Kabar tentang Risa

Sepanjang perjalanan sampai ke rumah, Ara terus terlelap di pangkuan Risa. Menurut Risa itu lebih baik daripada Ara terus menunjukkan wajah sedihnya tadi yang membuat Risa merasa bersalah.

Risa berharap, saat bangun nanti, Ara sudah melupakan semuanya dan kembali menjadi Ara yang ceria seperti saat berangkat tadi.

"Kok udah pulang Neng?"

Ketika Risa sampai di rumah, Wak Umi sedang berada di depan warung.

"Iya Wak, Ara capek katanya. Makanya minta pulang, ini sampai ketiduran!"

"Pasti saking senangnya dia karena di ajak jalan-jalan makanya sampai kecapean"

"Iya Wak, saya kan jarang ajak Ara jalan. Saya masuk dulu ya Wak, mau menidurkan Ara!"

"Iya Neng!"

Rumah yang Risa kontrak saat ini memang rumah milik Wak Umi. Wanita yang datang ke Kota hanya untuk merantau itu memang begitu baik pada Risa dan Ara selama ini. Berbeda dengan tetangga Risa yang lain.

Mereka sering menganggap Risa wanita tidak benar marena tidak memiliki suami. Mereka juga sering memusuhi Risa gara-gara suami mereka yang sering membicarakan Risa.

Risa juga bungkam soal keadaannya yang sebenarnya pada para tetangganya itu. Hanya Wak Umi saja yang mengerti cerita tentang Risa secara keseluruhan sampai harus hamil dan membesarkan Ara seorang diri.

Bagi Risa, tak ada gunanya juga bagi dirinya untuk menjelaskan tentang dirinya pada orang yang pada dasarnya sudah membenci dirinya. Mau sebaik apapun, mau seberapa benar dirinya, tetap akan salah di mata orang yang tidak menyukainya.

Hanya Wak Umi yang mampu membuat Risa bertahan di lingkungan itu, karena Wak Umi yang akan dengan tegas menegur orang-orang yang mencibir Risa secara terang-terangan. Selain itu, Wak Umi juga sudah terlalu baik pada Risa.

"Huhh..." Risa terlihat ngos-ngosan karena terlalu lelah menggendong Ara yang tidurnya tidak terusik sama sekali.

Ditatapnya wajah cantik yang begitu mirip dengan mantan suaminya. Risa mengerti bagaimana beratnya menahan rindu pada sosok Ayah. Risa pun sama rindunya pada Sang Ayah.

"Maafkan Mama yang sayang" Risa mengusap peluh di dahi Ara.

Risa tidak tau lagi harus sampai kapan menyembunyikan semuanya dari Ara. Untuk sekarang, mungkin Ara masih percaya dengan kebohongan yang ia ciptakan tentang Arga. Tapi Ara pasti semakin pintar saat tumbuh besar nanti yang pastinya bisa membuatnya berpikir secara logis.

Belum lagi dari ucapan-ucapan yang akan Ara dengar dari luar sana tentang Risa yang datang ke lingkungan itu dalam keadaan hamil tanpa suami.

Memang salah Risa yang mengatakan pada Ara jika Papanya kerja begitu jauh. Kenapa Risa tidak mengatakan jika Papanya sudah meninggal saja agar Ara tak banyak tanya seperti sekarang. Lagipula Arga pasti juga sudah bahagia dengan Fatma dan anak mereka. Tidak seperti dirinya yang masih bingung bagaimana menghadapi Ara dan orang-orang di luar sana yang selalu merendahkan Ara hanya karena tak jelas siapa Papanya.

Masih jelas di ingatan Risa bagaimana saat dirinya di caci maki, dirinya di anggap wanita tidak benar hingga membuat Risa terpuruk. Tapi saat ini, Risa sudah tidak mempedulikan omongan orang. Risa membiarkan orang-orang menilainya seperti apa karena itu tidak akan berpengaruh baginya.

Namun saat dia mendengar ada orang yang menghina Ara dengan mengatakan Ara anak haram, Risa pasti akan menghadapi orang itu secara langsung.

Risa memilih beranjak setelah istirahat sebentar. Dia harus segera membersihkan diri dan menyiapkan bahan masakan yang akan ia olah besok pagi untuk pesanan makan siang orang-orang proyek.

Kalau sudah berkutat di dapur, Risa bisa melupakan segalanya, terutama masalah berat yang ia pikul di pundaknya.

Seiring berjalannya waktu, Risa memang menjadi lebih pandai memasak. Dari dulunya yang sama sekali tidak pernah masuk dapur, menjadi wanita yang hobi berada di dapur.

🌷🌷🌷🌷

"Apa yang kau dapatkan Sen?" Setelah tiba di rumah, Arga meminta Seno menemui dirinya di ruang kerjanya untuk meminta laporan yang di perintahkan oleh Arga beberapa hari yang lalu.

