Hadiah pertama dari Papa

"Lakukan semuanya sesuai dengan ucapanku tadi!"

"Baik Pak!"

"Ayo kembali ke kantor!"

Arga yang baru saja ingin masuk ke dalam mobilnya tiba-tiba saja mendengar suara tangisan seorang anak di sekitarnya.

"Suara siapa itu?" Arga melihat ke arah belakang mobilnya. Menatap gadis kecil yang sedang menangis karena di goda anak-anak yang terlihat lebih usainya lebih besar dari gadi itu.

"Mau ke mana Pak?" Tanya Seno, Asisten Arga.

"Sebentar!" Jawab Arga sambil mendekati anak-anak itu.

"Ayo ambil kalau bisa! Ayo!! Ahahahaha...." Seorang anak laki-laki mengangkat bonek kelinci yang ada di tangannya dengan tinggi. Tapi sangat mudah untuk di ambil oleh Arga.

"Apa yang kalian lakukan!" Arga menatap anak-anak itu dengan tajam.

"Ayo kabur!" Teriak anak yang merebut boneka Ara pertama kali.

"Jangan lari kalian!" Teriak Arga namun mereka semua sudah berlari terbirit-birit karena takut dengan Arga.

Arga mendekati Ara yang masih menangis sambil membawa boneka kelinci yang sudah ada di tangannya. Boneka yang menurut Arga sudah begitu usang, Arga sampai tidak tau warna dasar kelinci itu apa, karena saat ini boneka itu terlihat berwarna abu-abu karena sudah kotor dan usang.

"Hay, gadis kecil! Ini milikmu?" Arga mengulurkan boneka kelinci itu pada Ara.

Ara mengusap air matanya, kemudian dengan wajah sembabnya itu, dia mengangguk dengan polos.

"Terima kasih Om!" Cicitnya dengan suara yang begitu menggemaskan.

"Sama-sama" Arga menatap mata bulat gadis kecil di hadapannya. Rasanya ada yang aneh dengan mata, bibir dan wajah gadis itu. Namun Arga tidak tau apa penyebabnya.

"Mereka sering mengganggumu?"

"Iya, mereka sering ambil Molla dari Ara! Mola sering di ejek sama mereka!" Adu Ara dengan bibir yang masih bergetar karena tangisannya.

"Molla?" Tanya Arga karena tak asing dengan nama itu.

"Iya, ini namnya Molla. Ara sayang sekali sama Molla!" Ara mengusap boneka kelinci yang ada di pelukannya.

Arga beralih menatap boneka milik Ara. Dia memang merasa familiar dengan boneka itu. Namun warnanya yang berbeda membuat Arga ragu.

Dia menarik telinga bagian kanan kelinci usang itu dan..

Deg....

Dia melihat nama Molla terukir di sana dengan bordir warna biru yang sudah kotor.

"Ini nggak mungkin!" Gumam Arga. Dulu dia memberikan boneka yang serupa, dengan namanya dan juga bordiran yang sama. Tapi bukan kepada gadis kecil di hadapannya.

"Kamu dapat boneka ini dari mana?" Arga hanya ingin memastikan sesuatu.

"Dari Mama. Kata Mama, ini adalah hadiah pertama dari Papa buat Ara sebelum Papa pergi kerja jauuuhhhh sekali!" Ara merentangkan tangan kirinya dengan lebar saat menceritakan Papanya yang bekerja begitu jauh.

"Papa kamu kerja?" Hati Arga merasa tercubit mendengar cerita Ara.

"Iya, Papa Ara kerja jauuuhhhh sekali sampai Ara belum pernah ketemu Papa!"

Arga terdiam. Dia menelisik wajah Ara, dia sepeti melihat seseorang yang tak asing baginya di wajah itu.

Dia kembali menatap boneka kelinci bernama Molla itu. Arga yakin kalau tidak akan pernah ada boneka yang memiliki nama yang di bordir pada telinga kanan seperti miliknya dulu.

"Tadi nama kamu siapa? Ara?"

"Iya Om, nama ku Ara. Mutiara!"

Deg....

"Sayang, aku pingin banget punya anak perempuan deh. Nanti kalau kita punya anak, kita kasih nama Mutiara ya?"

"Nggak mau, jelek! Lagian siapa juga yang mau punya anak sama kamu!"

Otak Arga langsung berputar pada beberapa tahun yang lalu. Saat dia mengutarakan niatnya untuk mempunyai anak pada wanita yang pernah hadir di dalam hidupnya.

"M-emangnya nama Mama kamu siapa?" Entah mengapa Arga begitu penasaran meski dia menyangkal kemungkinan yang sejak tadi ada di dalam pikirannya.

