Bab 3 : Pengasingan ke Lembah Hutan

Hujan turun deras di halaman istana, seolah-olah langit pun berduka atas nasib seorang putri yang akan dibuang. Xiaolin berlutut di tengah lapangan batu yang dingin, tubuhnya masih berlumuran darah akibat hukuman cambuk yang baru saja diterimanya. Kaisar duduk di singgasana emasnya, menatapnya dengan tatapan penuh kekecewaan dan kebencian.

"Mulai hari ini, kau bukan lagi putriku," suara Kaisar bergema, dingin dan tanpa belas kasihan. "Bawa dia ke Lembah Hitam dan pastikan dia tidak kembali."

Para pengawal berbaris di sekelilingnya, siap menjalankan perintah. Xiaoyu berdiri tak jauh, wajahnya tampak penuh keprihatinan palsu, tetapi matanya bersinar penuh kemenangan. Xiaolin tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dia tahu, tidak ada gunanya membela diri.

Tanpa membuang waktu, dua pengawal menarik Xiaolin berdiri dan menyeretnya keluar dari istana. Namun, perintah Kaisar tidak hanya sekadar membuangnya ke Lembah Hitam. Sebelum mencapai tempat pengasingannya, Kaisar telah memerintahkan para pengawal untuk memastikan Xiaolin tidak akan bertahan lama.

Di tengah hutan yang gelap, para pengawal melemparkan tubuh lemah Xiaolin ke tanah yang basah. Dia tersungkur, wajahnya mengenai lumpur dingin yang bercampur dengan darahnya sendiri.

"Maafkan kami, Putri," salah satu pengawal berbisik, suaranya terdengar ragu. "Kami hanya menjalankan perintah."

Xiaolin mencoba bangkit, tetapi tubuhnya tidak mau bekerja sama. Namun, sebelum ia sempat bergerak lebih jauh, hawa dingin yang menusuk tulang tiba-tiba menyelimuti udara. Roh pelindung para pengawal muncul, mengambang di sekeliling mereka seperti bayangan kabur dengan cahaya redup yang berpendar dari tubuh spiritual mereka.

Serangan pertama datang dengan kilatan cahaya keemasan. Xiaolin tidak sempat menghindar. Cahaya itu menghantam dadanya dengan kekuatan yang luar biasa, membuat tubuhnya terlempar beberapa meter ke belakang sebelum menghantam batang pohon dengan keras. Rasa sakit menjalar di seluruh tubuhnya. Tulang rusuknya mungkin retak.

Namun, para pengawal tidak berhenti di situ. Roh-roh pelindung mereka mulai mengelilingi Xiaolin, membentuk lingkaran yang mengunci ruang geraknya. Serangan berikutnya datang dari berbagai arah—cakar roh yang tajam menebas lengannya, menciptakan luka yang dalam. Xiaolin berteriak, bukan hanya karena rasa sakit, tetapi juga karena energi spiritual yang mulai menyerap kekuatannya perlahan.

Tubuhnya bergetar saat hawa panas menyeruak dari luka-luka yang terus bertambah. Salah satu pengawal menghunuskan pedang spiritualnya, menebaskannya ke arah Xiaolin. Pedang itu bukanlah pedang biasa—bukan hanya melukai tubuh, tetapi juga merusak jiwa. Xiaolin hanya bisa memiringkan tubuhnya sedikit sebelum bilah itu menyayat bahunya. Darahnya muncrat ke tanah, bercampur dengan air hujan yang semakin deras.

Xiaolin mencoba bangkit, berpegangan pada dahan yang tumbang. Namun, roh pelindung lain melayangkan serangan ke arah kakinya. Tendangan tak kasatmata menghantam perutnya, membuatnya kembali terjerembab. Napasnya tersengal, dadanya naik turun dengan sulit.

"Cukup!" salah satu pengawal akhirnya bersuara, suaranya bergetar. "Jika kita terus menyerangnya, dia akan mati sebelum mencapai Lembah Hitam."

Beberapa pengawal lain tampak ragu, tetapi mereka akhirnya mengangguk. Mereka meninggalkan Xiaolin sendirian, tubuhnya tergeletak tanpa daya di tanah yang basah. Hujan semakin deras, membasahi luka-lukanya yang terbuka, tetapi Xiaolin tidak mengeluarkan suara. Dia hanya menatap langit, tubuhnya gemetar karena kesakitan dan kedinginan.

