Kekacauan Rumah Sakit (Revisi)

Pagi itu, Dr. Linlin baru saja keluar dari ruang operasi setelah menyelesaikan prosedur yang berlangsung selama beberapa jam. Xu Mei, perawat kepercayaannya, menyodorkan segelas air.

"Terima kasih, Mei," ucap Linlin sambil meneguk airnya.

"Operasinya berjalan lancar, Dokter Linlin?"

"Ya, tidak ada komplikasi. Pasien akan baik-baik saja."

Baru saja Linlin hendak beristirahat, ponselnya bergetar. Ia melirik layar—panggilan dari Unit Gawat Darurat (UGD).

"Halo?"

Suara panik terdengar dari seberang. "Dokter Linlin! Kami butuh bantuan segera. Ada pasien dengan luka robek dalam di paha, dia butuh tindakan operasi!"

Linlin langsung berdiri. "Baik, saya segera ke sana!"

Xu Mei yang melihat ekspresi serius Linlin langsung bertanya, "Ada apa, Dokter?"

"Ada pasien dengan luka dalam di paha. Aku harus ke UGD."

"Saya ikut," kata Xu Mei tanpa ragu.

Mereka bergegas ke UGD, tapi begitu tiba di sana, Linlin langsung merasakan ada sesuatu yang tidak beres.

UGD tampak penuh dan kacau.

Dokter dan perawat sibuk menangani pasien yang datang secara bertubi-tubi.

Di tengah hiruk-pikuk itu, seorang dokter UGD, Dr. Lu, memberikan instruksi dengan suara tegas. "Pasang infus dan berikan penurun demam! Kita harus menurunkan suhu tubuh pasien ini!"

"Dokter, pasien ini mengalami kejang lagi!" seorang perawat berteriak. "Kita butuh obat kejang di sini!"

Dokter lain, Dr. Meng, tampak frustrasi. "Kami kekurangan tempat tidur! Perawat Chen Jie, tolong pastikan semua pasien yang datang dengan gejala yang sama dipindahkan ke ruang isolasi sementara!"

Di sisi lain ruangan, seorang wanita menangis sambil memegang tangan suaminya yang terbaring dengan wajah memerah dan tubuh gemetar. "Dokter, suami saya tiba-tiba demam tinggi sejak tadi malam, lalu mulai bicara tidak jelas! Apa yang terjadi dengannya?"

Perawat Rui berusaha menenangkan wanita itu. "Kami sedang menangani banyak pasien dengan gejala serupa, Bu. Tolong tetap tenang."

Linlin menyapu pandangan ke seluruh ruangan. "Apa yang sebenarnya sedang terjadi?"

Sebelum ia sempat mencari tahu lebih lanjut, Perawat Li berlari mendekat. "Dokter Linlin! Pasien dengan luka paha ada di sini!"

Linlin segera mendekati pasien yang terbaring dengan wajah pucat. Luka di pahanya dibalut kain, tapi darah masih merembes keluar.

Xu Mei menyingkap kainnya, dan Linlin langsung mengernyit. Luka ini sangat dalam, nyaris mencapai otot.

"Bagaimana ini terjadi?" Linlin bertanya sambil memeriksa luka.

"Dia bilang digigit seseorang," jawab Perawat Li ragu-ragu.

Linlin mengangkat alis. "Digigit? Oleh manusia?"

"Ya. Dia bekerja di gudang dekat desa yang baru saja diisolasi."

Linlin bertukar pandang dengan Xu Mei. "Desa yang diisolasi? Ini semakin aneh."

Sebelum Linlin sempat bertanya lebih lanjut, suara teriakan lain terdengar.

"Dokter! Pasien ini kejang lagi!"

Linlin menoleh dan melihat seorang pria muda yang awalnya hanya mengalami demam tinggi, kini mulai kejang hebat.

Dr. Meng segera mengambil tindakan. "Berikan obat penenang! Kita harus menghentikan kejangnya!"

Perawat Chen Jie bergegas menyuntikkan obat penenang. Beberapa detik kemudian, kejang pasien mulai mereda, tapi napasnya masih terengah-engah.

Linlin semakin merasa ada yang tidak beres. "Sejak kapan pasien-pasien ini mulai berdatangan?" tanyanya pada Dr. Wu, spesialis penyakit dalam yang baru saja masuk ke UGD.