"Mama Ara namnya..."

"ARAAAA!!" Teriak seseorang membuat Ara mengurungkan niatnya untuk menyebutkan nama Risa.

"Abaaangg!" Sahut Ara pada Dika yang sejak tadi dicarinya.

"Ayo pulang, Emak cariin kamu!" Dika menghampiri Ara yang masih bersama Arga.

"Ara adik kamu?" Tanya Arga pada anak laki-laki berusia sepuluh tahun itu.

"Iya Om"

Mendengar jawaban Dika membuat apa yang ada di dalam pikiran Arga sejak tadi buyar seketika.

"Ayo pulang!" Dika menggenggam tangan Ara untuk mengajaknya pulang.

"Iya Bang!" Ara kembali menatap Arga yang terus memandanginya.

"Ara pulang dulu ya Om. Terima kasih sudah menolong Ara ya Om baik. Sampai jumpa!" Ara berlari sambil melambaikan tangannya pada Arga.

"Sampai jumpa anak manis!" Balas Arga sambil terus berdiri di sana sampai Ara tak terlihat lagi di pandangan matanya.

"Kenapa wajahnya terasa tidak asing untukku?"

"Maaf Pak, setengah jam lagi ada meeting di kantor Pak!" Seno menyadarkan lamunan Arga.

"Baiklah, ayo kita kembali ke kantor!"

Di dalam mobilnya Arga terus memikirkan soal Ara. Mungkin boneka itu memang milik mantan istrinya dulu, Arga yakin itu. Tapi Ara siapa?

Itulah yang ada dalam benar Arga saat ini. Memang sudah bertahun-tahun dia tidak mendengar kabar mantan istrinya lagi semenjak waktu itu.

"Seno!"

"Ya Pak?" Asistennya yang sedang mengendarai mobil tampak menatap Arga dari kaca spion.

"Tolong lakukan sesuatu untuk saya!"

Terpopuler

Comments

Ais

Ais

setelah 6 tahun ga kamu br penasaran dgn kehidupan risa mantan istri kamu buat apa ga trus klo nanti kamu sdh dpt bukti dr asisten kamu dan kamu tau kenyataan pahit ttg risa kamu mau apa ga mau kembali sm risa????apalg klo smp kamu mengetahui satu kenyataan bahwa risa hamil dan melahirkan bayi cantik hasil benih kamu apa yg mau kamu lakukan ga please ya ga jng jd pria pecundang gmn juga keputusan cerai itu mutlak atas keinginan kamu sndr dgn berbagai alasan yg kamu lemparkan pd risa jd jng jahat sm risa klopun kamu sdh tau mutiara adalah anak kandung kamu dan jng jd suami jahat pd fatma karena fatma adalah wanita yg kamu pilih dan kamu nikahi dgn sadar setelah satu bulan kamu menceraikan risa aku berharap risa bertemu jodoh yg baru yg lbh baik sikap dan sifatnya dr arga yg bs menerima dan menyayangi mutiara dgn tulus selayaknya anak kandung karena dr judulnya aja suamiku bukan miliku entah ini nanti akan tertuju buat siapa buat risa ataukah buat fatma????

2025-03-05

24

ollyooliver🍌🥒🍆

ollyooliver🍌🥒🍆

hadeuww..yg begini ni yg kadang bikin emosi...gw harap gak ada drama tdk tau diri dan menyesalnya arga setelah tau kebenarnya. karena itu bukanlah rasa tulus dlm hatinya...

banyak novel yg menceritakan, penyesalan dan rasa bersalah setelah tau kebenarannya bukan pd kesadarannya sendiri bahwa dia telah salah.

sama dengan halnya arga..setelah menceraikan risa meski tau keadaan risa yg sebatang kara, dia tdk punya rasa bersalah atapun menyesal malah langsung menikah sama mantannya lagi, so..kalau besok" arga mengatakan kehidupannya selama ini tdk bahagia atau dia merasa kehilangan..JANGAN PERCAYA!

karena yg pertama. 1, dia tdk pernah mencintai risa.
2. rasa menyesal dan bersalahnya itu akan ada setelah dia tau ara adalah anaknya.

intinya, bukan karena risalah dia menyesal dan merasa nersalah tapi karena dia tau ara adalah anaknya.

