Lain halnya dengan Andini yang sedang berada di sebuah toko buku terbesar di daerahnya. Kebetulan dia sedang tidak banyak kerjaan di kantor ayahnya karna itu dia sedang berada di toko buku untuk mencari referensi untuk menulis karangan karangan nya seperti novel, cerpen dan lainnya. Menulis dan membaca adalah hobinya sedari dulu, tak heran jika dia termasuk orang yang pintar.
Saat sedang memilih buku, tiba tiba saja ada laki laki yang sedang berdiri di hadapan Andini. Karna saking fokusnya Andini tak menyadari hal itu.
" Hai Nona Andini.. " sapa seorang laki laki tersebut.
Andini yang merasa namanya disebut ia langsung mengalihkan perhatiannya pada laki laki tersebut
"Siapa kamu " ucapnya dengan nada tak suka.
"Aku... Calon suamimu " ucapnya dengan menunjuk dirinya sendiri dan dengan percaya dirinya mengatakan bahwa dia calon suami Andini.
"Calon suami, saya tidak punya calon suami"
ucapnya sambil beranjak pergi, namun dengan cepat laki laki itu menarik tangannya dan menahannya pergi.
"Lepaskan " ucapnya sambil menarik kembali tangannya.
"Haha.. Kau sama seperti dulu And, selalu saja bersikap dingin pada laki laki. Tapi ngomong ngomong kamu tidak mengenaliku ?" ucapnya.
"Siapa ?" ucap Andini dan kembali memperhatikan wajah laki laki itu.
"Michell" Andini mengerutkan dahinya, seakan masih belum percaya bahwa laki laki itu temannya.
"Iya aku Michell, kenapa sepertinya kamu kaget, apa kamu sudah mulai terpesona pada ku ?" ucapnya dengan senyum yang percaya diri.
"Haha.. sudah jangan di jawab, aku sudah tau jawabannya, tidak mungkin kamu terpesona padaku apalagi sampai menyukaiku, aku tau hatimu itu cuman untuk Chandra. " Michell sangat mengetahui apapun tentang Andini.
"Hahaha.. Michell Michell kamu tu. Oh ya kamu kemana saja ? Setelah perpisahan kamu menghilang tanpa jejak " ucapnya mengalihkan pembicaraan.
"Sehari setelah perpisahan aku pidah rumah And ke Surabaya, nah udah gitu aku kuliah ke Sydney, kuliah Kedokteran" ungkapnya.
"Kedokteran ? Sekarang kamu jadi Dokter, bukannya kamu takut ya sama jarum suntik hahah" ucapnya sedikit menyindir.
"Yehh.. Itukan dulu sekarang enggak, keseringan pegang yang begituan hehe, kamu gimana pasti masih suka nulis ya kan ? "
"Nulis itu ibarat hidup, jadi aku gak bisa gitu aja berhenti. Yah buat iseng isenglah " jawabnya dengan senyum manis.
" By the way kita makan yuk. "
Andini menjawab dengan anggukan dan setelah itu ia langsung ke meja kasir untuk membayar buku yang dia beli.
Setelahnya berada di sebuah restoran yang tak jauh dari toko buku, dia dan Michell kembali melanjutkan percakapannya setelah memesan makanan.
" And.. sebenernya aku masih suka sama kamu, dari dulu sampai sekarang aku masih suka sama kamu, walaupun aku udah kemana kemana tapi tetap yang ada di hati aku itu cuman kamu And.. " ucapnya langsung pada intinya.
"Mmmm maaf Chell aku gak bisa .." lirihnya.
"Iya aku tau kok.. Aku cuman mau bilang aja, aku juga tau kamu mau bilang apa .. Gak apa apa, jangan canggung gitu. Lagian aku bilang kek gitu mau ngebuktiin ucapan orang aja. "
"Ngebuktiin apa ?" tanyanya heran.
"Katanya kalau kamu suka sama orang ya harus diungkapin walaupun pada akhirnya kamu di tolak tapi setidaknya hati kamu tenang, gitu katanya " ucapnya dengan penuh kepalsuan.
"Ohh.. Maaf yahh.. "
"Gak apa apa. Hatiku udah tenang kok, santai aja.." Kembali tersenyum palsu.
"Tapi aku harap sih kamu gak benci sama aku dan tetep mau jadi teman aku, gimana? " tawarnya.
"Ya aku juga mau tetep jadi teman kamu, aku doain supaya kamu cepet ketemu bidadari yang baik cantik idaman kamu. "
"Aku sih tetep maunya kamu And.. " gumamnya dalam hati.
"Ahh iya.. makasih loh doanya " ucapnya disertai masih dengan senyum yang penuh kepura puraan.
"Oh ya.. udah sore nih, ntar keluarga kamu nyariin kemana princessnya pergi " ucapnya setelah melihat jam yang melingkar cantik di tangan kirinya.
"Ah iya.. udah sore ternyata, yaudah aku pulang yah" pamitnya.
"Yaudah yuk sekalian aku anterin kamu " merekapun pergi menuju basement.
Didalam mobil mereka tak banyak bicara, Andini masih merasa bersalah karna tak bisa membalas perasaan Michell, tapi jika dia terima sudah pasti pada akhirnya Michell lah yang akan sakit hati dan tentunya ia tidak mau itu terjadi. Lain halnya dengan pikiran Andini, Michell berpikir bahwa dia harus lebih bersungguh sungguh lagi dalam mengejar cintanya Andini.
