Bab 18: Warisan Mandala Yin Yang

Che Tian berjalan membawa yang lainnya ke sebuah tempat tersembunyi. Tempat itu sangat indah, dihiasi bunga-bunga bercahaya yang memancarkan cahaya lembut di tengah kegelapan. Ukiran-ukiran aneh terpahat di dinding batu, seolah menyimpan kisah kuno yang telah terlupakan.

Setelah sampai, Che Tian meletakkan mereka dengan hati-hati dan menyimpan kembali Mandala Yin Yang-nya. Dengan tenang, ia memeriksa kondisi mereka satu per satu.

Ternyata, selain Feng Lian, mereka hanya terkena obat penidur. Che Tian menghela napas lega—tidak ada luka serius, mereka hanya perlu waktu untuk bangun.

Namun, saat Che Tian melihat Feng Lian, matanya sedikit menyempit. Luka-luka masih menutupi tubuh gadis itu.

Saat ia hendak menyembuhkannya, tiba-tiba energi asing muncul lebih dulu, perlahan meresap ke tubuh Feng Lian dan mulai menyembuhkan luka-lukanya.

“Ini…?” Che Tian segera mencari sumber energi tersebut.

Tatapannya tertuju ke depan—ada sesuatu di sana. Sebuah ruangan tersembunyi yang memancarkan energi kuno.

Tanpa ragu, Che Tian segera mengunci pintu batu di belakangnya dengan formasi pelindung, memastikan tempat ini aman. Lalu, ia menggendong Feng Lian dan berjalan menuju sumber energi itu.

Pintu batu raksasa berdiri kokoh di hadapannya.

Che Tian mencari cara untuk membukanya. Setelah beberapa saat, ukiran-ukiran pada pintu mulai bersinar, dan perlahan pintu batu pun terbuka.

Di dalamnya, ia melihat sesuatu yang mengejutkan.

Ukiran-ukiran kuno menutupi dinding, menceritakan kisah pertempuran dahsyat. Di tengah ruangan, sebuah patung Phoenix raksasa berdiri megah, seolah menjaga tempat ini selama ribuan tahun.

Che Tian melangkah lebih dekat—

Namun, tiba-tiba sebuah aura mengerikan menekannya dari segala arah!

“Kgh…! Ini… ranah True Transcendent?!”

Tekanan itu begitu berat hingga tubuh Che Tian bergetar, meskipun saat ini ia berada di ranah Saint Lord.

“Hahaha… akhirnya, setelah berabad-abad… seseorang dengan Mandala Yin Yang datang ke tempat ini.”

Suara itu menggema dari patung Phoenix.

Dalam sekejap, patung itu mulai berubah—

Sayapnya yang sebelumnya terbuat dari batu berubah menjadi bulu api yang berkobar, matanya bersinar emas, dan tubuhnya yang dulu kaku kini bergerak dengan anggun.

Phoenix itu hidup!

“Mandala Yin Yang… Aku sudah menunggu selama ribuan tahun!” Phoenix itu menatap Che Tian dengan penuh harapan.

Che Tian mengernyit. "Siapa kau?"

Phoenix itu tersenyum tipis sebelum berkata, “Aku adalah Phoenix Kuno yang terperangkap di tempat ini setelah perang besar melawan kegelapan.”

Che Tian terdiam.

Phoenix itu melanjutkan, “Pada saat itu, Kaisar kami, Huang Tian, menggunakan Mandala Yin Yang untuk mengusir kegelapan. Bersama pasukannya, ia bertempur mati-matian… dan berhasil menang.”

Namun…

“Kaisar Huang Tian gugur dalam perang tersebut.”

Setelah itu, Mandala Yin Yang menghilang, tidak ada lagi yang mampu mewarisinya.

"Namun, kegelapan tidak sepenuhnya musnah," lanjut Phoenix itu. "Mereka hanya pulih… menunggu saat yang tepat untuk kembali."

Che Tian mengepalkan tangannya.

Setelah percakapan yang panjang, Phoenix itu menatap Che Tian dengan serius.

“Aku bisa membantumu menjadi lebih kuat.”

Che Tian menatap Phoenix itu dengan tatapan tajam. "Apa syaratnya?"

“Kau tidak boleh menolak.”

Sebelum Che Tian bisa menjawab, Phoenix itu mengangkat sayapnya dan mengeluarkan energi emas yang membara.

“Aku akan memberimu energi Yang!”

Energi emas langsung menyatu ke dalam tubuh Che Tian, membuatnya merasa tubuhnya terbakar dari dalam.

"Kgh…!" Che Tian berlutut, menahan rasa sakit yang luar biasa.

Namun, Phoenix itu tiba-tiba terlihat bingung.

“Hm… energi Yin harus dimasukkan juga, tapi… energi Yin hanya bisa diterima oleh perempuan…”

Phoenix itu kemudian melihat Feng Lian.

Senyumnya melebar.

“Aha! Ada satu di sini.”

Tanpa peringatan, Phoenix itu langsung memasukkan energi Yin ke dalam tubuh Feng Lian!

Feng Lian yang sedang tidak sadarkan diri tiba-tiba mengerang pelan sebelum terbangun secara mendadak.

Namun, situasi berubah menjadi lebih buruk.

Che Tian kelebihan energi Yang, sementara Feng Lian kelebihan energi Yin.

Tubuh mereka bergetar—seolah ada sesuatu yang hendak meledak dari dalam diri mereka!

Phoenix itu tertawa pelan.

“Energi Yin dan Yang harus diseimbangkan. Jika tidak, tubuh kalian akan hancur.”

Feng Lian, yang baru saja sadar, terkejut saat menyadari kondisinya.

“A-apa ini?!” Ia memegang tubuhnya yang terasa panas dan bergetar.

Che Tian juga mulai kehilangan kendali atas tubuhnya.

Efek energi Yin dan Yang yang berlebihan mulai membuat mereka kehilangan rasionalitas!

"Tidak… ini…" Feng Lian menggigit bibirnya, menolak kemungkinan yang ada dalam pikirannya.

Namun, Phoenix itu justru terlihat puas.

“Kalian terlalu malu-malu.”

Kemudian, dengan satu gerakan dari sayapnya, api Phoenix membakar pakaian mereka hingga habis!

Feng Lian membelalakkan matanya saat melihat tubuhnya yang kini benar-benar terekspos.

Che Tian juga merasa seluruh tubuhnya dingin, tapi tidak bisa menolak efek energi yang terus mempengaruhi mereka.

Phoenix itu tertawa kecil.

“Apakah kalian ingin mati? Kalau tidak, lakukan apa yang perlu dilakukan.”

Sebelum menghilang, Phoenix itu menatap Che Tian sekali lagi.

“Anak muda, kau adalah pewaris Mandala Yin Yang. Jika kau mati, aku tidak yakin akan ada penerus lain dalam beberapa abad ke depan.”

Dengan kata-kata terakhir itu, Phoenix pun menghilang… meninggalkan mereka berdua dalam situasi yang sangat berbahaya.

— Bab 18 Tamat —

Gambar Che Tian dan Feng Lian kelebihan energi Yin Yang(kalau diikut sesuai adegannya nanti gak lulus sensor pula😅)

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***