'Tidak… aku tidak akan mati di sini.'

Dengan sisa tenaga yang dimilikinya, Xiaolin menyeret tubuhnya yang terluka, berusaha berjalan menuju Lembah Hitam. Setiap langkah yang diambilnya penuh penderitaan, tetapi dia tidak akan menyerah.

Di kejauhan, suara auman binatang buas menggema, menandakan bahaya lain yang menunggunya di dalam hutan. Tetapi Xiaolin tidak peduli. Jika takdir menghendakinya mati, dia akan melawan sampai napas terakhir.

Dengan tatapan penuh tekad, Xiaolin melangkah masuk ke dalam kegelapan Lembah Hitam.

Terpopuler

Comments

Wulan

Wulan

kamu tidak boleh mati sebelum balas dendam mu tuntas xiaolin 😠😠 kamu harus hidup 🤧🤧

2025-04-17

0

Nanik S

Nanik S

Harus Hidup Xiaolin dan Bantai semua yang menyakitimu

2025-07-04

0

Kusii Yaati

Kusii Yaati

kejamnya .../Sob//Sob//Sob/

2025-06-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Hari Pernikahan yang Hancur
2 Bab 2 : Kutukan yang Tak Terduga
3 Bab 3 : Pengasingan ke Lembah Hutan
4 Bab 4 : Hutan yang Kejam
5 Bab 5 : Darah di Bawah Bulan
6 Bab 6 : Cahaya di tengah Kegelapan
7 Bab 7 : Penyembuhan yang Menyakitkan
8 Bab 8 : Desa yang Tenang, Hati yang Terluka
9 Bab 9 : Gadis dengan Mata Kosong
10 Bab 10 : Legenda Iblis Pemikat Wanita
11 Bab 11 : Pengantin Umpan
12 Bab 12 : Langkah Xiaolin
13 Bab 13 : Riasan Pengantin yang Sunyi
14 Bab 14 : Serangan Serigala Roh
15 Bab 15 : Kesunyian yang Mengerikan
16 Bab 16 : Laki-laki Berpakaian Hitam
17 Bab 17 : Payung Merah di Tengah Hening
18 Bab 18 : Bangunan yang Tidak Pernah Ada
19 Bab 19 : Rahasia antara tanda dan cincin
20 Bab 20 : Bayang-bayang di Hutan
21 Bab 21 : Kejutan di Bangunan Tua
22 Bab 22 : Pengantin yang Bangkit
23 Bab 23 : Pengantin Tertua
24 Bab 24 : Boneka Kesebelas
25 Bab 25 : Nama yang Ditakuti
26 Bab 26 : Nama yang Terlupakan
27 Bab 27 : Pertemuan dengan Sesepuh Wang
28 Bab 28 : Sesuatu yang khas tentangnya
29 Bab 29 : Harta atau Nyawa
30 Bab 30 : Roh pelindung langka
31 Bab 31 : Rahasia yang terbongkar
32 Bab 32 : Kekuatan yang Terbelenggu
33 Bab 33 : Mengungkap Segel
34 Bab 34 : Menetralkan Kutukan
35 Bab 35 : Langkah Selanjutnya
36 Bab 36 : Kejutan dan Teka-Teki
37 Bab 37 : Langkah Menuju Pemurnian
38 Bab 38 : Interaksi Pagi
39 Bab 39: Keputusan untuk Berangkat ke Tempat Baru
40 Bab 40 : Langkah yang Berat
41 Bab 41: Jejak Kematian di Hutan
42 Bab 42: Kecurigaan di Antara Ksatria
43 Bab 43 : Cincin Permata Merah
44 Bab 44 : Suara di Antara Pepohonan
45 Bab 45 : Desa yang Hilang dalam Sunyi
46 Bab 46 : Sapuan Iblis Penghilang
47 Bab 47 : Pertaruhan di Tengah Gurun
48 Bab 48 : Terhisap ke Dalam Angin Pasir
49 Bab 49 : Memasuki Tempat Misterius
