8 Kedatangan Tamu Tak Diundang: Orang Dari Benua Lain

Ratu Salju ingin rakyatnya hidup berdampingan dengan manusia di Kekaisaran Fenyin, tanpa ada lagi batasan yang memisahkan mereka. Kini, kerajaan yang dibangun Shuang Yue telah resmi beraliansi dengan Kekaisaran Fengyin.

Liang Fei menerima Kerajaan Hanzue dengan tangan terbuka. Dengan bantuan Shuang Yue dan para Familia, keyakinannya dalam mempertahankan Benua Feng dari ancaman Sekte Demonic semakin kuat.

Liang Fei menyandarkan punggungnya, menatap langit-langit aula dengan ekspresi tenang. “Keputusan yang bijak,” gumamnya.

Banyak hal telah berubah sejak pertempuran besar terakhir. Penguasa yang dulu tertutup kini mulai membuka diri, dan dunia perlahan menemukan keseimbangannya kembali.

Namun, kedamaian yang mereka nikmati bukanlah sesuatu yang pasti.

Dalam tujuh tahun terakhir, Liang Fei tetap waspada terhadap pergerakan iblis. Sekte Demonic tak menunjukkan tanda-tanda pergerakan, dan justru itulah yang membuatnya curiga—seolah mereka sedang merencanakan sesuatu.

Saat percakapan di aula semakin santai, tiba-tiba gelombang energi yang sangat familiar menyentuh pikiran Liang Fei. Sebuah pesan telepati dari Seo Fei.

'Suamiku, Mei Xuan telah menangkap seseorang. Dia berbeda dari yang lain… Kami yakin dia berasal dari benua lain!'

Mata Liang Fei sedikit menyipit. 'Orang dari benua lain?' pikirnya.

Setelah tujuh tahun tanpa tanda-tanda pergerakan dari Sekte Demonic, kini tiba-tiba seseorang dari luar Benua Feng muncul?

Shen Yan yang duduk di sampingnya segera menyadari perubahan ekspresi gurunya. “Master, ada apa?” tanyanya dengan nada waspada.

Liang Fei meletakkan cangkirnya dengan tenang, lalu berdiri. “Aku harus pergi. Tampaknya ada tamu tak diundang yang baru saja menginjakkan kaki di daratan kita.”

...

Di tengah taman sekte, sinar matahari sore meresap di antara dedaunan. Xi Fei berlari kecil di tepi air mancur, sesekali mencelupkan tangannya untuk menyentuh ikan koi yang berenang di dalamnya.

Di bangku dekat kolam, Shen Yao duduk dengan tenang, mengawasi bocah itu dengan tatapan hangat.

Langkah tenang Liang Fei bergema di antara suara gemercik air.

"Xi’er," panggilnya.

Bocah itu menoleh, wajahnya berseri begitu melihat ayahnya. "Ya, Ayah!"

Namun, saat menyadari ekspresi serius di wajah Liang Fei, senyum kecilnya perlahan memudar.

“Kita harus pulang sekarang,” ujar Liang Fei dengan nada yang tak bisa dibantah.

Xi Fei mengernyit, ingin bertanya, tetapi melihat tatapan ayahnya yang tegas, ia memilih menahan diri. "Baiklah..." katanya pelan.

Shen Yao berdiri, tangannya mengusap lembut kepala bocah itu sebelum menoleh ke arah Shen Yan yang baru saja mendekat.

“Hati-hati di jalan,” kata Shen Yan, tangannya melingkar protektif di pinggang istrinya.

"Jangan lupa datang lagi," lanjut Shen Yao sambil tersenyum hangat.

Liang Fei mengangguk singkat sebelum kembali menatap putranya.

"Ayah, bagaimana kita akan pulang dengan cepat? Kita datang ke sini dengan menunggang kuda..." tanya Xi Fei penuh rasa ingin tahu.

Liang Fei tersenyum samar. “Kita akan menitipkan mereka di sini untuk sementara.”

Xi Fei masih bingung, tetapi sebelum sempat bertanya lebih jauh, Liang Fei meraih tangannya. Saat itu juga, aura emas menyala dari tubuhnya, berpendar seperti matahari kecil yang bersinar di tengah taman.

Xi Fei reflek menutup matanya karena silau. Namun, begitu ia membukanya kembali, pemandangan di sekelilingnya telah berubah.

Mereka kini berdiri di dalam istana.

Mata Xi Fei membulat penuh kekaguman. "Wah! Itu luar biasa! Ayah, kau harus mengajariku cara ini!"

Liang Fei tidak langsung menanggapi. Ia hanya melepas genggaman tangan putranya sebelum berkata, "Kita akan membicarakannya nanti. Sekarang, pergilah ke kamarmu."

Xi Fei mendesah kecil, tapi akhirnya mengangguk patuh. "Baiklah..."

...

Langkah Liang Fei bergema di ruang singgasana. Dengan satu kibasan tangan, jubah sederhananya berubah menjadi pakaian kebesaran, mencerminkan wibawa seorang kaisar.

Begitu ia masuk, ketegangan memenuhi ruangan.

