Seusai pemakaman Angga arvino. Ia bahkan tak menyentuh makanannya sedikitpun, bahkan enggan keluar dari kamar untuk bertemu dengan orang tuanya yang baru pulang dari kerjaan setelah mendengar kabar bahwa anak sulungnya tersebut meninggal dunia.
berkali-kali Clarissa dan Arga yang merupakan orang tua Ghea mengetuk pintu kamar anaknya, tetapi sang anak masih tak bergeming dari dalam sana.
Ghea Lovine
A- abang maafin gue... maaf
Ghea Lovine
cuman gara-gara kejadian di masa lalu gue benci sama lo, tanpa menyadari kalau Sebenarnya lo sayang banget sama gue... bahkan rela mengorbanin nyawa lo buat gue.
[ memejamkan mata ]
Ghea Lovine
kecelakaan itu enggak bakalan terjadi kalau bukan karena dia!
[ mengusap air mata dan meletakkan foto keatas nakas ]
Ghea Lovine
pasti mereka sekarang lagi mesra-mesraan di saat gue sedang berduka!
Ghea Lovine
gue semakin benci sama Abang juga gara-gara mereka semua, dasar banjingan sialan!
Ghea Lovine
Bodoh! hal terbodoh yang gue lakukan itu adalah mencintai lo Keano...
Ghea Lovine
selama ini gue dibutakan oleh cinta sehingga menjadi jahat... gue cewek mencari perhatian lo, karena Gue kesepian. Tanpa gue sadari ada orang tulus rela mengorbankan nyawanya demi gue.
Ghea Lovine
Andai waktu bisa terulang apa gue bisa memperbaiki semuanya...
_๐ฆ๐ฆ๐ฆ_
Ghea membuka matanya mendengar suara alarm yang begitu kencang, namun dia merasa aneh kenapa tubuhnya terasa sangat segar, Bahkan ia tak merasakan tubuhnya yang lemah seperti kemarin lagi, satu hal yang buat matanya terbelak-belak... Kenapa Iya mengenakan Piyama tidur? Bukankah kemarin dia masih mengenakan pakaian hitam, setelah pemakaman Angga,Ghea tak sempat ganti pakaian.
Ghea Lovine
Lho- Apa-apaann ini kenapa pakaian gue berubah
[ bangkit dari tempat tidur ]
Ghea Lovine
Kalender?!
[ spontan ]
Ghea Lovine
Nggak mungkin...
Ghea Lovine
T-tanggal ini... setahun sebelum abang meninggal
[ menutup mulutnya ]
Ghea Lovine
A-Apa yang terjadi... apa gue benar-benar mengulang waktu sebelum abang meninggal.
Ghea Lovine
Abang... jika benar gue ngulang waktu, mungkin sekarang abang masih hidup.
[ mengusap air mata ]
Ia membuka pintu dan berlari mencari sosok Abangnya. saat tiba di dapur langkah berhenti ketika sosok yang ia cari, yang tengah meneguk air di dalam botol.
Ghea Lovine
A-abang...
bertepatan dengan itu Angga menyadari kehadiran Ghea yang berdiri membelakanginya pun sontak berbalik membuat jantung Ghea degup kencang... Ya perlahan mundur dan berlari kembali ke kamarnya.
Tanpa ia sadari Angga yang melihat adiknya berlari seperti itu, menundukkan kepalanya dengan ekspresi murung.
Comments