Bab 17

   Lily menggenggam roknya dengan kuat dia tau mereka nggak selevel,tapi kenapa mulut wanita ini sangat jahat dan ia sudah tidak nyaman berada di tempat ini dan hal itu disadari oleh Dirga yang dari tadi melihat ke arah Lily.

"Woe Winda,kita cariin ternyata lu disini," Ucap seorang wanita.

Mereka ada tiga orang dan terlihat sangat berkelas dengan penampilan masing-masing hal itu membuat Lily ingin pergi secepatnya.

"Ini gue ketemu Dirga dan Edo jadi ikut gabung deh," ucap Winda tersenyum.

"Kita ikut gabung juga deh,udah lama kita nggak ngobrol bareng," Ucap salah satu dari mereka.

Setelah semuanya duduk mereka mulai mengobrol Lily sudah tidak tahan ingin pergi, tapi dia bingung caranya berpamitan kepada Dirga dan Edo.

"Eh tunggu deh gue kayanya pernah lihat ini cewek tapi dimana ya?" Tanya seorang wanita.

"Dimana Mey?" Tanya Winda.

Perempuan yang bernama Mey itu berusaha mengingat dimana ia bertemu dengan Lily.

"Lu adik nya Eca kan yang kemaren calon suami lu malah nikah sama kakak lu sendiri," Ucap Mey yang sudah mengingat dimana dia bertemu dengan Lily.

"Itu loh,yang gue ceritain sama kalian kalau ada drama di nikahan Eca dan ini perempuannya," Ucap Mey kepada teman-temannya karena berita tersebut menghebohkan rumah sakit tempat Eca berkerja.

"Oh ini cewek yang lu ceritain itu Mey?" Tanya Winda tersenyum sinis.

"Ya wajarlah kalau di tinggalin mana mau seorang sekretaris nikah sama cewek yang nggak berpendidikan dan kerjanya nggak jelas gini," ucap Winda yang entah kenapa ia tiba-tiba membenci Lily padahal dia baru pertama kali bertemu dengan Lily.

Lily hanya diam dan tetap melanjutkan makannya agar cepat selesai dan bisa cepat pergi dari tempat itu.

Teman-teman Winda yang melihat Winda seperti itu merasa kaget dan heran dengan sikapnya, walaupun mereka tau kalau Winda mempunyai sikap arogan,tetapi semua hal itu tidak pantas untuk di ucapkan sama orang yang tidak dia kenal apa lagi mereka semua tahu bahwa wanita ini yang di rugikan.

"Dirga kamu tahu gak kalau sebentar lagi kita akan tunangan?" Tanya Winda yang membuat Dirga dan Edo kaget,tapi tidak dengan teman-temannya yang datang bersama Winda,karena mereka sudah di beritahu akan bertunangan.

"Om Pratama dan papah ku udah setuju kalau kita akan di jodohkan," ucap Winda ia malu dengan semuanya melihat reaksi Dirga yang tidak suka dengan kabar mereka akan bertunangan.

"Gak pernah ada ucapan apa pun dari papah tentang semua ini jadi lu jangan asal bicara," Ucap Dirga dengan tegas tidak mau orang lain salah paham terutama Lily.

Sedangkan Lily hanya sedikit kaget namun setelahnya ia biasa saja karena itu bukan urusannya dan dia tetap melanjutkan makannya.

"Kok kamu gitu si ga, padahal papah aku yang ngasih tau kalau orang tua kamu udah setuju,mungkin mereka belum sempat ngomong sama kamu," Ucap Winda bohong,sebenarnya ia tau kalau papah Dirga belum memberi keputusan atas permintaan papahnya tetapi dia Tidak menyangka kalau Dirga akan bersikap seperti ini dia pikir Dirga akan menjaga nama baiknya di hadapan teman-temannya dan akan mengakui pertunangan mereka.

"Maaf mas Edo dan mas Ian saya harus pergi,karena sudah lama meninggalkan toko," ucap Lily yang sebenarnya tidak suka berada di situasi seperti ini.

"Kalau lu mau pergi ya pergi aja,nggak penting juga lu disini ganggu aja!" ucap winda ketus karena ucapan Dirga membuat suasana hatinya tambah kesal dengan wanita di hadapannya.

Teman-temannya kaget dengan bentakan Winda padahal menurut mereka Lily nggak salah apa-apa justru merekalah yang mengganggu acara orang lain

"Dia klien gue wind,jadi tolong hargai dan yang ganggu itu lu," ucap Edo menangan marah,dari tadi dia sudah menahan kesal dengan sikap Winda,tetapi perempuan satu ini sikap nya semakin menjadi-jadi.

"Ya mba nanti saya kabarin tentang desain rumah nya dan sayu juga sudah harus kembali ke kantor," ucap Edo sopan ke Lily.

"Aku antar," Ucap Dirga singkat.

"Nggak usah mas, aku bawa motor kok," Ucap Lily merasa tidak enak dengan semuanya.

" ya sudah nanti aku telpon kamu,kalau Edo sudah selesai buat desainnya," Ucap Dirga lembut dan membuat yang lain melongo karena mereka tau seorang Dirga tidak akan seperti itu,mereka semuanya mengenal Dirga seperti apa orangnya.

Edo pun tersenyum akhirnya sahabatnya ini normal juga.

Lily pun berpamitan kepada mereka semua yang berada disana lalu keluar untuk segera pergi dari tempat itu. Dia benar-benar merasa tidak nyaman berada di tengah-tengah orang seperti mereka apa lagi wanita yang bernama Winda itu ia terlihat tidak menyukai Lily entah kesalahan apa yang di lakukan Lily kepadanya padahal ini pertama kalinya mereka bertemu.

"Dirga gue cabut duluan yah," ucap Edo.

"Bareng gue juga mau kembali ke kantor," Ucap Dirga.

"Dirga masih ada yang harus kita bahas," ucap Winda menahan tangan Dirga.

"Gue gak ada urusan nya sama lu wind," Ucap Dirga tegas sambil menepis tangan Winda.

Winda dan teman-temannya kaget dengan sikap Dirga, Winda merasa malu wajahnya merah padam.

"Dirga,beneran kita itu mau tunangan," ucap Lily menahan malunya.

"Sampai kapan pun itu gak akan pernah terjadi,gue masih menghargai lu sebagai teman jadi cukup pembicaraan kita ini karena bukan lu yang gue mau jadi istri gue kelak," Skak Dirga.

Winda kaget mendengar ucapan Dirga bukankah selama ini hanya dia wanita yang bisa dekat dengannya walaupun hanya saling sapa tapi itu sudah lebih dari cukup karena Dirga nggak pernah berinteraksi dengan wanita manapun walau hanya sapaan saja kecuali urusan pekerjaan.

Setelah selesai berbicara Dirga dan Edo pergi dari sana.

" Dirga benar apa yang dikatakan Winda tadi," tanya Edo.

"Nggak, orang tua gue aja gak pernah ngomong apa-apa sama gue, mana mungkin mereka mengambil keputusan tanpa minta izin sama gue," Jawab Dirga.

"Benar juga, ya udah gue duluan," Pamit Edo setelah mereka sampai di perkiraan.

"Kabarin secepatnya do,kalau desainnya sudah jadi," ucap Dirga.

"Beres," Ucap Edo sambil mengacungkan jempol.

Terpopuler

Comments

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

smg dirga ga kenamental ya

2025-03-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!