Suara gemuruh air terjun langsung memicu adrenalin mereka, dan tanpa pikir panjang lagi mereka langsung membeli tiket masuknya, lalu berlari untuk bermain air.
"Eh ke heula atuh... Urang fofotoan heula yuu... sebelum main air," cegat Ayesha yang diangguki malas oleh keempat kembarannya.
"Buru, tong lila teuing heuh.." kesal Aresha
"Kalem we.. Sok atuh gayana mau gimana?" tanya Ayesha kepada keempat kembarannya.
"Gaya jari tengah we... Jeung gaya helikopter," sahut Abila yang langsung mendapatkan geplak kan dari Aurora
"Ari sia eling? Emang ada fofotoan gaya helikopter?" kata Aurora sembari tertawa.
"Sia mah ngacapruk, Bil," timpal Ayesha
"ges lah tong di dangu si Bila mah, moal baleg," ucap Aresha
"Eh Arumi ngiluan fofotoan moal maneh teh, hayoh we di liptint maneh mah, bibir udah burahay gitu oge, hayoh we di olesan liptint," canda ke empat kembarannya membuat sang empunya mendelik.
"Is kitu da maraneh mah," kesal Arumi yang di balas gelak tawa keempat kembarannya
setelah melewati sekian perdebatan yang menghasilkan tawa, akhirnya mereka pun selesai difotonya dan segera melepaskan sepatu, mereka berlari kepinggir sungai, tawa mereka selalu mengiringi di setiap langkahnya, sampai-sampai mereka menjadi pusat perhatian pengunjung di sana.
Mereka berlima berhenti bermain air saat jam menunjukkan pukul 16.50 WIB
"Njirrr udah jam lima kurang... guys pulang yuu," ajak Aresha sembari melihat jam tangannya.
"Yaahh~ masih seru, Res," keluh Arumi mengembung pipinya sok imut
"Is jangan gitu, Rum, lo nggak imut," ejek Aurora yang membuat Ayesha, Aresha dan Abila terkekeh, sementara sang empu yang di ejek semakin mengembung pipinya kesal.
"Udah-udah, ayo pulang, ke buru magrib nanti," kata Ayesha sembari mengambil sepatunya dan berjalan menjauh dari ke empat kembarannya.
"Bukan keburu magrib lagi ini mah, tapi magrib di jalan kita," sahut Abila yang di setujui oleh Aresha
"Makanya hayuu~" ucap Ayesha sedikit berteriak
"Nggak mau beli seblak dulu?" tanya Aurora
"Ah sia mah, anu di pikiran teh seblak we jeung seblak," celetuk Arumi yang dibalas cengiran oleh Aurora
"Hayu ah balik," ajak Aresha
mereka berempat pun mengambil sepatu masing masing dan segera menyusul Ayesha, sekarang tujuan mereka adalah Hotel Cipanas. Perjalanan mereka akan memakan waktu lama, tapi demi kenangan dan hiburan diri masing-masing, mereka rela melakukannya. Tepat pukul 9.00 WIB mereka sampai di hotel Cipanas. Mereka mulai membersihkan diri masing-masing setelah sampai di kamar hotelnya, dan setelah mereka berkumpul di balkon hotel
"Cape uy, tapi rame," ujar Aurora
"Sumpah, rame pisan cuy," timpal Arumi sembari mengoleskan liptint ke bibirnya.
"ih sia mah di liptint wae, geulis ge henteu jirr, malah kayak vampir anu geus nyedot getih," celetuk Ayesha membuat suasana menghangat
" lamun dilihat-lihat, si Arumi teh mirip si Ica Marpuah nya..." ucap Abila
"Naon emang?" refleks keempat kembarannya
"Di liptint wae," jawab Abila menghadirkan gelak tawa kembarannya, bahkan Arumi pun ikutan tertawa.
"Ihh geleuh~" ujar Arumi menirukan gaya khas Ica Marpuah, mereka berlima terus bercanda tawa sampai pukul 12 malam, Aresha mengambil gitar yang sempat ia beli tadi.
"Maneh bisa maen gitar, Res?" tanya Abila yang hanya di jawab anggukan kepala oleh Aresha
"Kita nyanyi atuh yuu!" kata Aurora
"Ayo, mau nyanyi apa?" tanya Aresha
"Taruh... Lagunya Nadin," sahut Ayesha yang di anggukki oleh Aresha, "Kela, urang cari dulu kunci gitarnya."
jika Aresha mencari kunci gitarnya, maka Ayesha, Abila, Aurora, dan Arumi mencari lirik lagunya, setelah mereka menemukan apa yang mereka cari, Aresha pun mulai memainkan gitarnya.
Treng... Treng... Treng... Treng...
"Ku sudah tau dari awal," mulai Aurora
"Mencintai bukan perkara kebal," sambung Arumi dengan nada centilnya
*Lanjooottt," ujar Aresha
"Jauh dari kata mudah dan asal," lanjut Ayesha
"Anjoy," celetuk Aurora
"Ku pelajari sedari kecil," sahut Abila
"Asekk" ujar mereka bersamaan
"Berteriak diatas tenggorokan, hujan serapah dan makian," lanjut Aresha sembari terus memainkan gitarnya
"Hancur lebih mudah dari bertahan, ku pelajari sedari kecil," sambung Ayesha dan Aurora
"Dan dari situ cara pandang ku, melihat cinta berwarna keruh.... Seperti bertaruh apa kau dan aku akan jadi sama seperti itu..." bareng mereka
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments