Bab 5 Pulang Saja

Ardan mendekati pintu kemudian membuka pintu IGD setelah itu mempersilahkan Tuan Yusuf dan Rita untuk masuk ke ruang IGD melihat kondisi Habiba.

"Baik pak, silahkan.. "ucap Ardan dan kemudian membukakan pintu IGD untuk melihat kondisi Habiba

Ceklek..

"Eungh..

Terdengar suara lenguhan dari salah satu bed brankar IGD.

"Habiba.." suara pelan Rita dan langsung menghampiri Habiba

Rita,Yusuf,Ardan menghampiri Habiba yang terbaring di bed brankar IGD.

"Ri-ta.."panggil Habiba dengan suara terbata

"P-pak Yu-suff.." panggil Habiba dengan suara pelan dan terbata juga

Habiba berusaha bangun dari berbaringnya. Namun segera dicegah Yusuf agar tetap berbaring.

"Berbaring lah, tidak usah bangun. Istirahat saja.." ucap Yusuf

"Terima kasih Anda sudah menolong saya, jika tidak ada Anda entah apa yang terjadi dengan saya.. Dan maaf jika Anda yang mengalami luka dan cidera karena saya.. "lanjut Yusuf

"Sama-sama Pak, sudah menjadi kewajiban kita untuk saling tolong menolong. Kebetulan saya yang berada di sana. Kalau pun bukan saya pasti ada orang lain yang menolong Bapak.. "balas Habiba

Jawaban Habiba dibalasi anggukan oleh Yusuf. Sekilas kemudian mereka saling bertatap muka.

"Rit-ta,aku mau nyender aja bisa minta tolong bantu aku.. "pinta Habiba untuk menghindari tatapan Yusuf

"Kamu berbaring aja kenapa sih,kamu lagi sakit.. "ucap Rita

"Rita.. Yang sakit cuma kaki aku, itu juga nggak parah.. Setelah ini aku mau pul-...

Sejenak kemudian Habiba teringat motornya yang masih di parkiran hotel, dia ingat pada saat kejadian dia pingsan lalu tiba-tiba dia di rumah sakit.

"Astaghfirullah Rita,,motor aku masih di Hotel gimana aku pulang ke rumah.. "panik Habiba sambil menepuk dahi

"Sebaiknya Anda dirawat saja agar luka dan cidera Anda cepat sembuh.." sela Yusuf memotong ucapan Habiba

"Terima kasih Pak,saya mau pulang saja istirahat di rumah.. Lagian ini tidak terlalu parah.." Jawab Habiba

"Baiklah nanti saya antar Anda pulang,, "ajak Yusuf

"Eh..?! "Nggak perlu pak nanti saya naik taxi online saja.. "jawab Habiba

"Kali ini saya tidak menerima penolakan,setidaknya ini sebagai bentuk maaf dan terima kasih kepada Anda karena menolong saya.. "ucap Yusuf dengan nada tegas dan dingin arogan

"Alamak.. Sikap dingin nya keluar "ucap Rita dalam hati

"Ternyata benar yang dikatakan orang-orang tentang pak Yusuf, dingin arogan.. "batin Habiba

Setelah sedikit berdebat akhirnya Yusuf mengijinkan Habiba pulang ke rumah,Yusuf menyuruh Ardan untuk memanggil Dokter dan mengurus administrasi. Selang beberapa menit Dokter dan perawat datang ke Ruang IGD.

"Permisi.. "ucap Dokter yang baru tiba di Ruang IGD

"Apa Nona menginginkan pulang?" tanya Dokter bername tag Agustin sambil tersenyum kepada Habiba

"Iya Dok, saya mau pulang saja.. Nggak betah bau Rumah Sakit.. "jawab Habiba

"Baiklah kalau Anda menginginkan pulang, tetapi saya harap Anda jangan melakukan aktifitas yang berat dulu agar cidera pada kaki Anda berangsur membaik.. Untuk luka di kaki meskipun tidak terlalu parah sebaiknya jangan sering terkena air agar luka cepat kering, nanti akan saya resepkan obatnya dan bisa diambil di bagian obat.. "ucap Dokter

"Baik Dok, terima kasih.. "balas Habiba

Habiba meminta Rita untuk membantu dia duduk di bed brankar. Di sisi lain Yusuf menelpon Ardan yang sedang mengurus administrasi untuk mengambil obat dan sekalian mengambil obat untuk Habiba. Yusuf juga meminta Ardan untuk mengambil dan membawa kursi roda untuk Habiba.