Lama mereka terdiam sampai sampai Andini tidak menyadari bahwa mobil yang dia tumpangi sudah tiba di depan rumahnya. Ketika dia tersadar bahwa dia sudah tiba dia pun langsung melepaskan sabuk pengamannya dan pamit tapi sebelum pamit ia sempat menyuruhnya untuk mampir terlebih dahulu, akan tetapi Michell beralasan bahwa ia sedang ada pasien.
"Assalamualaikum, Pahh.. " Andini mencium tangan Papahnya.
"Waalaikum salam, dari mana kamu Nak papah cari cari enggak ada dirumah ?"
"Aku habis dari toko buku Pah terus ketemu temen ngobrol deh, mangkanya kesorean. "
"Ohh yaudah sekarang kamu bersihin badan kamu dulu, ada yang mau papah omongin."
"Penting Pah ? " tanyanya yang dijawab dengan anggukan kepala Agas.
"Yaudah aku mandi dulu yaa " Andinipun langsung bergegas naik kekamarnya.
Setelah acara makan malam selesai,
"Andin... Ada yang ingin papah sampaikan sekaligus memohon kepada kamu. "
"Memohon ? Pah, kau tidak menganggap aku sebagai anak, Papah gak perlu memohon padaku, katakan Pah aku akan mengabulkannya ?" ucapnya yang tak tau akan permintaan papahnya.
"Papah ingin kamu segera menikah nak ?" ucapnya pelan namun penuh penekanan.
"Menikah ?? Apa Papah tidak salah ?"
"Tidak Nak, Papah ingin kamu sudah ada yang menjaga saat Papah tiada nanti. "
"Pah, Papah ini bicara apa, Papah akan tetap hidup. Jangan bicara yang seperti itu lagi" ucapnya tak suka.
"Nak, sadarlah setiap yang bernyawa itu akan meninggal, dan pada saat itu Papah tidak mau kamu hidup sebatang kara, kau tau sendiri Papah, Mamah dan kamu adalah anak tunggal, kita tidak punya saudara. Jadi Papah mohon kamu segera menikah."
"Tapi Pah ..." sanggahnya namun di balas mimik tidak suka oleh papahnya.
"Baiklah Pah aku akan menikah, tapi aku belum menemui orang yang aku cintai pah " ucapnya.
"Chandraa aku hanya inginkan kamu " bisiknya dalam hati.
"Papah ada calon untukmu, dia dari keluarga yang baik anak temen Papah, Papah akan menjodohkanmu Nak, Papah yakin dia akan menjaga kamu " ucapnya senang karna Andini yang belum punya pasangan.
"Jo..doh Pah.." lirihnya Andini sedikit syok dengan yang dikatakan papahnya.
"Iya, Papah mohon kamu tidak menolaknya ya Nak " ucapnya dengan mata berbinar, meyakinkan anaknya untuk menerima perjodohan ini.
"Memohon ?? Ya Allah.... rasanya aku ingin tenggelam didasar laut bersama squdy saja" gumamnya masih dalam hati.
"Aku menurut saja Pah, Papah adalah orang tuaku aku yakin apa yang Papah lakukan pasti yang terbaik untukku " ucapnya pasrah.
"Terimakasih ya nak, kamu memang anak yang berbakti, Papah sayang sama kamu " ucapnya sambil mencium kening anaknya itu.
Dikamarnya, diatas tempat tidur miliknya yang terlihat empuk dan nyaman ketika tidur disana. Andini duduk seorang diri, mencoba mengingat kembali apa yang telah terjadi padanya, apa yang sudah ia setujui sebelumnya.
Dia melihat buku diarynya tersusun rapi diatas nakas dekat dengan tempat tidurnya, dia meraih buku itu dan mengambil balpoin dia kembali menulis karna biasanya dengan cara inilah dia menenangkan pikiran yang sedang bergelut dengan kata kata yang berseliweran di otaknya.
^^^Dear diary^^^
^^^Perjodohan.^^^
^^^Ya Allah apakah benar dengan langkah yang aku ambil ini ? Menerima perjodohan dengan laki laki yang sama sekali aku tidak ketahui, siapa dia ? bagaimana perilakunya ?^^^
^^^Ya Allah hatiku masih mencintai Chandra, saat pertama menyadari perasaan ini aku yakin dia jodohku. Jodoh yang engkau kirimkan untukku..^^^
^^^Tapi dengan perjodohan ini ku harus melupakannya. Menghapus semua rasa cintaku yang sudah tumbuh sedari dulu.^^^
^^^Bantu aku Ya Allah meikhlaskan apa yang sudah menjadi kehendakmu. Semua ini demi kebahagian Papahku. Kebahagiaannya adalah kebahagiaanku juga.^^^
^^^Permudahkanlah ya Allah aamiin.^^^
bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Caramelatte
eyo kakak author! Ku balik nih!🤭 Semangat yaa! 🤗
2021-01-11
0
Radin Zakiyah Musbich
Ceritanya seru kak 👍👍👍
ijin promo ya 🍎🍎🍎
jgn lupa baca novel dg judul "HITAM"🍎🍎
kisah tentang pernikahan yg tak diinginkan,
jangan lupa tinggalkan like and commen 🍎🍎🍎
2021-01-08
0
سافيرا ريسكا
semangat
2020-12-01
0