50 Bab 50 : Jerat Bayangan dan Rantai Besi
51 Bab 51 : Kesalahpahaman yang Berbahaya
52 Bab 52 : Jatuh ke Dalam Kegelapan
53 Bab 53 : Bukan Manusia
54 Bab 54 : Keheningan yang Terganggu
55 Bab 55 : Sunyi dalam Kegelapan
56 Bab 56 : Di Ambang Kesadaran
57 Bab 57 : Luka yang Tak Terlihat
58 Bab 58 : Keheningan yang Berubah Hangat
59 Bab 59 : Malam Festival di Desa
60 Bab 60 : Cahaya Festival di Malam yang Hangat
61 Bab 61 – Perpisahan di Desa
62 Bab 62 - Sungai Kaca
63 Bab 63 - Langkah Pertama
64 Bab 64 - Ujian Ketahanan
65 Bab 65 - Keseimbangan yang Hilang
66 Bab 66 : Latihan Mandiri di Bawah Pengawasan
67 Bab 67 : Ujian Ketahanan
68 Bab 68 – Kesombongan yang Berakhir di Pundak
69 Bab 69 : Senjata yang Tidak Diketahui
70 Bab 70 : Senjata Dewa Kematian
71 Bab 71 : Ketekunan Seorang gadis
72 Bab 72 : Ujian Tak Terduga
73 Bab 73 – Lembah Kemurnian
74 Bab 74 – Pengorbanan di Lembah Kemurnian
75 Bab 75 : Jejak yang Menghilang dalam Sunyi
76 Bab 76 : Langkah di Antara Bayangan
77 Bab 77 – Jejak yang Tersembunyi
78 Bab 78 – Petunjuk dari Sesepuh Wang
79 Bab 79 – Jejak yang Tertinggal
80 Bab 80 : Perjalanan Menuju Menara Langit
81 Bab 81 : Rahasia Menara Langit
82 Bab 82 : Kabut di Perbatasan Hutan
83 Bab 83 : Runtuhnya Penjaga Hutan
84 Bab 84 : Bayangan di Balik Hutan
85 Bab 85 : Gerbang Menuju Menara Langit
86 Bab 86 : Tahap 1 Cermin Jiwa
87 Bab 87 : Tahap 2 Labirin Tak Berujung
88 Bab 88 : Tahap 3 Penghakiman Batin
89 Bab 89 : Perdamaian hati dan Jiwa
90 Bab 90 : Tahap terakhir, Keseimbangan Kekuatan
91 Bab 91 : Buku Merah dan Rahasia Zhang Qiling
92 Bab 92 : Keributan di Luar Menara Langit
93 Bab 93 – Batas yang Dilanggar
94 Bab 94 : Kenangan yang Terulang Kembali
95 Bab 95 - Jejak di Dunia Spiritual
96 Bab 96 - Kutukan di Desa Tercemar
97 Bab 97 - Cahaya yang Hilang
98 Bab 98 - Cahaya Harapan
99 Bab 99 - Harapan di Tangan Xiaolin
100 Bab 100 - Kutukan yang Tersembunyi
101 Bab 101 - Pertempuran dalam Jiwa
102 Bab 102 – Sentuhan Kehidupan
103 Bab 103 – Keajaiban di Desa Tercemar
104 Bab 104 – Keajaiban yang Diterima
105 Bab 105 – Gadis Kelana Pembawa Keajaiban
106 Bab 106 – Istirahat di Tengah Perjalanan
107 Bab 107 – Kutukan Roh Penunggu
108 Bab 108 – Penipu atau Pendeta Palsu
109 Bab 109 – Pendeta Palsu
110 Bab 110 – Pendeta Palsu dan Upacara Pengusiran Roh
111 Bab 111 – Siasat dan Kenyataan
112 Bab 112 – Di Bawah Pengawasan Kerajaan
113 Bab 113 – Cahaya di Balik Tudung
114 Bab 114 – Jalan yang Tertutup
115 Bab 115 – Mata yang Mengintai
116 Bab 116 : Rahasia di Bawah Cahaya Bulan
117 Bab 117 : Bayangan Masa Lalu*
118 Bab 118 : Identitas yang Terungkap
119 Bab 119 : Perlindungan dari Qing Yue
