Bab 16 Calvin, Lelaki dengan Masa Lalu Kelam

Bab 16: Calvin, Lelaki dengan Masa Lalu Kelam

Malam itu, Calvin duduk sendirian di dalam kamarnya. Matanya menatap kosong ke arah jendela, tetapi pikirannya berada jauh di masa lalu. Sebuah masa yang selalu ingin ia lupakan, tetapi terus menghantuinya—masa lalu yang membentuknya menjadi pria yang dingin dan tak mudah percaya pada siapa pun.

Di dalam ruangan yang sunyi, ingatan-ingatan kelam itu kembali menghantamnya tanpa ampun.

Calvin masih kecil saat pertama kali menyadari bahwa dunianya tidak sama seperti anak-anak lain.

Ia hidup di dalam keluarga kaya yang dari luar tampak sempurna, tetapi di dalamnya penuh dengan kehancuran. Orang tuanya tidak pernah ada untuknya, sibuk dengan bisnis dan citra mereka di mata publik. Satu-satunya sosok yang selalu bersamanya adalah abangnya, Ronald.

Namun, Ronald bukan kakak yang seharusnya memberikan perlindungan dan kasih sayang.

Ronald adalah sosok yang mengerikan.

Sejak Calvin berusia sepuluh tahun, Ronald sudah mulai menunjukkan sisi gelapnya.

Ia ingat pertama kali Ronald membawanya ke ruangan itu.  

“Ayo, Calvin. Ini permainan baru.”

Permainan?

Saat itu, Calvin tidak mengerti.  

“Dengar, Calvin.” Suara Ronald terdengar di dalam ingatan Calvin, tajam dan penuh kendali. “Aku ingin kamu melakukan sesuatu.”

Calvin kecil menatap abang sulungnya dengan bingung. Ronald berusia enam belas tahun saat itu, jauh lebih besar dan lebih kuat darinya.

Di depan mereka, ada seorang gadis kecil. Gadis itu terlihat ketakutan, tubuhnya gemetar.

“Apa maksudnya, Bang?” tanya Calvin dengan suara pelan.

Ronald menatapnya dengan tajam, lalu berbisik di telinganya. Kata-kata yang Calvin bahkan tidak ingin mengingatnya lagi.

Ia tidak mengerti sepenuhnya saat itu. Tapi ia tahu bahwa sesuatu yang salah sedang terjadi.

Namun, ia tidak punya kekuatan untuk melawan.

Ronald memaksanya melakukan sesuatu yang tidak bisa ia lupakan. Ia menghancurkan Calvin.

Setelah semuanya terjadi…  

Ia sadar bahwa itu bukan permainan.  

Itu adalah neraka.

Dan ia dipaksa menjadi bagian dari kegelapan itu.  

Calvin menutup matanya erat-erat.  

“Berhenti… tolong berhenti…”  

Tapi ingatan itu semakin jelas.  

Suara tangisan gadis kecil itu.  

Tawa Ronald yang puas.  

Dan ketidakberdayaannya.  

Ia tidak bisa melawan.  

Ia tidak bisa menyelamatkan gadis kecil itu.  

Dan sejak saat itu, ia juga tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri.  

Dan tiba-tiba…

“TIDAKKK!!”

Calvin menjerit histeris. Suaranya bergema di ruangan kosong itu.

Tangannya menutup kedua telinga, berusaha mengusir suara-suara dari masa lalu.

Tetapi suara itu tidak hilang.

Ia bisa mendengar bisikan Ronald di telinganya.

“Jangan bilang siapa-siapa, Calvin… Ini rahasia kita…”

“Kalau kamu bicara, kamu akan dihukum…”

“Kamu juga salah, Calvin. Kamu juga ikut melakukannya…”

Tidak! Itu bukan salahnya! Ia masih kecil! Ia tidak tahu apa-apa!

Tetapi rasa bersalah itu tidak pernah pergi.

Tangannya mengepal dengan kuat.

Matanya penuh dengan kemarahan dan kebencian—bukan hanya kepada Ronald, tetapi juga kepada dirinya sendiri.

Dalam sekejap, Calvin berdiri dan melangkah ke depan cermin di kamarnya.

Pria di dalam cermin itu bukan dirinya.

Itu adalah seseorang yang hancur.

Seseorang yang tidak pantas untuk diselamatkan.

Dengan penuh amarah dan frustrasi, Calvin mengangkat kepalan tangannya dan…

BRUKK!

Cermin itu pecah berkeping-keping.

Kepingan kaca berjatuhan ke lantai, beberapa di antaranya tertancap di kulit tangannya. Darah mulai mengalir dari jari-jarinya, menetes di lantai.

Tetapi Calvin tidak peduli.

Rasa sakit di tubuhnya tidak sebanding dengan rasa sakit di dalam jiwanya.

Ia menatap kepingan kaca yang berserakan. Wajahnya yang terpantul dalam pecahan-pecahan kecil itu terlihat kacau—seperti dirinya yang selama ini sudah retak dan tidak bisa diperbaiki lagi.

Ia tertawa kecil, tapi suaranya penuh dengan kepahitan.

“Aku sudah gila, ya?” bisiknya pada dirinya sendiri.

Tidak ada yang menjawab.

Hanya suara detak jantungnya yang berpacu dengan cepat.

Ia merosot ke lantai, menatap kosong ke depan. Darah masih mengalir dari lukanya, tetapi ia tidak bergerak.

Hanya satu hal yang memenuhi pikirannya sekarang.

Apa yang terjadi dengan gadis kecil itu?

Apakah dia baik-baik saja?

Atau…

Apakah dia juga hancur seperti dirinya?

Sejak malam itu, Calvin bukan lagi anak kecil yang polos.