Habiba sudah duduk di bed brankar, Rita masih tetap di samping Habiba.. Tiba-tiba ponsel Rita berdering, kemudian Rita ijin keluar untuk mengangkat telepon. Sebelum keluar Rita menyerahkan tas Habiba yang tadi dititipkan kepadanya. Rita keluar bersamaan dengan itu Ardan masuk membawa obat dan kursi roda untuk Habiba.

"Permisi Tuan,,ini obat untuk Nona Habiba.." ucap Ardan sambil menyerahkan obat ke Yusuf.

Yusuf menerima obat dari Ardan dan langsung memberikan kepada Habiba..

"Ini obat Anda.. "ucap Yusuf menyerahkan obat ke Habiba

"Terima kasih Pak.. "jawab Habiba menerima obat

Obat sudah diterima Habiba lalu di masukkan ke dalam tas. Yusuf masih berada di dekat Habiba, sebenarnya dia agak risih tapi coba dia menepisnya toh dia tidak hanya berdua, ada asistennya di dalam ruangan itu.

"Maaf Pak, bisa kursi rodanya dibawa ke sini.. "pinta Habiba ke Ardan karena kursi roda ada di samping Ardan.

"Oh iya Nona,, "ucap Ardan kemudian membawa kursi roda ke arah Habiba

"Mau saya bantu Nona..? "tawar Ardan

Habiba berusaha berdiri tapi tiba-tiba dia oleng tidak bisa berdiri hampir terjatuh.

"Aauuww.. "pekik Habiba

Hap

Yusuf yang berada di dekat Habiba langsung menangkap dan merengkuh pinggang Habiba agar tidak terjatuh. Posisi mereka seperti sepasang kekasih yang sedang berdansa, dengan posisi Yusuf merengkuh pinggang Habiba dengan tangan kirinya dan tangan kanannya memegang salah satu lengan Habiba. Saat itu pula tatapan mereka saling bersiborok, cukup lama. Ardan yang melihatnya seperti melihat adegan tarian di film india.

"Berasa nonton Akang ShahRukh Khan dan eneng Kajol ini mah, tapi kalau lama berasa jadi obat nyamuk,huftt.. "umpat Ardan dalam hati

Masih di ruangan yang sama tapi beda ungkapan isi hati

"Kenapa aku jadi deg deg an gini ya, apa aku jatuh cinta sama Pak Yusuf? Ah tidak tidak,ingat Biba kamu itu cuma apalah apalah.. Aduh emak bapak tolongin anakmu ini jantungnya tidak aman bertatapan sama orang ganteng.. "monolog Habiba dalam hati

"Ternyata dia cantik dan manis juga, jadi oh- shi-tt kenapa aku jadi deg deg an gini.. "batin Yusuf

"Habiba.. Kita pulang seka-- eh".. "ucapan Rita terputus dan langsung menutup mulutnya melihat Habiba dipeluk Yusuf

Terpopuler

Comments

KnuckleDuster

KnuckleDuster

Suka banget sama karakter yang kamu buat thor, semoga terus berkembang.