Seo Fei duduk di sisi singgasana, mengenakan jubah putih bersulam emas. Di sekelilingnya, para petinggi kekaisaran dan rekan-rekan Liang Fei berkumpul dalam keheningan.

Di tengah ruangan, seorang pria muda berlutut dengan kepala tertunduk. Rambut hitam panjangnya kusut, matanya hijau cemerlang namun kosong. Pakaiannya lusuh, dengan noda debu dan sobekan di beberapa tempat.

Tangan pria itu terikat rantai spiritual untuk membatasi kekuatannya.

Liang Fei tidak mengatakan apa pun saat ia berjalan menuju singgasananya. Langkahnya tenang, namun membawa tekanan yang membuat semua orang dalam ruangan menahan napas.

Dengan gerakan anggun, Liang Fei duduk di tahta emasnya, punggungnya tegak, auranya memancarkan ketegasan. Rambut putih pendeknya berkilauan di bawah cahaya lampu kristal, sementara mata emasnya menatap tajam ke arah pria yang berlutut di hadapannya.

Sejenak, ruangan itu terasa sunyi.

Lalu, Liang Fei berbicara. Suaranya tenang, tapi memiliki bobot yang tak bisa diabaikan.

“Mei Xuan,” ucapnya pelan namun penuh wibawa. “Jelaskan semuanya.”

Mei Xuan langsung memberi hormat sebelum mulai melaporkan temuannya. “Yang Mulia, aku menangkapnya di Kota Linghui. Selama tiga hari terakhir, dia tinggal di sana, menyamar sebagai rakyat biasa. Namun, gerak-geriknya mencurigakan.”

Seo Fei menoleh. “Mencurigakan dalam hal apa?”

Mei Xuan menjelaskan, “Gerakannya kaku, seperti seseorang yang baru belajar kebiasaan rakyat. Ia terus bertanya tentang hal-hal mendasar—mata uang, cara membeli makanan, bahkan rutinitas sehari-hari.”

Liang Fei menyipitkan mata. “Jadi kau menduga dia mata-mata?”

Mei Xuan mengangguk. “Aku tidak bisa mengesampingkan kemungkinan itu, Yang Mulia. Dia bukan iblis, tetapi kita tahu bahwa Sekte Demonic menerima manusia sebagai anggota mereka. Mei Lin dan Zhou Lin adalah buktinya.”

Seo Fei akhirnya bersuara, suaranya lembut tapi penuh otoritas. “Sudahkah kau menyelidiki identitasnya?”

Mei Xuan menggeleng. “Tidak ada catatan tentang dirinya di kota mana pun. Seolah-olah dia tidak pernah ada di Benua Feng sebelumnya.”

Keheningan kembali menyelimuti ruangan, hingga Liang Fei menatap pria itu tajam sebelum bertanya, “Siapa namamu?”

Pria itu perlahan mengangkat kepalanya. Tatapannya bertemu dengan mata emas Liang Fei.

“Feng Xian…” suaranya dalam dan tenang, tetapi ada ketegasan di dalamnya.

Seo Fei memperhatikan ekspresinya dengan seksama. “Dari mana asalmu?”

Feng Xian terdiam sesaat sebelum menjawab, “Benua Lingxu.”

Semua orang saling bertukar pandang.

Liang Fei mengetuk sandaran tangannya dengan jemarinya. “Apa tujuanmu datang ke sini?”

Feng Xian menundukkan kepala sedikit, lalu berbicara lirih, “Untuk mencari tempat yang aman bagi umatku…”

Liang Fei menyipitkan matanya. “Dan kenapa kau begitu yakin aku akan menerimamu?”

Feng Xian tetap tenang, menatap Liang Fei tanpa keraguan. “Karena orang itu berkata bahwa kau akan bersedia membantu kami.”

