Bab 2 Alya Menghampiri Ruangan Kantor Randy

Bab 2: Alya Menghampiri Ruangan Kantor Randy

Pagi itu, suasana di kantor Randy tampak tenang. Lampu meja yang terang menyinari layar komputer, sementara suara detik jam dinding terdengar jelas di ruang yang sunyi. Namun, ketenangan itu segera pecah ketika pintu kantor terbuka dengan cepat dan suara teriakan menggelegar terdengar.

“Randy!” teriak Alya, sambil melangkah masuk tanpa mengetuk pintu seperti biasanya. Alya, sahabat Randy sejak kecil, memang selalu begitu. Tidak ada jarak antara mereka berdua, dan Randy pun sudah terbiasa dengan tingkah Alya yang cenderung spontan dan tidak kenal aturan.

Randy yang tengah duduk di kursi kerjanya sempat kaget, tetapi hanya sekejap. Dia sudah terbiasa dengan reaksi spontan Alya. “Alya! Kenapa teriak-teriak begitu? Bisa bikin orang kaget, tau!” katanya sambil tersenyum dan menutup laptopnya. Wajahnya terlihat lebih cerah begitu melihat Alya yang berdiri di ambang pintu dengan senyum lebar di wajahnya.

Alya tidak peduli dengan peringatan kecil Randy. Dia malah berjalan cepat menghampiri meja kerja Randy dan duduk di kursi yang ada di depannya. “Randy, kamu nggak tahu betapa senangnya aku! Aku akhirnya kuliah di universitas impian aku!” kata Alya, hampir tidak bisa menahan kegembiraannya.

Randy terperanjat mendengar kabar itu. Meskipun mereka sudah berbicara tentang hal ini sebelumnya, mendengar langsung dari Alya membuatnya merasa sangat bahagia. “Serius? Wah, aku senang banget dengarnya, Alya! Akhirnya impian kamu tercapai!” Randy berkata sambil menatap Alya dengan penuh kebanggaan. Sejak kecil, Alya selalu memiliki semangat yang besar untuk mengejar apa yang dia inginkan, dan kini dia berhasil mewujudkannya.

Alya tidak bisa menahan senyum lebar yang menghiasi wajahnya. “Iya, Randy! Aku akhirnya bisa masuk ke universitas itu. Aku sudah mulai minggu lalu. Rasanya seperti mimpi jadi kenyataan!” Alya melanjutkan ceritanya dengan semangat. “Aku nggak sabar untuk belajar di sana, bertemu dengan orang-orang baru, dan tentu saja mengejar cita-citaku. Rasanya seperti perjuangan panjang akhirnya terbayar.”

Randy hanya bisa mengangguk dengan bangga. Dia tahu betul bagaimana perjuangan Alya untuk bisa sampai di titik ini. Selama bertahun-tahun, Alya selalu berusaha keras, belajar tanpa henti, dan menyiapkan diri untuk mewujudkan impian besarnya. “Kamu memang pantas mendapatkannya, Alya. Aku yakin kamu bisa melakukan yang terbaik di sana.”

Alya sedikit tertawa. “Tapi aku masih butuh waktu buat beradaptasi. Belum lagi, aku merasa banyak yang harus dipelajari dan dikejar. Tapi aku yakin, aku akan bisa.”

“Jangan khawatir, kamu sudah terbiasa dengan tantangan, kok. Aku yakin kamu pasti bisa melewatinya dengan baik. Kamu memang orang yang luar biasa.” Randy menambahkan, merasa sangat bangga dengan teman kecilnya itu.

Alya tersenyum mendengar kata-kata Randy. Meskipun dia sudah melangkah ke dunia baru, dia merasa tetap ada ikatan yang kuat dengan Randy, teman yang sudah mengenalnya sejak kecil. Mereka berbagi cerita, tertawa bersama, dan saling memberi semangat dalam setiap langkah hidup mereka. Keberhasilan Alya bukan hanya miliknya, tapi juga milik Randy yang selalu mendukungnya sejak awal.

Mereka pun melanjutkan obrolan ringan, berbicara tentang masa depan, dan segala hal. Randy merasa senang melihat Alya yang kini lebih dewasa, lebih yakin dengan apa yang dia jalani. Sungguh, dia bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan hidup Alya yang luar biasa ini.

