C & S 5

Claudya memasuki ruangan dimana ia akan memulai kegiatannya sore ini menjadi seorang radio disk jockey alias penyiar radio. Ia sudah bersiap diri sambil meraih ponsel khusus untuk para pendengar setia yang ingin bertukar salam.

Gadis itu nampak cantik dengan headset yang menutupi kedua telinganya dan mulai mengotak - atik apa saja media pendukung pekerjaannya.

"Selamat sore enjoy listener, senang sekali Cloud dapat menemani kalian semua dalam acara heart to heart dan pastinya tetap di Heart fm. Selama kurang lebih dua jam, Cloud akan menemani kalian semua dengan lagu - lagu pop indonesia hits dan tentu saja ada informasi yang up to date untuk disimak. Oke sebagai lagu pembuka sore yang cerah ini Cloud punya lagu yang adem banget buat di dengarkan... "

Cloud memilih beberapa lagu dan dimasukkan ke dalam playlist. Lagu pembuka yang merdu dari Anji - Dia.

"Oke, enjoy listener don't go anywhere stay here on Heart fm, Radionya anak jaman now..."

Cloud menyiapkan script hari ini sambil mengosongkan isi pesan agar nanti tidak membuatnya bingung dengan pesan yang bertumpuk. Lagu itu kini mengalun dengan merdu masuk ke dalam indera pendengarannya. Sejenak ia membayangkan wajah Sky. Ah, pipinya seketika memerah lagi seperti sewaktu di kampus.

**Di suatu hari tanpa sengaja kita bertemu

Aku yang pernah terluka kembali mengenal cinta

Hati ini kembali temukan senyum yang hilang

Semua itu karena dia

Oh Tuhan ku cinta dia

Ku sayang dia, rindu dia, inginkan dia

Utuhkanlah rasa cinta di hatiku

Hanya padanya, untuk dia**

🌺 🌺 🌺 🌺

Lain tempat dengan Claudya atau Cloud. Dua orang lelaki dalam satu mobil tengah mengheningkan cipta. Tak ada obrolan apapun, yang terdengar hanyalah alunan musik dari radio yang sengaja dinyalakan oleh pemilik mobil untuk mengisi kesepian.

Hingga si pemilik mobil yang tengah fokus memegang kendali stang bundar melirik ke arah kursi penumpang di sampingnya. Tenyata si penumpang tersebut sedang tidur, ya orang itu adalah Arjuna.

Sky memanggil nama Arjuna beberapa kali hingga bangun. Arjuna mengerjapkan kedua matanya dan mengucek sebentar lalu menoleh pada Sky yang sedang bersenandung.

"Ada apa, Sky?" tanya Arjuna dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Ini udah mau sampai, nanti kamu terusin lagi tidur di rumah. Kan berabe kalau aku sampai nyasar nganterin kamu. Mau aku buang di sungai?" goda Sky. Arjuna mencebik bibir.

"Tega bener dong kamu sama aku, Sky. Begini - begini kan kita saudara kembar!" celoteh Arjuna asal.

"Kembar beda ayah beda ibu? Lagian mobil kamu kenapa sih, sering banget masuk bengkel? Kebanyakan buat pacaran sih," ledek Sky.

"Aku udah insyaf, Sky. Semoga ya, hehehe," harap Arjuna.

"Dasar! Jangan - jangan tadi aku ganggu kalian berdua ya? Kamu pasti mau deketin dia kan? Udah berapa banyak cewek yang mau kamu mainin hatinya, Jun?"

"Apaan sih, Sky? Kan tadi aku udah bilang, aku pengen tobat. Nggak mau lagi jadi playboy. Nggak enak aja, aku takut kena kutukan dari mereka yang pernah aku tinggalin sebelumnya," sesal Arjuna sembari tersenyum malu - malu.

"Ini beneran kamu, Jun? Kamu nggak lagi mimpi kan?" tanya Sky tak percaya.

"Astaga, Sky. Ada temen mau berubah jadi lebih baik malah diledekin..." Arjuna mengerucutkan bibirnya.

