Bab 12 Sebuah Pengakuan

Renata menggeser tubuhnya, berbalik menatap Digo. Kini posisi mereka berdua saling berhadapan.

"Kamu cemburu?" tanya Renata.

"Tentu saja, aku sangat cemburu. Aku tidak mau jika lelaki lain menatap wanitaku dengan begitu intens. Rasanya ingin sekali aku copot saja mata mereka." ucap Digo kesal.

Renata terkekeh mendengarnya, menurutnya Digo sangatlah lucu ketika memasang wajah kesal seperti ini.

"Kenapa kamu tertawa?" tanya Digo.

"Kamu lucu mas kalau sedang kesal seperti ini." ujar Renata.

Digo menghela nafas dan membuang tatapannya sebentar. "Kau tau, aku baru saja menegur Dafina karena berpakaian tidak sopan di depanku tadi pagi." ucap Digo.

"Benarkah? Apakah dia tengah menggodamu begitu?" tanya Renata yang kini tertarik dengan cerita Digo.

Digo mengangkat kedua bahunya. "Aku tidak tau, tapi mungkin begitu." jawabnya.

"Gadis itu sungguh sangat berani rupanya." ujar Renata.

"Karena itu, aku menegur mu tadi pagi. Selain aku tidak mau jika ada lelaki lain yang menatapmu, aku tidak mau jika Dafina sampai berfikir kalau aku ini sudah pilih kasih terhadap karyawanku." jelas Digo. "Maafkan aku sayang." lanjutnya.

Renata tersenyum manis pada Digo, kini dia mengerti alasan kenapa Digo melakukan itu tadi pagi. Semua itu semata-mata hanya untuk kebaikan mereka berdua.

"Tidak masalah. Justru aku salut padamu, karena kamu tidak tergoda pada Dafina mas." ucap Renata.

Digo menyunggingkan senyum. "Karena tidak ada wanita yang lebih menggoda seperti mu sayang." jawabnya.

Renata memainkan dasi Digo dan mulai menariknya, hingga tubuh Digo tertarik ke arahnya. Kini wajah mereka berdua menjadi begitu dekat.

"Jangan mulai sayang, atau kamu tidak akan bisa menghentikan ku." ucap Digo memperingatkan.

Namun Renata malah seolah semakin menantangnya, wanita cantik itu langsung melingkarkan kedua tangannya diatas pundak Digo, dan membenamkan wajahnya di leher suaminya hingga pria itu menikmati dan memejamkan matanya.

Renata mulai menurunkan tangannya dan meremas benda keras dibalik celana Digo.

"Mass.. Bisakah kita lakukan sebentar saja." pinta Renata dengan manja.

Digo menarik tangan Renata lembut. "Tidak untuk sekarang sayang, ada yang ingin aku bicarakan." ucap Digo dengan suara berat.

Renata langsung menarik tubuhnya, dan meruncingkan bibir menatap wajah Digo. Padahal Renata sangat menginginkannya walaupun cuma sebentar saja saat ini.

"Ren, duduklah sini. Ada yang ingin aku bicarakan." titah Digo sambil menepuk pahanya memberikan kode agar Renata duduk di pangkuannya.

Renata yang tertarik dengan apa yang akan dibicarakan oleh Digo pun langsung menurutinya. Renata pun berdiri menggeser tubuhnya menaruh pantatnya diatas paha Digo dan mengalungkan kedua tangannya diatas leher sang suami.

"Ada apa mas?" tanya Renata.

Digo menyibakkan rambut Renata ke belakang sambil menatap mata wanita itu dalam-dalam.

"Nanti malam adalah ulang tahun ayahku, aku ingin kamu datang bersamaku nanti. Aku ingin mengenalkan mu pada semua orang." ujar Digo dengan wajah serius.

jujur saja, Renata cukup kaget mendengarnya. Ia tidak berfikir jika Digo akan membawa hubungan mereka seserius ini, bahkan ia sampai merencanakan untuk pertemuan Renata dan orang tuanya.

Namun ada kecemasan juga di hati kecilnya. Renata takut jika orang tua Digo tidak menerimanya dengan baik, apa lagi statusnya adalah sebagai istri kedua. Ini tidak akan mudah diterima, terutama oleh Kinara, Renata yakin itu.

Namun tidak dipungkiri, Renata juga bahagia dan menginginkan hal serius ini pada Digo. Dan kini semuanya membuat Renata semakin bimbang.

"Mas.. Apa kamu yakin? Aku takut jika mereka tidak akan mau menerimaku. Terutama Kinara." ucap Renata ragu.