2025-03-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Mengikuti Seminar
2 Bab 2 CEO Apotik Tutup
3 Hadiah Menarik
4 Bab 4 Tertimpa Neon Box
5 Bab 5 Pulang Saja
6 Bab 6 Terima Kasih
7 Bab 7 Tidak Ada Penolakan
8 Bab 8 Kita Jodohkan Saja
9 Bab 9 Ngobrol Serius
10 Bab 10 Melamar Seorang Wanita
11 Bab 11 Tak Sesuai Harapan
12 Bab 12 Bertemu Pujaan Hati
13 Bab 13 Calon Tunangan
14 Bab 14 Pupus
15 Bab 15 Bertemu Lagi
16 Bab 16 Kehangatan Keluarga
17 Bab 17 Habiba Bertemu Mama Rossa
18 Bab 18 Perkara Muffin Cokelat
19 Bab 19 Yusuf Minta Maaf
20 Bab 20 Ingin Berteman Denganmu
21 Bab 21 Tamu Kehormatan
22 Pemberitahuan
23 Bab 22 Merasa Diremehkan
24 Bab 23 Salah Sangka
25 Bab 24 Bertemu Teman Lama
26 Bab 25 PDKT
27 Bab 26 Truk Gandeng
28 Bab 27 Rencana Yusuf
29 Bab 28 Mengajak Pergi
30 Bab 29 Meeting Bersama Klien
31 Bab 30 Temani Saya Kerja
32 Bab 31 Ketangkap Basah
33 Bab 32 Habiba, Maukah Kau Menjadi Istriku?
34 Bab 33 Pertunangan Yusuf dan Habiba
35 Bab 34 Pernikahan Yusuf dan Habiba
36 Bab 35 Penuh Haru Bahagia
37 Bab 36 Di Balik Rencana Yusuf
38 Bab 37 Malam Pertama Yang Menyakitkan
39 Bab 38 Pagi Yang Segar
40 Bab 39 Andai Saja
41 Bab 40 Aku Turuti Permintaanmu
42 Bab 41 Tinggal Di Apartemen
43 Bab 42 Mas Yusuf Mau Ngapain?
44 Bab 43 Kamarku Mana?
45 Bab 44 Nyaman Tetapi Risih
46 Bab 45 Kenakalan Billy Kimberly
47 Bab 46 Pembatalan Pernikahan
48 Bab 47 Buatlah Dia Jatuh Cinta
49 Bab 48 Ingin Memelukmu
50 Bab 49 Tidur Bersama
51 Bab 50 Kelakuan Aneh Yusuf
52 Bab 51 Yusuf Cemburu
53 Bab 52 Melihat Bersama Pria Lain
54 Bab 53 Amarah Yusuf
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Bab 1 Mengikuti Seminar
2
Bab 2 CEO Apotik Tutup
3
Hadiah Menarik
4
Bab 4 Tertimpa Neon Box
5
Bab 5 Pulang Saja
6
Bab 6 Terima Kasih
7
Bab 7 Tidak Ada Penolakan
8
Bab 8 Kita Jodohkan Saja
9
Bab 9 Ngobrol Serius
10
Bab 10 Melamar Seorang Wanita
11
Bab 11 Tak Sesuai Harapan
12
Bab 12 Bertemu Pujaan Hati
13
Bab 13 Calon Tunangan
14
Bab 14 Pupus
15
Bab 15 Bertemu Lagi
16
Bab 16 Kehangatan Keluarga
17
Bab 17 Habiba Bertemu Mama Rossa
18
Bab 18 Perkara Muffin Cokelat
19
Bab 19 Yusuf Minta Maaf
20
Bab 20 Ingin Berteman Denganmu
21
Bab 21 Tamu Kehormatan
22
Pemberitahuan
23
Bab 22 Merasa Diremehkan
24
Bab 23 Salah Sangka
25
Bab 24 Bertemu Teman Lama
26
Bab 25 PDKT
27
Bab 26 Truk Gandeng
28
Bab 27 Rencana Yusuf
29
Bab 28 Mengajak Pergi
30
Bab 29 Meeting Bersama Klien
31
Bab 30 Temani Saya Kerja
32
Bab 31 Ketangkap Basah
33
Bab 32 Habiba, Maukah Kau Menjadi Istriku?
34
Bab 33 Pertunangan Yusuf dan Habiba
35
Bab 34 Pernikahan Yusuf dan Habiba
36
Bab 35 Penuh Haru Bahagia
37
Bab 36 Di Balik Rencana Yusuf
38
Bab 37 Malam Pertama Yang Menyakitkan
39
Bab 38 Pagi Yang Segar
40
Bab 39 Andai Saja
41
Bab 40 Aku Turuti Permintaanmu
42
Bab 41 Tinggal Di Apartemen
43
Bab 42 Mas Yusuf Mau Ngapain?
44
Bab 43 Kamarku Mana?
45
Bab 44 Nyaman Tetapi Risih
46
Bab 45 Kenakalan Billy Kimberly
47
Bab 46 Pembatalan Pernikahan
48
Bab 47 Buatlah Dia Jatuh Cinta
49
Bab 48 Ingin Memelukmu
50
Bab 49 Tidur Bersama
51
Bab 50 Kelakuan Aneh Yusuf
52
Bab 51 Yusuf Cemburu
53
Bab 52 Melihat Bersama Pria Lain
54
Bab 53 Amarah Yusuf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!