Dr. Wu menghela napas panjang. "Sekitar subuh tadi. Awalnya hanya satu-dua orang, tapi semakin siang, jumlahnya meningkat drastis."

Linlin melirik pasiennya yang terluka. "Pria ini juga berasal dari dekat desa itu. Luka ini akibat gigitan manusia. Apa mungkin ada hubungan antara luka ini dengan demam tinggi yang diderita pasien lain?"

Dr. Wu mengangguk pelan. "Kami belum tahu pasti, tapi aku juga curiga ini bukan demam biasa. Semua pasien yang datang memiliki pola gejala yang sama: demam tinggi, kejang, dan beberapa mulai berbicara tidak jelas."

Xu Mei bergidik. "Apakah ini semacam infeksi yang menyebar dengan cepat?"

Dr. Lu menimpali, "Kami sudah mulai mengisolasi pasien-pasien dengan gejala yang sama untuk mencegah kemungkinan penularan. Kami juga menghubungi tim lain untuk menyelidiki sumbernya."

"Baiklah, lakukan tugasmu kembali." ucap dokter Linlin.

Linlin mengabaikan kekacauan di sekelilingnya dan fokus pada pasien dengan luka di paha. Luka itu dalam, dengan pinggiran yang tidak rata, seperti digigit dengan paksa. Darah masih terus merembes keluar.

"Kita harus segera membawanya ke ruang operasi," kata Linlin tegas. "Jika dibiarkan, ia bisa kehilangan terlalu banyak darah atau terkena infeksi."

Xu Mei segera mengangguk. "Baik, Dokter Linlin. Saya akan menyiapkan peralatan."

Linlin menoleh ke Perawat Li. "Hubungi ruang operasi dan siapkan semuanya dalam waktu lima menit. Kita tidak punya banyak waktu."

"Baik, Dokter!" Perawat Li segera berlari keluar.

Xu Mei dan tim medis segera membawa pasien menuju ruang operasi. Linlin berjalan cepat di belakang mereka, pikirannya masih dipenuhi pertanyaan. “Gigitan ini… bagaimana bisa seseorang menggigit dengan kekuatan sedalam ini?”

Setibanya di ruang operasi, Linlin langsung bersiap.

"Pastikan pasien sudah mendapatkan anestesi total," ucap Linlin kepada dokter Zhao.

Dr. Zhao mengangguk sambil menyiapkan obat. "Aku akan memastikan dia tertidur selama operasi."

Linlin lalu melirik Xu Mei. "Periksa ulang tekanan darahnya. Jika ada tanda-tanda syok, kita harus segera melakukan tindakan tambahan."

"Baik, Dokter."

Linlin baru saja mulai menjahit luka di paha pasien ketika sesuatu yang tidak masuk akal terjadi—pasien yang seharusnya masih dalam pengaruh anestesi tiba-tiba membuka matanya.

"T-Tunggu… pasien sadar?!" suara Xu Mei bergetar, matanya membelalak tak percaya.

Dr. Zhao, dokter anestesi, terkejut dan buru-buru mengecek monitor. "Itu tidak mungkin! Aku sudah memberikan dosis yang cukup untuk membuatnya tertidur selama dua jam penuh!"

Namun, sebelum ada yang sempat bertindak, pasien itu tiba-tiba meronta. Jarum jahit masih menancap di lukanya, tetapi ia seakan tidak merasakan sakit sama sekali. Kepalanya menoleh kaku, matanya kosong dan berwarna abu-abu kusam.

Linlin langsung mundur, nalurinya memberi tahu bahwa ada yang tidak beres. "Tahan dia!" serunya.

Xu Mei dan dua perawat lain mencoba menahan tubuh pasien, tetapi kekuatannya terasa tidak wajar. Dengan gerakan patah-patah yang kaku, ia meronta dan menggeram seperti binatang liar.

"Apa yang terjadi dengannya?!" Xu Mei menjerit panik.

Namun, sebelum ada yang bisa menjawab, pasien itu menoleh ke salah satu dokter bedah, Dr. Wang, dan dalam hitungan detik—GRAAKK! ia menerkam.

"ARGHHH!!"

