Bab 10 : Legenda Iblis Pemikat Wanita

Malam itu, api unggun di tengah desa berkobar terang, menari di bawah langit yang gelap. Bayang-bayang warga desa bergetar mengikuti nyala api, sementara suasana di sekitar dipenuhi bisikan gelisah.

Di antara mereka, seorang lelaki tua dengan rambut seputih salju duduk di atas bangku kayu yang sudah usang. Ia adalah Sesepuh Wang, orang tertua di desa yang menyimpan banyak kisah turun-temurun. Dengan suara serak dan penuh wibawa, ia mulai bercerita.

"Dahulu kala, sebelum desa ini berdiri, hutan di sekitar kita sudah menjadi tempat terkutuk."

Semua warga terdiam, mendengarkan dengan saksama. Bahkan anak-anak yang biasanya bermain, kini duduk dengan mata terbelalak.

"Ada sesosok iblis, yang katanya memiliki wujud seorang pria tampan dengan mata sekelam malam. Ia dikenal sebagai Iblis Pemikat Wanita. Setiap kali ada seorang perempuan yang hendak menikah, iblis itu akan datang dalam mimpi mereka, membisikkan janji-janji keabadian. Beberapa perempuan yang tergoda, akan hilang pada malam pertama pernikahan mereka. Tidak ada yang tahu ke mana mereka pergi, tetapi keesokan paginya, kamar mereka kosong. Sama seperti yang terjadi sekarang…"

Beberapa warga bergidik, saling berpandangan dengan ketakutan.

"Lalu… apakah ada yang pernah kembali?" seorang pemuda bertanya, suaranya bergetar.

Sesepuh Wang menggeleng pelan. "Tidak pernah. Siapa pun yang diambil, tidak akan kembali. Mayat mereka pun tak ditemukan. Hanya satu hal yang tersisa…"

Ia menarik napas dalam, suaranya merendah seakan ingin menambah ketegangan.

"Di luar rumah mereka, akan ditemukan bunga ungu yang tidak pernah tumbuh di tempat lain. Bunga yang hanya muncul setelah pengantin menghilang."

Seorang wanita menutup mulutnya dengan ngeri. Beberapa orang langsung berbisik satu sama lain.

"Lalu… apakah iblis itu masih ada?" tanya seorang ibu dengan suara bergetar.

Sesepuh Wang terdiam sejenak sebelum menjawab.

"Apa yang kalian pikirkan? Bukankah sekarang pengantin desa kita satu per satu menghilang?"

Suasana menjadi lebih mencekam. Api unggun yang sebelumnya memberi kehangatan kini terasa seakan membakar ketakutan dalam hati mereka.

*****

Keesokan harinya, kabar buruk kembali menyebar di desa.

Pengantin kesepuluh menghilang.

Kali ini, warga benar-benar panik. Rumah pengantin wanita itu kosong, tanpa jejak perlawanan. Pintu masih terkunci dari dalam, tempat tidur masih tersusun rapi, hanya bantal yang terlihat sedikit berantakan—seolah ia baru saja tidur dan menghilang begitu saja.

Namun, yang paling membuat bulu kuduk warga berdiri adalah keberadaan bunga ungu di depan rumah.

Persis seperti yang diceritakan Sesepuh Wang.

"Ini bukan kebetulan lagi!" teriak seseorang di tengah kerumunan. "Kepala desa harus melakukan sesuatu!"

"Bagaimana jika iblis itu benar-benar ada?" bisik seorang wanita tua. "Apakah dewa-dewa sedang menghukum kita?"

"Tidak! Ini karena kepala desa tidak melakukan upacara persembahan! Kita telah melanggar tradisi!" seorang pria berteriak marah"

Suasana semakin kacau. Warga mulai berdebat, menyalahkan satu sama lain.

Di tengah kepanikan itu, beberapa orang mulai mengambil tindakan ekstrem. Mereka berkumpul di kuil, membawa dupa dan persembahan, lalu melakukan ritual pemanggilan dewa.

"Wahai dewa langit, lindungilah kami dari kejahatan yang mengintai!" seru mereka, suaranya bergema di dalam kuil.

Asap dupa membubung tinggi, memenuhi ruangan dengan aroma mistis. Namun, tak ada jawaban. Tak ada tanda-tanda mukjizat.

Beberapa orang mulai menangis, memohon dengan putus asa.

"Jika dewa tidak menolong kita… maka kita harus mencari cara sendiri!"

Suara itu berasal dari seorang pria dengan wajah penuh kemarahan. "Aku bilang, kita harus pergi ke hutan dan memburu iblis itu!"

Sejenak, keheningan menyelimuti kuil.

Namun, tidak lama kemudian, satu per satu warga mulai mengangguk, setuju.

Malam itu, desa tidak hanya dipenuhi oleh ketakutan.

Tetapi juga oleh amarah dan tekad.

Mereka akan mencari iblis itu… dan mengakhirinya.