***

*cerita baruku*🔥

Episodes
1 Bab 1 Pertemuan Tak Terduga
2 Bab 2 Alya Menghampiri Ruangan Kantor Randy
3 Bab 3 Menyatukan Bisnis Dengan Perjodohan
4 Bab 4 Hadirnya Laki-laki Misterius
5 Bab 5 Rasa Penasaran
6 Bab 6 Perjodohan yang Tak Diinginkan
7 Bab 7 Nadine Sang Pendengar
8 Bab 8 Langkah Awal Menuju Hati Calvin
9 Bab 9 Dinginnya Sikap Calvin, Namun Ada Rasa Penasaran
10 Bab 10 Kunjungan Tak Terduga
11 Bab 11 Alya yang Tak Mau Menyerah
12 Bab 12 Nadine di Balik Seragam Cleaning Service
13 Bab 13 Randy yang Mulai Peduli
14 Bab 14 Tatapan Rahasia di Kantor
15 Bab 15 Ketertarikan yang Berbahaya
16 Bab 16 Calvin, Lelaki dengan Masa Lalu Kelam
17 Bab 17 Di Balik Senyum Calvin
18 Bab 18 Perjodohan yang Dipaksakan
19 Bab 19 Tatapan yang Menyimpan Luka
20 Bab 20 Di Bawah Tekanan dan Tatapan Dingin Itu
21 Bab 21 Mimpi Buruk yang Selalu Kembali
22 Bab 22 Saat Semua Terasa Menyesakkan
23 Bab 23 Nadine dan Hati yang Tak Bisa Dibohongi
24 Bab 24 Suara Hati yang Tak Terucap
25 Bab 25 Bayangan Luka yang Belum Sembuh
26 Bab 26 Makan Malam yang Mengikat Luka
27 Bab 27 Amarah Seorang Ibu, Luka Seorang Anak
28 Bab 28 – Cinta yang Tak Sejalan, Rencana yang Tak Berjalan
29 Bab 29 – Calvin yang Mulai Merasa Takut Kehilangan
30 Bab 30 – Luka yang Disembunyikan Nadine
31 Bab 31 – Bayangan Masa Lalu yang Tak Terlupakan
32 Bab 32 – Luka yang Kembali Terbuka
33 Bab 33 – Tertarik Bukan Cinta
34 Bab 34 – Antara Pilihan dan Keharusan
35 Bab 35 – Bayang-Bayang yang Tak Pernah Diinginkan
36 Bab 36 – Bayangan yang Terus Mengintai
37 Bab 37 – Rahasia yang Tak Pernah Usai
38 Bab 38 – Gaun yang Tak Pernah Kupinta
39 Bab 39 – Tatapan yang Menghakimi
Episodes

Updated 39 Episodes

1
Bab 1 Pertemuan Tak Terduga
2
Bab 2 Alya Menghampiri Ruangan Kantor Randy
3
Bab 3 Menyatukan Bisnis Dengan Perjodohan
4
Bab 4 Hadirnya Laki-laki Misterius
5
Bab 5 Rasa Penasaran
6
Bab 6 Perjodohan yang Tak Diinginkan
7
Bab 7 Nadine Sang Pendengar
8
Bab 8 Langkah Awal Menuju Hati Calvin
9
Bab 9 Dinginnya Sikap Calvin, Namun Ada Rasa Penasaran
10
Bab 10 Kunjungan Tak Terduga
11
Bab 11 Alya yang Tak Mau Menyerah
12
Bab 12 Nadine di Balik Seragam Cleaning Service
13
Bab 13 Randy yang Mulai Peduli
14
Bab 14 Tatapan Rahasia di Kantor
15
Bab 15 Ketertarikan yang Berbahaya
16
Bab 16 Calvin, Lelaki dengan Masa Lalu Kelam
17
Bab 17 Di Balik Senyum Calvin
18
Bab 18 Perjodohan yang Dipaksakan
19
Bab 19 Tatapan yang Menyimpan Luka
20
Bab 20 Di Bawah Tekanan dan Tatapan Dingin Itu
21
Bab 21 Mimpi Buruk yang Selalu Kembali
22
Bab 22 Saat Semua Terasa Menyesakkan
23
Bab 23 Nadine dan Hati yang Tak Bisa Dibohongi
24
Bab 24 Suara Hati yang Tak Terucap
25
Bab 25 Bayangan Luka yang Belum Sembuh
26
Bab 26 Makan Malam yang Mengikat Luka
27
Bab 27 Amarah Seorang Ibu, Luka Seorang Anak
28
Bab 28 – Cinta yang Tak Sejalan, Rencana yang Tak Berjalan
29
Bab 29 – Calvin yang Mulai Merasa Takut Kehilangan
30
Bab 30 – Luka yang Disembunyikan Nadine
31
Bab 31 – Bayangan Masa Lalu yang Tak Terlupakan
32
Bab 32 – Luka yang Kembali Terbuka
33
Bab 33 – Tertarik Bukan Cinta
34
Bab 34 – Antara Pilihan dan Keharusan
35
Bab 35 – Bayang-Bayang yang Tak Pernah Diinginkan
36
Bab 36 – Bayangan yang Terus Mengintai
37
Bab 37 – Rahasia yang Tak Pernah Usai
38
Bab 38 – Gaun yang Tak Pernah Kupinta
39
Bab 39 – Tatapan yang Menghakimi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!