Teriakan mengerikan menggema di ruangan operasi ketika pasien itu menggigit leher Dr. Wang dengan brutal. Darah menyembur ke mana-mana, membasahi jas dokter dan peralatan medis.

"SIAL! LEPASKAN DIA!!" Dr. Zhao berusaha menarik pasien itu, tetapi pasien hanya menoleh ke arahnya dengan gerakan lambat yang menyeramkan, mulutnya masih berlumuran darah.

Dr. Wang merosot ke lantai, tangannya mencengkeram lehernya yang berlumuran darah. Matanya melebar penuh ketakutan saat tubuhnya mulai kejang-kejang.

Sementara itu, pasien yang telah berubah itu mulai bangkit perlahan, gerakannya patah-patah, kepalanya sedikit miring seolah tulangnya tidak selaras.

Linlin merasakan jantungnya berdegup kencang. "K-Kita harus keluar dari sini! SEGERA!"

Namun, sebelum mereka sempat bergerak, pasien itu kembali menggeram dan mulai melangkah dengan tersentak-sentak ke arah mereka.

Terpopuler

Comments

EsTehPanas SENJA

EsTehPanas SENJA

nah ini manusia berkekuatan luar biasa dari mana? evolusi? mutasi? atau apa ? kaya Linlin gitu kan 😳

2025-03-09

0

azka aldric Pratama

azka aldric Pratama

kebawa mimpi GK ya ,😅😅😅

2025-03-03

1

Erma Erpiyana

Erma Erpiyana

aku aku pernah baca novel online tentang zombie, terus beneran kebawa mimpi, asli takutnya minta ampun, di mimpi gak bisa lari,

