bab 10 mengurus proses masuk sekolah

setelah menyelesaikan masalah ,mu xian dan rombongannya berangkat kembali menuju kota tongzhou ,ia mengemudikan mobilnya menuju arah tengah kota di mana keberadaan pengurus kota tinggal.

karena kemacetan di jalanan ,mu xian hanya bisa berhenti menunggu selama 1 jam dan mengemudikannya kembali setelah mobil mobil atau kendaraan di depannya sudah bergerak maju.

" ayah ,sangat macet sekali di sini" keluh mu liner memandang jalanan sekitar yang sangat ramai itu .

" tenang saja sayang ,sebentar lagi kita sampai " ucap mu xian menghibur putri keduanya yang tampak sangat kesal itu .

benar ! setelah berputar beberapa kali, mobil memasuki area kantor yang cukup besar dengan bendera merah berbintang kuning di sebelah atas kanan.

" selamat siang tuan ! apa yang bisa saya bantu?" Seorang pegawai kantor datang dan mempersilahkan rombongan mu xian yang terdiri dari 6 orang termasuk qian renxue yang penasaran dengan kota tongzhou yang baru ia lihat pertama kali .

" saya mau ,mengurus registrasi dua putri ku untuk masuk ke sekolah " ucap mu xian menyerahkan berkas berkas yang di perlukan untuk keperluan masuk sekolah kedua putrinya.

" kalau begitu ! duduk dulu ,saya akan panggil petugasnya." katanya mempersilahkan mu xian untuk duduk di kursi yang sudah tersedia.

kemudian mu xian duduk di kursi menunggu petugas datang .

beberapa menit kemudian, petugas yang mengurus surat surat berkas datang ,ternyata seorang wanita yang sangat modis ,pakaiannya serasi dengan tubuhnya yang cakap.

" tuan siapa yang mau mengurus surat masuk sekolah?"

" saya nona "mu xian beranjak dan menghampiri petugas wanita yang ada di meja tempat pendaftaran masuk ke sekolah.

" baik ! nama ,tempat tinggal ,usia .?"

" nama saya atau putri saya ?"

" semuanya. "

" nama saya ,mu xian .putri saya bernama mu yiner berusia 6 tahun dan mu liner berusia 6 tahun ,atau sama sama usianya. kami tinggal di perkebunan area bukit chongxiang .distrik yuyuan kota tongzhou. " kata mu xian seraya membaca dari kertas yang sudah ia persiapkan sejak awal.

" oke ! masuk sekolahnya pilih yang mana ?" tanya petugas wanita menulis di kertas yang cukup besar.

" maksudnya ,apa ada pilihannya ?" mu xian heran dan baru tahu kalau masuk sekolah ada pilihan ke berbagai sekolah.

" ya. di kota tongzhou, ada lima sekolah tingkat pertama yang khusus anak usia dibawah 6sampai 9 tahun ,setelah itu ada sekolah tingkat kedua yang berusia diatas 9 sampai 16 tahun ,setelah itu sekolah Tingkat ketiga yang berusia diatas 16 sampai 19-20." jelasnya menerangkan ,

mu xian terhenti sebentar dan melihat kedua putrinya yang bermain dengan dua anak kecil yang sudah mulai akrab.

" kalau begitu, saya pilih sekolah tingkat pertama beladiri kota tongzhou, " ucap mu xian menunjuk ke arah gambar bangunan sekolah berwarna biru itu dengan tatapan yakin.

" apakah tuan serius !"

" ya ,saya sudah memutuskan " kata mu xian akhirnya.

" baiklah kalau begitu, dan kebetulan di sekolah beladiri masih ada dua slot kosong yang masih tersisa untuk tahun ini, " ujar pegawai wanita menulis formulir pendaftaran yang sudah di sepakati oleh mu xian.

" tapi tuan ! kualifikasi untuk masuk kedalam sekolah beladiri tidak mudah juga tidak sulit ," ucapnya menatap mu xian ,

" apa sulitnya ?" tanya mu xian ,ia membayangkan bahwa prosedur masuk sekolah beladiri harus memiliki jaringan yang kuat dan stabil .

" sulitnya yaitu, orang tua entah itu ayah atau ibu, harus memiliki kekuatan ilmu beladiri dan terdaftar di Balai beladiri kota tongzhou. " katanya menjelaskan.

" bagaimana saya bisa masuk sebagai anggota balai beladiri kota tongzhou?"

" tuan harus memiliki dasar kultivasi houtian ,yang di mana bisa mengaktifkan energi alam ke dalam tubuh ." jelasnya berusaha tenang. ia yakin bahwa mu xian hanya seorang warga biasa yang berangan angan masuk kedalam jajaran elit beladiri kota tongzhou, namun ia masih tenang dan terus melayani mu xian.

" di mana saya harus masuk dan melewati prosedur beladiri?".

" aula beladiri kota tongzhou ,!tepatnya di distrik wenhan ,aula no 88 ." jelasnya masih tenang .

