Selama tinggal bersama ayahnya, setiap pulang sekolah Echa selalu ikut ke kantor Rion terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah. Itu semua Rion lakukan karena dia tidak ingin lalai menjaga putrinya. Dirinya harus menjaga amanat dari Ayanda untuk selalu mengawasi putrinya yang sudah beranjak dewasa. Mereka hanya takut jika Echa salah pergaulan.
Echa selalu merasakan ada hal yang berbeda dari asisten ayahnya. Tatapan dari asisten ayahnya sangat menyiratkan kekaguman pada Rion. Sheza inilah yang menjadi asisten terlama ayahnya semenjak pernikahan Mamahnya dan juga Gio. Ada sedikit tanya dibenak Echa. Apakah ayahnya ada perasaan kepada wanita itu? Tapi, yang Echa lihat ayahnya sangat bersikap acuh kepada asistennya itu. Berbicara jika hanya ada perlu saja. Selebihnya dingin dan judes.
Hingga suara pukulan selembar kertas mendarat di kepala Echa. Echa hanya berdecak kesal. Siapa lagi kalo bukan si pembuat onar, Arya.
"Ngapa lu?"
"Bete, Om," sahutnya. Rion yang sedari tadi fokus dengan kerjaannya melihat ke arah Echa. Wajah kusut dan kesal nampak sekali pada wajah cantiknya.
"Ajak noh Bang duda jalan," ujarnya.
"Kamu mau kemana, Dek?" tanya Rion yang berjalan ke arahnya.
"Ketemu Mamah," lirihnya.
Rion dan Arya hanya saling tatap. Tak mengerti harus bagaimana sekarang. Jika Echa sudah merengek menyebut Mamahnya Rion sama sekali tak bisa berbuat apa-apa. Banyak yang Echa simpan sendiri dan hanya kepada mamahnya dia bisa leluasa bercerita.
"Lu sekolah curut," sahut Arya.
"Ayah." Echa mulai merengek. Rion hanya tersenyum kepada putrinya. Menatap wajah putrinya dengan rasa iba.
"Sebentar lagi weekend, pasti Papa Gi akan jemput kamu. Dan kamu bisa ketemu Mamah," ucapnya lembut. Hati Rion sebenarnya sakit jika harus melihat wajah putrinya sedih. Jika dia tidak bodoh, mereka pasti akan menjadi keluarga bahagia. Rion pun memeluk tubuh Echa. "maafkan Ayah," Hanya itu yang bisa Rion utarakan.
Arya yang melihat momen dihadapannya ikut merasa haru. Sahabatnya sekarang ini benar-benar sudah berubah. Dia tidak lagi hanya memikirkan tentang dirinya, tapi ada hati anaknya yang harus dia jaga. Dan Arya juga merasa bersyukur, bisa mempunyai sahabat yang luar biasa seperti Rion dan juga Giondra. Kedua pria itu adalah pria hebat di mata Arya, mantan suami dan suami baru dari Ayanda memiliki hati yang sangat luas keikhlasannya. Tidak ada pertikaian diantara mereka, hanya saling menjaga satu sama lain yang mereka lakukan. Menjaga kedua wanita yang mereka sayangi, yaitu Ayanda dan juga Echa.
Suara langkah seseorang membuat manusia yang berada di ruangan melihat ke arah suara. Sheza dengan nampan di tangannya membawa dua cangkir kopi untuk Bossnya dan juga wakil Bossnya. Sheza tersenyum ke arah Rion yang tengah memeluk Echa. Akan tetapi, ada sepasang mata yang seolah mengajak perang terbuka. Siapa lagi jika bukan Echa.
"Ya udah sih keluar, ngapain coba masih di sini," sungutnya. Rion yang sudah fokus dengan ponselnya melihat ke arah putrinya. Wajah Echa nampak kesal sekali. Rion hanya mengecup kening putrinya dibalas dengan pelukan erat dari Echa.
Sheza pun akhirnya keluar dari ruangan yang berhawa panas itu. Ada sedikit rasa sakit ketika Echa mengusirnya. Sheza hanya mengelus dadanya.
"Sabar, sabar."
Setelah tiba di rumah, Echa langsung masuk ke kamarnya. Rasa bosan menghampirinya, namun dia takut mengutarakan semuanya. Takut jika mengganggu ayahnya. Hingga suara pintu kamarnya terbuka. Senyuman tulus dari seorang ayah untuk putrinya melengkung di bibir Rion.
"Mau ikut ke toko buku?" tanyanya.
Echa langsung melompat kegirangan dan mereka pun menuju toko buku yang berada di sebuah mall besar. Setelah selesai mencari buku, mereka makan terlebih dahulu sebelum pulang.
"Ayah, kapan-kapan jalan lagi ya seperti ini tapi sama Mamah dan juga Papa," ucap Echa bahagia.
Rion hanya menganggukkan kepalanya. Semenjak Ayanda hamil mereka tidak pernah jalan bersama lagi karena melihat kandungan lemah yang diderita Ayanda. Mereka sedang asyik menikmati makanan sambil bercanda, hingga panggilan seseorang membuat mereka menghentikan aktifitasnya.