2025-03-05

0

lihat semua
Episodes
1 Dr. Linlin Ahli Bedah Jenius
2 Pasien Darurat (Revisi)
3 Gosip Si Pagi Hari (Revisi)
4 Awal Mula Virus (Revisi)
5 Kekacauan Rumah Sakit (Revisi)
6 Kiamat Zombie (Revisi)
7 Melintasi Waktu (Revisi)
8 Jadi, Siapa Namamu? (Revisi)
9 Kombinasi Yang Aneh (Revisi)
10 Yi Hang Membawa Istri (Revisi)
11 Imbalan Untuk Linlin Tinggal (Revisi)
12 Suara Perut Linlin (Revisi)
13 Tiba-Tiba Punya Sistem (Revisi)
14 Cara Lain Membuka Fitur (Revisi)
15 Hanya Penasaran (Revisi)
16 Data Tidak Ditemukan (Revisi)
17 Linlin Melakukan CPR (Revisi)
18 Obrolan Sebelum Tidur (Revisi)
19 Berburu Dapat Rusa
20 Penuh Kejutan
21 Misi Menangkap Ayam
22 Mendapatkan Ruang Dimensi
23 Yi Hang Keracunan
24 Mengunjungi Ruang Dimensi
25 Pasien Luka Robek
26 Mulai Operasi Jang Li
27 Rahasia Identitas Linlin
28 Serigala Putih Bernama Bai Hu
29 Kedatangan Keluarga Rusuh
30 Linlin Melihat Sumber Racunnya
31 Racun Bayangan Hitam
32 Membuat Perangkap Ikan
33 Mencari Bahan Obat
34 Cemburu
35 Pertarungan Cinta di Senja Hari
36 Keberuntungan Dalam Hidup
37 Di Cegat Para Bandit
38 Aksi Heroik Linlin
39 Pengobatan Pertama Yi Hang
40 Dunia Sekecil Milik Linlin
41 Meminta Izin
42 Kotak Makeup Zaman Kuno
43 Keunggulan Linlin
44 Inovator Pertanian
45 Melamar
46 Aku Terima
47 Akhirnya...!!!
48 Kau Percaya Padanya
49 Kegiatan Linlin Hari Ini
50 Laporan Pengawal
51 Malam Sebelum Hari H
52 Kesibukan Di Kediaman Yi Hang
53 Siapkan Amplop Kalian
54 Peningkatan Ruang Dimensi
55 Selamat Datang Di Hidupku
56 Malam Pengantin
57 Pagi Untuk Suami Istri
58 Bayangan
59 Terima Kasih, Istriku
60 Aku Harap
61 Cukup Menjadi Tabibku
62 Membuat Obat
63 Pelukan
64 Musuh
65 Wanita Luar Biasa
66 Kereta Kuda
67 Heboh
68 Kekuatan Atau Badai
69 Mall
70 Hadiah Untuk
71 Orang Terluka
72 Berjuang
73 Orang Asing
74 Perbincangan
75 Gerbang Ibu Kota
76 Sambutan Hangat
77 Ruang Makan Hangat
78 Memberikan Hadiah
79 Penyempurna Pernikahan
80 Habis Perang
81 Taman Bunga
82 Martabat Linlin
83 Ketegangan
84 Persalinan
85 Tangisan Bayi
86 Keharuan
87 Popularitas Putri Mahkota
88 Su Linlin
89 Chef Linlin
90 Masakan Pertama
91 Kesal
92 Jalan Malam
93 Petasan
94 BOOM
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Dr. Linlin Ahli Bedah Jenius
2
Pasien Darurat (Revisi)
3
Gosip Si Pagi Hari (Revisi)
4
Awal Mula Virus (Revisi)
5
Kekacauan Rumah Sakit (Revisi)
6
Kiamat Zombie (Revisi)
7
Melintasi Waktu (Revisi)
8
Jadi, Siapa Namamu? (Revisi)
9
Kombinasi Yang Aneh (Revisi)
10
Yi Hang Membawa Istri (Revisi)
11
Imbalan Untuk Linlin Tinggal (Revisi)
12
Suara Perut Linlin (Revisi)
13
Tiba-Tiba Punya Sistem (Revisi)
14
Cara Lain Membuka Fitur (Revisi)
15
Hanya Penasaran (Revisi)
16
Data Tidak Ditemukan (Revisi)
17
Linlin Melakukan CPR (Revisi)
18
Obrolan Sebelum Tidur (Revisi)
19
Berburu Dapat Rusa
20
Penuh Kejutan
21
Misi Menangkap Ayam
22
Mendapatkan Ruang Dimensi
23
Yi Hang Keracunan
24
Mengunjungi Ruang Dimensi
25
Pasien Luka Robek
26
Mulai Operasi Jang Li
27
Rahasia Identitas Linlin
28
Serigala Putih Bernama Bai Hu
29
Kedatangan Keluarga Rusuh
30
Linlin Melihat Sumber Racunnya
31
Racun Bayangan Hitam
32
Membuat Perangkap Ikan
33
Mencari Bahan Obat
34
Cemburu
35
Pertarungan Cinta di Senja Hari
36
Keberuntungan Dalam Hidup
37
Di Cegat Para Bandit
38
Aksi Heroik Linlin
39
Pengobatan Pertama Yi Hang
40
Dunia Sekecil Milik Linlin
41
Meminta Izin
42
Kotak Makeup Zaman Kuno
43
Keunggulan Linlin
44
Inovator Pertanian
45
Melamar
46
Aku Terima
47
Akhirnya...!!!
48
Kau Percaya Padanya
49
Kegiatan Linlin Hari Ini
50
Laporan Pengawal
51
Malam Sebelum Hari H
52
Kesibukan Di Kediaman Yi Hang
53
Siapkan Amplop Kalian
54
Peningkatan Ruang Dimensi
55
Selamat Datang Di Hidupku
56
Malam Pengantin
57
Pagi Untuk Suami Istri
58
Bayangan
59
Terima Kasih, Istriku
60
Aku Harap
61
Cukup Menjadi Tabibku
62
Membuat Obat
63
Pelukan
64
Musuh
65
Wanita Luar Biasa
66
Kereta Kuda
67
Heboh
68
Kekuatan Atau Badai
69
Mall
70
Hadiah Untuk
71
Orang Terluka
72
Berjuang
73
Orang Asing
74
Perbincangan
75
Gerbang Ibu Kota
76
Sambutan Hangat
77
Ruang Makan Hangat
78
Memberikan Hadiah
79
Penyempurna Pernikahan
80
Habis Perang
81
Taman Bunga
82
Martabat Linlin
83
Ketegangan
84
Persalinan
85
Tangisan Bayi
86
Keharuan
87
Popularitas Putri Mahkota
88
Su Linlin
89
Chef Linlin
90
Masakan Pertama
91
Kesal
92
Jalan Malam
93
Petasan
94
BOOM

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!