" baik ,terimakasih !"

" bagaimana dengan mudahnya ,?"

" kemudahannya hanya membayar biaya sebesar 10 juta yuan dan itu termasuk potongan sebesar 10 % yang semula berjumlah 12 juta ." katanya menjelaskan

" kalau begitu aku mengikuti jalur pertama dan tidak mengikuti jalur kedua " kata mu xian setelah mempertimbangkan keuangan yang sudah menipis.

" uhh aku harus segera mencari uang !" pikir mu xian menatap ke depan, ke arah kertas formulir pendaftaran putrinya juga ke sebuah kertas yang bertuliskan calon anggota beladiri.

" kalau saya mengikuti ujiannya besok apa bisa ?" tanya mu xian .

" kapan pun bisa ,kecuali hari sabtu dan minggu, " ucapnya seraya menyerahkan informasi informasi tentang aula beladiri dan juga susunannya bahkan ada kewajiban serta peraturan aula beladiri.

" kalau begitu terima kasih banyak !"

" sama sama ! bila ada pertanyaan bisa hubungi via wchat ,no sudah tertera di formulir pendaftaran. " ujarnya akhirnya.

setelah persyaratan masuk sekolah telah selesai, mu xian dan rombongannya kembali ke mobil ,qian ren xue sebelumnya sudah tertidur di belakang kursi mobil bersama niuer .

" ayah apakah kami di terima ?" tanyanya dengan cemas .

" pasti di terima ,ayah sudah mengurus semuanya !" ucap mu xian mengelus kepala putrinya dengan lembut.

" baik ,terimakasih ayah !"

kemudian mu xian berencana untuk mencari penginapan terlebih dahulu sebelum mencari informasi tentang di culiknya ye ziqing .

" ayah sekarang kita mau pulang atau kemana ?"

" kita akan mencari penginapan dulu ,agar tidak kelelahan kalau pulang pergi dari rumah." ujar mu xian mengemudikan mobilnya menuju area perumahan sewa yang sudah banyak tempatnya di kota tongzhou.

tak lama mobil mu xian masuk ke kawasan perumahan sederhana dengan lantai dua sebagai rumah sewa paling mewah sedangkan yang lainnya hanya memiliki lantai 1 dan yang tersisa adalah ruko ,rumah merangkap toko.

mu xian menghentikan mobilnya dan keluar bersama kedua putrinya ,dengan maksud untuk melihat rumah yang di sewakan di kawasan apartemen tersebut.

" selamat datang tuan muda ,apa yang bisa saya bantu " suara manis dan renyah menyambut kedatangan mu xian dan kedua putrinya.

" kalau boleh tahu apakah ada rumah yang di sewakan di sini ?" Tanya mu xian melihat kearah rumah tingkat dua dan juga rumah yang biasa.

" ada tuan ,! sekitar 6 unit tersisa ,dua rumah lantai dua dan empat ruko yang masih belum ada yang memesan ataupun menyewanya." ucapnya dengan tersenyum.

" kalau lantai 2 berapa perbulannya ?"

" lantai 2 ,bervariasi ,sekitar 2 juta per bulan ,sedangkan lantai 2 biasa 1.5 juta yuan perbulan.dan ruko 3 juta per bulan karena merangkap toko toko beserta rumah ,pilih yang mana tuan muda ?"

" yang lantai 2 biasa ,!selama 1 bulan " kata mu xian menyerahkan gambar gambar rumah yang di sewakan.

" baik, tunggu sebentar tuan muda "

" ayah apakah tidak terlalu mahal ?"

" mahal tidaknya, bukan masalah ayah ,yang penting kedua putriku bisa tenang dan dekat bila akan menuju ke sekolah " kata mu xian mencubit pipi liner yang menggemaskan.

" ayah bagaimana dengan bibi xue ,apakah akan tinggal bersama kita ?" yiner bertanya melihat ke arah mu xian ,

" ohh iya xue tak tahu malu itu masih ada di dalam mobil ,iya! ,mereka bertiga akan bersama kita sementara " kata mu xian .

" bagus ayah ,kalau begitu, !" liner menyambut perkataan mu xian dan wajah mu yiner berbinar gembira setelah ayahnya mengatakan hak tersebut.

" tuan muda semuanya sudah siap !"

" baik ,bisakah pakai kartu?"

" oke !"

pelayan rumah sewa menggesek kartu dan pembayaran berhasil, mu xian resmi menempati rumah lantai dua biasa di kawasan perumahan sewa kota tongzhou.

" kalu begitu tuan muda saya permisi dulu semoga nyaman dan aman ,selamat menikmati"

" terimakasih!"

kemudian mu xian menoleh ke arah mobilnya yang sudah terparkir di depan rumah yang telah ia sewa .

" xue tak tahu malu ,bangun dan keluar !" mu xian berteriak keras .

" sialan ,mu xian mesum awas kau !" dari dalam mobil balasan terjadi, lebih keras dalam berteriak.