120 Bab 120 : Bayangan di Balik Kedamaian
121 Bab 121 : Paviliun Bintang dan Bayang-Bayang Masa Lalu
122 Bab 122 : Keraguan di Balik Kedamaian
123 Bab 123 : Ujian Roh Agung
124 Bab 124 : Rahasia Menara Langit
125 Bab 125 : Ujian Roh Agung Dimulai
126 Bab 126: Melangkah dari Masa Lalu
127 Bab 126: Melangkah dari Masa Lalu
128 Bab 127 : Langkah ke Ujian Berikutnya
129 Bab 128 : Memasuki Labirin Roh
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Bab 1 Hari Pernikahan yang Hancur
2
Bab 2 : Kutukan yang Tak Terduga
3
Bab 3 : Pengasingan ke Lembah Hutan
4
Bab 4 : Hutan yang Kejam
5
Bab 5 : Darah di Bawah Bulan
6
Bab 6 : Cahaya di tengah Kegelapan
7
Bab 7 : Penyembuhan yang Menyakitkan
8
Bab 8 : Desa yang Tenang, Hati yang Terluka
9
Bab 9 : Gadis dengan Mata Kosong
10
Bab 10 : Legenda Iblis Pemikat Wanita
11
Bab 11 : Pengantin Umpan
12
Bab 12 : Langkah Xiaolin
13
Bab 13 : Riasan Pengantin yang Sunyi
14
Bab 14 : Serangan Serigala Roh
15
Bab 15 : Kesunyian yang Mengerikan
16
Bab 16 : Laki-laki Berpakaian Hitam
17
Bab 17 : Payung Merah di Tengah Hening
18
Bab 18 : Bangunan yang Tidak Pernah Ada
19
Bab 19 : Rahasia antara tanda dan cincin
20
Bab 20 : Bayang-bayang di Hutan
21
Bab 21 : Kejutan di Bangunan Tua
22
Bab 22 : Pengantin yang Bangkit
23
Bab 23 : Pengantin Tertua
24
Bab 24 : Boneka Kesebelas
25
Bab 25 : Nama yang Ditakuti
26
Bab 26 : Nama yang Terlupakan
27
Bab 27 : Pertemuan dengan Sesepuh Wang
28
Bab 28 : Sesuatu yang khas tentangnya
29
Bab 29 : Harta atau Nyawa
30
Bab 30 : Roh pelindung langka
31
Bab 31 : Rahasia yang terbongkar
32
Bab 32 : Kekuatan yang Terbelenggu
33
Bab 33 : Mengungkap Segel
34
Bab 34 : Menetralkan Kutukan
35
Bab 35 : Langkah Selanjutnya
36
Bab 36 : Kejutan dan Teka-Teki
37
Bab 37 : Langkah Menuju Pemurnian
38
Bab 38 : Interaksi Pagi
39
Bab 39: Keputusan untuk Berangkat ke Tempat Baru
40
Bab 40 : Langkah yang Berat
41
Bab 41: Jejak Kematian di Hutan
42
Bab 42: Kecurigaan di Antara Ksatria
43
Bab 43 : Cincin Permata Merah
44
Bab 44 : Suara di Antara Pepohonan
45
Bab 45 : Desa yang Hilang dalam Sunyi
46
Bab 46 : Sapuan Iblis Penghilang
47
Bab 47 : Pertaruhan di Tengah Gurun
48
Bab 48 : Terhisap ke Dalam Angin Pasir
49
Bab 49 : Memasuki Tempat Misterius
50
Bab 50 : Jerat Bayangan dan Rantai Besi
51
Bab 51 : Kesalahpahaman yang Berbahaya
52
Bab 52 : Jatuh ke Dalam Kegelapan
53
Bab 53 : Bukan Manusia
54
Bab 54 : Keheningan yang Terganggu
55
Bab 55 : Sunyi dalam Kegelapan
56
Bab 56 : Di Ambang Kesadaran
57
Bab 57 : Luka yang Tak Terlihat
58
Bab 58 : Keheningan yang Berubah Hangat
59
Bab 59 : Malam Festival di Desa
60
Bab 60 : Cahaya Festival di Malam yang Hangat
61
Bab 61 – Perpisahan di Desa