"Jadi juga lu jalan," tanya Arya dengan senyum bahagia. Rion hanya menganggukkan kepalanya, dan melanjutkan makannya yang tertunda. Sedangkan wanita yang disamping Arya menatap Rion dengan senyuman menawan. Membuat Echa menatapnya sinis.
Arya dan Ayuna pun bergabung di meja Rion. Dengan Ayuna duduk di samping Rion. Hati Ayuna berdegup hebat berada di samping Rion. Sedangkan Rion malah semakin menjauh dari posisi Ayuna. Tatapan tajam dari Echa pun menyiratkan ketidaksukaan, Rion sangat menyadari itu.
"Ayah, kita pulang. Selera makan Echa terganggu," ujarnya. Arya menatap ke arah Echa dengan tatapan bingung, tak lama dia menyadari jika wanita yang dibawanya itu sedang mengagumi sahabatnya. Rion dan Echa pun meninggalkan dua manusia itu tanpa sepatah kata pun. Arya hanya menghela nafas berat. Wanita yang dia dambakan dan telah resmi masuk ke dalam rentetan daftar nama gebetannya, ternyata menyukai sahabatnya sendiri. Apakah sekarang Arya harus mengalah?
Selama diperjalanan, Echa mengunci mulutnya rapat-rapat. Hanya keheningan yang tercipta. Baru saja masuk ke dalam rumah, Echa dan Rion sudah disuguhkan dengan kehadiran wanita seksi di dalam rumahnya. Amanda pun tersenyum manis ke arah Rion, namun Rion tetap acuh. Melenggangkan kakinya menuju anak tangga hingga teriakan sedikit keras terdengar.
"Kapan Mamah mengajarkan kamu bersikap tidak sopan kepada tamu?" bentak Bu Dina. Rion pun berbalik badan menatap ibunya dengan tatapan tajam.
"Sejak kapan Mamah membawa tamu yang berpakaian tidak sopan seperti itu?" balasnya dengan menunjuk Amanda.
"Itu namanya baju kekurangan bahan, Yah," sahut Echa. Wajah Amanda pun memerah menahan marah karena telah diejek oleh anak kecil.
Rion pun merangkul pundak Echa dan melenggang meninggalkan dua wanita itu. Hanya kegeraman yang Amanda tunjukkan. Bu Dina pun meminta maaf kepada Amanda karena perkataan cucunya tadi. Memang begitulah Echa, ucapannya kadang tidak pernah disaring.
Echa merenungi kejadian hari ini. Ada tiga wanita yang dia lihat menyukai ayahnya secara terang-terangan. Dirinya pun menolak dengan tegas.
"Jadi anak dari keluarga broken home apa serumit ini? Ketika ayah mencintai wanita lain tapi aku tidak suka dengannya, apakah Ayah akan memilih cintanya? Apa aku yang harus mengalah demi kebahagiaan Ayah? Tapi itu menyakitkan untukku. Jika aku menyukai seorang wanita dan menjodohkannya kepada Ayah, apakah Ayah akan mau menerimanya? Mengorbankan perasaannya demi aku? Ataukah Ayah akan menolaknya?" Echa pun menenggelamkan wajahnya diututnya. Hatinya menangis saat ini.
"Bukannya Echa gak mau lihat Ayah bahagia, hanya saja Echa belum siap untuk menerima wanita lain di kehidupan Ayah. Echa takut, jika kelak ibu sambung Echa hanya mencintai Ayah saja tanpa pernah menyayangi Echa. Echa takut jika Ayah nanti lebih sayang sama ibu sambung dibanding Echa. Echa takut," Tangisnya pun pecah.
"Mamah, Echa kangen," Echa menangis sembari menelungkupkan wajahnya di atas lututnya. Hanya dengan cara begini Echa meluapkan segala kesedihannya.
Ayanda yang baru saja terlelap pun terbangun dengan memanggil nama putrinya. Gio yang masih terjaga pun langsung menghampiri istrinya.
"Kenapa Mom?" tanya Gio yang sudah memeluk tubuh Ayanda.
"Mommy kangen Echa, apa boleh Mommy ke Jakarta? Perasaan Mommy tidak enak," ungkapnya dalam dekapan Gio.
"Ya udah besok kita ke Jakarta, tapi hanya dua hari saja ya. Daddy masih banyak kerjaan di sini," tukas Gio setelah melepaskan pelukannya.
Ayanda mengangguk pelan. "lanjut tidur lagi ya, kasian baby twin-nya," titah Gio. Dia pun membantu Ayanda membaringkan tubuhnya dan menyelimutinya. Tak lupa, kecupan sebelum tidur di bibir dan kening Ayanda.
****
Happy reading,
Semoga terhibur, jangan lupa like, komen dan juga vote ya ...
Terimakasih semua,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 431 Episodes
Comments
Leni Fairus II
mantap cerita nya. mohon dukung karya saya juga ya bidadari surga yang dirindukan
2021-07-02
0
Rini Mustika
q bernah ngrasain itu...
2021-06-18
0
Lik Yati
apa yg di pikirkan echa sama persis yg di pikirkan anakku....sulitnya jd anak yg orang tuanya broken home
2021-06-10
2