"Kamu tenang saja, aku yang akan bicara pada mereka. Begitu juga dengan Kinara, memang tidak akan mudah tapi aku akan tetap mencobanya." jawab Digo mencoba meyakinkan Renata jika semuanya akan baik-baik saja.

"Tapi mas, ini bukanlah hal kecil. Hubungan kita ini pasti akan menjadi pertentangan dari berbagai pihak." jelas Renata.

"Aku tau sayang.. Tapi aku tidak mungkin menyembunyikan mu selamanya bukan? Aku ingin semua orang tau, jika kamu adalah milikku." ujar Digo kekeh.

Digo menarik pelan leher belakang Renata dan menyatukan kedua kening mereka.

"Aku ingin kamu tau, apapun yang terjadi aku siap untuk melaluinya bersama denganmu. Aku sangat mencintaimu Ren." ucap Digo.

"Kamu mau kan?" tanyanya lanjut.

Dengan berbagai pertimbangan, tentu berat untuk Renata. Tapi Digo benar, hubungan mereka membutuhkan sebuah pengakuan. Akhirnya Renata memutuskan untuk setuju pergi bersama Digo nanti malam.

"Baiklah, aku akan ikut denganmu." jawabnya lalu.

Digo tersenyum lebar dan memeluk tubuh Renata erat. "Terimakasih sayang." ucapanya.

Digo menarik tubuhnya dan merogoh saku kemeja dibalik setelan jas yang ia kenakan. Ia mengambil sebuah kartu yang sudah ia siapkan.

"Ini sayang, belilah baju untuk kamu pakai nanti malam. Dan juga jangan lupa untuk membelikan hadiah untuk papa nanti." ucap Digo sambil memberikan sebuah kartu black card pada Renata.

Renata mengerutkan alisnya. "Kenapa kita tidak pergi bersama? kamu bisa memilihkan aku baju yang cocok, dan kita akan mencari kado untuk papamu bersama. Kamu pasti lebih tau seleranya." ujar Renata.

Digo tersenyum simpul. "Aku masih banyak pekerjaan hari ini sayang.. Lagi pula, apapun yang kamu pakai, pasti akan terlihat sangat cantik di mataku. Dan juga papaku itu bukanlah orang yang terlalu pemilih dengan barang yang mahal-mahal. Jadi apapun yang kamu belikan, pasti dia akan suka." jelas Digo panjang lebar.

"Kalau begitu, baiklah." ucap Renata tersenyum sambil menarik kartu black card tersebut dari tangan Digo.

"Aku mencintaimu sayang." ucap Digo.

"Aku juga mas." jawab Renata.

Kini mereka berdua saling mengikis jarak, berciuman dengan panas di ruangan itu.

Kini Digo mulai meremas-remas dada Renata yang besar dan mulai membuka resleting belakang dress Renata.

Digo mulai membuka bagian dada Renata dan membenamkan wajahnya di kedua gundukan besar itu secara bergantian.

Sementara Renata hanya bisa mendesah menikmati permainan Digo didadanya.

"Aaghh.. Eumph..!" suara seksi Renata keluar dari bibir manisnya.

Renata pun membalas permainan Digo dengan menggoyangkan pantatnya di atas selangkangan Digo. Isi didalamnya pun memang sudah terasa sangatlah mengeras, membuat Renata semakin tidak tahan.

"Maassh... kita lakukan sebentar saja yah, yah, yah? Aku sudah tidak tahan." ujar Renata sambil menahan denyutan di area sensitifnya.

Digo tidak menjawab pria itu masih sibuk menikmati gunung kembar Renata. Dan itu menjadi sebuah jawaban dari kata lain "Ya" bagi Renata.

Renata mulai menggoyangkan pinggulnya lebih cepat diatas pusaka Digo dan sesekali meremas joninya dengan cukup keras.

"Maassh.. Sudah kerassh.. Eumph.." desah Renata.

Keduanya saling menikmati permainan satu sama lain, hingga tiba-tiba...

Tok!

Tok!

Terpopuler

Comments

Jamayah Tambi

Jamayah Tambi

Main tk pilih tempat

2025-04-06

1

Nur Janah

Nur Janah

😂😂 kentang dong Thor...