Episodes
1 Bab 1 Hari Pernikahan yang Hancur
2 Bab 2 : Kutukan yang Tak Terduga
3 Bab 3 : Pengasingan ke Lembah Hutan
4 Bab 4 : Hutan yang Kejam
5 Bab 5 : Darah di Bawah Bulan
6 Bab 6 : Cahaya di tengah Kegelapan
7 Bab 7 : Penyembuhan yang Menyakitkan
8 Bab 8 : Desa yang Tenang, Hati yang Terluka
9 Bab 9 : Gadis dengan Mata Kosong
10 Bab 10 : Legenda Iblis Pemikat Wanita
11 Bab 11 : Pengantin Umpan
12 Bab 12 : Langkah Xiaolin
13 Bab 13 : Riasan Pengantin yang Sunyi
14 Bab 14 : Serangan Serigala Roh
15 Bab 15 : Kesunyian yang Mengerikan
16 Bab 16 : Laki-laki Berpakaian Hitam
17 Bab 17 : Payung Merah di Tengah Hening
18 Bab 18 : Bangunan yang Tidak Pernah Ada
19 Bab 19 : Rahasia antara tanda dan cincin
20 Bab 20 : Bayang-bayang di Hutan
21 Bab 21 : Kejutan di Bangunan Tua
22 Bab 22 : Pengantin yang Bangkit
23 Bab 23 : Pengantin Tertua
24 Bab 24 : Boneka Kesebelas
25 Bab 25 : Nama yang Ditakuti
26 Bab 26 : Nama yang Terlupakan
27 Bab 27 : Pertemuan dengan Sesepuh Wang
28 Bab 28 : Sesuatu yang khas tentangnya
29 Bab 29 : Harta atau Nyawa
30 Bab 30 : Roh pelindung langka
31 Bab 31 : Rahasia yang terbongkar
32 Bab 32 : Kekuatan yang Terbelenggu
33 Bab 33 : Mengungkap Segel
34 Bab 34 : Menetralkan Kutukan
35 Bab 35 : Langkah Selanjutnya
36 Bab 36 : Kejutan dan Teka-Teki
37 Bab 37 : Langkah Menuju Pemurnian
38 Bab 38 : Interaksi Pagi
39 Bab 39: Keputusan untuk Berangkat ke Tempat Baru
40 Bab 40 : Langkah yang Berat
41 Bab 41: Jejak Kematian di Hutan
42 Bab 42: Kecurigaan di Antara Ksatria
43 Bab 43 : Cincin Permata Merah
44 Bab 44 : Suara di Antara Pepohonan
45 Bab 45 : Desa yang Hilang dalam Sunyi
Episodes

Updated 45 Episodes

1
Bab 1 Hari Pernikahan yang Hancur
2
Bab 2 : Kutukan yang Tak Terduga
3
Bab 3 : Pengasingan ke Lembah Hutan
4
Bab 4 : Hutan yang Kejam
5
Bab 5 : Darah di Bawah Bulan
6
Bab 6 : Cahaya di tengah Kegelapan
7
Bab 7 : Penyembuhan yang Menyakitkan
8
Bab 8 : Desa yang Tenang, Hati yang Terluka
9
Bab 9 : Gadis dengan Mata Kosong
10
Bab 10 : Legenda Iblis Pemikat Wanita
11
Bab 11 : Pengantin Umpan
12
Bab 12 : Langkah Xiaolin
13
Bab 13 : Riasan Pengantin yang Sunyi
14
Bab 14 : Serangan Serigala Roh
15
Bab 15 : Kesunyian yang Mengerikan
16
Bab 16 : Laki-laki Berpakaian Hitam
17
Bab 17 : Payung Merah di Tengah Hening
18
Bab 18 : Bangunan yang Tidak Pernah Ada
19
Bab 19 : Rahasia antara tanda dan cincin
20
Bab 20 : Bayang-bayang di Hutan
21
Bab 21 : Kejutan di Bangunan Tua
22
Bab 22 : Pengantin yang Bangkit
23
Bab 23 : Pengantin Tertua
24
Bab 24 : Boneka Kesebelas
25
Bab 25 : Nama yang Ditakuti
26
Bab 26 : Nama yang Terlupakan
27
Bab 27 : Pertemuan dengan Sesepuh Wang
28
Bab 28 : Sesuatu yang khas tentangnya
29
Bab 29 : Harta atau Nyawa
30
Bab 30 : Roh pelindung langka
31
Bab 31 : Rahasia yang terbongkar
32
Bab 32 : Kekuatan yang Terbelenggu
33
Bab 33 : Mengungkap Segel
34
Bab 34 : Menetralkan Kutukan
35
Bab 35 : Langkah Selanjutnya
36
Bab 36 : Kejutan dan Teka-Teki
37
Bab 37 : Langkah Menuju Pemurnian
38
Bab 38 : Interaksi Pagi
39
Bab 39: Keputusan untuk Berangkat ke Tempat Baru
40
Bab 40 : Langkah yang Berat
41
Bab 41: Jejak Kematian di Hutan
42
Bab 42: Kecurigaan di Antara Ksatria
43
Bab 43 : Cincin Permata Merah
44
Bab 44 : Suara di Antara Pepohonan
45
Bab 45 : Desa yang Hilang dalam Sunyi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!