini  mau berangkat," jawab fitri  sambil menatap bagus.

" Kenapa kamu menatap ku begitu?" Sambil mendekat ke arah Fitri .

"Lu baru bangun tidurnya,"tanya Fitri

sambil  melihat ke arah bagus dari  kepala  sampai ujung  kaki.

" Berangkat gih udah jam berapa ini," kata bagus berusaha mengelak.

Fitri pun menglihat jam tangan ya ternyata udah jam 8 : 30

"Setan udah jam segini!,"Lirih ya

" Kebiasaan kalau marah istigfar ngapa woi," kata Wei sambil menatap tajam

"Astaghfirullah,"ucap Fitri

"Gitu dong,"kata Wei sambil menyalakan sepeda motornya.

"Gue  berangkat  dulu,"kata Fitri berpamitan ke pada bagus.

"Iya hati hati di jalan,"ucap Bagus sambil Melambaikan tangannya ke arah Fitri.

Setelah pamit tan dengan bagus Fitri dan Wei  melajukan sepeda motornya dengan kecepatan tinggi

"Untung sempat,"ujar Fitri sambil memarkirkan motor nya di parkiran .

" Iya kalau engga kita bisa telat,"kata Wei sambil berjalan ke arah Fitri.

Intan pun turun dari sepeda motor Wei

"Makasih ya  aku ke kelas duluan,"kata Intan sambil berjalan ke luar dari parkiran hendak ke kelasa

"Iya,"kata Wei yang sudah berdiri di samping motor Fitri .

Karena Fitri melajukan motornya dengan kecepatan tinggi Halida memeluk Fitri dengan erat.

"Udah sampai Halida kenapa masih meluk aku,"Ucap Fitri

"Aku takut ,kamu bawa motor melaju begitu cepat,"ucap Halida

"Itu masih kecepatan sedang."kata fitri sambil melihat ke arah Halida

"Tetap aja aku takut,"ujar Halida sambil tertunduk .

"Hahaha aku juga pernah,"kata Wei sambil tertawa.

"Bantuin ngapa,jangan ketawa aja,"kata Fitri sambil menatap tajam  ke arah Wei.

"Iya,Halida turun udah sampai,"Ucap Wei

"Iya." kata Halida sambil turun dari motor Fitri.

Halida dan Wei pun kekelas lebih dulu dan meninggalkan  Fitri yang  masih  ada  di parkiran

"Aku duluan nya,"kata Wei yang  Keluar dari parkiran hendak ke kelas.

"Iya,"ucap Fitri.

Mereka pun berjalan di lorong sekolah hendak ke kelas .

"Kenapa ya Fitri kek gitu?" Tanya Halida sambil menatap Wei yang berjalan di samping ya.

"Kek gitu gimana?" Tanya Wei kembali

"Kaya orang  engga suka gitu,"ujar Halida

"Dia emang gitu orang ya, tapi baik kok"kata Wei meyakinkannya .

"Sampai ke dia terimakasih, ya  udah nolongin,"kata Halida .

Tak berselang lama Fitri pun  masuk kelas  dan duduk di sebelah Wei yang sedang mainkan hp ya

"Hp terus," kata Fitri  menegur Wei.

"Kaya ibu ku aja kamu  oh ya Halida bilang terimakasih udah nolongin kata ya."Ucap Wei.

"Sama sama,"kata Fitri sambil menggeser kursi untuk duduk

Tak berselang lama Halida pun datang dan nyamperin mereka berdua.

"Ngapain dia  ke sini," kata Fitri yang lagi nggak melihat dia.

"Engga boleh gitu,"ucap Wei

"Iya" kata Fitri sambil memainkan hp-nya

"Boleh duduk engga."kata Halida  menatap ke arah mereka berdua .

"Boleh,"kata Wei sambil mempersilahkan duduk

"krek krek krek,"Fitri diam

"Kalian mau engga jdi teman aku."kata Halida sambil menatap ke arah Wei dan Fitri secara

bergantian .

"Boleh,"kata Wei sambil tersenyum .

"Iya."kata Fitri yang masih menatap layar ponsel nya .

"Akan aku jadi kan dia teman ku," batin Halida

Mulai saat itu Halida terus saja dekat dekat dengan Fitri dan beberapa bulan kemudian Fitri dan Halida berteman baik dan Wei Senang melihat ya

Bersambung...♡♡♡♡

Terpopuler

Comments

Aeera

Aeera

kenapa enggak langsung aja bilang terimakasih nya?

2025-03-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!