2025-03-05

5

Agnezz

Agnezz

wah Arga mulai menyelidiki Ara dan Risa. Kalo sampai terkuak Ara adalah darah dagingnya, kamu mau apa Arga? Jangan sampai kau ambil Ara dari tangan Risa. Kasihan Risa sudah melalui kehidupan yg sulit. Atau kamu mau menikahi Risa lagi demi Ara? Semoga ini tidak terjadi, kasihan Risa dan Fatmaa kalo harus poligami. Kamu bisa tetap menjadi ayah Ara tanpa harus menikahi Risa. Semoga Risa menemukan laki2 yg baik dan menerima Ara dengan tulus. Sehingga Ara mempunyai 2 ayah yaitu ayah kandung dan ayah sambung.

2025-03-05

3

lihat semua
Episodes
1 Jatuhnya Talak
2 Resmi bercerai
3 Tidak mungkin
4 Hancur sehancur hancurnya
5 Rindu setengah mati
6 Maafkan Mama
7 Papa nggak sayang Ara ya Ma?
8 Hadiah pertama dari Papa
9 Ara benci Papa!
10 Kabar tentang Risa
11 Mama bohong kan?
12 Ketakutan Risa
13 Dokter Fatir
14 Keadaan Ara
15 Mimpi aneh
16 Janji yang diingkari
17 Orang yang mirip
18 Menemui Ara
19 Andai kamu tau...
20 Terungkap
21 Jelaskan semuanya
22 Maafkan aku
23 Anakku yang lain
24 Cerita masa lalu
25 Ara udah nggak mau Papa!
26 Jangan tinggalkan Ara dan Mama lagi!
27 Perubahan sekejap mata
28 Tidak cocok!
29 Kedatangan Fatma
30 Pulang
31 Di antara dua pilihan
32 Memburuk
33 Tentang Keysha
34 Pergi
35 Syarat dari Fatma
36 Ara, Papa dan Mama selamanya
37 Pindah
38 Bahagianya Ara
39 Ara minta maaf
40 Seperti keluarga bahagia
41 Keadaan Arga
42 Rencana Risa
43 Cara lain
44 Teh tawar
45 Adil tidak harus sama
46 Menyerahkan diri
47 Malam pertama ke dua
48 Hasutan Fatma
49 Buat adik untuk Ara
50 Takut kehilangan mu
51 Ara dan Keysha
52 Kecewa
53 Perubahan Arga
54 Hamil?
55 Bukan milikku
56 Menghasut
57 Kamulah penyebabnya!
58 Semakin curiga
59 Gila
60 Kecurigaan Fatir
61 Tindakan Fatir
62 Rencana Fatir dan Seno
63 Kenpanikan Fatma
64 Dokter Elga
65 Aku mau Risa!
66 Aku juga mencintaimu!
67 Masuk bui
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Jatuhnya Talak
2
Resmi bercerai
3
Tidak mungkin
4
Hancur sehancur hancurnya
5
Rindu setengah mati
6
Maafkan Mama
7
Papa nggak sayang Ara ya Ma?
8
Hadiah pertama dari Papa
9
Ara benci Papa!
10
Kabar tentang Risa
11
Mama bohong kan?
12
Ketakutan Risa
13
Dokter Fatir
14
Keadaan Ara
15
Mimpi aneh
16
Janji yang diingkari
17
Orang yang mirip
18
Menemui Ara
19
Andai kamu tau...
20
Terungkap
21
Jelaskan semuanya
22
Maafkan aku
23
Anakku yang lain
24
Cerita masa lalu
25
Ara udah nggak mau Papa!
26
Jangan tinggalkan Ara dan Mama lagi!
27
Perubahan sekejap mata
28
Tidak cocok!
29
Kedatangan Fatma
30
Pulang
31
Di antara dua pilihan
32
Memburuk
33
Tentang Keysha
34
Pergi
35
Syarat dari Fatma
36
Ara, Papa dan Mama selamanya
37
Pindah
38
Bahagianya Ara
39
Ara minta maaf
40
Seperti keluarga bahagia
41
Keadaan Arga
42
Rencana Risa
43
Cara lain
44
Teh tawar
45
Adil tidak harus sama
46
Menyerahkan diri
47
Malam pertama ke dua
48
Hasutan Fatma
49
Buat adik untuk Ara
50
Takut kehilangan mu
51
Ara dan Keysha
52
Kecewa
53
Perubahan Arga
54
Hamil?
55
Bukan milikku
56
Menghasut
57
Kamulah penyebabnya!
58
Semakin curiga
59
Gila
60
Kecurigaan Fatir
61
Tindakan Fatir
62
Rencana Fatir dan Seno
63
Kenpanikan Fatma
64
Dokter Elga
65
Aku mau Risa!
66
Aku juga mencintaimu!
67
Masuk bui

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!