62
Bab 62 - Sungai Kaca
63
Bab 63 - Langkah Pertama
64
Bab 64 - Ujian Ketahanan
65
Bab 65 - Keseimbangan yang Hilang
66
Bab 66 : Latihan Mandiri di Bawah Pengawasan
67
Bab 67 : Ujian Ketahanan
68
Bab 68 – Kesombongan yang Berakhir di Pundak
69
Bab 69 : Senjata yang Tidak Diketahui
70
Bab 70 : Senjata Dewa Kematian
71
Bab 71 : Ketekunan Seorang gadis
72
Bab 72 : Ujian Tak Terduga
73
Bab 73 – Lembah Kemurnian
74
Bab 74 – Pengorbanan di Lembah Kemurnian
75
Bab 75 : Jejak yang Menghilang dalam Sunyi
76
Bab 76 : Langkah di Antara Bayangan
77
Bab 77 – Jejak yang Tersembunyi
78
Bab 78 – Petunjuk dari Sesepuh Wang
79
Bab 79 – Jejak yang Tertinggal
80
Bab 80 : Perjalanan Menuju Menara Langit
81
Bab 81 : Rahasia Menara Langit
82
Bab 82 : Kabut di Perbatasan Hutan
83
Bab 83 : Runtuhnya Penjaga Hutan
84
Bab 84 : Bayangan di Balik Hutan
85
Bab 85 : Gerbang Menuju Menara Langit
86
Bab 86 : Tahap 1 Cermin Jiwa
87
Bab 87 : Tahap 2 Labirin Tak Berujung
88
Bab 88 : Tahap 3 Penghakiman Batin
89
Bab 89 : Perdamaian hati dan Jiwa
90
Bab 90 : Tahap terakhir, Keseimbangan Kekuatan
91
Bab 91 : Buku Merah dan Rahasia Zhang Qiling
92
Bab 92 : Keributan di Luar Menara Langit
93
Bab 93 – Batas yang Dilanggar
94
Bab 94 : Kenangan yang Terulang Kembali
95
Bab 95 - Jejak di Dunia Spiritual
96
Bab 96 - Kutukan di Desa Tercemar
97
Bab 97 - Cahaya yang Hilang
98
Bab 98 - Cahaya Harapan
99
Bab 99 - Harapan di Tangan Xiaolin
100
Bab 100 - Kutukan yang Tersembunyi
101
Bab 101 - Pertempuran dalam Jiwa
102
Bab 102 – Sentuhan Kehidupan
103
Bab 103 – Keajaiban di Desa Tercemar
104
Bab 104 – Keajaiban yang Diterima
105
Bab 105 – Gadis Kelana Pembawa Keajaiban
106
Bab 106 – Istirahat di Tengah Perjalanan
107
Bab 107 – Kutukan Roh Penunggu
108
Bab 108 – Penipu atau Pendeta Palsu
109
Bab 109 – Pendeta Palsu
110
Bab 110 – Pendeta Palsu dan Upacara Pengusiran Roh
111
Bab 111 – Siasat dan Kenyataan
112
Bab 112 – Di Bawah Pengawasan Kerajaan
113
Bab 113 – Cahaya di Balik Tudung
114
Bab 114 – Jalan yang Tertutup
115
Bab 115 – Mata yang Mengintai
116
Bab 116 : Rahasia di Bawah Cahaya Bulan
117
Bab 117 : Bayangan Masa Lalu*
118
Bab 118 : Identitas yang Terungkap
119
Bab 119 : Perlindungan dari Qing Yue
120
Bab 120 : Bayangan di Balik Kedamaian
121
Bab 121 : Paviliun Bintang dan Bayang-Bayang Masa Lalu
122
Bab 122 : Keraguan di Balik Kedamaian
123
Bab 123 : Ujian Roh Agung
124
Bab 124 : Rahasia Menara Langit
125
Bab 125 : Ujian Roh Agung Dimulai
126
Bab 126: Melangkah dari Masa Lalu
127
Bab 126: Melangkah dari Masa Lalu
128
Bab 127 : Langkah ke Ujian Berikutnya
129
Bab 128 : Memasuki Labirin Roh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!