"Begini Pak, setelah saya datang ke alamat yang Pak Arga berikan, ternyata rumah itu bukan lagi milik Bu Risa"

"Maksud mu?" Arga langsung menatap pada Seno yang awalnya membelakangi Asistennya itu.

"Rumah itu sudah di beli oleh pemiliknya yang sekarang dari agen properti sekitar enam tahun yang lalu!"

"Apa?" Begitu terkejutnya Arga ketika tau kalau rumah yang ia berikan untuk Risa itu telah di jual.

"Itu yang saya dapat Pak, agen propertinya juga sudah saya konfirmasi dan memang benar Bu Risa menjual rumahnya di sana. Kalau saya lihat tanggalnya, itu sekitar satu bulan setelah Pak Arga dan Bu Risa resmi bercerai" Meski Seno baru tiga tahun bekerja bersama Arga, namun dia tau tentang pernikahan Arga dan Risa juga sebab perceraian mereka.

"Bukan hanya itu Pak. Mobil yang Pak Arga maksud, juga telah di jual bersamaan dengan rumah itu di sebuah showroom. Saya juga sudah mengkonfirmasi kebenarannya Pak!"

"Tapi apa sekarang kau tau di mana dia tinggal dan untuk apa dia menjual semua itu?"

"Bu Risa menjual semua itu untuk melunasi semua hutang Pak. Beliau tertipu oleh penjual tas palsu dan uangnya juga ada yang di bawa pergi oleh temannya. Informasi itu saya dapat dari salah satu teman Bu Risa yang Pak Arga katakan beberapa hari yang lalu. Tapi untuk tempat tinggal Bu Risa saat ini, saya belum mendapatkan informasi Pak"

Brug...

Arga jatuh terduduk di kursinya. Selama enam tahun ini dia benar-benar tidak tau apa-apa tentang Risa. Dia tidak tau tentang masalah yang membelitnya setah perceraian mereka hingga menjual semua asetnya.

"Apa waktu itu Risa mau minta bantuan padaku?" Arga ingat saat melihat Risa berada di depan kantornya setelah beberapa bulan mereka bercerai.

Rasa sakitnya yang tidak pernah di hargai oleh Risa membuat Arga tutup mata hingga tak sedikitpun mencoba mencari tau tentang Ara. Minimal mencari tau apa Risa baik-baik saja setelah mereka berpisah atau justru sebaliknya.

Kembali ke rumah Risa. Sudah dua jam berlalu, Risa akhirnya meninggalkan pekerjaannya karena menurutnya sudah terlalu lama Ara tertidur dan belum keluar mancari dirinya. Biasanya Ara akan langsung mencari Risa kalau tidak mendapati Mamanya itu ada disampingnya.

Risa menatap Ara dari ambang pintu, putrinya itu masih terlelap seperti tadi. Tapi ada yang aneh menurut Rida, bibir Ara terlihat pucat dengan keringat yang cukup banyak di wajahnya.

"Ada?" Risa menghampiri Ara.

"Ara, kamu kenapa sayang?" Risa menyentuh wajah Ara yang ternyata begitu panas saat ini.

"Ara? Bangun sayang!" Risa mencoba membangunkan Risa namun tak ada respon sama sekali.

"Waaakkk!!" Teriak Risa sambil menggendong Ara untuk meminta bantuan.

Terpopuler

Comments

Ais

Ais

jnh sakit anak cantik bertahan nak ayahmu mmg sngt egois terlalu melankolis dan dramatis membuat hidup rumah tangganya hancur eh dia malah udah nikah lagi ama mantannya dan anak yg dirawat arga fatma entah anak siapa duh"arga ketimbang ngerawat anak orang mending kamu cr tau gadis kecil yg ngak sengaja kamu temui wkt itu masa iya seh ngak ada desiran aneh dlm hati kamu melihat wajahnya

2025-03-06

4

citra marwah

citra marwah

Huuuh Arga kamu bener2 baru 3 bln aja kamu udh Kawin lagi...kata Nya Tulus cinta ma Risa,klo tulus dan mencintai nyampe skrg pun hrus nya kmu masih menduda,bukan nya mlaah kawin ma mantan mu itu,,,herman deh...skrg klo udh bgini keadaan nya kamu mau apa,Mau balik ma Risa trs kamu campakan fatma,emang perempuan barang yg bisa kamu pungut trs buang trs kmu pungut lagi,,,,huuuh semoga aja Ara punya papa baru yg sayang tulus ma dia biarkan Arga menyesal se umur hidup nya,sakit hati gue dg emosi arga meskipun yg salah dlu nya Risa,hadeeh bingung jdi nya skrg mau bela siapa hahahhaa inti nya kasihan Ara

2025-03-06

3

ollyooliver🍌🥒🍆

ollyooliver🍌🥒🍆

bukti lagi, arga tdk cinta, dan tdk menyesal.

bukti dia tdk pernah kepo sama kehidupan.mantan istrinya. bukti kalau dia tdk.penasaran dengan kehidupan risa. arti dari terkejutnya adalah bukti segalanya. so, kalau dia tau ara anaknya, disitulah dia pura" menyesal dan merasa bersalah. atau dia menyesal dan merasa bersalah bukan ketika tau karena risa tapi ara.

jadi, jangan ada drama balikan. karena apa? qrga melakukan semua bukan semata" karena risa tapi anaknya.

