EPISODE 4

"Aku ndak akan pernah kalah. Kau tahu? Namaku malah makin harum karena percobaan ini. Kau yang bakal malu karena melaporkanku, Amanda," ucap Ratna sebelum dibawa ke kantor polisi.

Amanda tak menjawab. Dia diam saja sampai Richard dan saudara-saudaranya pergi.

Ratna dimintai keterangan, tapi belum ada penahanan. Sementara itu, dia juga melaporkan pemukulan Rangga terhadap Richard.

"Ini akan jadi senjata kita," bisik Ratna sambil tersenyum licik.

Setelah semuanya selesai, mereka pun pulang. Rumah terasa sunyi.

Richard membuka pintu, tapi tiba-tiba...

"Loh? Kenapa pakaian kami dikeluarkan dari kamar?" teriak Arin yang langsung berlari ke arah tas-tas yang sudah berserakan di ruang tamu.

"Ini rumah anakku. Jadi aku akan pakai kamar itu. Silakan kalian cari tempat tinggal lain," ucap Bu Melisa yang berdiri tegak di depan pintu kamar utama.

"Ndak bisa lah! Enak aja! Kepala rumah tangga di rumah ini tuh Richard! Jadi yang berhak sepenuhnya ya anakku dan kami!" bentak Ratna, tidak terima.

Melisa tertawa sinis. "Kepala rumah tangga macam apa yang ndak bisa nafkahi istrinya? Yang malah istri yang banting tulang buat makan kalian?"

Richard tertunduk. Ludahnya sulit tertelan.

Ratna berkacak pinggang. "Lah, anakku kan dipecat. Mau kerja apa dia sekarang?"

Melisa tersenyum dingin. "Anakmu dipecat, bukan cacat! Kalau dipecat, ya cari kerja lain, bukan malah enak-enakan tidur di rumah!"

"Terus, kalau anakku kerja, siapa yang jaga anak mereka?!" Ratna mulai meninggikan suara.

Richard menoleh ke arah ibunya. "Aduh, ibu salah bicara lagi... Ini ndak bagus," pikirnya dalam hati.

Melisa langsung membalas. "Nyatanya cucuku malah meninggal di tanganmu!" bentaknya.

"Makan kalian, hidup kalian, semuanya Amanda yang tanggung! Terus dengan lancangnya kalian bilang masih punya hak di rumah ini?"

Melisa mendekat, matanya menyala penuh amarah. "Hei, nenek lampir tua! Ngaca kau! Makananmu saja dari keringat anakku, masih berani besar kepala di hadapanku?!"

Ratna terdiam, tapi Lisa langsung berteriak. "Udah! Sekarang kami mau tidur di mana?!"

Mata Amanda masih sembab. Tatapannya kosong. Baju Aini masih dalam genggamannya.

Perlahan, dia mengambil tas pakaian Richard dan menyerahkannya. "Ini pakaianmu, Mas. Pergilah, bawa keluargamu keluar dari rumahku. Aku ndak mau lihat kalian di sini lagi."

Richard melangkah maju, mencoba meraih tangan Amanda. "Sayang, tolong jangan begini. Aku bakal kerja lagi. Ayo kita mulai semuanya dari awal. Berikan aku kesempatan sekali lagi."

Amanda menepis tangannya dan menggeleng. "Ndak ada lagi yang bisa kita pertahankan, Mas."

Lalu, dia masuk ke kamar dan menutup pintu sebelum Richard sempat menahannya.

Richard terpaku. Napasnya berat. Tas-tas pakaian mereka sudah ada di depannya.

"Kau dengar sendiri kan? Sekarang bawa keluargamu pergi dari sini," ucap Melisa dingin.

Richard mengangkat dagunya, menatap mertuanya dengan tajam. "Ndak akan."

Melisa menyipitkan mata. "Apa?"

"Selama Amanda masih istriku, aku tetap akan tinggal di sini."

"Dan keluargamu?" Melisa menyelidik.

Richard mengangguk. "Mereka juga akan tinggal di sini. Sama halnya dengan Mama dan Bang Rangga."

Melisa tertawa meremehkan. "Rangga ndak akan tinggal di sini, karena dia tahu adab! Ada dua saudara perempuanmu di rumah ini, jadi dia tahu diri. Ndak kayak kalian yang ndak punya malu! Udah membunuh cucuku, tapi masih berani bertahan di sini dengan percaya diri? Kasihan!"

Ratna melangkah maju, tangannya terangkat hendak menampar Melisa. "Dasar perempuan sialan kau, Melisa! Sini kau!"

Tapi Richard buru-buru menahan ibunya. "Sudah, Bu! Cukup!"

Ratna menatap anaknya dengan penuh amarah.

"Pokoknya, kau harus balikin nama sertifikat rumah ini ke namamu, Richard! Apapun caranya, biar kita ndak diinjak-injak lagi kayak begini!" tukas Ratna sebelum masuk ke kamar anak-anaknya, diikuti Richard yang masih dilanda kebingungan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!