"Katakan apa yang coba kau lakukan dengan temanku, kau berusaha menggodanya, dasar gadis tak tau malu! "
"Kenapa, kenapa kau harus marah jika memang aku gadis tak tau malu"
"Kau lupa kau sekarang istriku! "
"Istri!, istri apa? aku ini hanya tamengmu bukan, setalah Sandra bangun kau akan menelantarkan ku, untuk apa kau marah jika aku bersama laki-laki lain! "
"Diam!! kau adalah budak ku!
selama kau masih berstatus istriku, tidak ada yang boleh menyentuhmu"
"Kau terlalu egois tuan muda, aku membencimu!
kau tidak menaruh ku dalam hatimu, tapi kau melarang ku menaruh hati pada orang lain, kau jahat tuan muda, " Tangisan Shina pecah, dia tak bisa menahan tangis dan amarahnya
Miko meninggalkan Shina di ruangan itu,
"Apa yang sudah aku lakukan, kenapa aku begitu marah melihat gadis itu berpelukan dengan Denis, apa semua ini, apa aku telah... tidak, tidak, tidak mungkin aku...
aku hanya mencintai Sandra, aku hanya mencintai Sandra. "
Pagi hari...
"Semuanya Baik-baik saja, jangan kuatir shina, kau harus kuat, yang sudah terjadi biarlah terjadi, toh semua yang kamu katakan kemarin itu tidak salah," Ucap Shina pada dirinya untuk menguatkan dirinya
Seperti biasanya Shina membersihkan rumah dan membantu di dapur, setelah itu dia berkebun
"Shina, matamu?? " tanya bian yang terhenti saat Shina menatap ke arahnya,seakan berbicara tolong jangan ungkit ini
"Kak Bian, apa kau membawakan ku bibit bunga Lily, " Shina mencoba mengalihkan pembicaraan
"Mengapa kau tau? "
"Sudah kuduga, kau akan membelikannya karna aku adik kesayangan mu," Shina tersenyum kearah Bian
"Shina kau lebih cocok ber-ekspresi seperti ini, tersenyum dan ceria, ekspresi sedih tidak cocok untukmu"
"Benarkah itu, baiklah di depan kak Bian aku akan tersenyum dan ceria"
"Tapi ingat, kau tidak perlu berpura-pura bahagia jika kau mau menangis di depanku aku juga tidak keberatan.
teruskan berkebunmu, aku akan lanjut berjaga"
"Baik kak Bian, berjaga yang benar," ucap Shina sambil tersenyum
Miko yang melihatnya merasakan ngilu di hatinya,
"Heh, kenapa gadis itu bisa begitu ceria di hadapan Bian, sedangkan di hadapanku dia selalu tampak takut dan sedih.
Eh, perasaan apa ini? kenapa aku begitu tidak suka gadis itu berbicara dengan laki-laki lain?" Miko mengacak-acak rambutnya dengan perasaan kesal
...........
Telpon Miko berbunyi
"Kak, bagaimana ke adaanmu? tanya seseorang di seberang telfon"
"Aku baik, ucapnya dingin"
"Kenapa kau kak? apa kau sedang kesal? "
"Hah, bagaimana bisa kau tau aku sedang kesal"
"Aku ini adik kandungmu! tanpa kau bicara aku juga sudah tau, ada apa katakan padaku"
"Nah, Faris jelaskan padaku, kenapa aku begitu kesal melihat gadis itu berbicara atau tersenyum dengan laki-laki lain"
"Gadis itu, maksudnya istrimu.
Hah, apa kau bodoh kak?
kau jenius soal bisnis tapi bodoh soal masalah hati"
"Kalimatmu seperti dejavu untuk ku, seseorang pernah mengatakan itu"
"Hahaha, kakak kau mungkin sudah jatuh hati dengan gadis itu, tapi kakak berusaha untuk menyangkalnya"
"Apa itu mungkin, " Miko mengadahkan kepalanya menatap langit-langit ruangannya,
"Tapi Faris bagaimana pun perasaanku dengan Sandra," belum selesai Miko menyelesaikan kata-kata nya
"Kak, mungkin perasaanmu dengan Sandra adalah perasaan bersalah, bukankah sebenernya sebelum kecelakaan itu, kau dan Sandra sudah renggang, apa kau lupa bagaimana Sandra menghianatimu??"
"Ah, kepalaku hampir pecah memikirkannya!
apa yang harus aku lakukan!, " Miko mematikan telfonnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 316 Episodes
Comments
Sugiyanto Samsung
Faris adik yg baik
2021-06-24
0
Wati Simangunsong
mati z kau miko
2021-06-18
0
Herli Yanti
kasian shina
2021-06-13
0