"Hahaha, ya nggak wajar aja sih kalau kamu jadi kayak gini. Pasti udah ada cewek yang bisa buat kamu pensiun dari playboy? Cewek yang tadi ya? Kok kayaknya aku nggak asing sama dia,"

"Ah, kamu, kalau ada cewek bening terus ngomong gitu! Yang tadi itu namanya Claudya, junior kita, yang tadi minta nomor hape aku ke ruangan panitia. Cantik kan ya? Jangan sok kenal deh kamu!"

"Aku ngerasa nggak asing sama dia, ah udahlah lupain aja, kita dengerin radio dulu. Biar santai.." Sky memilih menyela menyuruh Arjuna diam daripada nantinya berujung membahas masalah perempuan.

🌺 🌺 🌺 🌺

Cloud membuka isi pesan masuk yang ada di dalam ponsel, bukan ponsel pribadinya namun ponsel khusus pendengar setia radio. Cloud tersenyum membaca satu per satu pesan masuk.

Lagu sudah berhenti. Ia memulai lagi aktivitasnya.

"Hai Cloud kembali lagi, hari ini Cloud mau membahas tema tentang Cinta. Hayo, siapa disana yang bisa menerjemahkan cinta dengan pikiran kalian sendiri? Boleh banget gabung di 0xxx - xxxxxx, kita bisa sharing disini."

Cloud menggulir pesan masuk dan berhenti pada sebuah pesan milik seseorang berinisial L.

✉️ From : L

Cinta itu ibarat matahari, yang menyinari tanpa meminta balasan. Karena ia dengan suka rela memberikan semua yang ia miliki pada semua orang.

Cloud tersenyum saat membacakan pesan tersebut.

"Kalau menurut Cloud ya, ini hanya pandangan pribadi saja, cinta itu rumit nggak semudah kecambah berubah menjadi kedelai dan berakhir menjadi tempe. Karena cinta itu butuh proses agak lama lebih tepatnya membutuhkan bukti. Cinta itu bukan perasaan yang bisa dimainkan begitu saja. Gimana enjoy listener setuju nggak?"

Cloud membuka sesi obrolan dengan pendengar setianya. Panggilan telepon masuk dari pendengar heart fm. Cloud dengan segera mengangkatnya dan mengajak berbicara seseorang di seberang sana.

" Ya halo, dengan siapa disana?"

" Dengan L,"

L? Bukannya tadi dia udah kirim pesan? Ngapain telepon segala? Ah biarin aja deh... Batin Claudya.

" Hai L, mau kirim - kirim salam atau mau ngebahas cinta versi kamu sendiri nih?" desak Claudya sambil mengejar durasi.

"Mau bahas apa itu cinta,"

"Oh, oke. Gimana L menurut kamu?"

"Cinta itu ibarat pohon kelapa. Karena dia berawal dari sebuah tunas, dia tumbuh semakin tinggi hingga menjadi pohon yang paling menjulang di antara pohon yang lain. Pohon kelapa mau diterpa angin sebesar apapun paling cuma miring ke kiri atau ke kanan tapi dia nggak akan ambruk kecuali ditebang. Begitu juga cinta, mau dikasih rintangan atau cobaan sebanyak apapun nggak akan goyah, kecuali atas ijin Tuhan,"

"Wisss, dalam ya? Oke deh sekarang L mau minta diputerin lagu apa? Boleh request apapun," tawar Claudya.

"Apa ya? Ehmmm, aku mau kirim lagu buat Cloud aja, maudy ayunda yang perahu kertas. Spesial buat Cloud, hehehe,"

"Oh oke L, ditunggu yaa.."

Panggilan terputus. Claudya memutar lagu yang diminta oleh L. Sepertinya pemilihan lagu tersebut sama dengan perasaannya kali ini. Lagi - lagi bayangan wajah Sky menari - nari dalam pikirannya.

Ku bahagia kau telah terlahir di dunia

Dan kau ada di antara miliaran manusia

Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu

Penggalan lirik lagu yang mengalun merdu dari maudy ayunda membuat Claudya merasa baper, bagaimana tidak? Rasanya seperti lagu itu menyindir dirinya dan mengingatkannya dengan seorang lelaki bernama Sky. Memori dua tahun lalu kembali terngiang dalam pikiran Claudya.

🌺 🌺 🌺 🌺

Hai kakak

Selamat sore semuanya...

Jangan lupa tinggalkan jejak like, komen dan rate 5 yaa... Terimakasih 🙏🙏🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***