Ia tumbuh dengan kebencian, trauma, dan perasaan bersalah yang tak pernah bisa ia hilangkan.

Dan Ronald?

Dia tetap menjalani hidupnya seperti tidak terjadi apa-apa.

Calvin tumbuh menjadi remaja yang pendiam dan tertutup.

Ia tidak percaya pada siapa pun. Tidak kepada orang tuanya, tidak kepada keluarganya, bahkan tidak kepada dirinya sendiri.

Episodes
1 Bab 1 Pertemuan Tak Terduga
2 Bab 2 Alya Menghampiri Ruangan Kantor Randy
3 Bab 3 Menyatukan Bisnis Dengan Perjodohan
4 Bab 4 Hadirnya Laki-laki Misterius
5 Bab 5 Rasa Penasaran
6 Bab 6 Perjodohan yang Tak Diinginkan
7 Bab 7 Nadine Sang Pendengar
8 Bab 8 Langkah Awal Menuju Hati Calvin
9 Bab 9 Dinginnya Sikap Calvin, Namun Ada Rasa Penasaran
10 Bab 10 Kunjungan Tak Terduga
11 Bab 11 Alya yang Tak Mau Menyerah
12 Bab 12 Nadine di Balik Seragam Cleaning Service
13 Bab 13 Randy yang Mulai Peduli
14 Bab 14 Tatapan Rahasia di Kantor
15 Bab 15 Ketertarikan yang Berbahaya
16 Bab 16 Calvin, Lelaki dengan Masa Lalu Kelam
17 Bab 17 Di Balik Senyum Calvin
18 Bab 18 Perjodohan yang Dipaksakan
19 Bab 19 Tatapan yang Menyimpan Luka
20 Bab 20 Di Bawah Tekanan dan Tatapan Dingin Itu
21 Bab 21 Mimpi Buruk yang Selalu Kembali
22 Bab 22 Saat Semua Terasa Menyesakkan
23 Bab 23 Nadine dan Hati yang Tak Bisa Dibohongi
24 Bab 24 Suara Hati yang Tak Terucap
25 Bab 25 Bayangan Luka yang Belum Sembuh
26 Bab 26 Makan Malam yang Mengikat Luka
27 Bab 27 Amarah Seorang Ibu, Luka Seorang Anak
28 Bab 28 – Cinta yang Tak Sejalan, Rencana yang Tak Berjalan
29 Bab 29 – Calvin yang Mulai Merasa Takut Kehilangan
30 Bab 30 – Luka yang Disembunyikan Nadine
31 Bab 31 – Bayangan Masa Lalu yang Tak Terlupakan
32 Bab 32 – Luka yang Kembali Terbuka
33 Bab 33 – Tertarik Bukan Cinta
34 Bab 34 – Antara Pilihan dan Keharusan
35 Bab 35 – Bayang-Bayang yang Tak Pernah Diinginkan
36 Bab 36 – Bayangan yang Terus Mengintai
37 Bab 37 – Rahasia yang Tak Pernah Usai
38 Bab 38 – Gaun yang Tak Pernah Kupinta
39 Bab 39 – Tatapan yang Menghakimi
Episodes

Updated 39 Episodes

1
Bab 1 Pertemuan Tak Terduga
2
Bab 2 Alya Menghampiri Ruangan Kantor Randy
3
Bab 3 Menyatukan Bisnis Dengan Perjodohan
4
Bab 4 Hadirnya Laki-laki Misterius
5
Bab 5 Rasa Penasaran
6
Bab 6 Perjodohan yang Tak Diinginkan
7
Bab 7 Nadine Sang Pendengar
8
Bab 8 Langkah Awal Menuju Hati Calvin
9
Bab 9 Dinginnya Sikap Calvin, Namun Ada Rasa Penasaran
10
Bab 10 Kunjungan Tak Terduga
11
Bab 11 Alya yang Tak Mau Menyerah
12
Bab 12 Nadine di Balik Seragam Cleaning Service
13
Bab 13 Randy yang Mulai Peduli
14
Bab 14 Tatapan Rahasia di Kantor
15
Bab 15 Ketertarikan yang Berbahaya
16
Bab 16 Calvin, Lelaki dengan Masa Lalu Kelam
17
Bab 17 Di Balik Senyum Calvin
18
Bab 18 Perjodohan yang Dipaksakan
19
Bab 19 Tatapan yang Menyimpan Luka
20
Bab 20 Di Bawah Tekanan dan Tatapan Dingin Itu
21
Bab 21 Mimpi Buruk yang Selalu Kembali
22
Bab 22 Saat Semua Terasa Menyesakkan
23
Bab 23 Nadine dan Hati yang Tak Bisa Dibohongi
24
Bab 24 Suara Hati yang Tak Terucap
25
Bab 25 Bayangan Luka yang Belum Sembuh
26
Bab 26 Makan Malam yang Mengikat Luka
27
Bab 27 Amarah Seorang Ibu, Luka Seorang Anak
28
Bab 28 – Cinta yang Tak Sejalan, Rencana yang Tak Berjalan
29
Bab 29 – Calvin yang Mulai Merasa Takut Kehilangan
30
Bab 30 – Luka yang Disembunyikan Nadine
31
Bab 31 – Bayangan Masa Lalu yang Tak Terlupakan
32
Bab 32 – Luka yang Kembali Terbuka
33
Bab 33 – Tertarik Bukan Cinta
34
Bab 34 – Antara Pilihan dan Keharusan
35
Bab 35 – Bayang-Bayang yang Tak Pernah Diinginkan
36
Bab 36 – Bayangan yang Terus Mengintai
37
Bab 37 – Rahasia yang Tak Pernah Usai
38
Bab 38 – Gaun yang Tak Pernah Kupinta
39
Bab 39 – Tatapan yang Menghakimi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!