Terpopuler

Comments

🏺Pedang⚔️gurun🏺

🏺Pedang⚔️gurun🏺

jangan lupa update nya Thor gw selalu support and kasih hadiah jangan di gantung

2025-03-02

1

Indah Hidayat

Indah Hidayat

pasti zhiyuan yg beri info

2025-03-12

0

Nanik S

Nanik S

Lanjutkan 🙏

2025-03-24

0

lihat semua
Episodes
1 1 Legenda Yang Nyata: Pewaris Dewa Naga (ARC 1)
2 2 Sisi Lain Kaisar: Arti Menjadi Seorang Ayah
3 3 Empat Benua Diluar Benua Feng: Invasi Para Iblis
4 4 Perjalanan Berburu: Menghabiskan Waktu Bersama Xi Fei
5 5 Insting Alami Dalam Berburu: Ayah Dan Anak
6 6 Dibalik Sekte Laut Surgawi Yang Dibangun Kembali: Shen Yan
7 7 Anak Yang Menangis Di Balik Karang: Keluarga Kecil Shen Yan dan Shen Yao
8 8 Kedatangan Tamu Tak Diundang: Orang Dari Benua Lain
9 9 Murid Yang Dulu Menghilang: Tanda-tanda Zhiyuan di Benua Lingzu
10 10 Keputusan Yang Berat: Antara Kaisar dan Pewaris Dewa Naga
11 11 Seperti Orang Kuno: Feng Xian di Ibukota Kekaisaran Fengyin.
12 12 Hari Keberangkatan: Perpisahan Penuh Haru
13 13 Iblis Yang Berlagak Seperti Raja: Lautan Neraka Xuanhai
14 14 Lautan Neraka Xuanhai: Kuburan Masal Bagi Siapapun Yang Menentangnya
15 15 Xuangu: Monster Laut Abadi, Sang Penjaga Perbatasan Antar Benua
16 16 Benua Lingzu: Tempat Suci Yang Dikotori Oleh Iblis
17 17 Serangan Iblis: Pegunungan Emas Yang Tercemar
18 18 Bangsa Lunaris: Identitas Liang Fei Yang Penuh Misteri
19 19 Di Balik Air Terjun: Kehidupan Kecil Yang Mencoba Bertahan
20 20 Misteri Yang Akhirnya Terungkap: Bangsa Lunaris dan Identitas Liang Fei
21 21 Ramalan Yang Menjadi Kenyataan: Lokasi Yang Ditemukan Oleh Iblis
22 22 Suara Kematian Di Depan Air Terjun: Transformasi Naga Liang Fei
23 23 Penyamaran Yang Terbongkar: Iblis Kuno Yang Menjadi Misteri
24 24 Shanruo: Iblis Kuno Dengan Kemampuan Yang Aneh
25 Bab pengumuman
26 26 Shanruo dan Guingming: Dua Iblis Kuno Yang Menguasai Benua Lingxu
27 27 Pagi Hari Yang Cerah: Shi Yue di Benua Feng
28 28 Menepati Janji Untuk Pulang: Kemesraan Suami Istri
29 29 Sekte Naga Putih Setelah Pengkhianatan: Barang Peninggalan Leluhur
30 30 Kenangan Long Zen: Pertemuan dengan Wanita Misterius
31 31 Kembali ke Benua Lingxu: Artefak Gerbang Neraka
32 32 Harapan Kecil Di Dalam Tenda: Penatua Xuang dan Para Budak
Episodes

Updated 32 Episodes

1
1 Legenda Yang Nyata: Pewaris Dewa Naga (ARC 1)
2
2 Sisi Lain Kaisar: Arti Menjadi Seorang Ayah
3
3 Empat Benua Diluar Benua Feng: Invasi Para Iblis
4
4 Perjalanan Berburu: Menghabiskan Waktu Bersama Xi Fei
5
5 Insting Alami Dalam Berburu: Ayah Dan Anak
6
6 Dibalik Sekte Laut Surgawi Yang Dibangun Kembali: Shen Yan
7
7 Anak Yang Menangis Di Balik Karang: Keluarga Kecil Shen Yan dan Shen Yao
8
8 Kedatangan Tamu Tak Diundang: Orang Dari Benua Lain
9
9 Murid Yang Dulu Menghilang: Tanda-tanda Zhiyuan di Benua Lingzu
10
10 Keputusan Yang Berat: Antara Kaisar dan Pewaris Dewa Naga
11
11 Seperti Orang Kuno: Feng Xian di Ibukota Kekaisaran Fengyin.
12
12 Hari Keberangkatan: Perpisahan Penuh Haru
13
13 Iblis Yang Berlagak Seperti Raja: Lautan Neraka Xuanhai
14
14 Lautan Neraka Xuanhai: Kuburan Masal Bagi Siapapun Yang Menentangnya
15
15 Xuangu: Monster Laut Abadi, Sang Penjaga Perbatasan Antar Benua
16
16 Benua Lingzu: Tempat Suci Yang Dikotori Oleh Iblis
17
17 Serangan Iblis: Pegunungan Emas Yang Tercemar
18
18 Bangsa Lunaris: Identitas Liang Fei Yang Penuh Misteri
19
19 Di Balik Air Terjun: Kehidupan Kecil Yang Mencoba Bertahan
20
20 Misteri Yang Akhirnya Terungkap: Bangsa Lunaris dan Identitas Liang Fei
21
21 Ramalan Yang Menjadi Kenyataan: Lokasi Yang Ditemukan Oleh Iblis
22
22 Suara Kematian Di Depan Air Terjun: Transformasi Naga Liang Fei
23
23 Penyamaran Yang Terbongkar: Iblis Kuno Yang Menjadi Misteri
24
24 Shanruo: Iblis Kuno Dengan Kemampuan Yang Aneh
25
Bab pengumuman
26
26 Shanruo dan Guingming: Dua Iblis Kuno Yang Menguasai Benua Lingxu
27
27 Pagi Hari Yang Cerah: Shi Yue di Benua Feng
28
28 Menepati Janji Untuk Pulang: Kemesraan Suami Istri
29
29 Sekte Naga Putih Setelah Pengkhianatan: Barang Peninggalan Leluhur
30
30 Kenangan Long Zen: Pertemuan dengan Wanita Misterius
31
31 Kembali ke Benua Lingxu: Artefak Gerbang Neraka
32
32 Harapan Kecil Di Dalam Tenda: Penatua Xuang dan Para Budak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!