2025-03-06

3

lihat semua
Episodes
1 Jatuhnya Talak
2 Resmi bercerai
3 Tidak mungkin
4 Hancur sehancur hancurnya
5 Rindu setengah mati
6 Maafkan Mama
7 Papa nggak sayang Ara ya Ma?
8 Hadiah pertama dari Papa
9 Ara benci Papa!
10 Kabar tentang Risa
11 Mama bohong kan?
12 Ketakutan Risa
13 Dokter Fatir
14 Keadaan Ara
15 Mimpi aneh
16 Janji yang diingkari
17 Orang yang mirip
18 Menemui Ara
19 Andai kamu tau...
20 Terungkap
21 Jelaskan semuanya
22 Maafkan aku
23 Anakku yang lain
24 Cerita masa lalu
25 Ara udah nggak mau Papa!
26 Jangan tinggalkan Ara dan Mama lagi!
27 Perubahan sekejap mata
28 Tidak cocok!
29 Kedatangan Fatma
30 Pulang
31 Di antara dua pilihan
32 Memburuk
33 Tentang Keysha
34 Pergi
35 Syarat dari Fatma
36 Ara, Papa dan Mama selamanya
37 Pindah
38 Bahagianya Ara
39 Ara minta maaf
40 Seperti keluarga bahagia
41 Keadaan Arga
42 Rencana Risa
43 Cara lain
44 Teh tawar
45 Adil tidak harus sama
46 Menyerahkan diri
47 Malam pertama ke dua
48 Hasutan Fatma
49 Buat adik untuk Ara
50 Takut kehilangan mu
51 Ara dan Keysha
52 Kecewa
53 Perubahan Arga
54 Hamil?
55 Bukan milikku
56 Menghasut
57 Kamulah penyebabnya!
58 Semakin curiga
59 Gila
60 Kecurigaan Fatir
61 Tindakan Fatir
62 Rencana Fatir dan Seno
63 Kenpanikan Fatma
64 Dokter Elga
65 Aku mau Risa!
66 Aku juga mencintaimu!
67 Masuk bui
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Jatuhnya Talak
2
Resmi bercerai
3
Tidak mungkin
4
Hancur sehancur hancurnya
5
Rindu setengah mati
6
Maafkan Mama
7
Papa nggak sayang Ara ya Ma?
8
Hadiah pertama dari Papa
9
Ara benci Papa!
10
Kabar tentang Risa
11
Mama bohong kan?
12
Ketakutan Risa
13
Dokter Fatir
14
Keadaan Ara
15
Mimpi aneh
16
Janji yang diingkari
17
Orang yang mirip
18
Menemui Ara
19
Andai kamu tau...
20
Terungkap
21
Jelaskan semuanya
22
Maafkan aku
23
Anakku yang lain
24
Cerita masa lalu
25
Ara udah nggak mau Papa!
26
Jangan tinggalkan Ara dan Mama lagi!
27
Perubahan sekejap mata
28
Tidak cocok!
29
Kedatangan Fatma
30
Pulang
31
Di antara dua pilihan
32
Memburuk
33
Tentang Keysha
34
Pergi
35
Syarat dari Fatma
36
Ara, Papa dan Mama selamanya
37
Pindah
38
Bahagianya Ara
39
Ara minta maaf
40
Seperti keluarga bahagia
41
Keadaan Arga
42
Rencana Risa
43
Cara lain
44
Teh tawar
45
Adil tidak harus sama
46
Menyerahkan diri
47
Malam pertama ke dua
48
Hasutan Fatma
49
Buat adik untuk Ara
50
Takut kehilangan mu
51
Ara dan Keysha
52
Kecewa
53
Perubahan Arga
54
Hamil?
55
Bukan milikku
56
Menghasut
57
Kamulah penyebabnya!
58
Semakin curiga
59
Gila
60
Kecurigaan Fatir
61
Tindakan Fatir
62
Rencana Fatir dan Seno
63
Kenpanikan Fatma
64
Dokter Elga
65
Aku mau Risa!
66
Aku juga mencintaimu!
67
Masuk bui

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!