Richard dengan segera mengemudikan mobilnya ke sebuah toko perhiasan."Ikut!"teriak Lisa.Mereka bertiga langsung masuk ke mobil.Setelah sampai,mereka langsung masuk dan memberikan kalung bu ratna.
"Ini emas palsu."ucap sang pegawai.
"Nggak mungkinlah"ucap bu ratna.
Pegawai tersebut kembali mengetes keaslian emas itu."palsu"jawabnya lagi.
"Nggak mungkin.Coba yang ini lagi!"sentak bu ratna memberikan gelang yang ada di tangannya.Gelang tersebut di tes juga keasliannya.Namun,sepertinya juga palsu.
"Bu , anda habis kena tipu " ucap pegawai lelaki tersebut.Wajah bu ratna langsung pucat dan panik.
"Nggak mungkin bu maureen menipuku dengan memberikan emas palsu."gumam bu ratna.
"Memangnya ibu beli dimana perhiasan ini?"tanya Richard kesal.
"I-ibu , beli di arisan."jawaban bu ratna yang langsung membuat ketiga anaknya memijat keningnya.
"Mending lapor polisi saja Bu"ucap pegawai lelaki tersebut.
Bu ratna langsung berjalan menjauhi toko dan mengambil ponselnya.Ketiga anaknya mengekor di belakangnya.
"Kenapa nomor bu maureen nggak aktif"gumam bu ratna dengan suara pelan.
"Duh perut makin lapar malah ibu kena tipu segala.Mau kesialan apa lagi yang harus kita dapat hari ini."
"Kalian sih,anak nggak bersalah malah dijadiin kelinci percobaan segala.Susah kan kita jadinya."tukas Arin.
"Diam kamu arin!Kamu itu sudah besar , harusnya kamu cari kerja juga"bentak bu ratna.
"Oke , aku akan bekerja"ucap Arin yang langsung pergi.
"Kamu mau kerja apa mbak !"tanya Richard sedikit berteriak.Arin tak menjawab dan langsung pergi begitu saja.Tak peduli dengan teriakan adik laki-lakinya.
"Aku benar-benar ditipu!"teriak bu ratna histeris.
"Kita jual salah satu ponsel kita"ucap Richard.
"Aku butuh ponselku."jawab Lisa.
Richard melirik ibunya."Ibu juga butuh ponsel ini".
Richard kembali menghela nafas."Baiklah , akan ku jual ponselku dulu.Nanti aku minta pada Amanda kalau keadaan sudah membaik."
"Kalian ingat,jangan membuat keadaan menjadi kacau lagi dengan membuat amanda marah."tukas Richard.
"Nggak marah gimana.Dia aja seenaknya gini sama kita,ibu nggak mau dipandang remeh sama orang"jawab bu ratna enteng.
"Dia marah karena aini meninggal.Wajar bu,Jadi ibu jangan membuat ulah lagi atau kita akan semakin susah"jawab Richard.
Bu ratna memalingkan wajahnya."Sekarang jual ponselmu.Ibu mau makan yang enak"tukas bu ratna.
"Aku juga kak"sambung Lisa.
Richard tak bisa jika mereka berkata seperti itu.Rasanya iba.Ia harus memberikan apa yang mereka inginkan.Mereka kembali ke mobil dan langsung menuju ke tempat penjualan ponsel.
"Lumayan lah , masih laku ".Namun Richard kembali membeli ponsel dengan harga yang lebih rendah.
"yeee akhirnya kita makan enak"ucap Lisa bahagia.
Richard mengangguk dan langsung membawa dua orang tersebut ke restoran langganannya.
"Kamu itu harus tegas.Jangan mau harga dirimu di injak-injak sama istrimu.Kalau kamu lemah,kamu harus menunjukkan kalau kamu kepala rumah tangga"
"Istri kamu harus patuh.Dan secepatnya ambil sertifikat rumah itu lalu ubah menjadi atas namamu.Agar kami nggak terus-terusan diancam akan diusir."ucap bu ratna tanpa malu.Mungkin urat malunya sudah putus.
"Ya mau gimana lagi bu.Namanya juga rumah milik amanda dari sebelum kita menikah.Tentu saja amanda tidak akan semudah itu memberikan sertifikatnya padaku"jawab Richard.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments