Part 5

“Keinginanku ke sana bukan sekedar untuk artis obsesi itu saja, ada keinginan lain yang lebih kuat dari itu,” ucap Syaina lirih, kalung dengan liontin cincin star yang tergantung dilehernya, dia keluarkan dari dalam kaos, kemudian Syaina memandanginya dengan raut muram. Namun Kate tidak melihat perubahan raut wajah tersebut karena Kate masih saja tidak habis pikir kenapa ada artis seperti itu.

Keesokan harinya ….

Syaina sudah siap dengan dua koper besar yang sudah berada di ruang tamu. Sedangkan dirinya masih di kamar untuk siap-siap. Pakaian, sepatu, segala aksesoris yang semalam dia coba sekarang sudah dikenakan. Rambut panjangnya sengaja dia gelung dan dimasukkan ke dalam topi, pokoknya dia bergaya tomboy habis. Tak lupa boneka teddy bear pinknya dimasukkannya ke dalam tas. Untuk yang satu itu dia tidak mau ketinggalan. Barang kedua yang menurutnya sangat berharga. Semua sudah beres dan Syaina pun siap meninggalkan kamar tercintanya.

“Good bye my princess room ...,” ucap Syaina pada kamarnya dan kemudian menutup pintu kamar dengan perasaan berat hati.

Di lantai bawah, seluruh keluarga sudah berkumpul begitu juga dengan Kate yang berdiri disebelah wema.

“Kenapa kalian berkumpul seperti ini? Emm … kini giliranku yang meninggalkan kalian semua. Biasanya kan aku yang selalu jadi korban. Sendirian di rumah hanya bertemankan sepi. Akhirnya aku bisa merasakannya juga,” ucap Syaina yang sudah berada di antara keluarganya. Wajah kedua orang tua Syaina sudah tidak dapat di deskripsikan lagi semua ekspresi bertemakan kesedihan tertuah di sana. Maklum saja Syaina tidak pernah pergi lama dan sendirian pula. Ini pertama kali bagi little princess keluarga Syaina.

“Jaga kesehatanmu ya sayang,” pesan mama Syaina dengan mengecup kedua pipi Syaina dan memeluknya. Setelah itu berganti ke papanya, hal yang sama juga dilakukan yaitu mengecup kedua pipi Syaina dan member Syaina sebuah pelukan hangat. Kemudian beralih ke kakaknya.

“Aku tahu kamu pasti sudah bisa jaga diri,” kata Wema lalu memeluk Syaina, dalam pelukan itu Wema menyelipkan sebuah kata yang hanya bisa didengar oleh Syaina.

“Akan aku buat lebih banyak hal lagi yang membuatmu bangga.” Syaina mengerti maksud kakaknya dan kemudian dia membalas membisikkan sesuatu.

“Akan dengan sabar kutunggu. Kak, ikan itu memang berenang, kata-kata itu tidak pas untuk basa-basi.” Wema mendelik. Ia terkejut bukan main, dia langsung melepaskan pelukannya.

“Heh!” seru Wema reflek namun Syaina tersenyum geli ke arah Wema sedangkan Wema tertunduk malu. Semua keluarga termasuk Kate langsung menoleh ke arah Wema dan Syaina dengan heran.

“Kate adalah sahabatku, tidak mungkin aku tidak mengetahui semuanya,” ucap Syaina di depan Kate sambil melirik ke arah Wema, kemudian Syaina memeluk Kate. Pelukan yang paling lama. Kate tidak dapat menahan tangisnya. Wema mencoba menenangkan Kate dengan memeluknya. Harry sudah berdiri di luar rumah, menunggu Syaina dengan menyandarkan tubuhnya di mobil sambil  melipat tangannya. Syaina sudah keluar halaman, kemudian dia memandang sekitar.

Di dalam hati, Syaina berkata, “Setelah sekian lama menunggu akhirnya kini tiba waktunya aku menemuimu.”

***

Syaina dan Harry sudah berada di bandara. Karena keberangkatan pesawat yang akan ditumpangi Syaina sudah diumumkan maka tidak banyak waktu untuk mereka berdua. Syaina berpamitan mengucapkan selamat tinggal pada Harry.

“Aku pergi,” pamit Syaina.

“Jaga dirimu baik-baik, hubungi aku jika sudah sampai,” balas Harry sambil mendekat ke arah Syaina dan memeluk Syaina. Syaina tidak mungkin menolak. Dia sadar kalau Harry adalah tunangannya sekarang. Kedua tangan Syaina hanya menggantung saja, Syaina tidak membalas pelukan Harry. Harry memeluknya erat.

“Aku pasti akan sangat merindukanmu,” bisik Harry.

Pengumuman keberangkatan sekali lagi terdengar. Syaina sudah siap pergi. Saat menunggu pemeriksaan paspor Syaina menoleh ke arah Harry dan melambaikan tangan. Memberi ucapan selamat tinggal. Harry tersenyum melihatnya.

Flashback --

Perkenalan pertama Syaina dan Reza.

Reza Shadily Ramaputra Raharjo, nama lengkap dari seorang artis terkenal ibu kota. Pemain film, pemain sinetron, FTV, bintang iklan dan pernah juga mendalami dunia tarik suara. Secara singkat bisa dibilang sebagai artis multitalenta. Banyak penghargaan yang sudah dia raih, mulai dari pendatang baru terfavorit, aktor terbaik baik film maupun sinetron. Sayang bintangnya meredup akhir-akhir ini. Pamor dan penggemarnya mulai pergi satu per satu. Banyak fansclub dari beberapa daerah bubar. Hanya segelintir yang bertahan, itupun dengan jumlah anggota yang begitu minim. Dengan banyaknya skandal dalam pemberitaan membuat direktur agency yang menaungi Reza, panggilan bekennya itu sudah hampir angkat tangan. Direktur tersebut sudah sangat dibuat pusing oleh artis asuhannya.

Sebuah mobil berwarna hitam memasuki plataran gedung agency dan memarkir mobilnya di tempat khusus. Pertama kali keliatan dari orang yang hendak keluar dari mobil itu adalah sebuah kaki kiri yang memakai sepatu sporty bermerk melangkah dengan pasti, diikuti seluruh anggota tubuhnya. Ternyata seorang laki-laki yang memaki celana jins dari jins dengan bahan berkualitas super dipadankan dengan jaket kulit asli. Serta memiliki wajah rupawan, asli Indonesia, kulit kuning langsat, bertubuh tinggi dan proposional, dan tak lupa memakai kacamata hitam beserta headset berwarna putih yang melingkar dilehernya.

Laki-laki itu melangkah mantap menuju pintu masuk. Semua orang menyapanya namun dia terus saja memandang ke depan dengan angkuh. Dia memasuki sebuah ruangan dan di sana sudah disambut oleh seorang wanita paruh baya, berpenampilan rapi dan elegan. Memakai berlian dan permata asli. Laki-laki tersebut duduk dihadapannya, sambil membuka kaca mata dan menyilakan kaki kanannya di atas kaki kiri, dia menyapa wanita itu dan menanyakan sesuatu.

“Ada apa? Kenapa direktur memanggilku kemari?” tanya Reza.

“Besok menejer barumu akan datang, dan itu adalah kesempatan terakhir yang bisa kuberikan padamu, untuk itu gunakan sebaik mungkin,” peringat direktur dengan tegas.

“Siapa namanya? Dan bagaimana dia?”

“Namanya Syaina, memiliki akredibilitas A dikotanya. Sudah menyelesaikan gelar masternya dan menjadi lulusan terbaik, memiliki pengalaman selama dua tahun. Dia dari London dan besok kamu akan bertemu dengannya, mungkin saat ini dia sedang dalam pesawat menuju kemari dan lagi .…”  Belum selesai memapaparkan mengenai calon menejer barunya, Reza sudah memotong pembicaraan.

“Tidak!” Emosi Reza seketika mencuat tatkala mendengar asal tinggal Syaina.

“Tante Prisil!” seru Reza dengan suara meninggi.

“Ini kantor Reza,” ingat direktur. Direktur adalah adik dari ibu kandung Reza dan sepertinya kenyataan itu tidak banyak orang yang tahu hanya kalangan tertentu yang mengetahuinya. Direktur juga tahu dengan jelas mengapa keponakannya itu begitu marah atas apa yang dikatakannya.

“Aku tidak mau dia!” tolak Reza emosi. Serta merta Reza langsung pergi dengan keadaan marah, pintu kaca ruangan direktur pun ditutupnya dengan cara membanting. Direktur hanya bisa menghela nafas panjang.

Reza mengemudikan mobilnya begitu ekstrim membuat orang-orang diparkiran ketakutan dengan kebrutalannya.

Di jalan pun tidak jauh beda, Reza melajukan dengan kencang. Di sepanjang jalan raut wajah Reza masih terlihat sangat marah. Dia terus saja bergumam menyebut kata-kata London, London dan London.

Dia berkali-kali membantingkan tangannya ke setir. Handphone-nya terus berdering, sudah dipastikan kalau itu dari direktur Prisil. Bukan menjawab telpon, malah mengambil headset yang terpasang di telinganya secara kasar dan membuang keluar jendela.

Suara deruan pesawat melintas di atas mobil Reza dengan jarak yang pastinya ribuan meter.

Terpopuler

Comments

Yusuo Yusup

Yusuo Yusup

Kapan ni thor? Seperti sudah lama sekali gak ada updatenya, rindu aksi si tokoh utama!

2025-02-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!