EPISODE 9

Rumah terlihat sangat gelap.Mereka berempat pun akhirnya tertidur di mobil.

"Ri bangun Ri ,bangun"sentak bu ratna sambil menggoncang tubuh putranya.

"Ada apa lagi bu?"tanya richard sambil mengucek kedua matanya yang terasa berat karena kantuknya.

"Bangun Ri!"teriak bu ratna yang langsung membuatnya terbangun.

"Kalian siapa?!"teriak bu ratna.Richard langsung menoleh ke arah samping.Ada beberapa orang yang masuk ke dalam rumah.

"Mereka orang suruhanku"terdengar suara yang langsung membuat richard menoleh ke arah belakang.

"Mama?"richard terkejut.

"Lho itu tempat tidurku.Mau dibawa kemana?!"teriak bu ratna.

"Semua barang-barang yang ada di rumah ini adalah milik anakku.Memangnya kalian sudah mengeluarkan apa untuk rumah ini?"sindir bu melisa yang membuat mereka berempat mati kutu.

"Selama kami menikah,aku juga pernah kerja ma.Jadi jelas ada uangku pada barang-barang ini."jawab richard yang langsung turun dari mobil.

"Tuh , dengerin tuh , punya kuping kan kamu"pekik bu ratna.Bu melisa yang tadinya berdiri di dekat garasi,kini maju mendekati mereka dengan melipat kedua tangannya di dada.Jujur saja,richard takut jika melihat mertuanya seperti itu.

"Coba sekali lagi,katakan padaku"ucap bu melisa dengan tegas.

"Kemana uang gajimu?Berapa gajimu?Dan berapa yang kau berikan untuk anakku sebagai nafkah?".Sontak pertanyaan tersebut membuat Richard gugup.Ia menoleh ke kanan dan ke kiri sebelum menjawab ibu mertuanya.

"Aku dan Amanda punya kesepakatan Ma.Siapa yang membiayai rumah dan siapa yang membiayai...."

"Adik-adikmu kan?"potong bu melisa.

"Iya,aku dan amanda sudah sepakat terlebih dahulu mengenai itu semua"jawabnya.

Bu Melisa tertawa lebar."Semua uang gajimu kau berikan untuk ibu dan adik-adikmu yang pemalas itu,lalu anakku kau suruh bekerja untuk menghidupimu dan keluargamu?Begitu?"ucap bu melisa dengan nada mengejek.

"Jika seperti itu,boleh dong saya menuntut ganti rugi atas apa yang telah kalian makan?"tanya bu melisa lagi.Mendengar ucapan itu membuat richard terlihat emosi sampai tak sadar ia sudah mengepalkan kedua tangannya.

"Sudah,cukup ma.Jangan keterlaluan.Amanda masih istriku.Jadi dia wajid menuruti semua perkataanku.Mama tidak berhak atas Amanda"tukas Richard.

Bu Melisa tertawa mengejek.

"Amanda sudah mengurus perceraian kalian."

"Bagaimana kau bisa melakukan ini pada Amanda?Aku yang membesarkannya dengan penuh cinta , dan sekarang kau membuatnya menderita.Aku mengorbankan segalanya, dan ini balasanmu?"

Richard memalingkan wajahnya.

"Richard,seharusnya kamu malu.Sudah seperti ini,kamu masih mau tinggal di rumah anakku?Dan ini,kamu masih memakai mobil anakku.Apakah urat malu kalian sudah putus?"tanya bu melisa.

"Ma,aku masih suami Amanda!"sentak Richard.

"Suami yang tak bertanggung jawab??"sentak Bu Melisa tak kalah kejam.

"Kamu ini perempuan,tapi mulutmu busuk!"bu ratna maju dan menunjuk-nunjuk besannya.

"Kamu yang busuk!Baik di depan orang-orang tapi buruk pada menantu sendiri!"bentak bu melisa.

Richard menarik ibunya karena ada beberapa tetangga yang datang ke rumah karena mendengar ada keributan.

Pada akhirnya,tempat tidur dan perabotan yang masih tersisa pun dibawa pergi oleh orang suruhan bu melisa."Kita akan kemana lagi?"tanya Arin yang sudah terlihat stres berat."Kita temui Amanda terlebih dahulu"ucap Richard berjalan masuk ke mobil dan mengikuti mobil mertuanya diam-diam.

Mobil milik bu melisa menuju sebuah rumah yang cukup mewah.Amanda terlihat sudah menunggu di depan pagar rumah.Richard serta lainnya turun dari mobil.

"Amanda..kamu tinggal disini?"tanya Lisa ternganga sambil menunjuk rumah di depannya yang terbilang sangat mewah.Amanda tak menjawab.Ia hanya menatap sinis pada mereka berempat.

Bersambung...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!