Mosaik: The Wrong World
Penciptaan
Di wilayah yang membentang luas dan absolut kosong...
Benar ini adalah wilayah yang kosong, dunia yang baru diciptakan, tidak ada apapun disini, segalanya menjadi tiada, bahkan melampaui definisi tiada itu sendiri. Tetapi di wilayah yang absolut itu terdapat sebuah eksistensi yang seharusnya tidak ada, dia tidak diciptakan tetapi kehadirannya disana membuat eksistensinya benar-benar ada.
Siapakah dia?
Apakah dia sudah ada disini sejak sebelum penciptaan?
Kehadirannya benar-benar tak dapat disangka, membuat beribu-ribu pertanyaan ingin dilontarkan mengharapkan jawaban.
Ia terdiam disana melihat wilayah yang baru diciptakan, pandangannya ...seperti seakan-akan melihat dirinya sendiri. Ia tak memiliki apa pun dalam dirinya, yang ada hanyalah ketiadaan absolute yang bahkan sepenuhnya melampaui definisi ketiadaan itu sendiri. Sehingga sebuah sosok tak diketahui berbicara padanya.
“Siapa dirimu?”.
Dengan nada penasaran, pertanyaan singkat dilontarkan oleh sosok yang tak dikenal tersebut, entitas tersebut hanya diam tak menanggapi pertanyaannya.
Karena tak kunjung dijawab, ia melontarkan pertanyaan lagi kepadanya, sampai entitas itu menjawab pertanyaannya. Dan setelah beberapa pertanyaan, entitas itu akhirnya mulai membuka mulutnya. Tetapi itu hanyalah pertanyaan sia-sia yang diucapkan olehnya.
“A-aku?”
Pertanyaan yang penuh dengan ketidakberartian, seakan-akan ia seperti entitas yang tidak memiliki emosi apa pun. Sungguh itu adalah ucapan yang tak berarti, tiada, hampa dan tidak memiliki makna apa pun.
Kemudian sosok tersebut menjawab dengan suara yang lantang.
“Ya itu dirimu! Siapa kau dan bagaimana bisa kau ada disini? Bukankah penciptaan baru saja dimulai?!”
Entitas itu terkikik mendengar pertanyaan nya.
“Aku adalah Eksistensi yang tidak sengaja tercipta.. Aku adalah dunia yang engkau ciptakan, segalanya menjadi satu kesatuan yang tak terlukiskan ketika aku merebut nya!!”
“Lalu, apakah kau dari dunia atas? Aku tidak dapat melihat mu sama sekali atau bahkan menyentuh mu, tetapi aku dapat merasakan kehadiranmu bahkan aku mendengar ucapan mu!” Tambahnya.
Sosok itu tersenyum tipis.
“Wilayah yang engkau ciptakan ini adalah awal dari segalanya bukan? tetapi kehadiran ku disini menjadikan akhir dari segalanya! Awal sekaligus Akhir... Ahhh sungguh ironis...”
Sosok tersebut hanya terdiam. Ia tak bisa menanggapi ucapannya karena entitas tersebut telah merebut segalanya. Ia sangat syok, keheranan dengan entitas tersebut. Tapi itu adalah hal yang lumrah di situasi saat ini.
“Wilayah ini sangat membosankan, tidakkah kau merasa bosan jika tidak ada apa-apa disini?”
Itu adalah hal yang wajar, wilayah ini baru saja diciptakan, tidak ada cerita di dalamnya, hukum, konsep, atau apa pun itu segalanya tidak ada disini.
Sosok tersebut menghela nafas.
“Kalau begitu lakukan apa yang engkau inginkan!” Sosok itu telah pasrah, segalanya telah direbut olehnya. Lagipula, ia juga penasaran dengan apa yang ingin dia lakukan. Akhirnya ia memutuskan untuk menjadi pengamat.
Menanggapi ucapannya, dengan cepat entitas tersebut mulai menciptakan sebuah cerita lalu ia menciptakan konsep-konsep beserta hierarki-hierarki nya.
Benar! Ciptakanlah dunia ini sesuai dengan keinginanmu! Aku hanya akan mengamati, bagaimana dirimu menciptakan nya dan mengatur segalanya.
Sosok itu terkikik, ia benar-benar penasaran dunia seperti apakah yang akan ia ciptakan, dan bagaimana ia akan mengatur segalanya.
Entitas tersebut menciptakan Ruang lalu ia menciptakan Alam, sehingga Ruang dan Alam disatukan menjadi sebuah Eksistensi.
Alam hanyalah sebuah eksistensi, maka dari itu ia menciptakan Waktu untuk mengatur pertumbuhan mereka, sehingga evolusi terus terjadi hingga tercipta sebuah Peradaban.
Dari situlah tercipta sebuah cerita, segalanya telah ada karena dirinya. Ia memisahkan ciptaannya menjadi tiga bagian, manusia, roh, dan iblis, lalu ia juga memisahkannya antara sebuah Eksistensi dan Non-eksistensi, antara yang ada dan tiada. Ia juga menciptakan Hukum dan Kebebasan untuk mengatur segalanya, tetapi konsep itu mengikat konsep lain juga yang akhirnya tercipta juga konsep Chaos dan Order.
Semua konsep saling mengikat satu sama lain, tidak ada satupun yang dapat berdiri sendiri di dunia ini. Meskipun menimbulkan kontradiksi, tetapi faktanya kontradiksi itu memang diperlukan untuk ada.
Sosok tersebut hanya menjadi pengamat, terlepas dari keikutsertaan, ia tidak mau ikut mengambil alih untuk cerita kekanak-kanakannya. Karena penasaran sosok tesebut bertanya dengan nada lembut.
“Apakah ini yang engkau inginkan?
“Ya, ini tepat seperti yang aku inginkan.... Apakah ini memberatkanmu? Aku tidak akan meminta apapun lagi, Semua yang aku inginkan ada dibawah sana dan sekarang aku bisa menonton dan mengaturnya sesuka hati!”
Dia terkikik sambil menunjuk ke arah kotak-kotak kecil itu dari atas. Kotak-kotak tersebut sangat kecil hingga tampak hanya seperti sebuah mainan kecil baginya. Sehingga tampak perbedaan besar antara kotak-kotak kecil tersebut dengan wilayah yang ditempati oleh Entitas tersebut.
Wilayah yang ia tempati itu sangat luas, bahkan melampaui angka itu sendiri. Itu bukanlah sesuatu yang luas sampai melebihi skala Infinite, tapi juga tidak kurang dari Infinite. Luasnya masih tidak diketahui.
Entitas tersebut tampaknya sangat senang dengan mainan barunya. Ia terus mengamati nya sambil tertawa terbahak-bahak, terus bermain-main tanpa merasa bosan.
Benar... Bosan ...itu sudah tidak berarti baginya!
“IHIAHAHAHAHAHAHAHAHAHHAAHAHAHAA!!!!”
“ALEA IACTA EST!!”
Note: “ALEA IACTA EST” adalah bahasa latin yang artinya “Dadu telah dilempar”. Hal ini merujuk pada sebuah takdir yang akan mengekang seseorang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments
Neph Nightmare
ini bagus, apa sebelumnya sempat pengajuan kontrak? soalnya bagus
2025-05-16
1
Mengare
konsep awalnya lumayan bikin mikir ya/Facepalm/
2025-05-24
1
Dante-Kun
Mampir thor 😊... Semangat 💪💪
2025-05-25
1