2025-03-18

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Digo Melviano
2 Bab 2 Pembicaraan Pribadi
3 Bab 3 Istri Kedua
4 Bab 4 Bulan Madu Singkat
5 Bab 5 Kencan Bersama?
6 Bab 6 Kejutan
7 Bab 7 Hampir Saja
8 Bab 8 Foto Panas
9 Bab 9 Nakal dan Manja
10 Bab 10 Teguran
11 Bab 11 Tidak Rela Berbagai
12 Bab 12 Sebuah Pengakuan
13 Bab 13 Wanita Penganggu
14 Bab 14 Waktu Yang Tidak Seharusnya
15 Bab 15 Jalur Yang Salah
16 Bab 16 Martabat
17 Bab 17 perjodohan
18 Bab 18 Serangan Jantung
19 bab 19 Kau Memegangnya?
20 Bab 20 Ulah Renata
21 bab 21 Malam Indah
22 Bab 22 Senyuman Jovan
23 Bab 23 Janji Renata
24 bab 24 Baik-baik Saja
25 Bab 25 Dia Adalah Istriku
26 Bab 26 Oma Carla
27 Bab 27 Cucu Menantu Keluarga Melviano
28 Bab 28 Membuat Sarapan
29 Bab 29 Digo atau Jovan
30 Bab 30 Bertahanlah
31 Bab 31 Nyawa Adalah Prioritas
32 Bab 32 Sangat Beruntung
33 Bab 33 Ancaman
34 Bab 34 Pergerakan
35 Bab 35 Siapa aku?
36 Bab 36 Waktu Yang Menjawab
37 Bab 37 Jangan Halangi Jalanku
38 Bab 38 Penyesalan Jihan
39 Bab 39 Kita Akan Cocok
40 Bab 40 Kabar Baik
41 Bab 41 Kesedihan Oma Carla
42 Bab 42 Kau Tidak Akan Marah?
43 Bab 43 Istri Hariz
44 Bab 44 Menantu Kesayangan
45 Bab 45 Seperti Model
46 Bab 46 Jati Diri
47 Bab 47 Terikat Denganmu
48 Bab 48 Bawa Istrimu Pulang
49 Bab 49 Paling Hancur
50 Bab 50 Aku ingin Bicara
51 Bab 51 Jika kamu Rindu
52 Bab 52 Aku Ingin Menculikmu
53 Bab 53 Seutuhnya Denganku
54 Bab 54 Melengkapi Hidupku
55 Bab 55 Aku Jadi Ingin
56 Bab 56 Penyemangat Hidupku
57 Bab 57 Jadi Yang Terakhir
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Bab 1 Digo Melviano
2
Bab 2 Pembicaraan Pribadi
3
Bab 3 Istri Kedua
4
Bab 4 Bulan Madu Singkat
5
Bab 5 Kencan Bersama?
6
Bab 6 Kejutan
7
Bab 7 Hampir Saja
8
Bab 8 Foto Panas
9
Bab 9 Nakal dan Manja
10
Bab 10 Teguran
11
Bab 11 Tidak Rela Berbagai
12
Bab 12 Sebuah Pengakuan
13
Bab 13 Wanita Penganggu
14
Bab 14 Waktu Yang Tidak Seharusnya
15
Bab 15 Jalur Yang Salah
16
Bab 16 Martabat
17
Bab 17 perjodohan
18
Bab 18 Serangan Jantung
19
bab 19 Kau Memegangnya?
20
Bab 20 Ulah Renata
21
bab 21 Malam Indah
22
Bab 22 Senyuman Jovan
23
Bab 23 Janji Renata
24
bab 24 Baik-baik Saja
25
Bab 25 Dia Adalah Istriku
26
Bab 26 Oma Carla
27
Bab 27 Cucu Menantu Keluarga Melviano
28
Bab 28 Membuat Sarapan
29
Bab 29 Digo atau Jovan
30
Bab 30 Bertahanlah
31
Bab 31 Nyawa Adalah Prioritas
32
Bab 32 Sangat Beruntung
33
Bab 33 Ancaman
34
Bab 34 Pergerakan
35
Bab 35 Siapa aku?
36
Bab 36 Waktu Yang Menjawab
37
Bab 37 Jangan Halangi Jalanku
38
Bab 38 Penyesalan Jihan
39
Bab 39 Kita Akan Cocok
40
Bab 40 Kabar Baik
41
Bab 41 Kesedihan Oma Carla
42
Bab 42 Kau Tidak Akan Marah?
43
Bab 43 Istri Hariz
44
Bab 44 Menantu Kesayangan
45
Bab 45 Seperti Model
46
Bab 46 Jati Diri
47
Bab 47 Terikat Denganmu
48
Bab 48 Bawa Istrimu Pulang
49
Bab 49 Paling Hancur
50
Bab 50 Aku ingin Bicara
51
Bab 51 Jika kamu Rindu
52
Bab 52 Aku Ingin Menculikmu
53
Bab 53 Seutuhnya Denganku
54
Bab 54 Melengkapi Hidupku
55
Bab 55 Aku Jadi Ingin
56
Bab 56 Penyemangat Hidupku
57
Bab 57 Jadi Yang Terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!